Apple mengumumkan perekrutan karyawan besar-besaran, terbuka untuk beberapa negara di dunia. (Reuters)

PIFA, Tekno - Perusahaan teknologi terkemuka, Apple, akhirnya mengambil langkah agresif dalam mengembangkan teknologi kecerdasan buatan (AI) dengan mengumumkan perekrutan besar-besaran di berbagai negara. Langkah ini merupakan respons terhadap persaingan ketat dalam pengembangan AI yang telah terjadi sepanjang tahun ini.

Pada awal tahun ini, industri teknologi telah menyaksikan persaingan sengit di antara para raksasa teknologi dalam pengembangan teknologi kecerdasan buatan. Namun, Apple tampaknya telah memilih untuk mengejar ketinggalannya dalam persaingan ini. CEO Apple, Tim Cook, mengumumkan langkah perekrutan besar-besaran ini dalam konferensi pers pada Senin (6/8/2023), dengan fokus utama pada sektor AI.

Menurut laporan dari TechTimes, Apple telah membuka sejumlah lowongan pekerjaan di berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Perancis, dan China. Apple berharap untuk mendapatkan talenta terbaik dalam riset dan pengembangan AI, dengan penekanan khusus pada bidang machine learning dan pengembangan model bahasa AI.

"Kami mencari kandidat yang berpengalaman dalam riset machine learning," bunyi deskripsi lowongan pekerjaan Apple seperti dikutip dari CNBC, Senin (7/8/2023).

Salah satu keterampilan yang dicari adalah kemampuan untuk melatih model bahasa AI pada sistem belakang layar (backends), serta kemampuan untuk mengembangkan arsitektur yang efisien untuk mengintegrasikan AI pada perangkat-perangkat Apple.

Selain itu, kandidat juga diharapkan memiliki kemampuan untuk mengembangkan metode pembelajaran AI yang dapat disesuaikan dengan individual dan memprioritaskan keamanan privasi. Dalam laporan kinerja kuartal kedua tahun 2023, Cook juga mengungkapkan bahwa Apple telah berhasil mengembangkan teknologi AI dan machine learning, termasuk teknologi AI generatif yang sebanding dengan ChatGPT dan Google Bard.

Reuters melaporkan bahwa Apple telah mengalokasikan dana sebesar US$ 22,61 miliar untuk biaya riset dan pengembangan AI. Langkah ini merupakan investasi besar yang menunjukkan komitmen Apple untuk menjadi pemain utama dalam industri AI.

Langkah besar Apple ini kemungkinan akan menciptakan efek domino di industri teknologi dan AI. Persaingan dengan perusahaan-perusahaan besar lainnya seperti Google, Microsoft, dan OpenAI di sektor AI semakin memanas. Meskipun Apple terkenal dengan kebiasaannya untuk terlambat mengikuti tren, langkah agresif ini menunjukkan bahwa hasil akhir dari upayanya kemungkinan akan sangat mengesankan.

PIFA, Tekno - Perusahaan teknologi terkemuka, Apple, akhirnya mengambil langkah agresif dalam mengembangkan teknologi kecerdasan buatan (AI) dengan mengumumkan perekrutan besar-besaran di berbagai negara. Langkah ini merupakan respons terhadap persaingan ketat dalam pengembangan AI yang telah terjadi sepanjang tahun ini.

Pada awal tahun ini, industri teknologi telah menyaksikan persaingan sengit di antara para raksasa teknologi dalam pengembangan teknologi kecerdasan buatan. Namun, Apple tampaknya telah memilih untuk mengejar ketinggalannya dalam persaingan ini. CEO Apple, Tim Cook, mengumumkan langkah perekrutan besar-besaran ini dalam konferensi pers pada Senin (6/8/2023), dengan fokus utama pada sektor AI.

Menurut laporan dari TechTimes, Apple telah membuka sejumlah lowongan pekerjaan di berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Perancis, dan China. Apple berharap untuk mendapatkan talenta terbaik dalam riset dan pengembangan AI, dengan penekanan khusus pada bidang machine learning dan pengembangan model bahasa AI.

"Kami mencari kandidat yang berpengalaman dalam riset machine learning," bunyi deskripsi lowongan pekerjaan Apple seperti dikutip dari CNBC, Senin (7/8/2023).

Salah satu keterampilan yang dicari adalah kemampuan untuk melatih model bahasa AI pada sistem belakang layar (backends), serta kemampuan untuk mengembangkan arsitektur yang efisien untuk mengintegrasikan AI pada perangkat-perangkat Apple.

Selain itu, kandidat juga diharapkan memiliki kemampuan untuk mengembangkan metode pembelajaran AI yang dapat disesuaikan dengan individual dan memprioritaskan keamanan privasi. Dalam laporan kinerja kuartal kedua tahun 2023, Cook juga mengungkapkan bahwa Apple telah berhasil mengembangkan teknologi AI dan machine learning, termasuk teknologi AI generatif yang sebanding dengan ChatGPT dan Google Bard.

Reuters melaporkan bahwa Apple telah mengalokasikan dana sebesar US$ 22,61 miliar untuk biaya riset dan pengembangan AI. Langkah ini merupakan investasi besar yang menunjukkan komitmen Apple untuk menjadi pemain utama dalam industri AI.

Langkah besar Apple ini kemungkinan akan menciptakan efek domino di industri teknologi dan AI. Persaingan dengan perusahaan-perusahaan besar lainnya seperti Google, Microsoft, dan OpenAI di sektor AI semakin memanas. Meskipun Apple terkenal dengan kebiasaannya untuk terlambat mengikuti tren, langkah agresif ini menunjukkan bahwa hasil akhir dari upayanya kemungkinan akan sangat mengesankan.

0

0

You can share on :

0 Komentar