Aurelie Moeremans Hiatus dari Syuting Usai Menikah dengan Tyler Bigenho
Indonesia | Sabtu, 4 Januari 2025
Selebriti, Aurelie Moeremans diakbarkan hiatus sejenak dari syuting setelah menikah dengan Tyler Bigenho di Amerika Serikat pada akhir 2024 lalu. (Instagram @aurelie)
Indonesia | Sabtu, 4 Januari 2025
Politik
PIFA, Politik - Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), menanggapi pernyataan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto yang menyebut bahwa Jokowi dan keluarganya bukan lagi bagian dari PDIP. Saat dimintai komentar, Jokowi memberikan jawaban singkat yang mencuri perhatian."Ya berarti partainya perorangan," ujar Jokowi di Solo, Kamis (5/12/2024).Pernyataan tersebut dilontarkan tanpa penjelasan lebih lanjut. Ketika didesak mengenai kemungkinan bergabung dengan partai lain, Jokowi tetap konsisten dengan jawaban singkatnya. "Partai perorangan," ucapnya lagi.
Internasional
Berita Internasional, PIFA - Berdasarkan hasil kunjungan kerja Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di Korea Selatan, setidaknya ada empat fokus kerja sama yang dibahas untuk proyek pembangunan infrastruktur dan pengembangan kota cerdas di tanah air. Seusai pertemuan, Menteri PUPR mengatakan, terdapat sejumlah kerja sama konkrit yang telah dan akan dilakukan antara Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian PUPR dengan Pemerintah Korea Selatan melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Agraria, Infrastruktur, dan Transportasi (MOLIT). “Kementerian PUPR telah menjalin kerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup Korea Selatan dan MOLIT sejak beberapa tahun lalu. Beberapa bentuk kerja samanya yakni pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Karian di Banten untuk penyediaan air baku di Jakarta bagian Barat, termasuk pembangunan water treatment plan dan jaringan distribusinya. Kemudian juga sedang dilakukan feasibility study untuk Semarang Smart Water System,” terangnya. Dia menambahkan, ketika mendampingi kunjungan kerja Presiden Joko Widodo telah dibahas dan disepakati empat bentuk kerja sama konkrit khususnya terkait dukungan pengembangan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. “Ada beberapa kerja sama yang sudah kita sepakati. Pertama, Kementerian Lingkungan Hidup Korea Selatan akan membantu melalui hibah pembangunan instalasi pemurnian air dengan kapasitas 300 liter per detik. Kami sudah melihat kemarin di Hwaseong Water Purification Plant. Menurut saya ini adalah the best available technology yang sudah diaplikasikan oleh Korea Selatan sehingga siap minum, sangat reliable karena proses pengolahan akhirnya dilakukan dengan metoda ozonisasi,” jelasnya. Kemudian, kerja sama kedua yang sudah disepakati adalah pembangunan instalasi pengolahan limbah cair untuk IKN Nusantara. “Kerja sama ketiga, kami juga telah mengunjungi Busan Eco Delta Smart City dan Smart Village yang dulu tahun 2019, saat groundbreaking juga dihadiri oleh Presiden Joko Widodo. Kita lihat bagaimana progresnya setelah tiga tahun. Ada yang namanya smart village yang sudah selesai dibangun sebanyak 86 rumah dan dihuni oleh 400 orang. Perkembangannya sedang dimonitor terus melalui implementasi 41 jenis teknologi canggih di dalam smart village tersebut,” tambah Menteri PUPR. Smart village di IKN Nusantara akan dibangun 100 unit rumah sebagai proyek percontohan. Proyek smart village ini direncanakan dapat mulai dibangun pada 2023 mendatang dengan dukungan dari Korea Selatan. Terakhir, untuk menghubungkan IKN Nusantara dengan Kota Balikpapan akan dibangun immerse tunnel yang sesuai dengan konsep forest city. Basuki menegaskan bahwa pemerintah tak akan membangun jembatan secara fisik, tujuannya untuk melindungi fauna dan flora endemik di sekitar Teluk Balikpapan. “Kita ingin melindungi bekantan, fauna dan flora endemik lainnya yang ada di sekitar Teluk Balikpapan. Untuk itu kita tidak akan membangun jembatan yang secara fisik mengubah morfologi lingkungan, melainkan kita coba bangun immerse tunnel seperti di Geoje, Busan. Saat ini sedang dikerjakan feasibility study-nya untuk kemudian tahun ini dilanjutkan dengan basic design-nya, sehingga bisa kita mulai pembangunannya pada 2023,” tutup Basuki. (yd)
Sports
PIFA.CO.ID, SPORTS - Asisten pelatih Timnas Indonesia, Nova Arianto, akhirnya angkat bicara terkait isu yang beredar mengenai posisi pelatih utama Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Rumor ini mencuat setelah Skuad Garuda gagal melangkah lebih jauh di Piala AFF 2024, yang berujung pada evaluasi dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.Media Italia, Tuttosport, turut menyulut spekulasi dengan mengklaim bahwa Erick Thohir sedang mempertimbangkan untuk menggantikan Shin Tae-yong dengan pelatih asal Eropa. Namun, Nova menegaskan bahwa sejauh ini tidak ada diskusi resmi terkait hal tersebut."Di kami belum ada pembahasan apa pun," ujar Nova kepada Bola.net pada Sabtu (4/1/2025). Pernyataan ini sekaligus mencoba meredam berbagai spekulasi yang beredar di kalangan media dan penggemar sepak bola Tanah Air.Spekulasi dan Kontrak Jangka PanjangKetika ditanya lebih lanjut tentang dampak isu ini terhadap tim, Nova menyarankan agar pertanyaan tersebut langsung diarahkan kepada Ketua Badan Tim Nasional (BTN) sekaligus manajer Timnas Indonesia, Sumardji."Karena banyak sekali spekulasi yang beredar, mungkin lebih baik ke Pak Sumardji ya," tambah Nova.Namun, hingga saat ini, baik Sumardji maupun Erick Thohir belum memberikan pernyataan resmi terkait kemungkinan pergantian pelatih.Sementara itu, kontrak Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia masih berlaku hingga 2027. Pelatih asal Korea Selatan ini sebelumnya telah memperpanjang masa kerjanya selama tiga tahun pada Juni 2024. Hal ini menunjukkan komitmen jangka panjang antara PSSI dan Shin Tae-yong dalam membangun prestasi Timnas Indonesia.Evaluasi Pasca Piala AFF 2024Kegagalan di Piala AFF 2024 memang menjadi momen evaluasi besar bagi Timnas Indonesia. Namun, keputusan besar seperti pergantian pelatih tentunya membutuhkan pertimbangan matang. Nova Arianto berharap publik tidak terburu-buru menyimpulkan sesuatu yang belum tentu benar.Dengan kontrak yang masih panjang, masa depan Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia tetap menjadi tanda tanya. Namun, dukungan terhadap proses evaluasi yang konstruktif tetap menjadi prioritas untuk mengangkat kembali performa Skuad Garuda di kancah internasional.