Penuding Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MbS) sebagai korupsi, telah dieksekusi mati pada Juli 2023. (Reuters)

Penuding Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MbS) sebagai korupsi, telah dieksekusi mati pada Juli 2023. (Reuters)

Berandascoped-by-BerandaInternasionalscoped-by-InternasionalArab Saudi Eksekusi Mati Pria yang Tuding Pemerintah MbS Korupsi di X

Arab Saudi Eksekusi Mati Pria yang Tuding Pemerintah MbS Korupsi di X

Arab Saudi | Selasa, 29 Agustus 2023

PIFA, Internasional - Arab Saudi telah menjalankan eksekusi hukuman mati terhadap seorang pria setelah ia memposting dugaan pelanggaran korupsi dan hak asasi manusia oleh pemerintah di platform media sosial. Laporan dari AFP mengidentifikasi bahwa pria tersebut bernama Mohammed al-Ghamdi. 

Saudara Mohammed, Saeed Al-Ghamdi, mengonfirmasi bahwa eksekusi tersebut berlangsung pada bulan Juli oleh Pengadilan Kriminal Khusus yang biasanya menangani kasus terorisme. Sumber-sumber yang mengetahui perincian kasus ini mengungkapkan bahwa Mohammed dihukum karena tuduhan konspirasi melawan kepemimpinan Saudi, melemahkan institusi negara, dan mendukung ideologi terorisme.

Saeed, seorang aktivis yang tinggal di Dubai, mengungkapkan bahwa kasus terhadap saudaranya berakar dari unggahan-unggahan di platform Twitter yang kini dikenal sebagai X.

Salah satu unggahan yang diperhatikan adalah saat Mohammed memposting kritik terhadap pemerintah yang sejak tahun 2017 dipimpin secara de facto oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MbS). Dalam kritik tersebut, terdapat tudingan terhadap praktik korupsi di dalam pemerintahan.

Selain itu, Mohammed juga memberikan dukungan kepada "tahanan hati nurani," termasuk ulama terkenal seperti Salman al-Awda dan Awad al-Qarni. Keduanya adalah beberapa dari sekian banyak ulama yang ditahan di Arab Saudi karena khotbah-khotbah mereka yang mengkritik pemerintah.

Meskipun akun media sosial Mohammed hanya memiliki sembilan pengikut, menurut Gulf Centre for Human Rights, kelompok yang berfokus pada hak asasi manusia, pemerintah Saudi tetap melanjutkan tindakan represif.

Kepala kelompok pemantau HAM ALQST, Lina al-Hathloul, mengungkapkan bahwa tindakan ini menunjukkan ketidakseriusan pemerintah dalam janji-janji reformasi yang mereka sampaikan secara terbuka. Dia menyatakan keraguan bahwa sebuah negara yang menghukum mati warganya karena unggahan anonim dengan pengikut kurang dari 10 orang dapat dipercaya sedang berupaya mereformasi diri.

Pada tahun 2023, Arab Saudi telah melaksanakan 94 eksekusi mati.

Meskipun di bawah kepemimpinan Mohammed bin Salman (MbS) terdapat agenda reformasi ambisius yang dikenal sebagai Visi 2030 untuk membuka negara yang sebelumnya tertutup menjadi tujuan pariwisata dan bisnis global, pemerintah Saudi tetap menerapkan kebijakan-kebijakan yang dianggap melanggar hak asasi manusia, mendapat kecaman tidak hanya dari masyarakat dalam negeri tetapi juga internasional.

Pada tahun 2022, kasus lain menarik perhatian ketika pemerintah Saudi menghukum dua perempuan karena mengkritik pemerintah. Saeed menyebut bahwa iklim politik di negara tersebut dipenuhi dengan penindasan, teror, dan penangkapan politik, bahkan hanya karena menyuarakan pendapat melalui media sosial seperti tweet atau menyukai tweet yang mengkritik situasi pemerintah. (yd)

Rekomendasi

Foto: PSSI akan Gelar Konferensi Pers Siang Ini Soal Isu Pemecatan Shin Tae-yong | Pifa Net

PSSI akan Gelar Konferensi Pers Siang Ini Soal Isu Pemecatan Shin Tae-yong

Indonesia
| Senin, 6 Januari 2025
Foto: Tidak Sebulan, Ini Jadwal Libur Sekolah Saat Ramadhan 2025 | Pifa Net

Tidak Sebulan, Ini Jadwal Libur Sekolah Saat Ramadhan 2025

Indonesia
| Rabu, 22 Januari 2025
Foto: Ole Romeny Tak Sabar Bela Timnas Indonesia, Siap Kontribusi di Kualifikasi Piala Dunia | Pifa Net

Ole Romeny Tak Sabar Bela Timnas Indonesia, Siap Kontribusi di Kualifikasi Piala Dunia

Indonesia
| Senin, 10 Februari 2025
Foto: Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI: Sanksi Pemain dan Klub di Berbagai Kompetisi | Pifa Net

Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI: Sanksi Pemain dan Klub di Berbagai Kompetisi

Indonesia
| Selasa, 25 Februari 2025
Foto: Vadel Sempat Bersumpah Tidak Pernah Berhubungan Badan dengan LM, Begini Kata Razman | Pifa Net

Vadel Sempat Bersumpah Tidak Pernah Berhubungan Badan dengan LM, Begini Kata Razman

Jakarta
| Selasa, 18 Februari 2025
Foto: Samsung Galaxy S25 Series: Inovasi AI untuk Pembuatan Konten Berkualitas Tinggi | Pifa Net

Samsung Galaxy S25 Series: Inovasi AI untuk Pembuatan Konten Berkualitas Tinggi

Indonesia
| Sabtu, 8 Februari 2025
Foto: Aksi Lemparan Jauh Pratama Arhan Berbuah Gol di Liga Thailand | Pifa Net

Aksi Lemparan Jauh Pratama Arhan Berbuah Gol di Liga Thailand

Thailand
| Sabtu, 8 Februari 2025
Foto: Duel Big Match Liga Inggris Pekan Ini, Arsenal vs Man City, Siapa yang Menang?  | Pifa Net

Duel Big Match Liga Inggris Pekan Ini, Arsenal vs Man City, Siapa yang Menang?

Indonesia
| Sabtu, 1 Februari 2025
Foto: Deddy Corbuzier Sebut Tidak Akan Ambil Gaji sebagai Stafsus Menhan | Pifa Net

Deddy Corbuzier Sebut Tidak Akan Ambil Gaji sebagai Stafsus Menhan

Indonesia
| Jumat, 14 Februari 2025
Foto: Gaya Santai Nikita Mirzani usai Resmi Ditahan terkait Dugaan Pemerasan Pengusaha Skincare Rp 4 Miliar | Pifa Net

Gaya Santai Nikita Mirzani usai Resmi Ditahan terkait Dugaan Pemerasan Pengusaha Skincare Rp 4 Miliar

Jakarta
| Kamis, 6 Maret 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Ketua Komisi V: DPRD Kalbar Rindu Sutarmidji | Pifa Net

Ketua Komisi V: DPRD Kalbar Rindu Sutarmidji

Berita Lokal, PIFA – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji tak muncul saat pengesahan APBD Perubahan Provinsi Kalbar tahun 2022, Kamis (29/9/2022). Meski tak menjadi masalah, namun hal ini menimbulkan perbincangan di kalangan dewan. Pasalnya orang nomor satu di Kalbar itu, tak hadir mulai dari pembahasan sampai pengesahan. Sutarmidji kerap diwakilkan oleh pejabat-pejabatnya, dari asisten hingga saat ketok palu diwakili oleh Sekda Harisson. “Sejak dibahas, lalu penyampaian sampai keputusan itu, Pak Gubernur kehadirannya kan dirindukan. Tapi tidak hadir," kata Ketua Komisi V DPRD Kalbar, Heri Mustamin, kemarin. Kendati demikian, legislator Partai Golkar itu mengatakan ketidakhadiran gubernur itu tidak fatal.  Dalam sistem dan mekanismenya seudah berjalan sesuai aturan. Namun, APBD memang menjadi penting karena urat nadi pembangunan di Kalbar. “Jika gubernur hadir, diyakini akan memberi aura yang lebih pada pengesahan APBD. Tapi secara mekanisme sudah benar. Auranya saja, kalau tidak hadir kan kurang,” ujarnya. Di sisi lain, menyoal banyaknya anggota DPRD Kalbar yang keluar ruangan, hal itu menurut Heri disebabkan oleh faktor anggota dewan yang kelelahan. Pasalnya, tim Banggar  hingga perwakilan fraksi-fraksi bekerja intensif membahas APBD perubahan ini. APBD Perubahan Provinsi Kalbar Tahun 2022, disahkan dengan nilai Rp6.027.185.385.595. Pengesahan anggaran ini setelah melalui proses panjang dan alot serta dinamika antara DPRD dan Pemprov Kalbar. (ap)

Kalbar
| Jumat, 30 September 2022

Lokal

Foto: Didi Haryono Siap Hadapi Debat Ketiga Pilgub Kalbar 2024: Komitmen pada Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih | Pifa Net

Didi Haryono Siap Hadapi Debat Ketiga Pilgub Kalbar 2024: Komitmen pada Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih

PIFA, LOKAL – Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono, menegaskan kesiapan dirinya dan pasangannya, Sutarmidji, untuk menghadapi debat ketiga Pemilihan Gubernur Kalbar 2024. Debat yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalbar malam ini mengangkat tema "Menyelaraskan Kebijakan di Bidang Politik, Hukum, Hak Asasi Manusia, dan Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih."“Tak ada persiapan khusus, yang jelas kami sangat siap menghadapi debat malam nanti,” ungkap Didi Haryono kepada media, Senin (18/11).Menurut Didi, tema debat kali ini sejalan dengan visi pasangan Midji-Didi untuk memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih (good governance) di Kalbar. Ia juga menyoroti keberhasilan Sutarmidji dalam menjalankan prinsip-prinsip tersebut selama periode pertamanya sebagai Gubernur Kalbar (2018–2023).“Ada banyak apresiasi dan penghargaan dari berbagai pihak terkait tata kelola pemerintahan Provinsi Kalbar saat itu,” ujarnya.Prestasi Tata Kelola Pemerintahan KalbarKeberhasilan tata kelola pemerintahan di Kalbar dapat dilihat dari capaian Monitoring Center for Prevention (MCP) yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pada tahun 2023, Kalbar meraih nilai kumulatif 96,74 persen dalam penilaian MCP, menempatkannya di posisi ketiga terbaik dari 38 provinsi se-Indonesia.Didi juga menyoroti peningkatan signifikan pada tahun 2024, menegaskan komitmen pasangan Midji-Didi untuk melanjutkan program antikorupsi dan peningkatan efisiensi birokrasi. Selain capaian MCP, Kalbar juga menerima puluhan penghargaan di berbagai bidang selama masa kepemimpinan Sutarmidji.Debat Terakhir Sebagai Ajang PenentuDebat ketiga ini menjadi momen penting bagi pasangan Midji-Didi untuk memperkuat dukungan masyarakat menjelang hari pemungutan suara. Dengan rekam jejak dan komitmen pada tata kelola pemerintahan yang baik, pasangan ini optimistis mampu melanjutkan pembangunan Kalbar menuju masa depan yang lebih baik.Masyarakat Kalbar diharapkan menyaksikan jalannya debat malam ini untuk mendapatkan gambaran lebih jelas mengenai program kerja dan visi pasangan calon dalam mewujudkan pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan berintegritas.

Kalbar
| Senin, 18 November 2024

Pifabiz

Foto: Merasa Kesepian, Lee Je Hoon Ngaku Butuh Pendamping | Pifa Net

Merasa Kesepian, Lee Je Hoon Ngaku Butuh Pendamping

PIFAbiz - Aktor Lee Je Hoon mengungkapkan bahwa dirinya merasa kesepian dan berharap dapat segera bertemu pendamping hidupnya. Pernyataan tersebut dilontarkan Lee Je Hoon melalui video dalam tayangan SBS di kanal YouTube. Saat itu, aktris Pyo Ye Jin yang turut hadir menjadi bintang tamu dalam acara tersebut, menggoda Lee Je Hoon yang pernah menolak ajakan kencan fansnya. “Aku dengar dia menolak dengan tegas seorang fans yang bertanya ‘Apakah ok untuk berkencan dengan jarak usia 9 tahun?” kata Pyo Ye Jin dilansir dari Kbizoom pada Minggu (5/3/2023). Lee Je Hoon meberikan klarifikasi terkait apa yang dikatakan Pyo Ye Jin tersebut. “Sepertinya aku mengatakannya 10 tahun lalu. Tapi sekarang aku tidak peduli lagi,” kata Lee Je Hoon disambut gelak tawa. Pria yang hampir memasuki usia 40 tahun itu pun mengungkapkan bahwa dirinya merasa kesepian. “Aku sangat kesepian saat ini. Aku akan mati. Aku berharap seseorang akan datang, tolonglah,” katanya memohon. Kemudian, untuk menunjukkan kesungguhannya, Le Je Hoon bahkan berulutut sambil menangkupkan kedua tangannya sembari memohon. “Tolong,” pintanya yang semakin disambut gelak tawa. (b) 

Korea Selatan
| Minggu, 5 Maret 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5