Arai Agaska Siap Gaspol Debut di FIM R3 BLU CRU World Cup!
Portugal | Selasa, 25 Maret 2025
Arai Agaska siap gaspol di debut FIM R3 BLU CRU World Cup! (Dok. Yamaha)
Portugal | Selasa, 25 Maret 2025
Nasional
PIFA.CO.ID, NASIONAL - Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada rencana Presiden RI Prabowo Subianto untuk melakukan reshuffle atau perombakan kabinet dalam waktu dekat. Pernyataan ini menyusul beredarnya kabar yang menyebutkan bahwa Menteri Keuangan Sri Mulyani akan mengundurkan diri dari jabatannya.Menurut Dasco, Sri Mulyani memang sempat bertemu dengan Presiden Prabowo di Istana, namun pertemuan tersebut murni dalam rangka buka puasa bersama dan membahas kondisi ekonomi terkini."Kemarin yang saya tahu pertemuan itu adalah pertemuan berbuka puasa sambil membahas keadaan ekonomi terkini," ujar Dasco saat ditemui di Kawasan Jakarta Timur, Jumat (14/3/2025).Ia juga memastikan bahwa tidak ada indikasi perombakan kabinet dalam waktu dekat. "Saya sudah cek kepada pemerintah, belum ada rencana reshuffle dan kalau kepada Bu Sri Mulyani juga belum sempat," sambungnya.Keakraban Prabowo dan Sri MulyaniDasco menepis isu ketegangan antara Presiden Prabowo dan Sri Mulyani. Menurutnya, pertemuan buka puasa bersama yang berlangsung di Istana menunjukkan keakraban di antara keduanya."Tapi kalau melihat pertemuan buka puasa kemarin yang seperti teman-teman lihat di media, keduanya penuh keakraban," ungkapnya.Wakil Ketua DPR RI ini juga menilai bahwa isu mengenai pengunduran diri Sri Mulyani tidak berdasar dan hanya memperkeruh suasana di bulan Ramadan."Saya pikir isu yang dibuat di luar itu adalah isu yang tidak berdasar dan membuat semangat berpuasa menjadi kendor," tegas Dasco.Sri Mulyani Enggan BerkomentarSementara itu, Sri Mulyani sendiri memilih untuk tidak memberikan komentar terkait kabar yang menyebutkan dirinya akan mundur dari jabatan sebagai Menteri Keuangan.Ketika dikonfirmasi oleh wartawan pada Rabu (12/3/2025) malam, ia hanya memberikan senyuman kecil tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Momen itu terjadi usai dirinya menghadiri acara buka puasa bersama Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan.Kabar rencana pengunduran diri Sri Mulyani telah beredar luas dalam beberapa hari terakhir dan menjadi perbincangan di berbagai media massa. Namun, Sri Mulyani menjelaskan bahwa pertemuannya dengan Presiden Prabowo saat itu bertujuan untuk melaporkan kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Sports
PIFA, Sports - Manchester United telah menetapkan pandangannya pada kiper Everton, Jordan Pickford, sebagai kandidat utama untuk menggantikan David de Gea di Old Trafford. Kabarnya, klub Manchester United telah menyiapkan tawaran sebesar £45 juta untuk merekrutnya. Jordan Pickford telah menjadi bagian dari Everton sejak tahun 2017, ketika ia bergabung dari klub masa kecilnya, Sunderland. Meskipun ia baru-baru ini menandatangani kontrak baru dengan Everton pada bulan Februari, minat Manchester United terhadapnya masih tetap tinggi. Menurut laporan dari The Daily Star, ketertarikan Manchester United terhadap Jordan Pickford muncul karena kekhawatiran mereka terhadap ketidaksetujuan David de Gea untuk menandatangani kontrak baru dengan syarat yang lebih rendah. Saat ini, De Gea belum menyetujui kontrak baru selama dua tahun, yang akan mengurangi gajinya dari £375.000 per minggu menjadi £200.000. Manajer Manchester United, Erik ten Hag, tengah mencari seorang kiper baru yang mampu menggabungkan kemampuan menghentikan tembakan dan distribusi bola dengan baik. Hal ini menjadikan Jordan Pickford sebagai kandidat yang menarik, mengingat perannya yang sangat penting dalam kesuksesan Everton di Liga Premier musim lalu. Meskipun Pickford telah menunjukkan performa yang kuat bersama Everton, kepindahannya ke Manchester United akan menjadi langkah besar dalam kariernya. Bergabung dengan klub sebesar Manchester United akan memberinya peluang untuk bermain di panggung yang lebih besar dan bersaing dalam kompetisi tingkat tertinggi. Namun, belum ada konfirmasi resmi dari kedua klub terkait kemungkinan transfer ini. Para penggemar Manchester United dan Everton akan terus memantau perkembangan situasi ini dengan minat yang besar, karena keputusan ini bisa mempengaruhi komposisi kiper di kedua klub. (hs)
Nasional
PIFA, Nasional – Perubahan di sektor dapur pacu menjadi salah satu keunggulan utama yang dimiliki oleh LEXi LX 155 series dalam mendukung kebutuhan berkendara para penggunanya. Pasalnya pada generasi sebelumnya, LEXi hanya mengusung mesin berkubikasi 125cc, dan kini telah ditingkatkan dengan pengaplikasian mesin Blue Core berkapasitas 155cc. Menjadi lebih menarik lagi, mesin Blue Core 155cc yang dimiliki LEXi LX saat ini merupakan generasi teranyar yang memang banyak mendapat sentuhan peningkatan, sehingga mampu menghasilkan tenaga maksimum sebesar 11,3 kW / 8.000 rpm serta torsi maksimum sebesar 14,2 Nm / 6.500 rpm. Pada event MAXi Flash Trip yang digelar oleh Yamaha pada 3 – 7 Februari 2024 di kota Bandung, awak media yang hadir diberi kesempatan untuk menelisik lebih jauh tentang mesin generasi terbaru itu. Tidak hanya sebatas melalui pemaparan materi, namun juga ada unit praga mesin yang telah dibongkar untuk dilihat secara langsung perubahan apa saja yang ada di dalamnya. “Seperti yang telah disampaikan pada saat peluncuran produk di awal tahun, mesin yang dipakai LEXi LX 155 adalah mesin Blue Core 155cc generasi terbaru yang mendapat rombakan pada design camshaft, piston, head, jalur oli dan beberapa bagian lainnya. Efek dari improvement ini adalah meningkatnya efisiensi mekanis yang membuat mesin motor menjadi minim gesekan dan vibrasi, sehingga akselerasi serta performanya menjadi lebih baik,” terang Ferry Nurul Fajar, dari bagian Service Education, PT Yamaha Indonesia Motor Mfg. saat memberikan penjelasan pada aktivitas Media Technical Workshop (3/2). Lantas sentuhan perubahan apa saja yang terdapat pada mesin sehingga mampu mengoptimalkan performa berkendaranya, simak penjelasannya di bawah ini. Body Cylinder & Forged Peningkatan kubikasi mesin pada LEXi LX 155 tentunya membuat Body Cylinder dan Forged Piston menjadi berubah, khususnya pada ukuran diameter yang kini lebih besar, yaitu 58 x 58,7 (bore x stroke). Dinding Cylinder pun juga turut dibuat sehalus mungkin untuk meminimalisir gesekan dan megurangi “oil loss”. Head Cylinder & Valve Tidak hanya pada Body Cylinder & Forged Piston saja, perubahan jeroan mesin juga turut menyasar area Head Cylinder yang kini mampu menghasilkan kompresi rasio lebih besar, menjadi 11,6 dari sebelumnya hanya 11,2. Peningkatan ini datang dari ukuran dome capacity yang dibuat menjadi lebih kompak. Selain itu, perubahan Design Head cylinder juga dibarengi dengan perubahan dimensi desain pada diameter kepala Valve yang menajdi lebih besar. Crankshaft & Rotor Assy Mesin LEXi LX 155 memiliki ukuran Crankshaft yang lebih pendek dari LEXi yang sebelumnya, yaitu 277,8 mm berbanding 283,8 mm serta dimensi dan berat Rotor Assy yang lebih ringan, yaitu 1.130 gr berbanding 1.250 gr. Dengan adanya efisiensi dari sisi ukuran dan berat pada komponen-komponen tersebut, maka berimbas pada akselerasi motor yang menjadi lebih baik. Camshaft Bagian Camshaft pada mesin LEXi LX 155 juga turut mendapat sentuhan pembaruan. Jika sebelumnya pin dowel yang berfungsi sebagai dudukan sprocket cam chain dibuat terpisah, kini menjadi satu kesatuan (build in) dengan Camshaft. Efeknya menjadi lebih rigid sehingga lebih minim gesekan. Hydraulic Tensioner Salah satu perubahan yang paling signifikan pada mesin Blue Core generasi terbaru yang dipakai oleh LEXi LX 155 ada pada bagian tensioner-nya. Jika pada mesin generasi sebelumnya gate stopper (bantalan untuk menekan rantai keteng) hanya ditekan oleh per dan tuas, kali ini proses penekanan dilakukan degan mengkombinasikan per dan juga oli, atau disebut dengan istilah Hydraulic Tensioner. Penggunaan Hydraulic Tensioner, membuat kinerja mesin menjadi lebih minim vibrasi dan suara lebih halus. Jalur Oli Baru Perubahan signifikan yang terakhir adalah jalur oli baru. Pada mesin Blue Core generasi sebelumnya, jalur oli hanya untuk menyuplai pelumasan di bagian Cylinder Head dan Cylinder Body, namun kini ditambah ke bagian Hydraulic Tensioner. Dengan adanya jalur oli baru ini, maka desain Crankcase menjadi berbeda dengan mesin Blue Core 155cc lainnya.