Bahaya menggunakan sikat gigi orang lain. (Foto Ilustrasi: Dok. PIFA/Freepik wayhomestudio)

Bahaya menggunakan sikat gigi orang lain. (Foto Ilustrasi: Dok. PIFA/Freepik wayhomestudio)

Berandascoped-by-BerandaLifestylescoped-by-LifestyleApa yang Terjadi Jika Kita Menggunakan Sikat Gigi Orang Lain? Begini Penjelasan Ahli

Apa yang Terjadi Jika Kita Menggunakan Sikat Gigi Orang Lain? Begini Penjelasan Ahli

Dunia | Rabu, 11 Januari 2023

PIFA, Lifestyle - Nova Dental Practice, Herndon Virginia, Anna Murphy, DDS, mengatakan bahwa menggunakan sikat gigi orang lain merupakan tindakan yang tidak direkomendasikan.

Tindakan menggunakan sikat gigi orang lain termasuk dalam keputusan yang sangat buruk. 

Seorang pakar kesehatan gigi sekaligus penulis "If Your Mouth Could Talk" Kami Hoss, DDS, juga mengatakan hal serupa.

Kami Hoss mengungkapkan bahwa mulut dipenuhi dengan miliaran mikroba (misalnya, bakteri, jamur) yang secara kolektif disebut mikrobioma oral. 
Lebih lanjut dirinya menjelaskan bahwa setiap orang memiliki campuran mikroba berbeda sama halnya seperti sidik jari.

"Dalam mulut yang sehat, mikrobioma ini seimbang," kata dia melansir Antara.

Kami Hoss mengungkapkan saat menyikat gigi, jutaan mikroba akan menempel pada bulu sikat gigi.

Sehingga sikat gigi seseorang memiliki hubungan yang sangat erat dengan mikrobioma mulut unik.

"Saat seseorang menyikat, dia membuang kotoran di mulut. Ada kemungkinan seseorang sakit karena virus atau gusi mungkin berdarah dan ini semua masuk ke sikat gigi." katanya.

Itu berarti jika seseorang dengan sembarangan menggunakan sikat gigi orang lain, maka tindakan tersebut dapat menjadi pemicu seluruh masalah oral yang menempel di sikat gigi berpindah.

Akibatnya, orang itu dapat tertular virus atau memasukkan mikroba yang terkait dengan gigi berlubang dan penyakit gusi ke dalam mulutnya sendiri.

Lebih lanjut Hoss menjelaskan, hal ini tidak berarti jika seseorang berbagi sikat gigi, dia akan mengalami penyakit gigi berlubang atau gusi.

Menurutnya, perkembangan gigi berlubang dan penyakit gusi adalah multifaktorial dan sebagian besar bergantung pada faktor-faktor seperti sistem kekebalan tubuh dan mikrobioma mulut.

Namun begitu, dirinya menegaskan tidak ada gunanya mengambil risiko ini dengan memakai sikat gigi milik orang lain.

Hal itu lantaran jenis bakteri jahat ini bersifat oportunistik yakni sangat ingin tumbuh dan berkembang di mulut.

"Bakteri bersembunyi di bawah gusi Anda, dan bulu sikat gigi akan membangkitkan bakteri periodontal di mulut Anda," ujar pakar kesehatan gigi Corina Layton.

Lalu bagaimana solusi jika kita dalam kondisi tidak ada sikat gigi?

Murphy mengatakan, terdapat sejumlah pilihan yang dapat dilakukan seseorang bila tak ada sikat gigi di sekitar.

Pertama, Anda dapat meletakkan sedikit pasta gigi di jari. Selanjutnya, gunakanlah waslap bersih untuk menggosok plak dengan lembut dari gigi.

Setelah itu, cobalah berkumur dengan obat kumur dan gunakan benang gigi. (b)

Rekomendasi

Foto: 24 Pemain Dipanggil untuk Pemusatan Latihan Timnas Sepak Bola Pantai di Bali | Pifa Net

24 Pemain Dipanggil untuk Pemusatan Latihan Timnas Sepak Bola Pantai di Bali

Indonesia
| Selasa, 4 Maret 2025
Foto: Media Israel Ungkap Militer Zionis Palsukan Penemuan Terowongan di Perbatasan Gaza-Mesir | Pifa Net

Media Israel Ungkap Militer Zionis Palsukan Penemuan Terowongan di Perbatasan Gaza-Mesir

Israel
| Rabu, 23 April 2025
Foto: Gencatan Senjata di Gaza Harus Jadi Momentum Kemerdekaan Palestina | Pifa Net

Gencatan Senjata di Gaza Harus Jadi Momentum Kemerdekaan Palestina

Gaza
| Jumat, 17 Januari 2025
Foto: Waketum Golkar Sebut Presiden Prabowo Tahu Kebijakan Larangan Penjualan Gas LPG 3 Kg | Pifa Net

Waketum Golkar Sebut Presiden Prabowo Tahu Kebijakan Larangan Penjualan Gas LPG 3 Kg

Indonesia
| Jumat, 7 Februari 2025
Foto: GEAR ULTIMA Motor Kuat, Hebat, No Debat | Pifa Net

GEAR ULTIMA Motor Kuat, Hebat, No Debat

Indonesia
| Sabtu, 8 Maret 2025
Foto: 4 Kuliner Menggoda Khas Singkawang yang Wajib Dicoba | Pifa Net

4 Kuliner Menggoda Khas Singkawang yang Wajib Dicoba

Singkawang
| Kamis, 6 Februari 2025
Foto: Waspada! Ini 5 Tanda Kehadiran Sarang Ular Kobra di Pekarangan Rumah | Pifa Net

Waspada! Ini 5 Tanda Kehadiran Sarang Ular Kobra di Pekarangan Rumah

Indonesia
| Senin, 21 April 2025
Foto: Astronaut Shenzhou-19 Ucapkan Tahun Baru Imlek dari Luar Angkasa | Pifa Net

Astronaut Shenzhou-19 Ucapkan Tahun Baru Imlek dari Luar Angkasa

Indonesia
| Rabu, 29 Januari 2025
Foto: Program Makan Bergizi Gratis Tertunda, Pemkot Pontianak Masih Menunggu Juknis | Pifa Net

Program Makan Bergizi Gratis Tertunda, Pemkot Pontianak Masih Menunggu Juknis

Pontianak
| Selasa, 7 Januari 2025
Foto: Jay Idzes Kembali Jadi Kapten Venezia, Sayang Timnya Takluk Lagi | Pifa Net

Jay Idzes Kembali Jadi Kapten Venezia, Sayang Timnya Takluk Lagi

Italia
| Senin, 10 Februari 2025

Berita Terkait

Internasional

Foto: Israel Serang Lebanon di Tengah Gencatan Senjata | Pifa Net

Israel Serang Lebanon di Tengah Gencatan Senjata

PIFA.CO.ID, INTERNASIONAL - Militer Israel melancarkan serangan brutal ke Kota Kfar Kila, selatan Lebanon, Minggu (22/12) malam, di tengah kesepakatan gencatan senjata 60 hari dengan Hizbullah.Laporan dari Kantor Berita Lebanon (NNA) menyebutkan serangan juga terjadi di wilayah Hanin dan distrik Bint Jbeil.Hingga kini, belum ada laporan korban jiwa. Berdasarkan kesepakatan, Israel dilarang melakukan serangan ofensif, sementara Lebanon bertugas mencegah operasi milisi terhadap Israel.Kendati demikian, kedua pihak tetap diizinkan melancarkan serangan jika merasa terancam.

Israel
| Senin, 23 Desember 2024

Sports

Foto: 4 Negara Siap Berlaga di Mandiri U-20 Challenge Series 2025, Berikut Jadwalnya | Pifa Net

4 Negara Siap Berlaga di Mandiri U-20 Challenge Series 2025, Berikut Jadwalnya

PIFA.CO.ID, LOKAL - PSSI akan menyelenggarakan turnamen internasional bertajuk Mandiri U-20 Challenge Series 2025, yang akan berlangsung di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, pada 24 hingga 30 Januari 2025. Ajang ini menjadi pemanasan penting bagi para peserta yang mempersiapkan diri menjelang Piala AFC U-20 2025 di Tiongkok.Turnamen ini akan menghadirkan empat negara peserta, yaitu Indonesia, Suriah, Yordania, dan India. Tiga di antaranya, yakni Indonesia, Suriah, dan Yordania, memanfaatkan turnamen ini sebagai persiapan menuju kompetisi Piala AFC U-20 2025 yang akan digelar pada 6-23 Februari mendatang.Format pertandingan dirancang agar setiap hari berlangsung dua laga. Berikut jadwal lengkapnya:Jumat, 24 Januari: India vs Suriah (16.00 WIB), Indonesia vs Yordania (19.30 WIB).Senin, 27 Januari: Yordania vs India (16.00 WIB), Indonesia vs Suriah (19.30 WIB).Kamis, 30 Januari: Suriah vs Yordania (16.00 WIB), Indonesia vs India (19.30 WIB).Seluruh pertandingan Timnas Indonesia akan dimulai pukul 19.30 WIB, sedangkan laga lainnya akan berlangsung pada pukul 16.00 WIB.Untuk mendukung kemeriahan acara, PSSI akan mulai menjual tiket secara daring melalui website resmi PSSI dan aplikasi Livin Mandiri pada pekan depan. Calon pembeli wajib memiliki akun Garuda ID sebelum melakukan transaksi pembelian tiket.Sementara itu, di Piala AFC U-20 2025 mendatang, Indonesia tergabung di Grup C bersama Iran, Uzbekistan, dan Yaman. Turnamen ini menjadi langkah awal yang penting bagi Timnas U-20 untuk mengukur kekuatan sebelum menghadapi tantangan berat di kompetisi kontinental.Dengan kehadiran empat negara yang memiliki gaya bermain berbeda, Mandiri U-20 Challenge Series 2025 diharapkan menjadi ajang bergengsi yang memberikan pengalaman berharga bagi para pemain muda sekaligus hiburan menarik bagi pecinta sepak bola Indonesia.

Indonesia
| Kamis, 16 Januari 2025

Internasional

Foto:   Trump Berencana Memerintahkan Pencabutan Sanksi Terhadap Suriah | Pifa Net

Trump Berencana Memerintahkan Pencabutan Sanksi Terhadap Suriah

PIFA, Internasional - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan rencananya untuk mencabut sanksi ekonomi yang "brutal dan melumpuhkan" terhadap Suriah setelah konsultasi dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan pemimpin kawasan lainnya. Pernyataan ini disampaikan dalam sebuah forum investasi di Riyadh, di mana Trump juga meminta pandangan dari Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman. "Saya akan memerintahkan pencabutan sanksi terhadap Suriah untuk memberi mereka kesempatan untuk berkembang," kata Trump di hadapan peserta forum. Keputusan ini datang setelah Trump mengakui pertimbangan untuk mencabut sanksi yang diberlakukan AS terhadap Suriah, yang telah lama berlaku sejak rezim Bashar Al-Assad memimpin negara tersebut. Sebelumnya, Presiden Prancis, Emmanuel Macron, menyatakan Uni Eropa juga akan secara bertahap mencabut sanksi mereka terhadap Suriah, menandai perubahan dalam pendekatan Barat terhadap negara tersebut. Seorang pejabat Gedung Putih mengonfirmasi bahwa Trump akan bertemu dengan Presiden Suriah, Ahmed Al-Sharaa, dalam kunjungan kenegaraannya di Arab Saudi. Pertemuan ini dijadwalkan pada Rabu, meskipun rincian lebih lanjut belum diumumkan. Trump juga mengumumkan bahwa Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Suriah, Asaad Al-Shaibani, di Turki dalam beberapa hari mendatang, menunjukkan upaya diplomasi yang meningkat terkait dengan pencabutan sanksi ini. Bashar Al-Assad, yang memimpin Suriah selama hampir 25 tahun, melarikan diri ke Rusia pada 8 Oktober 2024, mengakhiri rezim Partai Baath yang telah berkuasa sejak tahun 1963.

Internasional
| Rabu, 14 Mei 2025
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5