Foto: Instagram @ataliapr

Foto: Instagram @ataliapr

Berandascoped-by-BerandaInternasionalscoped-by-InternasionalAtalia Istri Ridwan Kamil: Eril Ditemukan dalam Kondisi Wangi dan Tersenyum

Atalia Istri Ridwan Kamil: Eril Ditemukan dalam Kondisi Wangi dan Tersenyum

Swiss | Jumat, 10 Juni 2022

Berita Internasional, PIFA - Istri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Atalia, bersyukur jenazah anaknya, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, ditemukan. Dia mengatakan jenazah Eril ditemukan dalam kondisi utuh, bersih, tampan, tersenyum dan wangi.

"Alhamdulillah, Allahu Akbar! Ditemukannya a Eril dalam keadaan utuh, lengkap, bersih, tampan, tersenyum dan wangi setelah 14 hari menghilang, membuat saya yakin seyakin-yakinnya bahwa Allah menjaga dan memuliakannya," tulis Atalia dalam unggahan Instagram-nya @ataliapr, Jumat (10/6/2022).

Dia mengatakan rasa khawatir dan gundah yang dirasakannya kini sudah hilang usai jenazah Eril ditemukan. Keresahan yang dirasakannya telah berubah menjadi syukur.

"Hilanglah kini segala khawatir dan gundah yang selama ini kami rasakan. Dari resah kini berubah menjadi rasa syukur yang begitu dalam, karena tentu tidak ada yang lebih diinginkan oleh seorang hamba selain berada dalam liputan kasih sayang Allah di akhir hidupnya. Husnul khatimah," lanjut Atalia.

Atalia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu pencarian dan mendoakan Eril.

"Terima kasih pula saya sampaikan kepada semua yang turut membantu dalam proses pencarian sampai kepulangannya; otoritas swiss, pemerintah RI, KBRI, keluarga, sahabat dan masyarakat serta semua yang turut membantu dan mendoakan dari berbagai belahan dunia," imbuhnya.

Eril hilang di Sungai Aare sejak Kamis (26/5/2022) lalu, jenazahnya ditemukan pada Rabu (8/6) waktu Swiss.

Kronologi Hilangnya Eril

Putra sulung Gubernur Jawa Barat, Eril dikabarkan hanyut di sungai Aare di Swiss, pada Rabu (26/5/2022) waktu Swiss. Kabar tersebut dikonfirmasi oleh Keluarga Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzaman. 

"Bahwa benar anak pertama kakak kami, Ridwan Kamil, yang bernama Emmeril Khan Mumtadz atau biasa dipanggil Eril mengalami musibah di Bern, Swiss pada 26 Mei 2022 siang hari waktu Swiss. Keluarga saat itu sedang berada di Swiss untuk mencari sekolah untuk Eril yang akan melanjutkan ke jenjang S2," ujar Elpi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (27/5). 

Adapun kronologisnya, Eril berenang di sungai Aaree, Bern bersama adik dan kawannya. Saat ingin naik ke permukaan, Eril terseret arus sungai yang cukup deras yang sebelumnya sempat mendapat bantuan dari kawannya. 

Elpi mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada tanggal 26 Mei 2022 siang hari waktu Swiss dengan kondisi cuaca cerah. (yd)

 

Rekomendasi

Foto: Luka Modric Belum Pikirkan Pensiun, Masih Fokus Bermain | Pifa Net

Luka Modric Belum Pikirkan Pensiun, Masih Fokus Bermain

Spanyol
| Minggu, 23 Maret 2025
Foto: Sakit Saat Musim Pancaroba? Ahli: Itu Tanda Imunitas Lemah, Ini Cara Menguatkannya | Pifa Net

Sakit Saat Musim Pancaroba? Ahli: Itu Tanda Imunitas Lemah, Ini Cara Menguatkannya

Lifestyle
| Jumat, 18 Juli 2025
Foto: Agnez Mo vs Ari Bias Soal Hak Cipta Lagu | Pifa Net

Agnez Mo vs Ari Bias Soal Hak Cipta Lagu

Indonesia
| Selasa, 18 Februari 2025
Foto: Hasto Kristiyanto Sebut Diancam jadi Tersangka Jika PDIP Pecat Jokowi | Pifa Net

Hasto Kristiyanto Sebut Diancam jadi Tersangka Jika PDIP Pecat Jokowi

Indonesia
| Jumat, 21 Maret 2025
Foto: Ini 5 Tren Konten YouTube yang Bakal Booming di 2025 | Pifa Net

Ini 5 Tren Konten YouTube yang Bakal Booming di 2025

Indonesia
| Kamis, 2 Januari 2025
Foto: Mbappe Hattrick, Real Madrid Singkirkan Man City dengan Gaya! | Pifa Net

Mbappe Hattrick, Real Madrid Singkirkan Man City dengan Gaya!

Spanyol
| Kamis, 20 Februari 2025
Foto: Keluarga Pasien Cabuli Tenaga Medis Saat Piket di RSUD Ketapang | Pifa Net

Keluarga Pasien Cabuli Tenaga Medis Saat Piket di RSUD Ketapang

Ketapang
| Kamis, 8 Mei 2025
Foto: Tim Yamaha Racing Indonesia Siap Tancap Gas di Seri Pembuka ARRC Buriram | Pifa Net

Tim Yamaha Racing Indonesia Siap Tancap Gas di Seri Pembuka ARRC Buriram

Thailand
| Jumat, 25 April 2025
Foto: PSSI Gelar FIFA World Football Week 2025 di Garuda Store GBK dan FIFA Arena Mandiri University | Pifa Net

PSSI Gelar FIFA World Football Week 2025 di Garuda Store GBK dan FIFA Arena Mandiri University

Indonesia
| Rabu, 21 Mei 2025
Foto: Siap War Tiket, Konser BabyMonster di Jakarta 14 Juni 2025 | Pifa Net

Siap War Tiket, Konser BabyMonster di Jakarta 14 Juni 2025

Jakarta
| Selasa, 21 Januari 2025

Berita Terkait

Lifestyle

Foto: Suka K-Pop? Ini Gaya Parenting Korea, Nunchi, Tumbuhkan Empati Sejak Dini! | Pifa Net

Suka K-Pop? Ini Gaya Parenting Korea, Nunchi, Tumbuhkan Empati Sejak Dini!

Berita Lifestyle, PIFA - Kebudayaan Korea dalam beberapa tahun terakhir telah banyak digemari oleh masyarakat Indoensia. Selain K-Pop dan K-Drama, ternyata, gaya parenting dari Korea juga digemari di Tanah Air. Salah satunya adalah gaya parenting yang disebut Nuchi. Pasalnya, gaya parenting ini disebut dapat meningkatkan kecerdasan anak. Tak hanya itu, Nunchi juga dipercaya menjadi rahasia hidup bahagia orang Korea. Penulis buku The Power of Nunchi: The Korean Secret to Happiness and Success, Euny Hong, mengatakan bahwa Nunchi adalah seni memahami apa yang dipikirkan dan dirasakan orang. Kemampuan ini banyak ditemukan pada mereka yang peka terhadap dinamika dalam kelompok tertentu. Dalam praktiknya, Nunchi diibaratkan seperti sedang memerhatikan seseorang, misalnya seperti berbicara, siapa yang mendengarkan, siapa yang menyela, siapa yang meminta maaf, atau siapa yang sedang melirik. Dengan begitu, seseorang bisa membuat penilaian yang digunakan untuk menjalin hubungan hingga membentuk suasana hati dan bagaimana berperilaku. Orang-orang dengan Nunchi biasanya dapat membaca situasi dengan cepat. Mereka akan memiliki peluang untuk sukses di lingkungan sosial karena mampu menyesuaikan diri, menjalin hubungan dengan orang lain, serta dianggap kompeten. Untuk menerapkan gaya parenting ini, orangtua butuh kecepatan dan kewaspadaan emosional. Artinya, semakin cepat suasana hati orang lain terbaca, semakin baik mereka dapat merespons atau berinteraksi. Mengutip CNBC, Nunchi setara dengan kalimat, 'Lihatlah kedua arah sebelum menyeberang jalan' atau 'Jangan pukul adikmu'. Nunchi mempelajari konsep kecerdasan emosional dengan kemampuan bijaksana. Orang tua di Korea menanamkan Nunchi dengan terlebih dahulu mengajari anak-anak mereka pelajaran penting bahwa 'ini bukan tentang kamu'. Contoh gaya parenting Nuchi dengan membaca situasi dapat dilihat ketika seorang ibu dan putranya yang berusia empat tahun telah menunggu lama antrean untuk makan, dan sang putra mulai tidak sabar karena lapar. Seorang ibu Korea tidak akan menjawab, "Oh, anak malang! Maafkan ibu. Ini ibu punya beberapa buah anggur yang bisa menahan laparmu." Sebaliknya, sang ibu justru akan berkata, "Lihatlah semua orang yang mengantri, sama seperti kamu. Sekarang, apakah kamu pikir kamu satu-satunya orang dalam antrian ini yang lapar?"  Pola pengasuhan ini dimaksudkan untuk mengajari anak-anak bahwa dunia tidak berputar di sekitar mereka, dan bahwa segala sesuatunya tidak akan mudah didapatkan oleh mereka. Nunchi dapat menjadi kekuatan bagi orang tua atau anak introvert. Melalui Nunchi, seseorang dapat melawan kecemasan sosial dan mengelola stres dengan baik. (b) 

Korea
| Rabu, 18 Mei 2022

Nasional

Foto: Sebut Putusan PN Jakpus Kontroversial, Presiden: Tuai Pro Kontra dan Kontra | Pifa Net

Sebut Putusan PN Jakpus Kontroversial, Presiden: Tuai Pro Kontra dan Kontra

PIFA, Nasional - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan bahwa persoalan putusan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat yang menghukum KPU untuk melakukan penundaan Pemilu adalah putusan yang kontroversial. Sebab menuai pro dan kontra di tengah masyarakat.   Untuk itu, Kepala Negara pun berharap Pemula tetap berjalan sesuai dengan yang sudah direncanakan. Presiden juga menyatakan bahwa Pemerintah mendukung KPU untuk banding dengan putusan kontroversi tersebut. "Tahapan pemilu kita harapkan tetap berjalan dan memang itu sebuah kontroversi yang menimbulkan pro dan kontra, tetapi juga pemerintah mendukung KPU untuk naik banding,” tegasnya, dilansir dari laman Setkab RI, Selasa (7/3). Presiden Jokowi pun menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk terus mengawal tahapan pemilu agar berjalan dengan baik.     “Saya sudah sampaikan bolak-balik komitmen pemerintah untuk tahapan pemilu ini berjalan dengan baik, penyiapan anggaran juga sudah disiapkan dengan baik,” tegas Presiden dalam keterangannya kepada awak media di Pondok Pesantren Al-Ittifaq, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (6/3/2023).     Presiden Jokowi menilai putusan tersebut menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Presiden pun menegaskan bahwa pemerintah mendukung Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mengajukan banding. Diberitakan sebelumnya, PN Jakarta Pusat mengeluarkan putusan pada Kamis (2/3/2023) untuk menunda pemilu berdasarkan tindak lanjut atas gugatan Partai Prima kepada KPU pada 8 Desember 2022. (yd)

Jakarta
| Selasa, 7 Maret 2023

Lifestyle

Foto: Resep Es Timun Serut, Minuman Andalan untuk Buka Puasa Ramadan | Pifa Net

Resep Es Timun Serut, Minuman Andalan untuk Buka Puasa Ramadan

PIFA.CO.ID, LIFESTYLE - Saat bulan Ramadan berbagai minuman segar menjadi pilihan utama untuk berbuka puasa. Salah satu minuman yang populer dan banyak disukai adalah es timun serut. Kesegarannya yang khas membuat minuman ini cocok untuk melepas dahaga setelah seharian berpuasa. Tak hanya menyegarkan, es timun serut juga mudah dibuat dengan bahan yang sederhana.Untuk membuat es timun serut yang segar dan nikmat, berikut adalah bahan-bahan yang perlu disiapkan:1 buah timun ukuran besar1 sendok makan biji selasih, rendam dengan air hangat hingga mengembang2 sendok makan gula pasir (sesuai selera)1 buah jeruk nipis, peras airnya200 ml air matangEs batu secukupnyaSirup melon atau sirup cocopandan (opsional untuk rasa lebih manis)Cara Membuat Es Timun SerutMembuat es timun serut sangat mudah dan tidak memerlukan waktu lama. Berikut langkah-langkahnya:Serut Timun – Kupas timun lalu serut dengan parutan kasar. Jika tidak ingin tekstur terlalu kasar, bisa juga dipotong kecil-kecil sesuai selera.Siapkan Campuran – Dalam gelas besar atau mangkuk, masukkan timun serut, air matang, dan air perasan jeruk nipis.Tambahkan Pemanis – Masukkan gula pasir dan aduk hingga larut. Jika suka rasa lebih manis, tambahkan sirup melon atau cocopandan.Tambahkan Selasih – Masukkan biji selasih yang sudah direndam sebelumnya.Sajikan dengan Es Batu – Tambahkan es batu secukupnya dan aduk rata sebelum disajikan.

Indonesia
| Senin, 3 Maret 2025
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5