Foto: AP

Internasional - Datang terlambat di final tolak peluru F20 Paralimpiade Tokyo 2020, atlet tolak peluru Malaysia Muhammad Ziyad Zolkefli didiskualifikasi.

Padahal, Ziyad sempat diizinkan bertanding hingga meraih medali emas, bahkan memecahkan rekor dunia.

Kategori F20 dalam tolak peluru, adalah untuk atlet dengan disabilitas intelektual.

Ziyad diketahui didiskualifikasi bersama dua atlet tolak peluru lainnya.

Melansir kompas, Kamis (2/9/2021) Ofisial memutuskan, ketiga atlet tersebut tidak memiliki alasan kuat atas keterlambatannya masuk Call Room (ruang panggil).

Medali emas lalu dicabut dari Ziyad dan diberikan ke Maksym Koval dari Ukraina.

Juru bicara Komite Paralimpiade Internasional, Craig Spence, mengatakan bahwa wasit memutuskan tidak ada alasan yang dapat dibenarkan untuk keterlambatan Ziyad. 

Ziyad sempat mengajukan banding, tetapi ditolak.

Namun sayang, menurut Spence atlet Ukraina yang diberi medali emas sekarang mendapat banyak hujatan dari warga Malaysia.

"Orang-orang menyebut Ukraina mencuri emas. Tidak, sama sekali tidak. Orang Ukraina tidak ada hubungannya dengan itu. Para atletnya yang terlambat," kata Spence.

Spence juga mengungkapkan, ada luapan emosi besar-besaran dari banyak orang Malaysia di media sosial.
 
"Sangat kasar. Konyol, menurut saya," tambahnya.

Internasional - Datang terlambat di final tolak peluru F20 Paralimpiade Tokyo 2020, atlet tolak peluru Malaysia Muhammad Ziyad Zolkefli didiskualifikasi.

Padahal, Ziyad sempat diizinkan bertanding hingga meraih medali emas, bahkan memecahkan rekor dunia.

Kategori F20 dalam tolak peluru, adalah untuk atlet dengan disabilitas intelektual.

Ziyad diketahui didiskualifikasi bersama dua atlet tolak peluru lainnya.

Melansir kompas, Kamis (2/9/2021) Ofisial memutuskan, ketiga atlet tersebut tidak memiliki alasan kuat atas keterlambatannya masuk Call Room (ruang panggil).

Medali emas lalu dicabut dari Ziyad dan diberikan ke Maksym Koval dari Ukraina.

Juru bicara Komite Paralimpiade Internasional, Craig Spence, mengatakan bahwa wasit memutuskan tidak ada alasan yang dapat dibenarkan untuk keterlambatan Ziyad. 

Ziyad sempat mengajukan banding, tetapi ditolak.

Namun sayang, menurut Spence atlet Ukraina yang diberi medali emas sekarang mendapat banyak hujatan dari warga Malaysia.

"Orang-orang menyebut Ukraina mencuri emas. Tidak, sama sekali tidak. Orang Ukraina tidak ada hubungannya dengan itu. Para atletnya yang terlambat," kata Spence.

Spence juga mengungkapkan, ada luapan emosi besar-besaran dari banyak orang Malaysia di media sosial.
 
"Sangat kasar. Konyol, menurut saya," tambahnya.

0

0

You can share on :

0 Komentar

Berita Lainnya