Sejarah Kue Nastar yang selalu jadi kue favorit saat Hari Raya Lebaran. (Ilustrasi: Liputan6.com)

PIFA, Lifestyle - Kue nastar adalah salah satu kue kering yang selalu menjadi favorit saat lebaran. Setiap tahun, kita pasti menyadari keberadaan kue ini di meja tamu orang lain, bahkan mungkin di meja tamu kita sendiri.

Kue kering dengan isi nanas ini biasanya disajikan bersama dengan kue-kue lain seperti putri salju, kastangel, sagu keju, dan lidah kucing. Keberadaannya sudah menjadi "kue wajib" dalam perayaan Lebaran di Indonesia.

Namun, tahukah kamu bahwa sebenarnya kue nastar bukan berasal dari Indonesia? 

Asal-usulnya berasal dari bahasa Belanda, yaitu "Ananas" (nanas) dan "Taart" (kue), yang artinya kue tar nanas. Pelafalannya kemudian berkembang menjadi "nastar," yang diartikan sebagai kue tar dengan isian selai nanas. Dalam bahasa Inggris, kue ini sering disebut sebagai pineapple tarts atau pineapple nastar roll.

Kehadiran kue nastar di Indonesia dipengaruhi oleh masa penjajahan Belanda. Ketika orang Indonesia mulai mengenal makanan khas Belanda, termasuk kue-kue, kue-kue kering ini mulai dikenal. Dulunya, kue-kue ini umumnya dibuat dalam tradisi Natal orang-orang Belanda, namun saat Lebaran, mereka juga mengirimkan kue-kue tersebut kepada keluarga bangsawan pribumi.

Resep kue nastar terinspirasi dari pie yang dibuat dengan blueberry, strawberry, dan apel. Namun, karena sulitnya mendapatkan buah-buahan tersebut di Indonesia, digunakanlah buah nanas yang lebih mudah ditemukan. Itulah mengapa kue nastar memiliki isian buah nanas.

Saat ini, kue nastar telah mengalami banyak modifikasi bentuk. Dari yang awalnya berbentuk seperti cake, mirip roti ulang tahun yang melingkar, di Indonesia kini kue ini berbentuk bulat dan kecil. Para pembuat kue yang kreatif pun membuatnya dalam berbagai bentuk, termasuk bentuk nanas yang ikonik.

PIFA, Lifestyle - Kue nastar adalah salah satu kue kering yang selalu menjadi favorit saat lebaran. Setiap tahun, kita pasti menyadari keberadaan kue ini di meja tamu orang lain, bahkan mungkin di meja tamu kita sendiri.

Kue kering dengan isi nanas ini biasanya disajikan bersama dengan kue-kue lain seperti putri salju, kastangel, sagu keju, dan lidah kucing. Keberadaannya sudah menjadi "kue wajib" dalam perayaan Lebaran di Indonesia.

Namun, tahukah kamu bahwa sebenarnya kue nastar bukan berasal dari Indonesia? 

Asal-usulnya berasal dari bahasa Belanda, yaitu "Ananas" (nanas) dan "Taart" (kue), yang artinya kue tar nanas. Pelafalannya kemudian berkembang menjadi "nastar," yang diartikan sebagai kue tar dengan isian selai nanas. Dalam bahasa Inggris, kue ini sering disebut sebagai pineapple tarts atau pineapple nastar roll.

Kehadiran kue nastar di Indonesia dipengaruhi oleh masa penjajahan Belanda. Ketika orang Indonesia mulai mengenal makanan khas Belanda, termasuk kue-kue, kue-kue kering ini mulai dikenal. Dulunya, kue-kue ini umumnya dibuat dalam tradisi Natal orang-orang Belanda, namun saat Lebaran, mereka juga mengirimkan kue-kue tersebut kepada keluarga bangsawan pribumi.

Resep kue nastar terinspirasi dari pie yang dibuat dengan blueberry, strawberry, dan apel. Namun, karena sulitnya mendapatkan buah-buahan tersebut di Indonesia, digunakanlah buah nanas yang lebih mudah ditemukan. Itulah mengapa kue nastar memiliki isian buah nanas.

Saat ini, kue nastar telah mengalami banyak modifikasi bentuk. Dari yang awalnya berbentuk seperti cake, mirip roti ulang tahun yang melingkar, di Indonesia kini kue ini berbentuk bulat dan kecil. Para pembuat kue yang kreatif pun membuatnya dalam berbagai bentuk, termasuk bentuk nanas yang ikonik.

0

0

You can share on :

0 Komentar