Bahaya aplikasi Threas, awas ya! Ternyata banyak akses data pribadi penggunanya. (ZDNET)

PIFA, Tekno - Aplikasi Threads, yang kini telah digunakan secara luas oleh jutaan pengguna di berbagai negara, telah menjadi perbincangan hangat sejak kemunculannya. Sebagai pesaing Twitter, aplikasi ini menawarkan fitur-fitur menarik yang membuatnya menjadi favorit bagi banyak orang.

Namun, ada fakta yang baru-baru ini terungkap dan menimbulkan kekhawatiran terhadap keamanan dan privasi pengguna Threads.

Salah satu masalah yang mencuat adalah jumlah data pribadi yang diakses oleh Threads. Dalam kebijakan privasinya, Threads menyebutkan bahwa aplikasi ini dapat mengakses 14 jenis data pengguna.

Data-data ini mencakup informasi seputar kesehatan dan kebugaran, informasi keuangan, kontak pengguna, konten yang dibagikan oleh pengguna, riwayat penelusuran, data penggunaan aplikasi, data diagnostik, pembelian, lokasi, riwayat pencarian, pengenal pengguna, informasi sensitif, dan data lainnya.

Lebih rinci, Threads dapat mengakses berbagai jenis data seperti file audio, foto, dan video pengguna, komunikasi dalam aplikasi, email, informasi kartu pembayaran, rincian rekening bank, dan informasi keuangan.

Bahkan, aplikasi ini juga dapat mengambil data pribadi yang sangat sensitif seperti data biometrik, orientasi seksual, dan informasi etnis seseorang. Namun, terdapat ketidakjelasan mengenai pengambilan data pada kategori "Data Lainnya" karena kurangnya keterangan yang diberikan oleh Meta, perusahaan di balik Threads.

Pengaksesan data pribadi oleh Threads memberikan Meta, perusahaan induk aplikasi ini, potensi untuk memanfaatkan informasi tersebut. Data yang semakin detail dapat menarik minat banyak pengiklan untuk menggunakan layanan iklan pada Threads.

Dengan data yang terperinci, iklan dalam aplikasi Threads dapat ditargetkan secara lebih akurat kepada kelompok pengguna tertentu. Data pribadi yang ada di media sosial merupakan aset berharga bagi para pengiklan. Ketika data yang terperoleh sangat detail, harganya pun akan meningkat.

Namun, pengumpulan data yang begitu besar oleh Threads menimbulkan kekhawatiran tentang privasi dan keamanan pengguna. Bagaimana data ini digunakan dan dilindungi oleh Meta masih menjadi pertanyaan besar. Ketika data pribadi yang sangat sensitif jatuh ke tangan yang salah, konsekuensinya bisa sangat merugikan individu-individu yang terkena dampaknya.

PIFA, Tekno - Aplikasi Threads, yang kini telah digunakan secara luas oleh jutaan pengguna di berbagai negara, telah menjadi perbincangan hangat sejak kemunculannya. Sebagai pesaing Twitter, aplikasi ini menawarkan fitur-fitur menarik yang membuatnya menjadi favorit bagi banyak orang.

Namun, ada fakta yang baru-baru ini terungkap dan menimbulkan kekhawatiran terhadap keamanan dan privasi pengguna Threads.

Salah satu masalah yang mencuat adalah jumlah data pribadi yang diakses oleh Threads. Dalam kebijakan privasinya, Threads menyebutkan bahwa aplikasi ini dapat mengakses 14 jenis data pengguna.

Data-data ini mencakup informasi seputar kesehatan dan kebugaran, informasi keuangan, kontak pengguna, konten yang dibagikan oleh pengguna, riwayat penelusuran, data penggunaan aplikasi, data diagnostik, pembelian, lokasi, riwayat pencarian, pengenal pengguna, informasi sensitif, dan data lainnya.

Lebih rinci, Threads dapat mengakses berbagai jenis data seperti file audio, foto, dan video pengguna, komunikasi dalam aplikasi, email, informasi kartu pembayaran, rincian rekening bank, dan informasi keuangan.

Bahkan, aplikasi ini juga dapat mengambil data pribadi yang sangat sensitif seperti data biometrik, orientasi seksual, dan informasi etnis seseorang. Namun, terdapat ketidakjelasan mengenai pengambilan data pada kategori "Data Lainnya" karena kurangnya keterangan yang diberikan oleh Meta, perusahaan di balik Threads.

Pengaksesan data pribadi oleh Threads memberikan Meta, perusahaan induk aplikasi ini, potensi untuk memanfaatkan informasi tersebut. Data yang semakin detail dapat menarik minat banyak pengiklan untuk menggunakan layanan iklan pada Threads.

Dengan data yang terperinci, iklan dalam aplikasi Threads dapat ditargetkan secara lebih akurat kepada kelompok pengguna tertentu. Data pribadi yang ada di media sosial merupakan aset berharga bagi para pengiklan. Ketika data yang terperoleh sangat detail, harganya pun akan meningkat.

Namun, pengumpulan data yang begitu besar oleh Threads menimbulkan kekhawatiran tentang privasi dan keamanan pengguna. Bagaimana data ini digunakan dan dilindungi oleh Meta masih menjadi pertanyaan besar. Ketika data pribadi yang sangat sensitif jatuh ke tangan yang salah, konsekuensinya bisa sangat merugikan individu-individu yang terkena dampaknya.

0

0

You can share on :

0 Komentar