Kedatangan Sutarmidji, yang merupakan Gubernur Kalbar periode 2018-2023, disambut dengan sukacita oleh warga. Terutama kalangan emak-emak yang mengelu-elukan nama Sutarmidji sambil menyanyikan yel-yel untuk pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalbar nomor urut 1, Sutarmidji-Didi Haryono (Midji-Didi).

Mengajak Perubahan

Dalam sambutannya, Sutarmidji mengungkapkan kedekatannya dengan warga Sungai Kunyit, mengingat ibunya adalah orang asli daerah tersebut. Ia bertekad untuk membawa perubahan bagi masyarakat setempat. “Mari kita buat perubahan, warga Sungai Kunyit mau berubah tidak? Semua yang ada di sini, saya angkat jadi tim sukses saya,” ungkap Midji, disambut riuh oleh masyarakat.

Meskipun menyatakan pembangunan di Sungai Kunyit telah berkembang pesat berkat banyaknya investasi yang masuk, Sutarmidji menyesalkan bahwa mayoritas masyarakat hanya menjadi penonton dari kemajuan tersebut. Ia menyebutkan adanya beberapa persoalan baru yang muncul, seperti masalah alas hak lahan dan hilangnya sumber mata pencaharian.

“Keberadaan Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak dan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) belum maksimal berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” keluhnya.

Janji Pembangunan Infrastruktur

Sutarmidji berkomitmen untuk memperbaiki kondisi pendidikan dengan pembangunan sekolah yang lebih baik, serta memperhatikan akses air bersih dan sanitasi bagi masyarakat. “Jika saya dan Pak Mardan menang, saya akan bangun PDAM di Sungai Kunyit dengan kapasitas 300 liter per detik, supaya masyarakat merasakan manfaatnya,” janjinya.

Ia mengajak masyarakat tidak hanya untuk mendukungnya di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalbar, tetapi juga memenangkan Mardan-Bukhori di Pemilihan Bupati (Pilbup) Mempawah. “Ini tanah kelahiran kita, kita besar di sini, supaya ada perubahan,” katanya.

Dukungan Mardan Adijaya

Calon Bupati Mempawah, Mardan Adijaya, juga memberikan dukungan kepada Sutarmidji. Ia meyakinkan masyarakat bahwa Sutarmidji adalah pemimpin yang amanah dan selalu menepati janji. “Satu menang ya, pasangan nomor satu harus menang. Jangan ragu dengan Pak Sutarmidji,” katanya.

Mardan menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah provinsi dan kabupaten untuk mempercepat pembangunan di berbagai sektor demi kesejahteraan masyarakat, terutama di Kecamatan Sungai Kunyit.

“Kalau kabupaten dan provinsi tidak nyambung, susah kita. Jadi kedua-duanya harus dimenangkan,” pungkasnya.

Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalbar nomor urut 1, Midji-Didi, diusung oleh delapan partai politik, sedangkan pasangan calon bupati dan wakil bupati Mempawah nomor urut 1, Mardan-Bukhori, diusung oleh satu partai politik. Dengan semangat dan dukungan yang kuat dari masyarakat, kampanye ini menunjukkan harapan akan perubahan dan pembangunan yang lebih baik di Kalimantan Barat.