Bahaya tidur siang lebih dari 30 menit, menurut studi penelitian berisiko pada penyakit jantung. (Ilustrasi: Freepik timeimage)

PIFA, Lifestyle - Sebuah studi yang dilakukan selama 13 tahun terhadap 20 ribu orang Spanyol mengungkapkan bahwa orang yang tidur siang lebih lama hampir dua kali lipat berisiko mengalami masalah jantung.

Penulis studi dari Rumah Sakit Universitas Juan Ramon Jimenez, dr Jesus Diaz-Gutierrez mengungkapkan analisis menunjukkan waktu optimal untuk tidur siang adalah antara 15 dan 30 menit.

"Studi kami menunjukkan bahwa tidur siang di siang hari harus dibatasi kurang dari 30 menit," ujar Jesus Diaz-Gutierrez mengutip PMJ News, Sabtu (15/4/2023).

Menurut Diaz, tidur siang terlalu lama bisa membuat  jam internal tubuh atau ritme sirkadian terganggu yang menyebabkan waktu tidur malam menjadi lebih singkat, lebih sering terbangun di malam hari, dan mengurangi aktivitas fisik.

Sebaliknya, lanjut Diaz, tidur siang singkat dapat meningkatkan ritme sirkadian, menurunkan tingkat tekanan darah, dan mengurangi stres.

Tim peneliti melacak 20 ribu lulusan universitas yang memiliki usia rata-rata 38 tahun dan melihat risiko fibrilasi atrium.

Dibandingkan dengan mereka yang tidur siang lebih dari 30 menit per hari, mereka yang tidur siang kurang dari 15 menit memiliki resiko 42 persen lebih rendah terkena fibrilasi atrium.

Sedangkan mereka yang tidur siang selama 15 sampai 30 menit memiliki risiko 56 persen lebih rendah. Temuan ini dipresentasikan pada konferensi ESC Preventive Cardiology di Malaga, Spanyol.

Selain itu, menurut Dr Diaz-Gutierrez, studi sebelumnya menunjukkan bahwa pola tidur mungkin berperan dalam perkembangan fibrilasi atrium.

"Tetapi sejauh yang kami ketahui, ini adalah studi pertama yang menganalisis hubungan antara tidur siang dan risiko aritmia. Hasilnya menunjukkan bahwa durasi tidur siang yang optimal adalah 15 hingga 30 menit," tuturnya.

"Studi yang lebih besar diperlukan untuk menentukan apakah tidur siang singkat lebih baik daripada tidak tidur sama sekali,” katanya lagi.

PIFA, Lifestyle - Sebuah studi yang dilakukan selama 13 tahun terhadap 20 ribu orang Spanyol mengungkapkan bahwa orang yang tidur siang lebih lama hampir dua kali lipat berisiko mengalami masalah jantung.

Penulis studi dari Rumah Sakit Universitas Juan Ramon Jimenez, dr Jesus Diaz-Gutierrez mengungkapkan analisis menunjukkan waktu optimal untuk tidur siang adalah antara 15 dan 30 menit.

"Studi kami menunjukkan bahwa tidur siang di siang hari harus dibatasi kurang dari 30 menit," ujar Jesus Diaz-Gutierrez mengutip PMJ News, Sabtu (15/4/2023).

Menurut Diaz, tidur siang terlalu lama bisa membuat  jam internal tubuh atau ritme sirkadian terganggu yang menyebabkan waktu tidur malam menjadi lebih singkat, lebih sering terbangun di malam hari, dan mengurangi aktivitas fisik.

Sebaliknya, lanjut Diaz, tidur siang singkat dapat meningkatkan ritme sirkadian, menurunkan tingkat tekanan darah, dan mengurangi stres.

Tim peneliti melacak 20 ribu lulusan universitas yang memiliki usia rata-rata 38 tahun dan melihat risiko fibrilasi atrium.

Dibandingkan dengan mereka yang tidur siang lebih dari 30 menit per hari, mereka yang tidur siang kurang dari 15 menit memiliki resiko 42 persen lebih rendah terkena fibrilasi atrium.

Sedangkan mereka yang tidur siang selama 15 sampai 30 menit memiliki risiko 56 persen lebih rendah. Temuan ini dipresentasikan pada konferensi ESC Preventive Cardiology di Malaga, Spanyol.

Selain itu, menurut Dr Diaz-Gutierrez, studi sebelumnya menunjukkan bahwa pola tidur mungkin berperan dalam perkembangan fibrilasi atrium.

"Tetapi sejauh yang kami ketahui, ini adalah studi pertama yang menganalisis hubungan antara tidur siang dan risiko aritmia. Hasilnya menunjukkan bahwa durasi tidur siang yang optimal adalah 15 hingga 30 menit," tuturnya.

"Studi yang lebih besar diperlukan untuk menentukan apakah tidur siang singkat lebih baik daripada tidak tidur sama sekali,” katanya lagi.

0

0

You can share on :

0 Komentar