Ancelotti Optimistis Meski Diterpa Badai Cedera, Ungkap Masih di Jalur Treble Winner
Spanyol | Sabtu, 15 Maret 2025
Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti masih optimis raih Treble Winner. (Tilik)
Spanyol | Sabtu, 15 Maret 2025
Lokal
Mempawah - Ketua Tim BPK perwakilan Provinsi Kalbar, Jiko Leo Poldo Simarmata mengakui keterbukaan Pemkab Mempawah dalam menyajikan data yang diperlukan, sehingga patut diapresiasi. "Terimakasih Ibu Bupati atas komitmen dan keterbukaannya. Sebagian besar data dan dokumen-dokumen yang kami perlukan telah diselesaikan," ucap Jiko, Jumat (10/09/2021). Selain itu, menurut Jiko, penerapaan protkes Covid 19 di Mempawah juga dijalankan dengan baik. Dalam laman resmi pemkab Mempawah diketahui, kunjungan tersebut dalam rangka menutup kegiatan BPK yang telah dilaksanakan selama 10 hari terkait pemeriksaan kepatuhan pendahuluan atas pengelolaan program perlindungan sosial melalui BLT DD tahun 2020/sampai dengan semester 1 tahun 2021 pada Pemerintah Kabupaten Mempawah. Menanggapi hal itu, Bupati Mempawah, Erlina juga menghaturkan rasa terimakasih atas perhatian dan kepedulian BPK terhadap kepatuhan pengelolaan program perlindungan sosial yang dilaksanakan di Kabupaten Mempawah. Juga telah memberi arahan langsung kepada Kadis Sosial yang turut hadir pada kunjungan tersebut. "Kepada Dinas Sosial untuk segera melengkapi data-data yang masih diperlukan oleh BPK. Selesaikan secepat mungkin. Jika masih ada kendala segera konsultasikan kepada saya," terang Erlina. Erlina mengaku, evaluasi yang dilakukan menjadi penyemangat dalam menjalankan tata kelola pemerintahan yang sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. "Terimakasih sekali lagi kepada BPK. Kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan menjadi masukan dan perbaikan kami kedepan," tutupnya ramah.
Lokal
PIFA, Lokal - Pada penerimaan peserta didik baru tahun 2024, Dinas Dikbud Kalbar membuka SMAN 14 Pontianak yang berlokasi di Kecamatan Pontianak Tenggara. Proses belajar mengajar akan dilaksanakan di SMPN 8 Pontianak, Jalan Parit Haji Husin 2, dengan daya tampung 3 rombongan belajar atau sebanyak 108 siswa. Informasi tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat Rita Hastarita , S.Sos., M.Si. "Kami (Dikbud) sudah menetapkan pengelola sekolah dan mulai tahun ini akan menerima peserta didik," ujarnya. Rita menambahkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemkot Pontianak untuk masalah lahan. "Memang saat ini kita masih menumpang di SMPN 8, sambil kami koordinasi lebih lanjut dengan Pemerintah Kota Pontianak untuk sharing penyediaan lahan atau pihak lainnya misal dengan Universitas Tanjungpura jika memang ada tersedia lahan," pungkasnya. Dia menjelaskan bahwa kebijakan ini dilakukan mengingat hingga saat ini satu-satunya kecamatan di Kota Pontianak yang belum memiliki SMA/SMK negeri yaitu Kecamatan Pontianak Tenggara. "Ini juga merupakan kebutuhan serta keinginan masyarakat agar ada unit sekolah baru di Pontianak Tenggara, ini merupakan upaya pemenuhan akses sebagai salah satu kewajiban pemerintah agar masyarakat mendapatkan hak akses pendidikan," terangnya. Meskipun menumpang, nantinya siswa akan tetap masuk pagi karena sesuai surat persetujuan Walikota Pontianak masih terdapat ruang kelas yang dapat digunakan pada pembelajaran pagi hari. "Kami mengucapkan terima kasih pula kepada Pemerintah Kota Pontianak yang bersedia sharing bangunan untuk ketersediaan akses pendidikan di Kecamatan Pontianak Tenggara. Semoga tahun depan kita sudah dapat lahan sehingga dapat dibangun unit sekolah baru," tambah Rita. (yd)
Lokal
Berita Sanggau, PIFA - Antusias warga di perbatasan Indonesia dengan Malaysia mendukung percepatan Herd Immunity cukup tinggi. Namun mobilitas menuju lokasi cukup jauh dan mahal biaya transportasi hal ini menjadi kendala. Kegiatan vaksinasi ini telah berlangsung Senin 29 November 2021, Puskesmas Entikong Kabupaten Sanggau. Kapolsek Entikong AKP M Resky Rizal menyampaikan Desa Pala merupakan desa yang perbatasan langsung dengan Malaysia. Namun warga kesulitan alat transportasi untuk bepergian ke Puskesmas Entikong Kabupaten Sanggau untuk melakukan vaksinasi. Kemudian Polsek Entikong berinisiatif melakukan antar jemput warga yang ingin vaksinasi ke Puskesmas Entikong dengan jarak yang ditempuh sekitar 50 kilo meter. "Kendala warga yakni keterbatasan mobilitas yang jauh dan mahal dari Desa Pala menuju Puskemas Entikong, dan menjadi kendala juga harus melewati jalan rusak sejauh 4 kilo meter. Sehingga warga harus mengeluarkan biaya yang besar sekitar Rp. 200.000, jika melalui jalur sungai, warga harus menempuh waktu yang lama sekitar 5 jam," kata AKP M Resky Rizal Dalam Rilis yang diterima PIFA, Selasa 30 November 2021. Lanjutnya, Polsek Entikong berinisiasi mengatasi kendala dengan menyediakan mobil Dalmas Polri sebagai sarana antar jemput ke lokasi vaksinasi massal. Dalam sehari penjemputam dua kali menjemput dengan puluhan warga yang ingin vaksinasi di Puskesmas Entikong. Kegiatan vaksinasi massal tersebut merupakan kegiatan dari Polri dengan dosis vaksin sebanyak 230 yang diberikan kepada warga Etikong. Hingga saat ini pencapaian vaksinasi di kecamatan Entikong mencapai 53% dan menjadi posisi pertama pencapaian vaksin dari 19 kecamatan yang ada di Kabupaten Sanggau.