Foto: Istimewa

Berita Kubu Raya, PIFA - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengapresiasi keberadaan pabrik baja ringan yang dikelolah PT. Bumi Lancang Kuning Perkasa (BLKP) di Kubu Raya yang perkembangan produksinya semakin ‘menanjak’. 

Muda Mahendrawan berharap pabrik ini mampu menyerap tenaga kerja lokal, terlebih pihak perusahaan diketahui akan meningkatkan kapasitas produksinya dan akan menambah mesin-mesin baru, sehingga diharapkan dapat menyerap tenaga kerja lokal.

"Apalagi di sini, jelas merekrut tenaga kerja dari lokal dan mudah-mudahanpabrik ini juga ikut berkontribusi mengurangi pengangguran dan dampaknya menggerakan ekonomi, peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), dan pertumbuhan ekonomi yang etrus bergerak," kata bupati Muda Mahendrwan saat menghadiri Soft Launching material pendukung konstruksi bangunan Lunar oleh PT. BLKP di Sungai Raya, Rabu (25/5/2022) siang.

Menurutnya, Baja ringan saat ini mulai banyak digunakan oleh masyarakat, tidak hanya itu, untuk proyek pembangunan gedung pemerintaha, sekolah, pusat kesehatan dan perumahan. Terlebih, pabrik ini juga mampu menyediakan baja ringan sesuai dengan spesifikasi bangunan yang dipesan oleh pembelinya.

“Kondisi ini BLKP mampu melihat peluang di Kalbar, yang mana kayu di Kalbar ini sudah mulai habis dan harus diselamatkan, sehingga dengan hadirnya produk baru dari BLKP ini bagian dari cara mewujudkan green ekonomi.
“Kami sangat mengapresiasi penyaluran CSR dari perusahaan tersebut. Sebagai bupati, saya berharap agar PT. BLKP bisa menyalurkan CSR nya untuk memenuhi material bangunan sosial seperti masjid, sekolah atau tempat ibadah lainnya," harapnya.

Dirinya menyampaikan, sejak tahun 2009, pemkab Kubu Raya sudah menangani Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) itu sebanyak lebih kurang 12 Ribu unit, namun masih ada terdata dan yang tersisa itu masih ada 5 ribu lebih unit RTLH yang kondisinya semakin tidak layak.

“Saya kira program pemerintah pusat melalui bapak presiden yang masif sekali di dalam penguatan perumahan layak huni ini dan kondisi itu sangat luar biasa bisa dilakukan se-Indonesia. Termasuk di Kubu Raya ini, tentunya hal ini patut kita syukuri karena Kubu Raya selalu diberikan kepercayaan dan berkerjasama dengan teman-teman dari DPR RI yang selalui menopang usulan-usulan kita," ujarnya.

Bupati menilai, para pengembang yang ada di Pontianak, Kubu Raya, Singkawang, Landak, Kayong dan daerah-daerah lainnya di Kalbar ini sangat memerlukan produk baru ini.

"Selain itu untuk pembangunan SMA, SMK yang saat ini sudah banyak dibangun Gubernur Kalbar Sutarmidji dan pihak swasta yang tentunya memerlukan matereal bangunan ini," tutupnya. (ja) 

Berita Kubu Raya, PIFA - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengapresiasi keberadaan pabrik baja ringan yang dikelolah PT. Bumi Lancang Kuning Perkasa (BLKP) di Kubu Raya yang perkembangan produksinya semakin ‘menanjak’. 

Muda Mahendrawan berharap pabrik ini mampu menyerap tenaga kerja lokal, terlebih pihak perusahaan diketahui akan meningkatkan kapasitas produksinya dan akan menambah mesin-mesin baru, sehingga diharapkan dapat menyerap tenaga kerja lokal.

"Apalagi di sini, jelas merekrut tenaga kerja dari lokal dan mudah-mudahanpabrik ini juga ikut berkontribusi mengurangi pengangguran dan dampaknya menggerakan ekonomi, peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), dan pertumbuhan ekonomi yang etrus bergerak," kata bupati Muda Mahendrwan saat menghadiri Soft Launching material pendukung konstruksi bangunan Lunar oleh PT. BLKP di Sungai Raya, Rabu (25/5/2022) siang.

Menurutnya, Baja ringan saat ini mulai banyak digunakan oleh masyarakat, tidak hanya itu, untuk proyek pembangunan gedung pemerintaha, sekolah, pusat kesehatan dan perumahan. Terlebih, pabrik ini juga mampu menyediakan baja ringan sesuai dengan spesifikasi bangunan yang dipesan oleh pembelinya.

“Kondisi ini BLKP mampu melihat peluang di Kalbar, yang mana kayu di Kalbar ini sudah mulai habis dan harus diselamatkan, sehingga dengan hadirnya produk baru dari BLKP ini bagian dari cara mewujudkan green ekonomi.
“Kami sangat mengapresiasi penyaluran CSR dari perusahaan tersebut. Sebagai bupati, saya berharap agar PT. BLKP bisa menyalurkan CSR nya untuk memenuhi material bangunan sosial seperti masjid, sekolah atau tempat ibadah lainnya," harapnya.

Dirinya menyampaikan, sejak tahun 2009, pemkab Kubu Raya sudah menangani Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) itu sebanyak lebih kurang 12 Ribu unit, namun masih ada terdata dan yang tersisa itu masih ada 5 ribu lebih unit RTLH yang kondisinya semakin tidak layak.

“Saya kira program pemerintah pusat melalui bapak presiden yang masif sekali di dalam penguatan perumahan layak huni ini dan kondisi itu sangat luar biasa bisa dilakukan se-Indonesia. Termasuk di Kubu Raya ini, tentunya hal ini patut kita syukuri karena Kubu Raya selalu diberikan kepercayaan dan berkerjasama dengan teman-teman dari DPR RI yang selalui menopang usulan-usulan kita," ujarnya.

Bupati menilai, para pengembang yang ada di Pontianak, Kubu Raya, Singkawang, Landak, Kayong dan daerah-daerah lainnya di Kalbar ini sangat memerlukan produk baru ini.

"Selain itu untuk pembangunan SMA, SMK yang saat ini sudah banyak dibangun Gubernur Kalbar Sutarmidji dan pihak swasta yang tentunya memerlukan matereal bangunan ini," tutupnya. (ja) 

0

0

You can share on :

0 Komentar