Anggota TNI AD yang Ancam Tembak Perempuan di Kemang Ditahan
Jakarta | Minggu, 19 Januari 2025
Seorang Anggota TNI AD yang mengancam tembak perempuan di Kemang ditahan. (Ilustrasi)
Jakarta | Minggu, 19 Januari 2025
Lokal
Berita Kapuas Hulu, PIFA - Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat S.T menggunakan motor ke Dusun Sepan Padang Desa Bahenap, salah satu desa di pedalaman kecamatan Kalis, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, kamis (27/1/2022). Wahyudi Hidayat membawa rombongan dengan mengunakan motor trail, menyusuri hutan dan berjibaku dengan lumpur, untuk sampai ke Bahenap bahkan sempat terjatuh dari kendaraan yang di gunakan. Perjalanan melelahkan terbayar saat menjumpai masyarakat. Wakil Bupati Wahyudi Hidayat memantau langsung potensi kopi Bahenap, yang sudah terkenal akan cita rasa enaknya. “Kemaren kami mencoba masuk Kensurai ke Bahenap, jalan jelek dan sempat jatuh. Tapi Ini gunanya berkunjung ke sana, ada potensi kopi yang saya dan kawan-kawan temukan,” ujarnya. Saat berdiskusi dengan masyarakat petani kopi disana, wabup mendapati bahwa masyarakat belum terlalu paham akan perawatan kopi, guna meningkatkan produktifitas. Wahyu menyampaikan telah mengkomunikasikan ke Dinas Pertanian dan Pangan Kapuas Hulu untuk mendorong pelatihan bagi para petani kopi Bahenap. “Saya sudah instruksikan Dinas pertanian agar memberi pelatihan untuk meningkatkan produksi. Pelatihan secepatnya, kalau bisa bantu pupuk juga agar produksi masyarakat lebih baik,” paparnya. Wahyu mengatakan informasi dari warga sekitar permintaan dari luar daerah untuk kopi bahenap sudah banyak, namun produksi masyarakat belum cukup untuk memenuhinya. Sebab bimbingan dan pendampingan dari Pemkab Kapuas Hulu sangat dibutuhkan masyarakat bahenap. “Kopinya enak, citarasanya khas. Bila dicampur jahe lebih enak lagi,” ucapnya. Terkait jalan yang rusak, Wabup mengatakan status jalan tersebut berada dalam kawasan hutan, sehingga Pemkab terbentur di kewenangan untuk melakukan perbaikan. Namun kedepan, kata Wabup itu akan dicoba bagaimana cara yang tepat dan prosedural untuk membangunnya. “Saya langsung mengunjungi untuk tahu kondisi itu. Jalan ini masih kawasan hutan lindung dan masih jelek, nanti kita usahakan sesuai aturan untuk solusinya,” tutupnya. (ja)
Lokal
Berita Kalbar, PIFA - Ketua Dekranasda Provinsi Kalimantan Barat, Ny. Hj. Lismaryani, beserta Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari, S.STP., M.Si., menjadi narasumber Program Dialog Khusus TVRI Kalimantan Barat di Studio TVRI Kalimantan Barat Jalan Ahmad Yani Pontianak, Jumat (17/12/2021). Dialog yang mengangkat tema “Sinergi Pengembangan Kerajinan di Kalimantan Barat” tersebut bertujuan menyebarluaskan informasi mengenai sinergi pengembangan kerajinan di Kalimantan Barat antara Dekranasda Provinsi Kalimantan Barat dan pemangku kepentingan lainnya. Kalimantan Barat memiliki potensi produk kerajinan yang sangat beragam, seperti kerajinan kain tenun dan kerajinan anyaman yang terbaik di setiap kabupaten/kota. Kerajinan Tenun Sidan dari Kabupaten Kapuas Hulu, Tenun Ikat dari Kabupaten Sintang, dan Kain Songket dari Kabupaten Sambas, mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo, juga membeli produk kerajinan tenun ikat dari Kabupaten Sintang ketika melakukan kunjungan kerja ke Bumi Senentang beberapa waktu lalu. “Dampak besar yang dirasakan sektor kerajinan di masa pandemi 2 tahun ini yaitu menurunnya jumlah pembeli kerajinan, sehingga berpengaruh terhadap menurunnya jumlah produksi. Kemudian, modal usaha kerajinan pun sangat susah untuk berputar, sehingga produksi kerajinan yang ada di Kalimantan Barat sangat menurun,” jelas Ny. Hj. Lismaryani. Masalah pendanaan merupakan tantangan dalam memberdayakan serta mengembangkan pengrajin lokal di masa pandemi, karena pendanaan merupakan modal utama untuk membuat suatu kerajinan, sehingga pengrajin bisa berkarya kembali. Dengan tidak adanya pendanaan, maka pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia akan semakin sulit dilakukan. Hal lain yang tidak kalah penting yaitu ketersediaan bahan baku. Dekranasda Prov Kalbar berupaya mendorong anak muda terlibat aktif dalam produk kerajinan dengan mengadakan pelatihan-pelatihan di beberapa subsektor ekonomi kreatif, seperti pelatihan kerajinan Tenun Sidan, lomba tenun, pelatihan fotografer, yang sudah dilaksanakan di tahun 2021. Selain itu, Dekranasda Prov Kalbar akan mensinergikan pelajaran muatan lokal yang ada di dalam program Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat, khususnya untuk anak-anak SMK/SMA/sederajat tentang karya-karya yang diciptakan oleh para leluhur untuk diketahui generasi muda/milenial. “Tenun sidan merupakan salah satu potensi tenun di Kalbar selain Songket Sambas, Tenun Ikat Sintang dan Tenun Ikat Kampung Ilong Sekadau. Dekranasda Prov Kalbar bersama para stakeholder terus berupaya mengangkat potensi Tenun Sidan Kapuas Hulu melalui pembinaan pengrajin tenun, lomba desain tenun hingga pada pemanfaatannya dalam lomba fashion dengan bahan tenun sidan di tahun 2022,” tutup Ketua Dekranasda Provinsi Kalimantan Barat.