Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalAyah Bekerja di Malaysia, Anaknya Jadi Pasukan PBB Untuk Misi Kemanusiaan di Afrika

Ayah Bekerja di Malaysia, Anaknya Jadi Pasukan PBB Untuk Misi Kemanusiaan di Afrika

Admin | Jumat, 9 Juli 2021

Briptu Dikta, seorang Polisi Wanita (Polwan) asal kota Pontianak, Kalimantan Barat akan berangkat ke Bangui, Afrika Tengah menjadi bagian dari Pasukan PBB dalam misi kemanusiaan.

Sulung dari tiga bersaudara itu, menjadi satu-satunya Polwan Polda Kalbar yang terpilih sebagai anggota Pasukan Perdamaian pada Satuan Tugas Garbha Bhayangkara Fpu 3 Minusca. 

Putri dari pasangan Suhardi dan Rosalia itu, sejak umur 8 tahun sudah ditinggal ayahnya mengais rejeki sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI) di Penang, Malaysia.

Ia bercerita, sejak 17 tahun belakangan, kadang setiap setahun ayahnya mendapat cuti untuk berkumpul bersama keluarga di Pontianak. Namun pernah juga hampir 3 tahun ayahnya tidak mendapatkan cuti.

Dari kecil hingga sekarang Briptu Dikta sudah terbiasa hidup mandiri. Belajar menerima situasi dan berlapang dada manjalani hari-hari sulit membentuk mental tangguh yang menjadikannya seperti saat ini.

“Motivasi terbesar saya untuk mengikuti misi ini adalah orangtua saya. Ayah saya hanyalah tamatan Sekolah Teknik Mesin yang rela meninggalkan keluarganya untuk bekerja di negeri orang, dan Ibu saya hanya tamatan Sekolah Dasar yang sehari-hari bekerja sebagai penjahit rumahan. Saya adalah anak sulung dari 3 bersaudari, selain sebagai tulang punggung keluarga saya juga adalah contoh dari adik-adik saya. Saya akan selalu memberikan yang terbaik untuk keluarga saya,” ujar Briptu Dikta.

Oleh rekan-rekannya, ia dikenal multitalent karena memiliki 3 kemampuan berbahasa diantaranya Bahasa Inggris, Mandarin dan Perancis.

Selain itu, ia juga piawai dalam bernyanyi dan bermain alat musik.

Saat ini, Briptu Dikta masih menjalani latihan pra penugasannya di Pusdik Lalu Lintas Serpong hingga menjelang penugasan ke Afrika pada bulan September mendatang.

Rekomendasi

Foto: KPK Tangkap Paulus Tannos, Buronan Kasus Korupsi KTP Elektronik di Singapura | Pifa Net

KPK Tangkap Paulus Tannos, Buronan Kasus Korupsi KTP Elektronik di Singapura

Nasional
| Jumat, 24 Januari 2025
Foto: Lantamal XII Gagalkan Penyeludupn 22 Koli Pakaian Bekas Ilegal di Pelabuhan Dwikora | Pifa Net

Lantamal XII Gagalkan Penyeludupn 22 Koli Pakaian Bekas Ilegal di Pelabuhan Dwikora

Pontianak
| Sabtu, 31 Mei 2025
Foto: AC Milan Gagal Lolos Otomatis ke 16 Besar UCL Usai Dikalahkan Dinamo Zagreb | Pifa Net

AC Milan Gagal Lolos Otomatis ke 16 Besar UCL Usai Dikalahkan Dinamo Zagreb

Italia
| Kamis, 30 Januari 2025
Foto: Kompak, Dua Wakil Inggris Gagal Menang di Leg 1 Perempat Final Liga Europa | Pifa Net

Kompak, Dua Wakil Inggris Gagal Menang di Leg 1 Perempat Final Liga Europa

Inggris
| Jumat, 11 April 2025
Foto: Skuad Garuda Semakin Lengkap di Sydney, Siap Hadapi Tim Kangguru | Pifa Net

Skuad Garuda Semakin Lengkap di Sydney, Siap Hadapi Tim Kangguru

Australia
| Selasa, 18 Maret 2025
Foto: Prabowo Gunakan Rp24 Triliun dari Penghematan Anggaran untuk Program Makan Bergizi Gratis | Pifa Net

Prabowo Gunakan Rp24 Triliun dari Penghematan Anggaran untuk Program Makan Bergizi Gratis

Indonesia
| Senin, 17 Februari 2025
Foto: Bisnis Bareng Raffi Ahmad Rugi Rp 70 Miliar, Rudy Salim Ungkap Penyebab dan Pengalaman Pahit | Pifa Net

Bisnis Bareng Raffi Ahmad Rugi Rp 70 Miliar, Rudy Salim Ungkap Penyebab dan Pengalaman Pahit

Indonesia
| Jumat, 23 Mei 2025
Foto: Muzani Klaim Hubungan Gerindra-PDIP Tetap Baik Meski Retret Kepala Daerah Sempat Diboikot | Pifa Net

Muzani Klaim Hubungan Gerindra-PDIP Tetap Baik Meski Retret Kepala Daerah Sempat Diboikot

Indonesia
| Selasa, 25 Februari 2025
Foto: Singkawang Bersiap Hadirkan Penerbangan Reguler ke Jakarta | Pifa Net

Singkawang Bersiap Hadirkan Penerbangan Reguler ke Jakarta

Singkawang
| Sabtu, 4 Januari 2025
Foto: KPK Sita Uang Rupiah dan Valuta Asing dari Rumah Politikus Nasdem Ahmad Ali | Pifa Net

KPK Sita Uang Rupiah dan Valuta Asing dari Rumah Politikus Nasdem Ahmad Ali

Jakarta
| Rabu, 5 Februari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: YIARI Gandeng POLITAP Dalam Program Pemberdayaan Masyarakat | Pifa Net

YIARI Gandeng POLITAP Dalam Program Pemberdayaan Masyarakat

Berita Ketapang, Kalbar - Pifa, Yayasan Inisiasi Rehabilitasi Alam Indonesia (YIARI) bekerjasama dengan Politeknik Negeri Ketapang (POLITAP) mengadakan kegiatan pelatihan pengolahan nanas menjadi aneka produk olahan. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 27-28 September 2021 bertempat di Balai Dusun   Desa Sungai Besar,Kec.Matan Hilir Selatan. Kegiatan ini diikuti sekitar 60  ibu-ibu petani nanas Desa Sungai Besar dan Desa Pematang Gadung yang merupakan desa dampingan YIARI. Bertindak sebagai trainer dari POLITAP  dalam kegiatan ini adalah Ibu Ningrum Dwi Hastuti,S.TP.,MP dan Pak A. Nova Zulfahmi,S.Pi.,M.Sc. Turut hadir dalam acara pembukaan adalah Direktur Politeknik Negeri Ketapang Pak Endang Kusmana,SE.,MM.,Ak.CA. Dalam sambutannya Pak Endang menyampaikan bahwa POLITAP  siap membantu untuk mendampingi desa binaan YIARI salah satu bentuk supportnya adalah dengan melakukan pelatihan-pelatihan dan tersedianya mesin packaging yang bisa digunakan ,selain itu  juga adanya sentral Hak Kekayaan Intelektual (HAKI)  di POLITAP. Sementara  Markolaus Sutopo,S.E selaku Koordinator Program Community Development YIARI menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud komitmen YIARI dalam mendampingi dan memberdayakan masyarakat sekitar kawasan hutan melalui peningkatan ekonomi masyarakat.Kegiatan pelatihan pengolahan nanas menjawab kegelisaan petani disaat musim panen melimpah harga murah dan bahkan cenderung tidak laku dan pada akhirnya busuk sehingga buah nanas perlu dijadikan produk olahan supaya bisa disimpan lama dan dijual dengan harga yang lebih tinggi.

Ketapang
| Rabu, 29 September 2021

Nasional

Foto: Hina Pendukung Palestina karena Ingin Terkenal, Pria Ini Ditangkap Polisi | Pifa Net

Hina Pendukung Palestina karena Ingin Terkenal, Pria Ini Ditangkap Polisi

PIFA, Nasional - Jajaran Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tangerang, Polda Banten, telah mengamankan seorang pria berinisial A (36), warga Rajeg, Kabupaten Tangerang, setelah menyampaikan pernyataan kontroversial terkait konflik Palestina dan Israel melalui jejaring media sosial (medsos). Insiden ini berawal dari sebuah video yang diunggah oleh seorang pria berinisial A di media sosial, yang dinilai menyudutkan orang-orang yang mendukung atau bersimpati kepada warga Palestina, bahkan berisi unsur penghinaan. "Agar tidak menimbulkan konflik di masyarakat, kami segera merespons adanya video itu dengan mendatangi orang yang ada di video," kata Kapolsek Rajeg Iptu Hajaji di Tangerang, Sabtu. A memberikan pengakuan kepada polisi bahwa pernyataannya didasari oleh keinginan untuk terkenal dan menyatukan perpecahan antara Palestina dan Israel. Namun, alasan tersebut dianggap tidak masuk akal oleh pihak berwenang. "Pengakuannya sementara dia ingin terkenal, ingin menyatukan Palestina dan Israel, lucu lah. Kita bahan ketawa. Kalau ngaco ya ngaco, tidak masuk logika," ungkap Iptu Hajaji. Meskipun demikian, pihak kepolisian belum dapat memastikan apakah pelaku mengalami gangguan kejiwaan atau apakah pernyataannya itu jujur. Saat ini, pihak berwenang juga telah melakukan klarifikasi dengan mantan mertua pelaku, namun mantan mertuanya tidak bersedia memberikan keterangan. Personel kepolisian akan terus memantau situasi keamanan, terutama di sekitar kediaman pelaku, untuk mencegah terjadinya tindakan anarkis dari pihak yang tidak setuju dengan pernyataan kontroversial tersebut.

Tangerang
| Minggu, 5 November 2023

Lokal

Foto: Penutupan Pekan Gawai Dayak Kalbar 2024, Ketua Panitia Harap Pemprov Perhatikan Peserta Berprestasi | Pifa Net

Penutupan Pekan Gawai Dayak Kalbar 2024, Ketua Panitia Harap Pemprov Perhatikan Peserta Berprestasi

PIFA, Lokal - Penutupan Pekan Gawai Dayak Provinsi Kalimantan Barat yang ke-38 2024 berlangsung meriah pada Sabtu (25/5) malam WIB. Dalam sambutannya, Ketua Panitia Yulius Aho berharap event tahun yang ditargetkan masuk kalender event nasional ini dapat memacu semangat putra-putri dayak di Kalbar untuk terus berprestasi di tingkat nasional hingga internasional.  Kepada Pemprov Kalbar, dia juga berharap pihak pemda dapat terus memperhatikan dan memberikan ruang kepada para peserta yang berprestasi. Menurutnya hal tersebut dapat memacu semangat dan prestasi peserta untuk terus berkarya.  Yulius Aho mengklaim, PGD 2024 turut memberikan kontribusi nyata kepada para pelaku UMKM, perhotelan, jingga meningkatkan  pendapatan daerah.  Sebagai informasi, PGD 2024 dilaksanakan sejak tanggal 20-25 Mei 2024. Acara tersebut telah menjadi tradisi sejak tahun 1984 dan diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Pontianak
| Sabtu, 25 Mei 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5