Menonton film secara maraton bisa berdampak buruk bagi kesehatan. (Ilustrasi)

Menonton film secara maraton bisa berdampak buruk bagi kesehatan. (Ilustrasi)

Berandascoped-by-BerandaLifestylescoped-by-LifestyleAwas! Menonton Film Secara Maraton Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan

Awas! Menonton Film Secara Maraton Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan

Indonesia | Minggu, 9 Februari 2025

Kebiasaan menonton film atau serial drama secara maraton dapat berdampak buruk bagi kesehatan, menurut Dr Rajiv Mehta, Wakil Pemimpin Bagian Psikiatri di Rumah Sakit Sir Ganga Ram, India. Dalam siaran Hindustan Times, Kamis (6/2), ia menyebut bahwa kemudahan akses platform digital membuat orang sulit berhenti menonton, kerap tergoda untuk melanjutkan dengan dalih "beberapa menit lagi" atau "satu episode lagi".

Dr Mehta menjelaskan bahwa tayangan dibuat dengan akhir yang menggantung, mendorong penonton untuk terus menyaksikan episode berikutnya. Hal ini menghasilkan aliran dopamin yang membuat penonton merasa senang dan memperkuat kebiasaan tersebut. Beberapa orang menggunakan menonton maraton sebagai pelarian dari stres, kebosanan, atau tekanan sosial.

Menurutnya, kebiasaan ini bisa dianggap sebagai kecanduan jangka pendek yang berpotensi mengganggu kehidupan pribadi, sosial, dan pekerjaan. Gaya hidup yang tidak banyak bergerak akibat menonton maraton dapat memicu obesitas, nyeri sendi, serta meningkatkan risiko diabetes dan penyakit kardiovaskular.

Begadang karena menonton maraton juga dapat mengganggu pola tidur, menyebabkan kelelahan, gangguan fungsi kognitif, serta menurunkan kinerja. Selain itu, kebiasaan ini dapat berdampak pada kehidupan sosial, menyebabkan masalah keluarga, isolasi sosial, serta meningkatkan risiko gangguan mental seperti depresi dan kecemasan.

Dr Mehta menekankan pentingnya membatasi durasi, frekuensi, dan intensitas menonton untuk menjaga keseimbangan hidup yang sehat.

Rekomendasi

Foto:  Liverpool Jamu Bournemouth di Laga Pembuka Liga Inggris 2025/2026, MU Hadapi Arsenal di Old Trafford | Pifa Net

Liverpool Jamu Bournemouth di Laga Pembuka Liga Inggris 2025/2026, MU Hadapi Arsenal di Old Trafford

Liga Inggris
| Kamis, 19 Juni 2025
Foto: Revisi UU TNI Resmi Disahkan, Ini Daftar Pasal Kontroversialnya | Pifa Net

Revisi UU TNI Resmi Disahkan, Ini Daftar Pasal Kontroversialnya

Indonesia
| Kamis, 20 Maret 2025
Foto: Mohamed Salah Pecahkan Rekor dan Bawa Liverpool Juara Lagi | Pifa Net

Mohamed Salah Pecahkan Rekor dan Bawa Liverpool Juara Lagi

Inggris
| Selasa, 29 April 2025
Foto: Indonesia U-23 Kunci Puncak Klasemen Grup A Usai Tumbangkan Filipina 1-0 | Pifa Net

Indonesia U-23 Kunci Puncak Klasemen Grup A Usai Tumbangkan Filipina 1-0

Timnas Indonesia
| Sabtu, 19 Juli 2025
Foto: Syok Dipanggil 'Pak Presiden', Dedi Mulyadi Gercep Ingatkan: "Presiden Saya Prabowo, 2 Periode!" | Pifa Net

Syok Dipanggil 'Pak Presiden', Dedi Mulyadi Gercep Ingatkan: "Presiden Saya Prabowo, 2 Periode!"

Jabar
| Kamis, 15 Mei 2025
Foto: Lucky Hakim Diperiksa Kemendagri Terkait Perjalanan ke Jepang saat Lebaran | Pifa Net

Lucky Hakim Diperiksa Kemendagri Terkait Perjalanan ke Jepang saat Lebaran

Indramayu
| Rabu, 9 April 2025
Foto: Belajar dari Bali, Kapuas Hulu Gali Referensi Pengembangan Adat dan Budaya | Pifa Net

Belajar dari Bali, Kapuas Hulu Gali Referensi Pengembangan Adat dan Budaya

Kapuas Hulu
| Jumat, 31 Januari 2025
Foto: Israel Kembali Gempur Gaza, 131 Warga Sipil Tewas termasuk Wanita dan Anak-anak | Pifa Net

Israel Kembali Gempur Gaza, 131 Warga Sipil Tewas termasuk Wanita dan Anak-anak

Indonesia
| Selasa, 18 Maret 2025
Foto:   Haddad Alwi Ngaku Tak Pernah Terima Royalti dari Lagu Rindu Muhammadku | Pifa Net

Haddad Alwi Ngaku Tak Pernah Terima Royalti dari Lagu Rindu Muhammadku

Pifabiz
| Minggu, 23 Maret 2025
Foto: 5 Rekomendasi Kuliner yang Wajib Dicoba Saat Libur ke Singkawang | Pifa Net

5 Rekomendasi Kuliner yang Wajib Dicoba Saat Libur ke Singkawang

Singkawang
| Sabtu, 4 Januari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Gerakan Masyarakat Sipil KKR Dorong Percepatan Pembangunan di Berbagai Sektor | Pifa Net

Gerakan Masyarakat Sipil KKR Dorong Percepatan Pembangunan di Berbagai Sektor

Berita Lokal, PIFA - Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengapresiasi kiprah gerakan masyarakat sipil di Kubu Raya. Gerakan tersebut dirasakan sangat membantu pemerintah daerah dan masyarakat dalam melakukan percepatan-percepatan.  Baik dalam pelayanan dasar, upaya pengelolaan lingkungan, hingga menggerakkan potensi ekonomi lokal dan kreatif.  “Selain itu, gerakan masyarakat sipil ini juga turut memastikan kohesi sosial atau solidaritas sosial antarmasyarakat itu tetap terjaga. Sehingga integrasi antara isu sosial, ekonomi, dan lingkungan itu bisa semakin kuat,” kata Muda saat menghadiri Diskusi “Refleksi Masyarakat Sipil di Kubu Raya” yang digelar Jari Indonesia Borneo Barat di Caffe BUMI Gemawan, Pontianak, Minggu (15/1/2023) malam.  Muda mengatakan, gerakan masyarakat sipil punya andil besar dalam membantu pemerintah daerah mendaratkan berbagai konsep pembangunan di masyarakat.  Bahkan, menurut dia, inspirasi dan inovasi justru didapat pemerintah daerah dari gerakan-gerakan masyarakat sipil yang terus menggerakkan masyarakat sehingga masyarakat akhirnya membuat semacam narasi kepada pemerintah daerah.  “Dan akhirnya kita dapatkan apa yang sebetulnya dibutuhkan untuk melipat ruang dan waktu, menghindari rutinitas, dan sekadar serapan dana tapi tidak bicara dampak,” ujarnya. Dewan Pengurus Lembaga Pengembangan Masyarakat Swadaya dan Mandiri (Gemawan) Hermawansyah memuji sikap Pemerintah Kabupaten Kubu Raya yang terbuka terhadap kehadiran berbagai gerakan masyarakat sipil.  Di Kubu Raya, kata dia, gerakan-gerakan masyarakat sipil mendapatkan ruang untuk menghubungkan berbagai gagasan perubahan dengan tata kelola dan kebijakan yang ada di pemerintah daerah.   “Negara membuka akses untuk masyarakat sipil mengawal proses perubahan, pelayanan dasar, pelayanan publik, fasilitas pendidikan dan kesehatan, lingkungan hidup, dan isu-isu faktual seperti perubahan iklim, pertumbuhan hijau, pemanasan global, dan sebagainya,” terangnya.  Hermawansyah juga mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Kubu Raya yang selalu memfasilitasi kerja-kerja masyarakat sipil.  Ia menilai Pemkab Kubu Raya telah menerapkan kebijakan pintu terbuka yang memungkinkan semua pihak bisa bekerja sesuai dengan fokusnya yang kesemuanya itu selaras dengan apa yang menjadi visi pemerintah daerah.  “Jadi hampir semua urusan yang ada di masyarakat sipil itu bisa diselaraskan irisannya dengan agenda yang ada di Kabupaten Kubu Raya,” ujarnya.   Hermawansyah menyebut Pemerintah Kabupaten Kubu Raya telah bisa membangun ekosistem kerja kolaboratif. Di mana pemerintah kabupaten mampu menciptakan ekosistem yang memberikan ruang bagi semua pihak khususnya masyarakat sipil untuk bersama-sama memenuhi target dan capaian masing-masing dengan seluruh tematik programnya.   “Perlu digarisbawahi bahwa tata kelola kebijakan dengan menciptakan ekosistem itu tidak akan mungkin berlangsung secara dinamis kalau tidak ditopang oleh model kepemimpinan yang adaptif yang telah dipraktikkan oleh Bupati Muda Mahendrawan,” ucapnya. (ap)

Kubu Raya
| Selasa, 17 Januari 2023

Politik

Foto: Profil Presiden Joko Widodo | Pifa Net

Profil Presiden Joko Widodo

PIFA, Politik - Ir. H. Joko Widodo, lebih dikenal sebagai Jokowi, adalah Presiden ke-7 Republik Indonesia yang mulai menjabat sejak 20 Oktober 2014. Lahir di Surakarta, Jawa Tengah, pada 21 Juni 1961, Jokowi telah mencatatkan perjalanan panjang dalam karier politiknya sebelum mencapai puncak kekuasaan di negeri ini. Awal Karier Politik Karier politik Jokowi dimulai saat ia menjadi Wali Kota Surakarta (Solo) pada 28 Juli 2005. Dalam masa kepemimpinannya di Solo yang berlangsung hingga 1 Oktober 2012, Jokowi berhasil membawa perubahan signifikan dengan berbagai inovasi di bidang tata kota dan pelayanan publik. Keberhasilannya di Solo membuka jalan bagi Jokowi untuk memasuki panggung politik yang lebih besar. Pada 15 Oktober 2012, Jokowi dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta. Dalam masa jabatannya sebagai gubernur, Jokowi fokus pada pembenahan transportasi publik dan penataan pemukiman. Kepemimpinannya yang dinilai merakyat dan efektif di Jakarta kemudian mengantarkannya ke kursi Presiden Republik Indonesia pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Kepemimpinan sebagai Presiden Jokowi terpilih sebagai Presiden Indonesia dalam Pilpres 2014 bersama pasangannya, Jusuf Kalla. Dalam masa jabatan pertamanya, Jokowi menempatkan pembangunan infrastruktur sebagai program prioritas. Pembangunan yang merata hingga ke daerah terluar Indonesia dilakukan untuk mengejar ketertinggalan dalam sektor ini dibandingkan negara-negara lain. Jalan tol, bandara, pelabuhan, dan berbagai infrastruktur lainnya dibangun untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan konektivitas antar daerah. Selain pembangunan infrastruktur, Jokowi juga meluncurkan berbagai program bantuan sosial seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan Program Keluarga Harapan (PKH). Program-program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memberikan akses yang lebih luas terhadap pendidikan dan layanan kesehatan. Salah satu upaya signifikan lainnya adalah reforma agraria, yang mencakup percepatan penerbitan sertifikat hak atas tanah. Langkah ini diambil untuk mengurangi sengketa lahan yang sering terjadi akibat ketiadaan sertifikat resmi. Masa Jabatan Kedua Pada Pilpres 2019, Jokowi kembali terpilih sebagai Presiden Indonesia untuk masa jabatan kedua, kali ini dengan Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin. Dalam masa jabatan keduanya, Jokowi mengalihkan fokus pada pembangunan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia Indonesia. Program ini bertujuan untuk mempersiapkan tenaga kerja Indonesia agar mampu bersaing di kancah global. Pembangunan infrastruktur tetap menjadi bagian penting dari agenda pemerintahan Jokowi di periode kedua ini. Namun, ada penekanan lebih besar pada pengembangan keterampilan dan pendidikan untuk memastikan bahwa Indonesia tidak hanya maju dari sisi fisik, tetapi juga memiliki SDM yang unggul dan kompetitif. Penutup Kepemimpinan Jokowi selama dua periode ini menandai era transformasi besar bagi Indonesia. Dengan fokus pada pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas sumber daya manusia, Jokowi berusaha membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah dan kompetitif di kancah internasional.

Indonesia
| Rabu, 6 Juni 2024

Nasional

Foto: Prabowo Gelar Rapat Terbatas Bahas Penataan Lahan Perkebunan Sawit | Pifa Net

Prabowo Gelar Rapat Terbatas Bahas Penataan Lahan Perkebunan Sawit

PIFA.CO.ID, NASIONAL - Presiden RI Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas dengan sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di kediamannya di Hambalang, Bogor, Jumat, untuk membahas strategi penataan lahan perkebunan sawit.Dalam pertemuan tersebut, diputuskan beberapa kebijakan yang akan segera diimplementasikan, termasuk langkah penertiban oleh Satuan Tugas (Satgas) Penataan Penggunaan Lahan dan Penataan Investasi. Satgas ini akan memastikan kepatuhan terhadap aturan yang berlaku guna menciptakan keseimbangan antara kepentingan lingkungan, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat.Presiden menegaskan pentingnya kehadiran negara dalam menegakkan aturan sesuai amanat Pasal 33 UUD 1945. Kebijakan pengelolaan sumber daya alam harus berorientasi pada kepentingan nasional dan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.Keputusan dalam rapat ini akan diawasi langsung oleh Presiden Prabowo, dengan komitmen menjaga keseimbangan antara investasi dan keberlanjutan lingkungan. Pemerintah berharap langkah ini dapat memberikan kepastian hukum bagi pemangku kepentingan serta mendorong tata kelola perkebunan yang lebih tertib.

Indonesia
| Minggu, 2 Februari 2025
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5