Foto: BPPTKG

Foto: BPPTKG

Berandascoped-by-BerandaNasionalscoped-by-NasionalAwas Erupsi, Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Sejauh 2.800 Meter

Awas Erupsi, Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Sejauh 2.800 Meter

Yogyakarta | Sabtu, 12 Februari 2022

Berita Nasional, PIFA - Aktivitas Gunung Merapi masih meluncurkan awan panas guguran pada Sabtu, (11/02/2022).

Gunung Merapi yang berada di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta tercatat di seismogram dengan amplitudo 50 mm dan durasi 149 detik. Estimasi jarak luncur awan panas guguran dengan jarak luncur sejauh 2.800 meter ke arah barat daya, serta cuaca mendung dan berkabut.

Potensi bahaya sat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan - barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. 

Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

BPPTKG menjawab pertanyaan nitizen ,"saat ini penduduk belum perlu mengusi," Pifa kutip dari instagram BPPTKG. (rs)

Rekomendasi

Foto: Garuda Muda Siap Tempur di Piala Asia U-20 2025 | Pifa Net

Garuda Muda Siap Tempur di Piala Asia U-20 2025

Indonesia
| Jumat, 7 Februari 2025
Foto: Patrick Kluivert Soroti Menit Bermain Pemain Timnas Indonesia di Klub, yang Sedikit Bakal Dicoret? | Pifa Net

Patrick Kluivert Soroti Menit Bermain Pemain Timnas Indonesia di Klub, yang Sedikit Bakal Dicoret?

Indonesia
| Senin, 13 Januari 2025
Foto: Maarten Paes Ungkap Laga Maret Penentu Bagi Timnas Indonesia di Kualifikasi Pildun 2026 | Pifa Net

Maarten Paes Ungkap Laga Maret Penentu Bagi Timnas Indonesia di Kualifikasi Pildun 2026

Indonesia
| Sabtu, 11 Januari 2025
Foto: MENPAN RB: Pengangkatan Stafsus Menteri di Tengah Efisiensi Anggaran Sesuai Perpres | Pifa Net

MENPAN RB: Pengangkatan Stafsus Menteri di Tengah Efisiensi Anggaran Sesuai Perpres

Indonesia
| Kamis, 13 Februari 2025
Foto: Puluhan Karyawan Dipecat karena Berpura-pura Kerja dengan Keyboard Palsu | Pifa Net

Puluhan Karyawan Dipecat karena Berpura-pura Kerja dengan Keyboard Palsu

Amerika Serikat
| Minggu, 9 Maret 2025
Foto: Drama Perceraian Baim Wong dan Paula Verhoeven Memanas, Pembagian Waktu Bertemu Anak Jadi Sorotan | Pifa Net

Drama Perceraian Baim Wong dan Paula Verhoeven Memanas, Pembagian Waktu Bertemu Anak Jadi Sorotan

Indonesia
| Kamis, 6 Maret 2025
Foto: Hotman Paris Sentil Ahok soal Kasus Pertamina: Singgung Gaji Miliaran | Pifa Net

Hotman Paris Sentil Ahok soal Kasus Pertamina: Singgung Gaji Miliaran

Indonesia
| Minggu, 2 Maret 2025
Foto: Kolaborasi, Trimegah Sekuritas dan PSSI Luncurkan Reksa Dana Sepak Bola Pertama Indonesia | Pifa Net

Kolaborasi, Trimegah Sekuritas dan PSSI Luncurkan Reksa Dana Sepak Bola Pertama Indonesia

Indonesia
| Jumat, 28 Februari 2025
Foto: BEM SI Gelar Puncak Demo 'Indonesia Gelap' di Jakarta pada 20 Februari | Pifa Net

BEM SI Gelar Puncak Demo 'Indonesia Gelap' di Jakarta pada 20 Februari

Jakarta
| Rabu, 19 Februari 2025
Foto: Aksi Lemparan Jauh Pratama Arhan Berbuah Gol di Liga Thailand | Pifa Net

Aksi Lemparan Jauh Pratama Arhan Berbuah Gol di Liga Thailand

Thailand
| Sabtu, 8 Februari 2025

Berita Terkait

Nasional

Foto: Prabowo akan Luncurkan Badan Pengelola Investasi Danantara pada 24 Februari | Pifa Net

Prabowo akan Luncurkan Badan Pengelola Investasi Danantara pada 24 Februari

PIFA.CO.ID, NASIONAL - Presiden Prabowo Subianto akan meluncurkan Badan Pengelola Investasi (BPI) Indonesia bernama Danantara pada 24 Februari 2025. Pembentukan badan ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengelolaan kekayaan negara melalui investasi strategis.Prabowo menyatakan bahwa Danantara akan mengonsolidasi berbagai aset dan kekuatan ekonomi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) agar lebih optimal. Pernyataan tersebut disampaikan dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/2/2025), terkait kewajiban menyimpan Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA) di dalam negeri.“Optimalisasi pengelolaan BUMN kita melalui konsolidasi ke dalam suatu dana investasi nasional yang akan kita launching pada tanggal 24 Februari yang akan datang, yaitu Danantara. Danantara adalah konsolidasi semua kekuatan ekonomi kita yang ada di pengelolaan BUMN itu nanti akan dikelola dan kita beri nama Danantara,” ujar Prabowo.Makna Nama DanantaraDanantara merupakan singkatan dari Daya Anagata Nusantara. Prabowo menjelaskan bahwa “Daya” berarti energi atau kekuatan, “Anagata” bermakna masa depan, dan “Nusantara” merujuk pada tanah air Indonesia.“Artinya, Danantara ini adalah kekuatan ekonomi, dana investasi, yang merupakan energi kekuatan masa depan Indonesia,” terang Prabowo.Fokus Investasi dan Model PengelolaanSebagai badan pengelola investasi, Danantara akan mengelola modal yang berasal dari sumber daya alam dan aset negara ke dalam proyek-proyek berkelanjutan. Investasi yang dilakukan akan berfokus pada sektor non-APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara).Model pengelolaan Danantara disebut-sebut mengacu pada konsep Temasek Holdings Limited milik Singapura dan memiliki peran serupa dengan Indonesia Investment Authority (INA). Namun, cakupan Danantara lebih luas karena tidak hanya mengelola aset tertentu, tetapi juga mengonsolidasikan aset-aset pemerintah yang tersebar di berbagai kementerian agar lebih terintegrasi dan efisien.Dasar Hukum Pembentukan DanantaraPembentukan Danantara didasarkan pada perubahan ketiga atas Undang-Undang (UU) Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Revisi ini disahkan DPR pada 4 Februari 2025 dan mengatur tugas serta fungsi Danantara sebagai Badan Pengelola Investasi.Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 142/P Tahun 2024 juga memperkuat pembentukan Danantara dengan menetapkan Muliaman Darmansyah Hadad sebagai Kepala Danantara dan Kaharuddin Djenod Daeng Manyambeang sebagai Wakil Kepala. Keduanya telah resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada 21 Oktober 2024 di Istana Negara, Jakarta.Langkah ini dinilai sebagai upaya konkret dalam merealisasikan amanat Pasal 33 Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 mengenai pengelolaan sumber daya negara untuk kesejahteraan rakyat.Harapan dan Prospek Ke DepanPembentukan Danantara diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan aset negara, serta memberikan kontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan model investasi yang lebih terstruktur, Danantara diyakini akan menjadi instrumen strategis dalam mendorong pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Indonesia
| Selasa, 18 Februari 2025

Pifabiz

Foto: Menteri Risma Sujud di Kaki Guru Tunanetra Usai Ditagih Janji Lahan, Yuniati: Itu Pencitraan Ya | Pifa Net

Menteri Risma Sujud di Kaki Guru Tunanetra Usai Ditagih Janji Lahan, Yuniati: Itu Pencitraan Ya

PIFAbiz - Menteri Sosial Tri Rismaharini tiba-tiba bersujud di depan kaki salah satu pengajar SLB Negeri A Pajajaran Kota Bandung, Jawa Barat, saat didesak atas janjinya soal hibah lahan, Selasa (21/2) siang. Saat itu, seorang pengajar yang juga penyandang disabilitas tuna netra menyuarakan alasan mereka menagih janji hibah lahan. "Kita juga bukan untuk kepentingan pribadi bu," ujar pengajar itu seperti dilansir dari CNN Indonesia. "Makanya bu, kata saya kita berbagi," kata Risma menyahuti. "Tapi tolong direalisasikan [janji hibah lahan]," ujar pengajar itu lagi. "Saya sujud," kata Risma kemudian bersujud ke kaki pengajar tersebut. Setelah itu, Risma pun langsung dibangkitkan salah satu staf Kementerian Sosial. Sementara itu, guru SLB tersebut terus berbicara. "Jangan begitu ibu. Bukan seperti ini maksudnya," kata guru tersebut sambil menangis. Untuk diketahui, sekolah SLB Negeri A Pajajaran Kota Bandung berdiri di tanah Kementerian Sosial. Namun begitu, bangunan sekolah tersebut merupakan milik Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Tanggapan Kepala Sekolah Kepala Sekolah SLB Negeri A Pajajaran Kota Bandung Gun Gun Guntara memberikan tanggapan terkait peristiwa tersebut. "Sebetulnya teman-teman kami perjuangan sudah lama terkait status lahan, yang kita tuntut terakhir janji Bu Risma akan menghibahkan ada 1.600 meter persegi sekian. Lokasi di sini," ujar Gun Gun, Selasa (21/2). Gun Gun pun mengaku tak mengerti kenapa hibah tanah yang dijanjikan Risma tersebut tak kunjung terealisasi. "Kurang paham (alasannya), Bu Menteri kan sudah ber-statement. Belum ada (realisasi)," ujarnya. Di sisi lain, Gun Gun mengungkapkan bahwa kondisi bangunan sekolah itu seluruhnya sudah mengalami kerusakan sehingga harus segera diperbaiki. Namun perbaikan itu terkendala status lahan. "Ini dari tahun 1901 belum terjadi pembangunan. PUPR sudah jelaskan ini sudah tidak layak untuk digunakan, akhirnya saya berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan, tapi nggak bisa karena status lahan," beber Gun Gun. Penjelasan Risma Risma sendiri sempat memberi penjelasan terkait dengan janji hibah tanah tersebut. Mengutip Kompascom, Risma tak memungkiri pernah menyetujui permohonan hibah tanah tersebut, namun dirinya memikirkan membuka lapangan pekerjaan di kawasan Wiyata Guna. "Awalnya ada permohonan memang untuk penghibahan, awalnya saya setuju, untuk apa sih, orang ini untuk pendidikan, tapi ternyata perkembangannya anak-anak disabilitas (selain siswa) di sini butuh pekerjaan. Akhirnya kita buatkan kafe untuk mereka dilatih barista, ada disabilitas fisik juga," kata Risma. Menurut Risma, di Wiyata Guna saat ini tak hanya penyandang tunanetra saja yang diberdayakan, melainkan juga penyandang disabilitas lainnya, termasuk ODGJ, disabilitas fisik, mental, down syndrome, hingga tunawicara. "Kalau di Bandung dan sekitarnya nggak ada, terus mereka ke mana?" ungkap Risma. Untuk itu dirinya merasa perlu untuk melakukan terobosan dan menyediakan lapangan pekerjaan bagi penyandang disabilitas. "Kalau itu saya hibahkan, anak-anak untuk akses usaha akan tertutup, biar saja mereka gabung, kita perbaiki sekolahnya. Aku nggak bicara yang dulu-dulu ya, kemudian bicara yang kemarin-kemarin, itu nggak etis. Sudah sekarang saya perintahkan perbaikan ruang kelas," katanya. Dalam perbincangan dengan pihak sekolah, Risma mengaku ingin berbicara panjang lebar, namun kondisinya tak memungkinkan. "Sebenarnya saya mau ngomong apa potensinya apa yang bisa dikembangkan kaya di Bekasi untuk tangani tunanetra. Aku ngomong, musik kok dipake ekstrakurikuler, kalau mereka bisa cari uang dari musik kenapa nggak, kita bantu walaupun belum sempurna betul. Ini anak-anak sudah bisa cari uang, mereka bisa cari uang. Memang harus dilatih menjadi profesional, itu yang sedang kita siapkan," tuturnya. Menurut Risma, penyandang disabilitas harus dipikirkan sampai mereka mandiri. Sehingga mereka tidak terus 'diasuh' orang tua. "Sebetulnya saya tadi mau bicara itu. Oke gedung diperbaiki, ruangan ditambah, ruang rusak diperbaiki, selesaikan," ujarnya. Guru Tunanetra sebut Sujud Risma Hanya Pencitraan Sementara itu, mengutip Kompascom, Guru penyandang disabilitas tunanetra yang mengajar di SLBN A Pajajaran, Bandung, Yuniati menilai aksi sujud yang dilakukan Menteri Sosial Tri Rismaharini hanya pencitraan. S "Menurut saya itu pencitraan ya, karena sujudnya tuh enggak jelas. Terus setelah sujud, dia emosi lagi. Kalau sujud itu kan harusnya memohon maaf, 'saya akan berusaha gitu', tapi kan tidak ada pernyataan itu. Malah habis itu ngomel-ngomel lagi Bu Mensos itu," ujar Yuniati menanggapi aksi Risma yang sujud di kakinya. Lebih lanjut Yuniati menjelaskan bahwa jika lahan tersebut belum dihibahkan, maka pembangunan tak akan bisa dilakukan. Dirinya pun menyayangkan sikap Risma yang menanggapi pertanyaan para guru terkait janji lahan tersebut dengan emosi. "Ketika ditagih beliau emosi dan ngomong malah ke mana-mana, jadi tidak menggunakan logikanya. Ini (lahannya) kalau belum dihibahkan, kami belum bisa dibangun. Misalnya saat ada dana BOS atau Kementerian Pendidikan yang setiap sekolah kan biasanya ada untuk pembangunan, kami jadi enggak bisa membangun," ujarnya. Yuniati mengungkapkan perbedaan pendapat antara Risma dan pengajar sekolah. Dirinya menjelaskan, Menteri Risma menginginkan lahan dipakai untuk pendidikan dan area bekerja para penyandang disabilitas. Sedangkan para pengajar menginginkan lahan tersebut hanya dipakai untuk mengembangkan fasilitas sekolah. "Yang benar kan harusnya pendidikan dulu baru lahan kerja, iya enggak? Harusnya dibuka jalur pendidikan dulu dan program pendidikan dulu baru membicarakan lahan kerja. Nah, beliau malah kebalik malah mempertahankan lahan kerja," katanya. (b)

Bandung
| Rabu, 22 Februari 2023

Lokal

Foto: Ketua Komisi V DPRD Kalbar Dorong Penataan Sarana Publik di Pontianak | Pifa Net

Ketua Komisi V DPRD Kalbar Dorong Penataan Sarana Publik di Pontianak

Berita Lokal, PIFA - Ketua Komisi V DPRD Kalbar, Heri Mustamin mendukung penataan sarana publik di Kota Pontianak secara masif. Mulai dari taman kota hingga menambah jalur sepeda. "Penataan taman kota itu nanti hasilnya, warga yang menghabiskan waktu di taman bersama keluarga dan teman semakin banyak," katanya, kemarin. Dia mengatakan, begitu juga dengan jalur sepeda. Pasalnya saat ini tingkat penggunaan sepeda di Kota Pontianak saban hari semakin bertambah. Kesadaran masyarakat Pontianak untuk bersepeda yang mulai membaik itu, kata Heri semestinya harus dibarengi dengan sarana prasarananya. Salah satunya penyediaan tempat parkir khusus sepeda. Dia mengatakan, jalur khusus untuk pengendara sepeda sudah dibuat Pemerintah Pontianak guna menyalurkan hobi masyarakat dan mendorong tingkat kebugaran masyarakat meningkat. "Banyak pengguna sepeda di Pontianak. Setelah jalur khusus sepeda dibuat, hendaknya juga dibarengi dengan pembuatan tempat parkir," kata politisi dapil Pontianak ini. Terlebih sambung Heri, Pemkot Pontianak saat ini giat menata ruang terbuka hijau. Kota yang teduh dan berkonsep membuat masyarakatnya menjadi nyaman. "Sepeda bisa jadi salah satu transportasi pilihan masyarakat," ujarnya. Pemkot Pontianak sendiri berkomitmen memperluas Ruang Terbuka Hijau (RTH) termasuk ruang publik. Di antaranya dengan mentargetkan menambah 10 titik ruang terbuka publik hingga 2025. Penambahan tersebut seiring dengan pertumbuhan penduduk di Kota Pontianak sehingga memerlukan banyak ruang terbuka publik. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pontianak, Firayanta menerangkan, ruang publik di Kota Pontianak ditargetkan akan ditambah 10 titik hingga tahun 2025. Dari 10 titik ruang publik tersebut, ada beberapa di antaranya sudah bisa direalisasikan. 

Kalbar
| Minggu, 25 Desember 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5