Foto: CNN Indonesia

Foto: CNN Indonesia

Berandascoped-by-BerandaNasionalscoped-by-NasionalAntisipasi Gelombang Covid-19, Cuti Libur Bersama Natal Ditiadakan

Antisipasi Gelombang Covid-19, Cuti Libur Bersama Natal Ditiadakan

Jakarta | Kamis, 28 Oktober 2021

Berita Nasional, PIFA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memastikan cuti bersama natal dihapus pemerintah. Hal tersebut, katanya, untuk meminimalisasi risiko gelombang ketiga penularan virus corona (Covid-19).

Muhadjir menyatakan sejak jauh hari pemerintah telah melakukan langkah antisipatif kemungkinan gelombang pergerakan masyarakat dengan memangkas tanggal merah dan cuti bersama, termasuk saat momen natal dan tahun baru.

"Langkah tersebut di antaranya adalah memangkas cuti bersama pada 24 Desember 2021. Keputusan itu termaktub dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri Nomor 712 Tahun 2021, Nomor 1 Tahun 2021, Nomor 3 Tahun 2021 tentang Tentang Hari libur Nasional dan Cuti Bersama 2021," ujar dalam keterangan resminya dilansir dari CNN.

Dengan cuti bersama natal dihapus, maka pada hari raya umat Nasrani pada Sabtu (25/10) itu tak akan diiringi libur tambahan seperti sebelum pandemi Covid-19.


Hal itu disampaikannya dalam Rapat Koordinasi Persiapan Angkutan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 yang digelar Selasa (26/10/2021) kemarin.


Selain itu cuti bersama natal dihapus, sambungnya, pemerintah juga tetap melarang aparatur sipil negara (ASN) mengambil cuti yang bertepatan dengan momen libur Nataru.

Itu, sambungnya, berdasarkan Surat Edaran Menteri PAN-RB Nomor 13 Tahun 2021 tentang Pembatasan Kegiatan Berpergian ke Luar Daerah dan/atau Cuti Bagi ASN Selama Hari Libur Nasional Tahun 2021.

Muhadjir mengatakan kebijakan-kebijakan tersebut diputuskan pemerintah semata-mata dilakukan untuk membatasi pergerakan orang yang lebih masif menjelang libur akhir tahun.

"Kita upayakan menekan sedikit mungkin yang akan berpergian. Dan ini sudah diberi pagar-pagar pembatasan. Mulai dari tidak adanya libur cuti bersama. Kemudian pelarangan mereka untuk mengambil cuti akan kita lakukan," ujarnya.

Muhadjir menjelaskan bagi mereka yang secara terpaksa harus berpergian pada hari-hari libur tersebut, maka perlu pemeriksaan syarat perjalanan yang lebih ketat.

Seperti diketahui, saat ini untuk menaiki moda transportasi minimal harus sudah menerima vaksin dosis pertama. Untuk transportasi udara diterapkan syarat surat negatif hasil tes PCR, dan untuk perjalanan darat menerapkan syarat negatif tes antigen.

"Sehingga nanti kita harapkan jumlah mereka yang akan melakukan perjalanan bisa dibatasi dan juga dikendalikan. Terutama di dalam pengawasan menghindari kemungkinan terjadinya gejala ikutan yaitu mereka pulang pergi membawa oleh-oleh Covid-19," katanya.

Selain itu, pada libur akhir tahun, pengetatan dan pengawasan protokol kesehatan di sejumlah destinasi juga mutlak dilakukan. Utamanya ada tiga tempat, yakni di Gereja pada saat perayaan Natal, di tempat perbelanjaan, dan destinasi wisata lokal.

Muhadjir pun meminta pemanfaatan aplikasi Peduli Lindungi lebih dimaksimalkan di tempat-tempat umum. Hal itu penting untuk melakukan pengawasan dan tracing pada masyarakat.

Dengan ragam kebijakan di atas, dia berharap, jalannya roda perekonomian tidak terganggu, serta aktivitas masyarakat tetap bisa berjalan sebagaimana mestinya. Dia juga meminta kepada Kemenparekraf untuk memastikan destinasi wisata lokal tetap berjalan, serta kepada Kemendag agar suplai bahan pokok tetap terjaga pada akhir tahun.

Rekomendasi

Foto: Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI, 3 Februari 2025 | Pifa Net

Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI, 3 Februari 2025

Indonesia
| Minggu, 9 Februari 2025
Foto: Timnas Indonesia U-20 Jamu India U-20 di Laga Terakhir Turnamen Mandiri 2025 | Pifa Net

Timnas Indonesia U-20 Jamu India U-20 di Laga Terakhir Turnamen Mandiri 2025

Indonesia
| Kamis, 30 Januari 2025
Foto: Jay Idzes Pecahkan Rekor di Laga Parma Vs Venezia Serie A | Pifa Net

Jay Idzes Pecahkan Rekor di Laga Parma Vs Venezia Serie A

Italia
| Senin, 20 Januari 2025
Foto: Moise Kean Jadi Korban Rasisme Pasca Laga Inter vs Fiorentina | Pifa Net

Moise Kean Jadi Korban Rasisme Pasca Laga Inter vs Fiorentina

Italia
| Rabu, 12 Februari 2025
Foto: Tok! MK Hapus Syarat Ambang Batas Pencalonan Presiden 20 Persen | Pifa Net

Tok! MK Hapus Syarat Ambang Batas Pencalonan Presiden 20 Persen

Indonesia
| Kamis, 2 Januari 2025
Foto: Prabowo Janji Turunkan Harga demi Kesejahteraan Rakyat | Pifa Net

Prabowo Janji Turunkan Harga demi Kesejahteraan Rakyat

Indonesia
| Sabtu, 15 Februari 2025
Foto: Kalbar Food Festival ke-6 Siap Pecahkan Rekor MURI Lewat Minum 1000 Kopi Durian  | Pifa Net

Kalbar Food Festival ke-6 Siap Pecahkan Rekor MURI Lewat Minum 1000 Kopi Durian

Pontianak
| Rabu, 5 Februari 2025
Foto: Kejagung Ungkap Modus Oplos BBM dalam Kasus Korupsi Minyak Mentah di Pertamina | Pifa Net

Kejagung Ungkap Modus Oplos BBM dalam Kasus Korupsi Minyak Mentah di Pertamina

Indonesia
| Jumat, 28 Februari 2025
Foto: Lee Jung Jae dan Lim Ji Yeon Dipasangkan di Drakor Baru, Perbedaan Usia Jadi Perdebatan | Pifa Net

Lee Jung Jae dan Lim Ji Yeon Dipasangkan di Drakor Baru, Perbedaan Usia Jadi Perdebatan

Korea Selatan
| Selasa, 11 Februari 2025
Foto: AC Milan Incar Casemiro untuk Perkuat Lini Tengah | Pifa Net

AC Milan Incar Casemiro untuk Perkuat Lini Tengah

Inggris
| Minggu, 2 Maret 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Pemkab Sambas Terima Piagam WTP Laporan Keuangan Pemerintah Daerah 2020 | Pifa Net

Pemkab Sambas Terima Piagam WTP Laporan Keuangan Pemerintah Daerah 2020

Berita Sambas, PIFA - Pemerintah Kabupaten Sambas menerima piagam penghargaan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) 2020. Piagam tersebut adalah yang ketiga kalinya secara berturut-turut dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Selasa (26/10/2021). Dilansir dari Suara Pemred, piagam penghargaan opini WTP 2020 dari BPK RI tersebut diterima langsung oleh Bupati Sambas, Satono di ruang kerjanya. Usai menerima, Satono menyampaikan, opini WTP dari BPK RI merupakan bukti komitmen pemerintah daerah dalam mengelola uang negara yang bersumber dari APBN. “Penerimaan piagam Opini WTP dari BPK RI ini merupakan motivasi dan semangat bagi pemerintah daerah, terutama di bawah kepemimpinan Satono-Rofi. Untuk ke depannya opini WTP yang telah diraih tiga kali berturut harus kita pertahankan dengan catatan kualitasnya harus lebih baik dari sebelumnya,” katanya. Orang nomor satu di Kabupaten Sambas itu mengatakan, opini WTP yang diraih pemerintah daerah merupakan tolok ukur pengelolaan keuangan negara yang menjadi tanggung jawab bersama. Dia ingin ke depan, penyerapan anggaran dilakukan lebih cepat dengan mengikuti mekanisme yang sesuai agar tidak melanggar ketentuan perundang-undangan. “Saya harap ke depan penyerapan anggaran bisa lebih cepat dan tanpa ada satupun pelanggaran dalam prosesnya. Tentu ini akan membuat Kabupaten Sambas menjadi lebih baik dari sebelumnya,” ujarnya. Satono mengatakan, sinergitas semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sangat dibutuhkan dalam penyusunan LKPD.  Selama pandemi Covid-19, refocusing anggaran tentu akan menambah beban kinerja kepala daerah beserta jajarannya, oleh karenanya uang negara yang dikelola harus dilakukan ekstra teliti. “Untuk itu saya mohon bantuannya kepada seluruh SKPD kita harus pertahankan opini WTP ini 2021 mendatang,” pungkasnya

Sambas
| Rabu, 27 Oktober 2021

Lokal

Foto: Fransiskus Diaan Resmikan Gedung Pusat Promosi Kerajinan Kabupaten Kapuas Hulu | Pifa Net

Fransiskus Diaan Resmikan Gedung Pusat Promosi Kerajinan Kabupaten Kapuas Hulu

Berita Kapuas Hulu, PIFA  - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan meresmikan gedung pusat promosi kerajinan Kapuas Hulu, di Jalan Lintas Utara, Desa Pala Pulau, Kecamatan Putussibau Utara, pqda Senin (21/2/2022). Iwan Setiawan Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Perindustrian Kabupaten Kapuas Hulu, menyatakan, gedung pusat promosi ini dibangun bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp 879 juta. "Gedung pusat promosi ini hanya berbentuk fisik, belum ada isinya didalam, baik untuk dekorasi dan lain sebagainya. Adapun ukuran gedung panjang 19 meter dan lebar 9,8 meter," ujarnya. Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustiran dan transmigrasi Kapuas Hulu, Iwan Setiawan, berharap dengan dibangunnya gedung pusat promosi kerajinan Kapuas Hulu dapat dimanfaatkan untuk menggali potensi unggulan daerah khususnya hasil kerajinan para pengerajin.   "Selama ini kami sudah melakukan pelatihan, Bimtek, memberikan bantuan peralatan dan bahan baku tenun atau lainnya kepada para pengerajin yang ada," sampainya   Pada kesempatan yang sama Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menyampaikan dengan terbangunnya gedung tersebut dapat merealisasikan visi misi menuju Kapuas hulu Hebat.   "Semoga dengan dibangunnya gedung ini mampu meningkatkan perekonomian masyarakat," harapnya.   Bupati Sis juga berpesan, Kain tenun Sidan merupakan salah satu produk unggulan Kapuas Hulu yang harus dijaga   "Kain tenun Sidan sebelumnya pernah hendak diklaim oleh negara tetangga, namun berhasil dipertahankan karena kain tenun Sidan itu kerajinan Iban Kapuas Hulu," tuturnya.   Bupati Fransiskus Diaan meminta kepada seluruh stakeholder agar ikut serta mempromosikan tempat tersebut, dimana bila ada tamu dari luar bisa diarahkan ke pusat pengerajin ini untuk membantu para pengerajin dalam menjual produk kerajinannya   *Ketika PLBN terbuka nanti masyarakat dari negara luar diharapkan bisa melihat dan membeli prodak pengerajin Kapuas Hulu," tuntasnya. (ja)

Kapuas Hulu
| Selasa, 22 Februari 2022

Lokal

Foto: Wagub Ria Norsan Ungkap Angka Stunting di Kalbar Turun Dua Persen | Pifa Net

Wagub Ria Norsan Ungkap Angka Stunting di Kalbar Turun Dua Persen

PIFA, Lokal - Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Drs. H. Ria Norsan, M.M., M.H., yang juga sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Kalimantan Barat, mengungkapkan bahwa angka stunting di Kalbar tahun 2023 turun dua persen. Kabar baik ini disampaikannya usai menghadiri workshop Percepatan Penurunan Stunting yang diselenggarakan di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Melawi pada Selasa (23/5/2023). Untuk terus melakukan pencegahan stunting, Wagub pun meminta kepada seluruh stakeholder untuk serius dalam penanganannya. "Alhamdulillah 1 Tahun kita bergerak, kemarin dari 29,7 persen dan sekarang angka stunting di Kalimantan Barat turun 2 persen menjadi 27,9 persen. Penurunan stunting ini sangat penting karena orang yang terkena stunting ini menjadi beban keluarga dan negara, maka dari itu kita harus kerja bersama-sama antara Pemda, TNI, Polri dan seluruh unsur masyarakat," ujar Norsan. Agenda Workshop Percepatan Penurunan Stunting sendiri dibuka oleh Bupati Kabupaten Melawi H. Dadi Sunarya Usfa Yursa, dihadiri Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Melawi, diantaranya Klusen, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat, Ir. Pintauli Romangsi Siregar, M.M., Forkopimda Kabupaten Melawi dan Kepala Perangkat Daerah terkait dilingkungan Pemerintah Kabupaten Melawi, Wahana Visi Indonesia dan Camat se- Kabupaten Melawi. Seusai menghadiri Workshop Percepatan Penurunan Stunting, Wakil Gubernur Kalimantan Barat didampingi Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Melawi yang juga selaku Wakil Bupati Kabupaten Melawi, Klusen, Kepala Desa Kenual dan Bidan Desa, turun langsung untuk mengunjungi rumah dari anak yang berisiko Stunting. "Kita tadi telah mengadakan workshop Stunting dan langsung berkunjung melihat warga yang dikategorikan stunting di 2 tempat, untuk memastikan betul apa tidak adanya stunting. Untuk yang pertama, kita lihat betul dari ukuran tinggi dan berat badan kurang memenuhi ketentuan, kemudian yang ke 2 ukuran tingginya juga kurang. Jadi anak yang lahir stunting itu ukuran tinggi badannya pada saat lahir tidak sampai 48 cm dan beratnya tidak sampai 2,5 Kg," jelasnya. Dirinya juga berpesan kepada ibu yang usai melahirkan, diharapkan untuk anak yang dilahirkan diberikan asupan gizi berupa ASI (Air Susu Ibu). ASI itu lebih baik dari formula apapun karena ASI mengandung zat yang lengkap dan membantu kekebalan tubuh pada anak. "Kita lihat sampai sekian bulan, kalau pertumbuhannya masih tetap tidak sampai 48 cm, maka itu dikategorikan stunting. Dan kita lihat juga kecerdasan dan kelincahannya, untuk anak yang stunting tinggi dan beratnya kurang kemudian geraknya juga kurang", terangnya. (ap) Seperti diketahui, saat ini stunting di Kabupaten Melawi mencapai 44,1 persen dan target penurunan stunting yang harus dicapai pada tahun 2023 di angka 26,51 persen, adapun penyebab dari anak terkena stunting di Kabupaten Melawi, yakni pernikahan dini, kemudian tercemarnya Mercuri yang disebabkan PETI (Penambangan Emas tanpa Izin), kekurangan air bersih, sanitasi yang tidak memadai dan masih banyak orang yang membuang air besar di lanting. "Tapi kita sudah meminta kepada Ketua TIM TPPS Kabupaten Melawi yang diketuai pak Wakil Bupati kita minta untuk fokus mengecek apa penyebab dari pada Locus Stunting tersebut. Kalau kita sudah tau penyebabnya, baru kita sama-sama selesaikan permasalahannya. Jadi ini bukan pesan lagi, nanti di Tahun 2024 harus di angka 21 koma sekian persen turunnya, jadi ini harus dan wajib diturunkan," tegas Norsan.

Melawi
| Rabu, 24 Mei 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5