Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Ria Norsan saat menjenguk Kepala Bidang (Kabid) Keperawatan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Singkawang Achmad. (Dok. Istimewa)

Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Ria Norsan saat menjenguk Kepala Bidang (Kabid) Keperawatan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Singkawang Achmad. (Dok. Istimewa)

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalASN RSJ Singkawang Disiram Air Keras, Ria Norsan Minta APH Segera Tangkap Pelaku

ASN RSJ Singkawang Disiram Air Keras, Ria Norsan Minta APH Segera Tangkap Pelaku

Singkawang | Kamis, 24 April 2025

PIFA.CO.ID, SINGKAWANG - Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Ria Norsan menjenguk Kepala Bidang (Kabid) Keperawatan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Singkawang Achmad yang disiram air keras oleh orang tak dikenal (OTK).

Usai mendengar langsung cerita Achmad yang saat ini masih dirawat di RSUD Abdul Aziz Singkawang, Norsan mendesak kepada aparat penegak hukum agar kasus ini segera diusut dan segera menangkap pelaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Saya besuk Pak Achmad yang kena musibah disiram menggunaka air keras atau cuka getah,” katanya, Rabu (23/4/2025).

“Kami meminta aparat penegak hukum agar segera mengusut kasus ini dan menindak tegas pelaku sesuai hukum yang berlaku," tambahnya Norsan.

Achmad, menjadi korban penyiraman air keras oleh orang tak dikenal (OTK) pada Senin, (21/4/25), sekitar pukul 16.15 WIB. ‎Kejadian itu berlangsung di Jalan Sebakuan, Kelurahan Bagak Sahwa, Kecamatan Singkawang Timur, tak jauh dari tempat Achmad bekerja.

“Alhamdulillah bola matanya tidak sampai cacat. Namun, kelopak mata mengalami luka dan sebagian tubuhnya melepuh," ucap Norsan. 

Ria mewanti-wanti jangan sampai ada lagi kekerasan di Kalbar, termasuk kepada ASN. Apalagi Kota Singkawang dikenal dengan Kota Tertoleransi.

"Kita ingin Kalbar, termasuk Kota Singkawang ini aman dan damai. Karena Singkawang dikenal dengan Kota Tertoleransi," ujarnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Singkawang, AKP Dedi Sitepu membenarkan adanya peristiwa teror yang dialami Kabid Keperawatan RSJ Singkawang tersebut. Pihaknya telah menerima laporan secara resmi dari pihak keluarga korban terkait dengan penyiraman diduga air keras itu.

"Kami mendapat laporan dari pihak keluarga korban pada Senin (21/4) sore. Setelah itu, Satreskrim Polres Singkawang langsung melakukan penyelidikan di sekitar TKP untuk menemukan pelaku penyiraman. Sejumlah saksi pun masih diperiksa penyidik," kata Deddi.

Rekomendasi

Foto: Ridwan Kamil Diterpa Isu Perselingkuhan oleh Lisa Mariana | Pifa Net

Ridwan Kamil Diterpa Isu Perselingkuhan oleh Lisa Mariana

Indonesia
| Kamis, 27 Maret 2025
Foto: Google Siapkan Search Jadi Asisten AI, Bakal Lebih Interaktif dan Canggih? | Pifa Net

Google Siapkan Search Jadi Asisten AI, Bakal Lebih Interaktif dan Canggih?

Dunia
| Kamis, 6 Februari 2025
Foto: Viral Kabar Polisi Minta Rp12 Juta untuk Bebaskan Mahasiswa yang Ditangkap karena Demo UU TNI, Polres Metro Jaktim Buka Suara | Pifa Net

Viral Kabar Polisi Minta Rp12 Juta untuk Bebaskan Mahasiswa yang Ditangkap karena Demo UU TNI, Polres Metro Jaktim Buka Suara

Jakarta
| Senin, 24 Maret 2025
Foto: Pare, Sayuran Pahit dengan Segudang Manfaat Kesehatan | Pifa Net

Pare, Sayuran Pahit dengan Segudang Manfaat Kesehatan

Indonesia
| Selasa, 18 Februari 2025
Foto: Eks Gelandang Timnas Sebut Bahasa Jadi Kendala Komunikasi STY dengan Pemain | Pifa Net

Eks Gelandang Timnas Sebut Bahasa Jadi Kendala Komunikasi STY dengan Pemain

Indonesia
| Jumat, 10 Januari 2025
Foto: Usulan Trump Soal Relokasi Warga Gaza Menuai Kecaman Global | Pifa Net

Usulan Trump Soal Relokasi Warga Gaza Menuai Kecaman Global

Indonesia
| Minggu, 9 Februari 2025
Foto: Panduan Lengkap Puasa Ramadhan: Niat, Waktu hingga Tata Caranya | Pifa Net

Panduan Lengkap Puasa Ramadhan: Niat, Waktu hingga Tata Caranya

Indonesia
| Senin, 17 Februari 2025
Foto: Dari Jam Tangan hingga AC, Xiaomi Luncurkan Beragam Perangkat Baru di Indonesia | Pifa Net

Dari Jam Tangan hingga AC, Xiaomi Luncurkan Beragam Perangkat Baru di Indonesia

Indonesia
| Jumat, 14 Maret 2025
Foto: Pelaku Begal di Kobar Berhasil Ditangkap, Rampas Handphone dan Jual Rp 500 untuk Beli Narkoba | Pifa Net

Pelaku Begal di Kobar Berhasil Ditangkap, Rampas Handphone dan Jual Rp 500 untuk Beli Narkoba

Pontianak
| Rabu, 12 Maret 2025
Foto: Duduk Berjam-jam saat Bekerja Bisa Sebabkan Nyeri Punggung Kronis, Ini Tips Mencegahnya | Pifa Net

Duduk Berjam-jam saat Bekerja Bisa Sebabkan Nyeri Punggung Kronis, Ini Tips Mencegahnya

Indonesia
| Minggu, 20 April 2025

Berita Terkait

Internasional

Foto: Korban Tewas di Gaza Tembus 56 Ribu, Palestina Sebut Israel Lakukan Genosida | Pifa Net

Korban Tewas di Gaza Tembus 56 Ribu, Palestina Sebut Israel Lakukan Genosida

PIFA, Internasional – Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan bahwa sedikitnya 56.647 warga Palestina tewas akibat agresi militer Israel di Jalur Gaza sejak Oktober 2023. Dalam pernyataan resmi yang dirilis Selasa (1/7), disebutkan bahwa 116 jenazah ditemukan dalam 24 jam terakhir, sementara 463 orang mengalami luka-luka. Dengan demikian, jumlah korban luka akibat serangan Israel kini mencapai 134.105 orang. “Banyak korban masih terperangkap di bawah reruntuhan dan di jalanan karena tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka,” ungkap pernyataan tersebut. Serangan militer Israel kembali dilanjutkan pada 18 Maret 2024, meski sebelumnya terdapat kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan yang dicapai pada Januari. Sejak pelanggaran gencatan senjata itu, tercatat 6.315 warga Palestina meninggal dunia dan 22.064 lainnya terluka. Situasi kemanusiaan di Gaza kian memburuk. Laporan dari berbagai lembaga internasional menggambarkan keterbatasan akses medis, kekurangan pasokan makanan dan air bersih, serta hancurnya infrastruktur sipil akibat serangan terus-menerus. Sementara itu, pada November 2024, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Jalur Gaza. Israel juga menghadapi gugatan kasus genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas tindakannya di wilayah kantong Palestina tersebut, yang dianggap melanggar hukum internasional dan prinsip-prinsip kemanusiaan. Masyarakat internasional terus mendesak dilakukannya gencatan senjata permanen serta penyelidikan independen atas berbagai dugaan pelanggaran hak asasi manusia dalam konflik yang telah berlangsung berbulan-bulan ini.

Internasional
| Rabu, 2 Juli 2025

Lokal

Foto: Kabupaten Melawi, Dibentang 3 Sungai Hingga Berkali-kali Jatuh Ke Tangan Belanda | Pifa Net

Kabupaten Melawi, Dibentang 3 Sungai Hingga Berkali-kali Jatuh Ke Tangan Belanda

Berita Melawi, Kalbar - Pifa, Kabupaten Melawi merupakan 1 dari 14 Kabupaten Kota yang ada di Provinsi Kalimantan Barat. Diresmikan pada 7 Januari 2004, Kabupaten Melawi merupakan pemekaran dari Kabupaten Sintang. Nanga Pinoh adalah Ibu Kota dari Kabupaten yang memiliki luas 10.640,80 kilo meter itu. Ada tiga sungai yang membentang di sepanjang wilayah Kabupaten Melawi,  yaitu Sungai Kayan, Sungai Melawi dan Sungai Pinoh. Dilansir dari berbagai sumber, dulunya, daerah aliran sungai Pinoh merupakan wilayah Kerajaan Kotawaringin yang dipimpin Sultan Tamjidullah dari Banjarmasin. Bersama VOC-Belanda, tahun 1756 beliau mendaftarkan Melawai (alias Melawi) dalam wilayah pengaruh Kesultanan Banjarmasin. Tanggal 1 Januari 1817, Raja Banjar Sultan Sulaiman menyerahkan Sintang dan Melawi kepada Hindia Belanda. Beberapa tahun berselang, tepatnya tanggal 4 Mei 1826, Sultan Adam dari Banjarmasin juga menyerahkan Lawai (alias Melawi) kepada Hindia Belanda. Saat ini, Kabupaten Melawi tebagi menjadi 11 Kecamatan dan 169 Desa dengan Sokan sebagai kecamatan terluas (1.577 km²) dan Belimbing Hulu sebagai kecamatan terkecil (454 km²). Dipimpin oleh seorang Bupati bernama Dadi Sunarya Usfa Yursa dan Wakilnya Kluisen.

Melawi
| Jumat, 10 September 2021

Nasional

Foto: Jenderal Andika Perkasa Buka Suara Terkait Insiden Bentrok Antara Kopassus dan Brimob di Tembagapura, Papua | Pifa Net

Jenderal Andika Perkasa Buka Suara Terkait Insiden Bentrok Antara Kopassus dan Brimob di Tembagapura, Papua

Berita Nasional, PIFA - Personel TNI yang tergabung dengan Satgas Nanggala Kopassus terlibat bentrokan dengan Satgas Amole (Brimob) dari Polri di wilayah Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua pada Sabtu (27/11/2021). Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa membenarkan insiden tersebut. Ia menyatakan bahwa pihaknya melalui polisi militer (POM) telah melakukan penelusuran dan pengusutan terkait dugaan pelanggaran pidana yang terjadi. "Pusat Polisi Militer TNI bersama sama dengan Pusat Militer TNI AD sedang lakukan proses terhadap semua oknum anggota TNI yang terlibat dalam dugaan tindak pidana di Timika tersebut," kata Andika saat dihubungi dilansir dari CNN Indonesia, Senin (29/11/2021). Di lain sisi, ia mengatakan bahwa proses hukum tersebut juga akan dilakukan terhadap anggota Polri yang terlibat. Namun demikian, Andika menyerahkan hal tersebut kepada Korps Bhayangkara untuk melakukan penindakan. Andika menuturkan, TNI sudah menjalin koordinasi dengan Polri sehingga proses pidana terhadap anggota polisi yang terlibat juga dilakukan. "TNI juga sudah lakukan koordinasi dengan Polri untuk lakukan proses terhadap oknum anggota Polri yang terlibat dalam dugaan tindak pidana di Timika tersebut," jelasnya. Hingga saat ini, belum diketahui secara lengkap mengenai kronologi ataupun pemicu dari pertikaian yang terjadi antara personel kepolisian dan militer di Bumi Cenderawasih tersebut. Bentrokan tersebut terekam oleh kamera dan tersebar di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun @infokomando.official pada Minggu (28/11). Dalam video tersebut terlihat suasana malam di sekitar wilayah barak yang sedah riuh oleh beberapa orang. Sempat terdengar juga satu kali suara kencang yang diduga letupan senjata api.

Papua
| Senin, 29 November 2021
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5