Antony Siap Hajar Real Madrid Setelah Banding Kartu Merah Diterima
Spanyol | Kamis, 27 Februari 2025
Winger Real Betis, Antony dikabarkan siap main lawan Real Madrid. (X @FabrizioRomano)
Spanyol | Kamis, 27 Februari 2025
Lifestyle
Berita Lifestyle, PIFA - Sulit menemukan seorang warga Korea berbadan obesitas. Sebagain besar diantaranya memiliki tubuh ramping. Salah satu penyebabnya adalah sebagian besar warga Korea memiliki pola makan yang terjaga. Bukan hanya asupan dan jenis makanan saja yang diatur tetapi juga porsinya. Termasuk kebiasaan jalan kaki yang rutin dilakukan tiap hari. Dilansir dari dari koreafoods.co.uk, berikut ini 5 tips gaya hidup orang korea yang bisa menjaga berat badan. 1. Banyak Makan Sayur Orang korea memang gemar makan sayur. Selain sayuran segar, juga sayuran fermentasi, ternasuk kimchi yang merupakam fermentasi sayuran khas Korea. Hampir seluruh orang Korea selalu memiliki kimchi di kulkasnya. Ini bukan sekedar makanan tradisional mereka, namun kimchi menjadi sayuran yang selalu ada saat mereka makan. Kimchi dikenal khasiatnya menjaga kesehatan usus. Tak hanya kimchi, beberapa makanan yang dikonsumsi juga memakai paduan banyak sayuran. Meskipun konsumsi daging, makanan tersebut juga akan disertai dengan sayuran. Kegemaran makan sayur inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa orang korea memiliki berat badan yang stabil. 2. Banyak Konsumsi Seafood Korea dikelilingi laut yang luas. Karenanya banyak hidangan laut yang menjadi asupan nutrisi bagi orang Korea termasuk berbagai jenis ikan. Selain itu kerang dan gurita juga masuk ke dalam protein laut utama bagi mereka. Bahkan sering dimasak bersamaan dengan sayuran hijau. Makanan laut ini tak hanya menjadi sumber protein dengan lemak sehat, tetapi juga rendah kalori sehingga selain sehat, juga mampu membantu menurunkan berat badan. 3. Porsi Makanan Sedikit Mengontrol porsi makan adalah bagian penting ketika ingin menurunkan berat badan. Porsi makan orang Korea sendiri lebih sedikit. Meskipun dalam beberapa restoran mereka menghidangkan porsi yang cukup besar, namun biasanya orang Korea lebih sering berbagi makanan. Dengan begitu, asupan kalori tidak berlebih dan tetap bisa dikontrol. 4. Memilih Sarapan yang Ringan Sarapan merupakan waktu makan yang sangat krusial. Sarapan yang ringan akan membantu mengontrol kalori harian. Biasanya sarapan yang ringan juga akan membuat perut lebih siap untuk menerima asupan makanan di waktu siang. Orang Korea lebih memilih untuk menu sarapan yang ringan. Biasanya mereka makan sedikit nasi yang disajikan dengan telur, sup, dan kimchi. Meskipun terlihat sederhana, namun sarapan ini sudah mengandung nutrisi penting bagi tubuh. 5. Banyak Berjalan Kaki Olahraga ringan bisa sangat membantu menurunkan berat badan asalkan dilakukan secara teratur. Salah satu olahraga ringan yang kerap dilakukan oleh warga Korea adalah berjalan kaki. Olahraga ini tak perlu banyak mengeluarkan energi namun bisa membuat tubuh lebih bugar sekaligus dapat membantu menurunkan berat badan. Orang dewasa di Seoul bisa dengan mudah mencapai 10.000 langkah seharinya hanya dengan berpergian untuk menjalankan aktivitas sehari-hari. Pasalnya, sebagian besar diantaranya lebih memilih menggunakan trasportasi umum. Itulah deretan langkah mudah dan sederhana yang telah menjadi kebiasaan Warga Korea. Selain menyehatnya, kebiasaan tersebut juga bisa membuat berat badannya stabil. (b)
Lokal
PIFA.CO.ID, SAMBAS - Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Singkawang, Kalimantan Barat, menjatuhkan vonis 12 tahun penjara kepada anggota DPRD Kota Singkawang berinisial HA dalam kasus tindak pidana persetubuhan anak di bawah umur. Putusan tersebut dibacakan dalam sidang yang digelar pada Rabu, 21 Mei 2025, dan menjadi perhatian publik karena vonis yang dijatuhkan lebih tinggi dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang sebelumnya menuntut 10 tahun penjara.Sidang putusan dipimpin oleh Ketua Majelis Hakim Yulianus Hendratno, didampingi dua hakim anggota, Chandran Roladica Lumbanbatu dan Erwan. Majelis hakim menilai kejahatan yang dilakukan HA sebagai tindak pidana luar biasa, sehingga layak dijatuhi hukuman berat. Selain hukuman penjara, HA juga diwajibkan membayar restitusi kepada korban melalui Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) sebesar Rp130 juta. Jika tidak mampu membayar, harta milik HA akan disita, dan apabila masih tidak mencukupi, diganti dengan hukuman penjara tambahan selama enam bulan.Erwan, juru bicara PN Singkawang, menjelaskan bahwa pembayaran restitusi akan berlaku setelah putusan berkekuatan hukum tetap. Jika terdakwa tidak mengajukan banding atau kasasi dalam waktu tujuh hari, maka dalam 30 hari setelah putusan, restitusi harus segera dilaksanakan.Dalam kasus ini, HA dijerat Pasal 81 ayat (1) UU RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak, jo Pasal 76D UU RI Nomor 35 Tahun 2014. Terdakwa terbukti melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan terhadap anak untuk melakukan persetubuhan, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun dan minimal 5 tahun penjara.Kuasa hukum HA menyatakan masih pikir-pikir untuk mengajukan banding atas putusan tersebut. Sementara itu, kasus ini menjadi sorotan masyarakat dan diharapkan dapat menjadi peringatan keras bagi pelaku kejahatan serupa di masa mendatang.
Internasional
PIFA, Internasional - Oposisi bersenjata Suriah mengumumkan pada Minggu (8/12) bahwa mereka telah berhasil menggulingkan Presiden Bashar al-Assad, menandai berakhirnya dinasti keluarga Assad yang telah berkuasa selama 50 tahun. Kejatuhan rezim ini terjadi dalam serangan kilat yang mengguncang Timur Tengah, di tengah ketegangan geopolitik yang semakin memanas.Komando militer Suriah dilaporkan telah memberi tahu para perwira bahwa rezim al-Assad telah berakhir. Namun, pihak militer menyatakan masih terus melakukan operasi terhadap kelompok-kelompok yang mereka sebut sebagai "teroris" di kota-kota penting seperti Hama, Homs, serta pedesaan Deraa.Bashar al-Assad, yang selama ini dikenal menumpas segala bentuk perbedaan pendapat dengan tangan besi, dilaporkan melarikan diri dari Damaskus menuju tujuan yang belum diketahui pada hari yang sama. Dua sumber militer senior mengungkapkan bahwa pasukan oposisi bersenjata berhasil memasuki ibu kota tanpa menemukan perlawanan berarti dari tentara.Ribuan warga Suriah tumpah ruah di jalan-jalan Damaskus, berkumpul di alun-alun utama sambil melambai-lambaikan bendera dan meneriakkan "Kebebasan" sebagai simbol akhir dari setengah abad kekuasaan keluarga Assad. Perayaan serupa juga terjadi di Homs, kota simbol perlawanan yang kini sepenuhnya dikuasai oposisi. Warga menari, bernyanyi, dan meneriakkan, "Assad telah pergi, Homs telah bebas!"“Kami merayakan kebebasan rakyat Suriah, pembebasan para tahanan, dan akhir dari era penindasan,” ujar juru bicara oposisi bersenjata merujuk pada pembebasan ribuan tahanan dari penjara militer Sednaya di pinggiran Damaskus.Kejatuhan rezim Assad menjadi pukulan telak bagi Rusia dan Iran, dua sekutu utama Suriah yang selama ini menopang kekuasaan al-Assad. Kedua negara ini diperkirakan akan kehilangan pengaruh strategis di kawasan, di tengah perang Gaza yang terus berkecamuk.Namun, masa depan Suriah pasca-Assad masih dipenuhi ketidakpastian. Kelompok oposisi terbesar, Hayat Tahrir al-Sham (HTS), yang dipimpin oleh Abu Mohammed al-Jolani, menjadi pemain kunci dalam ofensif ini. HTS, yang dulunya merupakan afiliasi al-Qaeda, kini menjadi kekuatan dominan di Suriah barat.Joshua Landis, Direktur Pusat Studi Timur Tengah di Universitas Oklahoma, menyatakan bahwa transisi kekuasaan di Suriah harus dilakukan secara tertib agar tidak mengulang kekacauan yang terjadi di Irak pasca kejatuhan Saddam Hussein. “Jolani akan berupaya memastikan transisi berjalan stabil. Mereka perlu dukungan dari Eropa dan AS untuk mencabut sanksi ekonomi,” ujar Landis.Di tengah perayaan, laporan mengenai kemungkinan tewasnya Bashar al-Assad turut mengemuka. Data dari Flightradar menunjukkan sebuah pesawat Suriah yang lepas landas dari Damaskus sempat berputar arah secara mendadak sebelum akhirnya menghilang dari radar. Sumber militer menyebut kemungkinan besar pesawat tersebut ditembak jatuh.Sementara itu, Perdana Menteri Suriah, Mohammad Ghazi al-Jalali, menyerukan pemilihan umum bebas agar rakyat Suriah dapat menentukan pemimpin mereka sendiri. Al-Jalali juga dilaporkan telah menjalin komunikasi dengan Abu Mohammed al-Jolani untuk membahas periode transisi yang tengah berlangsung.Di tengah euforia kebebasan, tantangan besar masih menanti Suriah. Rakyat Suriah kini berharap bahwa era baru ini akan membawa demokrasi dan keadilan setelah lebih dari 13 tahun konflik yang menghancurkan negara itu. Pemimpin Pasukan Demokratik Suriah (SDF), Mazloum Abdi, menyebut momen ini sebagai "kesempatan bersejarah untuk membangun Suriah baru yang menjunjung hak-hak seluruh rakyatnya."Jordan, Amerika Serikat, dan sekutu regional lainnya turut menyuarakan harapan agar stabilitas dan keamanan dapat segera dipulihkan di Suriah. Presiden Joe Biden mengatakan pihaknya terus memantau perkembangan luar biasa ini dan akan berkoordinasi dengan mitra regional untuk memastikan transisi damai di negara tersebut.Keberhasilan oposisi menguasai Homs—yang selama bertahun-tahun menjadi medan perang sengit—menjadi simbol kebangkitan kembali gerakan ini. Kota tersebut kini memiliki nilai strategis, memutus jalur antara Damaskus dan kawasan pesisir Suriah, basis kekuatan sekte Alawite yang mendukung al-Assad.