Aron-Subandrio Menang Telak dalam Pilkada Sekadau 2024 dengan Raihan 76.788 Suara
Sekadau | Kamis, 5 Desember 2024
Penetapan kemenangan paslon bupati dan wakil bupati Sekadau nomor urut 01, Aron-Subandrio, oleh KPU Sekadau. (kapuasrayatoday.com)
Sekadau | Kamis, 5 Desember 2024
Lokal
Berita Lokal, PIFA - Ketua Komisi IV DPRD Kalbar, Subhan Nur meninjau pengerjaan proyek renovasi Waterfront City di Kabupaten Sambas, awal pekan lalu. Hasilnya, dia kecewa terhadap proyek tersebut. Kekecewaan Subhan lantaran proyek tersebut malah membuat rusak tebing sungai yang ada di lokasi tersebut. Menurutnya hal itu akibat kesalahan teknis pengerjaan oleh kontraktor. "Tebing Muare Ulakan hancur bukan karena bencana, tapi murni karena kesalahan teknis dari kontraktor," katanya, kemarin. Menurutnya, jika kerusakan dinyatakan akibat bencana tentu disertai surat keterangan dari instansi terkait. Dengan analisa dan surat keputusan. Namun dalam konteks ini, jelas akibat kesalahan teknis yang menyebabkan abrasi. Subhan menjelaskan, kesalahan teknis yang dilakukan kontraktor pelaksana terlihat saat monitoring yang dia lakukan. Kawasan tebing sungai itu tidak boleh ditumpuk barang yang berat. “Ini kunjungan kerja kedua. Dulu kita juga Kunker pada awal pekerjaan, dan ingatkan pekerjaan menggunakan tongkang, kenyataan masih di darat. Akibatnya jalan rusak, dan tebing ambruk,” sesal Subhan. Akibat kesalahan teknis proyek tersebut, berdampak terhadap kerusakan di kawasan depan Istana Alwatzikoebillah. Dia meminta OPD terkait dalam hal ini Dinas PUPR melakukan tindakan administrasi untuk kontraktor. Atas persoalan ini, subhan juga meminta Gubernur Kalbar untuk menganggarkan kembali pengerjaan proyek tersebut sehingga dapat memperindah Cagar Budaya Istana Alwaazikoebillah. “Kita minta dianggarkan kembali tahun depan. Karena runtuhnya tebing memutus jalan masuk istana, hingga mendekati Gerbang Segi Delapan Kesultanan Sambas,” tegasnya. Proyek renovasi kawasan Waterfront Istana Alwatzikoebillah Sambas ini bernilai kontrak Rp8.826.828.000,00. Dengan waktu pelaksanaan pengerjaan 180 hari kalender, dalam mata anggaran 2022. (ap)
Sports
PIFA, Sports - Tim U-17 Indonesia harus puas dengan hasil seri 1-1 dalam laga uji coba melawan SV Meppen U-17 di Lapangan SV Hemsen, Meppen, Jerman, Selasa (17/10) malam. Dalam suhu yang mencapai di bawah 8 derajat Celcius, para pemain di bawah asuhan pelatih Bima Sakti memulai pertandingan dengan intensitas sedang. Meski demikian, jalannya 10 menit babak pertama tidak melahirkan serangan berarti dari kedua tim. Pertandingan berlangsung hingga 30 menit babak pertama, namun baik tim Indonesia maupun SV Meppen belum mampu membongkar pertahanan lawan. Pelatih Bima Sakti melakukan beberapa pergantian pemain pada babak kedua untuk meningkatkan intensitas serangan. Meskipun demikian, hingga menit ke-80, skor masih tetap 0-0. Pada menit ke-80, SV Meppen berhasil membuka keunggulan melalui tendangan keras di dalam kotak penalti. Namun, Indonesia tidak menyerah begitu saja. Pada menit ke-90, Amar berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui gol pertamanya bagi tim Indonesia. Meskipun pertandingan berakhir dengan skor imbang, pemain belakang tim U-17 Indonesia, Tonci Shouter, mengungkapkan bahwa masih banyak evaluasi yang perlu dilakukan. Menurutnya, terdapat kesalahan dasar seperti passing dan kontrol yang harus diperbaiki untuk pertandingan mendatang. Sementara itu, Amar Rayhan Brkic, pencetak gol bagi tim Indonesia, merasa sangat senang dengan pencapaian tersebut. "Sangat senang perasaan saya setelah mencetak gol perdana bagi Indonesia, sangat emosional bagi saya, saya tidak bisa mengontrol perasaan saya. Luar biasa sekali untuk saya," kata Amar. Tim U-17 Indonesia masih memiliki satu pertandingan uji coba lagi sebelum kembali ke Indonesia, yakni melawan FC Koln. Hasil dari pertandingan ini diharapkan dapat memberikan pelajaran berharga bagi para pemain muda Indonesia dalam persiapan menuju kompetisi yang akan datang. (hs)