Foto: Humas Polres Sanggau

Foto: Humas Polres Sanggau

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalAngin Puting Beliung Terjang Sembilan Rumah Warga di Kecamatan Sekayam

Angin Puting Beliung Terjang Sembilan Rumah Warga di Kecamatan Sekayam

Sanggau | Kamis, 24 Februari 2022

Berita Sanggau, PIFA - Bencana Alam Angin Putting Beliung menerjang 9 (Sembilan) rumah warga di Dusun Kuyak Desa Lubuk Sabuk Kecamatan Sekayam Kabupaten Sanggau pada Rabu (23/02/2022) sore.

Anggota Polsek Sekayam dipimpin oleh Kanit Binmas Aiptu Sapty Widada bersama anggota langung melakukan pengecekan lokasi bencana.

Aiptu Sapty Widada mengatakan Bahwa pada hari Rabu tanggal 23 Februari 2022 sekira Pukul 17.00 WIB di Dusun Kuyak Desa Lubuk Sabuk Kecamatan Sekayam terjadi bencana alam yang mana awalnya terjadi angin yang sangat kuat yang disusul dengan hujan lebat.

“Tidak lama kemudian angin puting beliung menghantam rumah warga yang mana sebanyak 9 (sembilan) rumah warga Dusun Kuyak Desa Lubuk Sabuk menjadi korban bencana yang ke 9 (sembilan) rumah warga kerusakan di bagian atap rumah serta material rumah,” ujarnya.

Kanit Binmas Polsek Sekayam menambahkan dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa maupun luka-luka. Kerugian yang diakibatkan bencana angin puting beliung sebanyak 9 (sembilan) rumah warga tersebut kurang lebih Rp. 20.000.000 (Dua Puluh Juta Rupiah).

Dalam kesempatan tersebut Polsek Sekayam memberikan bantuan kemanusiaan kepada para korban yang di terima secara simbolis kepada Kadus Dusun Kuyak  Sdr. Surejo Kukasi berupa Beras, Mie instan, Gula pasir, Sarden kaleng dan Minyak goreng.

“Bantuan yang disalurkan oleh Polsek Sekayam berupa sembako untuk korban bencana puting beliung merupakan bantuan kemanusiaan dan setidaknya dapat meringankan beban para korban bencana. Bencana alam puting beliung tersebut baru pertama kali di alami oleh warga Dusun Kuyak Desa Lubuk Sabuk,” pungkasnya. (ja) 

Rekomendasi

Foto: Media Malaysia Soroti Kebangkitan Timnas Indonesia Usai Bekuk Bahrain | Pifa Net

Media Malaysia Soroti Kebangkitan Timnas Indonesia Usai Bekuk Bahrain

Indonesia
| Kamis, 27 Maret 2025
Foto: 5 Rekomendasi Kopi Instan Tanpa Gula Cocok Untuk Diet | Pifa Net

5 Rekomendasi Kopi Instan Tanpa Gula Cocok Untuk Diet

Indonesia
| Jumat, 7 Februari 2025
Foto: Salma Salsabil dan Dimansyah Laitupa Resmi Tunangan | Pifa Net

Salma Salsabil dan Dimansyah Laitupa Resmi Tunangan

Indonesia
| Senin, 13 Januari 2025
Foto: Shōgun Raih Penghargaan Best Television Series - Drama di Golden Globe Awards 2025 | Pifa Net

Shōgun Raih Penghargaan Best Television Series - Drama di Golden Globe Awards 2025

Korea
| Senin, 6 Januari 2025
Foto: Terduga Pelaku Pembunuhan di Kapuas Hulu Ditemukan, Diamuk Massa hingga Kritis | Pifa Net

Terduga Pelaku Pembunuhan di Kapuas Hulu Ditemukan, Diamuk Massa hingga Kritis

Kapuas Hulu
| Selasa, 18 Februari 2025
Foto: Jokowi Tanggapi soal Penggeledahan Rumah Hasto sebagai Dugaan Pengalihan Isu OCCRP | Pifa Net

Jokowi Tanggapi soal Penggeledahan Rumah Hasto sebagai Dugaan Pengalihan Isu OCCRP

Indonesia
| Kamis, 9 Januari 2025
Foto: Prilly Latuconsina mulai Terbuka soal Hubungannya dengan Omara Esteghlal | Pifa Net

Prilly Latuconsina mulai Terbuka soal Hubungannya dengan Omara Esteghlal

Indonesia
| Selasa, 7 Januari 2025
Foto: Viral Warga di Landak Santai Jualan Gorengan Saat Banjir Setinggi Dada Orang Dewasa | Pifa Net

Viral Warga di Landak Santai Jualan Gorengan Saat Banjir Setinggi Dada Orang Dewasa

Landak
| Senin, 27 Januari 2025
Foto: Kompak, Dua Wakil Inggris Gagal Menang di Leg 1 Perempat Final Liga Europa | Pifa Net

Kompak, Dua Wakil Inggris Gagal Menang di Leg 1 Perempat Final Liga Europa

Inggris
| Jumat, 11 April 2025
Foto: Waketum Golkar Sebut Presiden Prabowo Tahu Kebijakan Larangan Penjualan Gas LPG 3 Kg | Pifa Net

Waketum Golkar Sebut Presiden Prabowo Tahu Kebijakan Larangan Penjualan Gas LPG 3 Kg

Indonesia
| Jumat, 7 Februari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Jambore Nasional Dai di Cibodas Bogor, Kontingen Parmusi Kalbar Target 10 Besar | Pifa Net

Jambore Nasional Dai di Cibodas Bogor, Kontingen Parmusi Kalbar Target 10 Besar

PIFA, Lokal - Karo SDM Polda Kalbar Kombes Pol Sugiarto mewakili Kapolda melepas keberangkatan Kontingen Jambore Nasional Da'i Desa Madani Parmusi Masjid An-Nur Polda Kalbar, Senin (25/9/2023). Pelepasan kontigen tersebut juga dihadiri oleh Dirintelkam Polda Kalbar, Karo SDM Polda Kalbar. Ketua Parmusi Kalbar, Pengurus Parmusi Kalbar dan 65 Kontingen Parmusi Kalbar. Plt Ketua Parmusi Kalbar, Muhammad Syahrun berterima kasih terhadap Polda Kalbar yang sudah berkomunikasi dan koodinasi guna mendukung pihaknya untuk dapat menghadiri Jambore Nasional Da'i Desa Madani Parmusi 2023 di Cibodas Bogor. “Parmusi memberangkatkan sebanyak 65 orang untuk ikut serta dalam Jambore Nasional Da'i Desa Madani Parmusi 2023. Hari ini 63 orang yang berangkat, sedangkan 2 orang lainnya sudah lebih dahulu berada di Cibodas Bogor,” ujarnya. Ia juga mengatakan, satu kontingen Parmusi Kalbar yang sudah masuk dalam babak final perlombaan Kallam. “Satu kontingen sudah lolos ke babak final dari cabang Kallam 3 menit, dan inyallah kita berharap bisa meraih juara. Dan beberapa lainnya sudah lolos sepuluh besar,” katanya. Syahrun juga berharap kerja sama dengan Polda Kalbar ini dapat terus berlanjut, karena program prioritas pihaknya mewujudkan Desa Madani Parmusi. “Nantinya kita tugaskan para dai untuk bersinergi dengan aparatur yang ada di daerah, tentunya kita ingin masyarakat betul-betul kondusif menjaga keamanan bersama, dan membangun uhkuwah islamiyah, itu yang harus kita bangkitakn bersama-sama dengan masyarakat dan pemerintah daerah, termasuk dengan pihak kepolisian,” katanya. Sementara itu, Karo SDM Polda Kalbar Kombes Pol Sugiarto mengatakan, esensi dari seoranng Dai atau tokoh agama adalah figur penting yang dapat dijadikan panutan bagi masyarakat, yang dapat mengajarkan ilmu agama serta menjadikan contoh Ahlakul Korimah yang baik daj terpuji sehingga dapat membawa umatnya ke jalan yang benar benar lurus  sesuai dengan ajaran Alquran dan As-Sunnah. “Saat ini urgensi terhadap kehadiran Dai di setiap wilayah sangat dibutuhkan, terlebih Kalimantan Barat memiliki karakteristik wilayah yang luas, dengan jumlah 2.145 desa, ada yang terpencil, di perbatasan dan di pulau terluar. hal tersebut menjadi concer kita bersama, untuk Dapat menjangkau ke seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya. Tentunya, lanjut dia, pihaknya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya, dengan kehadiran organisasi masyarakat Persaudaraan Muslim Indonesia (Parmusi), yang telah mengusung gerakan dakwah yang berfokus di daerah- daerah terpencing dan daerah-daerah perbatasan, dengan menggunakan metode dakwah empat pilar, yaitu meningkatkan iman dan taqwa, mengembangkan ekonomi umat, pemberdayaan sosial,dan peningkatan pendidikan khususnya Alquran. “Rekan-rekan adalah garda terdepan yang dapat melakukan langkah konstruktif membangun moral bangsa dan berkontribusi terhadao kemajuan bangsa menuju Indonesia Emas 2042,” katanya. Kombes Pol Sugiarto juga menyampaikan pesan kepada para kontigen untuk menambah experience dan capacity building. Agar Dai dapat berperan aktif dalam mencegah paham radikalisme dan intoleran di masyarakat.  Dan juga memberikan pencerahan dan edukasi yang baik kepada masyarakat, khususnya warga pelosok desa. “Memasuki tahun politik serentak 2024, agar tidak dimanfaatkan oleh kelompok tertentu, hindari politik identitas dan polarisasi, tetap fokus dalam dakwah yang murni. Diharapkan pada dai dan ormas Parmusi menjadi representasi Polri dalam menjaga Hatkamtibmas serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” pungkasnya. (ad)

Bogor
| Senin, 25 September 2023

Lokal

Foto: 106 Siswa SMAN 1 Mempawah Dipastikan Bisa Ikut SNBP 2025 | Pifa Net

106 Siswa SMAN 1 Mempawah Dipastikan Bisa Ikut SNBP 2025

PIFA.CO.ID, LOKAL - Ratusan siswa SMAN 1 Mempawah, Kalimantan barat, yang sebelumnya tidak dapat mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025 akibat kelalaian sekolah, akhirnya dapat mengikuti seleksi tersebut. Kabar bahagia itu disampaikan oleh Penjabat Gubernur Kalbar, Harisson, dalam keterangan tertulisnya pada Kamis (6/2/2025).Harisson mengatakan bahwa Kementerian Pendidikan Tinggi (Kemendikti) menyetujui finalisasi data siswa yang dimasukan ke Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PPDS). Namun dari 113 siswa SMA Negeri 1 Mempawah hanya 106 siswa dipastikan dapat mengikuti SNBPN 2025 untuk untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tanpa tes. Untuk 7 siswa lainnya yang datanya tidak lengkap dan masih dalam proses untuk diperjuangkan.“Hasil koordinasi Kadis Dikbud Kalbar dgn Kemendikti untuk SMAN 1 Mempawah Hilir, dari 113 siswa, yang sudah lengkap dan selesai entri data sebanyak 106 siswa,” ungkapnya.“alhamdulillah 106 siswa ini akan difinalisasi atau disetujui oleh Kemendikti untuk PDSS sehingga siswa dapat mengikuti SNBP. Sedangkan 7 siswa yang tidak lengkap datanya masih diperjuangkan,” tambahnya.Harisson mengatakan secara nasional, dari total 48.946 sekolah negeri dan swasta (SMA/SMK/MA) di Indonesia, baru 21.003 sekolah atau sekitar 42,91 persen yang telah menyelesaikan entri data hingga tahap finalisasi di aplikasi PDSS. Sementara untuk di Kalimantan Barat sendiri, sebanyak 90 sekolah masih belum menyelesaikan input data PDSS, terdiri dari 40 SMA, 42 SMK, dan 8 Madrasah Aliyah (MA). Jumlah ini mencakup sekitar 10 persen dari total 893 sekolah yang ada di provinsi tersebut. Harisson menegaskan bahwa operator PDSS Kemendikbudristek akan segera menghubungi sekolah-sekolah yang belum menyelesaikan proses input data. Ia juga mengimbau kepala sekolah untuk benar-benar mengikuti petunjuk dari operator PDSS agar tidak ada siswa yang dirugikan dalam proses SNBP. “Saya harapkan Kepala sekolah benar-benar dapat mengikuti petunjuk dari operator PDSS Kemendikti,” tegasnya.Selain itu, Harisson menyatakan akan memberikan sanksi disiplin kepada kepala sekolah, guru operator, atau siapa pun yang terbukti lalai dalam menyelesaikan entri data hingga tahap finalisasi di aplikasi PDSS. "Saya juga akan berkoordinasi dengan Kanwil Kementerian Agama Kalbar untuk melakukan pembinaan terhadap Madrasah Aliyah (MA) yang belum menyelesaikan proses ini," pungkasnya.

Mempawah
| Kamis, 6 Februari 2025

Politik

Foto: Silaturahmi dengan Istri dan Anak Gus Dur, Ganjar Harap Doa dan Dukungan | Pifa Net

Silaturahmi dengan Istri dan Anak Gus Dur, Ganjar Harap Doa dan Dukungan

PIFA, Politik - Bakal Calon Presiden (Bacapres) dari PDIP, Ganjar Pranowo, melakukan kunjungan ke rumah Sinta Nuriyah, istri dari Presiden ke-4 Abdurahman Wahid yang dikenal sebagai Gus Dur, di Ciganjur, Jakarta, pada Minggu (13/8/2023) malam. Ganjar mengungkapkan bahwa kunjungannya ke kediaman Sinta Nuriyah merupakan wujud dari tradisi santri untuk bertemu dengan istri dari seorang ulama yang sangat dihormati, sebagai bentuk "sowan". Selain itu, Ganjar berharap agar ia bisa mendapatkan doa, dukungan, dan izin dari keluarga Gus Dur. "Sehingga perjuangan saya sebagai santri yang alhamdulillah dipercaya menjadi bakal calon presiden, bisa tetap selaras dengan gagasan-gagasan Gus Dur. Bisa ma'tsur atau nyambung sanadnya," ungkap Ganjar dalam keterangan persnya, Minggu (13/8/2023), dikutip dari fajar.co.id. "Sebab, saya percaya bernegara pun perlu sanad yang baik. Dan, bersanad ke Gus Dur tentu bagian dari jalur terbaik. Bahkan, bukan hanya dalam taraf bernegara, begitu pun dalam beragama," tambahnya. Sebelumnya Ganjar menyatakan bahwa dia melihat sosok Gus Dur sebagaimana tokoh Abdul Wahid Hasyim. Menurutnya, Gus Dur telah memberikan banyak inspirasi dalam konteks pemerintahan dan nasional. "Pertama, terkait hukum, seperti diceritakan Gus Dur dalam tulisannya, hukum positif yang berlaku di Indonesia telah mengakomodasi aspek penting dalam hukum Islam atau syariat di dalamnya, yaitu ketahanan (deterrence)," ujar dia. Gubernur Jawa Tengah tersebut menyebut bahwa hukum positif ke depan haruslah adil dan ditegakkan tanpa memandang siapa pelakunya, sebagaimana diimpikan oleh Gus Dur dan Wahid Hasyim. Baginya, hukum tidak boleh berpihak kepada pihak tertentu. "Bukan hanya berlaku ketika berhadapan dengan orang kecil, namun juga ketika berhadapan dengan mereka yang berada di puncak hierarki, yang pada akhirnya akan menjadi kunci keberhasilan negara dalam melayani rakyatnya. Dalam hal ini, tujuannya adalah untuk mewujudkan negara yang baik dan Tuhan yang Maha Pengampun," jelas Ganjar. Ganjar juga belajar dari Gus Dur dan Wahid Hasyim tentang penerimaan terhadap Pancasila sebagai dasar tunggal negara. Dia mengungkapkan bahwa Gus Dur telah berjuang untuk memajukan dan mensejahterakan Indonesia, serta untuk mewujudkan prinsip-prinsip dalam lima sila Pancasila.   "Khususnya terkait mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia," tuturnya. (yd)

Indonesia
| Selasa, 15 Agustus 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5