Asian Agri Kenalkan Bibit Sawit Unggul Topaz, Siap Tingkatkan Produksi Kebun Petani Sawit di Kalbar
Pontianak | Rabu, 25 September 2024
Indonesian Palm Oil Smallholders Conference & Expo ke-4 2024 (IPOSC 2024) pada 19-20 September 2024 di Aston Pontianak Hotel & Convention Center, Pontianak. (Dok. Istimewa)
Pontianak | Rabu, 25 September 2024
Lokal
Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Pontianak serahkan sebanyak 105 sertifikat tanah yang merupakan aset-aset milik Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak. Sertifikat tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Kantor Pertanahan Kota Pontianak Sigit Santosa kepada Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono di Ruang Pontive Center, Selasa (6/7/2021). Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyebutkan, sertifikat yang diserahkan itu sudah mencakup tanah fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos) yang ada di Kota Pontianak. Edi menilai, program sertifikasi tersebut sangat penting dalam menjamin keabsahan dan kepastian hukum kepemilikan tanah Pemkot Pontianak. “Tujuannya agar kita tertib administrasi, ke depannya juga masih banyak fasilitas umum di perumahan-perumahan yang juga akan kita sertifikatkan,” sebutnya. Ia menargetkan akhir tahun 2023 seluruh aset milik Pemkot Pontianak sudah bersertifikat. “Selain untuk mengamankan aset-aset tersebut, juga agar teregistrasi dengan baik. Tahun 2021 ini kita targetkan 1.000 aset milik Pemkot bersertifikat,” ucap Edi. Kemudian Kepala Kantor Pertanahan Kota Pontianak Sigit Santosa menjelaskan, penyerahan setifikat hari ini merupakan penyerahan tahap kedua. Jumlah keseluruhan sertifikat tanah aset milik Pemkot yang telah diserahkan ialah sebanyak 136 sertifikat. “Penyerahan 105 sertifikat ini merupakan tahap kedua setelah sebelumnya pada tahap pertama telah diserahkan sebanyak 31 sertifikat. Nilai aset tersebut mencapai Rp 416 miliar,” jelas Sigit. Menurutnya, aset yang diserahkan tersebut merupakan nilai yang luar biasa sehingga membantu dalam menyelamatkan aset-aset milik Pemkot Pontianak. Sigit berharap dengan adanya sertifikat itu, bisa memberikan kepastian hukum dan perlindungan dari sisi administrasi pertanahanyang menjadi aset Pemkot Pontianak. Setelah itu Sigit menambahkan, pihaknya bersama Pemkot Pontianak akan segera menyelesaikan program sertifikasi ini secara maraton hingga akhir tahun. “Beberapa waktu ke depan penyerahan sertifikat akan kembali dilaksanakan. Kita akan terus mengejar dan bergerak untuk bisa menyelesaikan target sertifikasi aset milik pemerintah Kota Pontianak,” tambahnya.
Sports
PIFA, Sports - Dalam laga final Piala AFF U-23 yang berlangsung di Rayong Provincial Stadium pada Sabtu (26/8), para pemain tim U-23 Indonesia menampilkan usaha dan kerja keras yang tak terbantahkan. Mereka berjuang sepanjang 120 menit dengan penuh semangat untuk mencetak gol dan mengatasi Vietnam. Namun, meski berjuang dengan segala upaya, pertandingan harus ditentukan melalui drama adu penalti. Prestasi luar biasa ditunjukkan oleh para pemain dalam pertandingan ini, yang berlari tanpa henti dan berusaha keras mencetak gol ke gawang Vietnam. Meskipun hasil akhirnya harus berakhir dalam adu penalti, semangat perjuangan mereka patut diapresiasi. Namun, akhirnya, nasib berpihak pada Vietnam, dan tim U-23 Indonesia harus menerima gelar runner-up setelah kalah dalam adu penalti dengan skor 6-5 setelah bermain imbang 0-0. Usai pertandingan, pelatih kepala tim, Shin Tae-yong, memberikan apresiasi yang tinggi pada para pemain atas usaha dan dedikasi mereka selama 120 menit pertandingan serta adu penalti. Dia juga memberikan selamat kepada tim Vietnam atas kemenangan mereka dalam turnamen ini. "Yang pertama, saya mengucapkan terima kasih utuk pemain kedua tim, Indonesia dan Vietnam, Saya juga mengucapkan selamat untuk Vietnam memenangi turnamen ini," kata sang pelatih usai pertandingan dikutip PIFA dari laman resmi PSSI, Minggu (27/8) Shin Tae-yong juga memberikan pandangannya terhadap pelajaran yang bisa diambil dari turnamen ini untuk masa depan. Dia mengajukan beberapa catatan terkait keputusan pengadil yang mungkin memengaruhi perkembangan pemain, dan berharap bahwa di masa depan, turnamen dapat diadakan dengan lebih baik. Gelandang andalan tim, Arkhan Fikri, juga mendapat penghargaan sebagai pemain terbaik Piala AFF U-23 2023, menambah kehormatan bagi tim Indonesia. Meski turnamen Piala AFF U-23 telah berakhir, namun perjalanan tim U-23 Indonesia belum berakhir. Mereka memiliki tantangan besar pada Kualifikasi Piala Asia U-23 2024. Pelatih Shin Tae-yong mengonfirmasi bahwa persiapan untuk kualifikasi tersebut akan dimulai dengan mengadakan TC pada tanggal 4 September 2023. Shin Tae-yong menegaskan bahwa tim akan belajar dari pengalaman dalam Piala AFF U-23 untuk lebih siap menghadapi kualifikasi mendatang, yang akan dimulai pada 6-12 September mendatang dengan pertandingan melawan Taiwan dan Turkmenistan. (hs)
Nasional
Berita Nasional, PIFA - Terjadi kericuhan di Musyawarah Nasional (Munas) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) XVII di Kota Solo, Jawa Tengah. Dari video amatir yang diperoleh PIFA di WAG, peserta munas bahkan terlihat adu jotos satu sama lainnya. Tak hanya dalam area munas, kericuhan juga terjadi di luar area. Peserta munas lainnya terlihat ada yang melerai, namun oknum peserta yang sudah tersulut konflik tetap ngotot adu jotos. Melansir Jawa Pos Radar Solo, situasi tak kondusif itu sudah terjadi sejak Senin (21/11) malam sekitar pukul 23.30. Pimpinan sidang munas pun berencana akan melanjutkan sidang pada Selasa (22/11) pagi ini. Hingga berita ini dimuat, belum diketahui secara pasti penyebab kericuhan itu. (yd)