Foto: BPPTKG

Berita Nasional, PIFA - Aktivitas Gunung Merapi masih meluncurkan awan panas guguran pada Sabtu, (11/02/2022).

Gunung Merapi yang berada di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta tercatat di seismogram dengan amplitudo 50 mm dan durasi 149 detik. Estimasi jarak luncur awan panas guguran dengan jarak luncur sejauh 2.800 meter ke arah barat daya, serta cuaca mendung dan berkabut.

Potensi bahaya sat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan - barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. 

Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

BPPTKG menjawab pertanyaan nitizen ,"saat ini penduduk belum perlu mengusi," Pifa kutip dari instagram BPPTKG. (rs)

Berita Nasional, PIFA - Aktivitas Gunung Merapi masih meluncurkan awan panas guguran pada Sabtu, (11/02/2022).

Gunung Merapi yang berada di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta tercatat di seismogram dengan amplitudo 50 mm dan durasi 149 detik. Estimasi jarak luncur awan panas guguran dengan jarak luncur sejauh 2.800 meter ke arah barat daya, serta cuaca mendung dan berkabut.

Potensi bahaya sat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan - barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. 

Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

BPPTKG menjawab pertanyaan nitizen ,"saat ini penduduk belum perlu mengusi," Pifa kutip dari instagram BPPTKG. (rs)

0

0

You can share on :

0 Komentar