Ayu Ting Ting kerampokan saat tengah liburan ke Amerika. (Kolase: Sripoku)

Ayu Ting Ting kerampokan saat tengah liburan ke Amerika. (Kolase: Sripoku)

Berandascoped-by-BerandaPifabizscoped-by-PifabizAyu Ting Ting Kerampokan saat Liburan ke Amerika

Ayu Ting Ting Kerampokan saat Liburan ke Amerika

Amerika | Rabu, 31 Juli 2024

PIFAbiz - Ayu Ting Ting baru-baru ini mengungkapkan pengalamannya yang kurang menyenangkan saat berlibur ke Amerika. Dalam sebuah video yang diunggah ke saluran YouTube miliknya pada Selasa (30/7), Ayu menceritakan bagaimana mobil yang mereka kendarai dibobol orang saat sedang menuju Las Vegas.

"Sekarang kami lagi mau melaporkan karena kemarin pas kami lagi di jalan kejadian mau ke Las Vegas, di jalan habis Nevada tuh ya, di Seven Magic Mountains, kami kecolongan, ada maling ngegedor kaca," ujar Ayu Ting Ting dalam video tersebut.

Menurut Ayu Ting Ting, kebanyakan barang berharga milik temannya, yang ia sebut sebagai "Cece", menjadi target utama pencuri. Tas, dompet beserta isi kartu kredit, dan barang pribadi lainnya menjadi incaran. Beruntungnya, paspor dan barang berharga milik Ayu Ting Ting sendiri tidak ikut dicuri.

Video tersebut memperlihatkan kerusakan yang ditimbulkan pada mobil Ayu Ting Ting, dengan kaca pintu penumpang kanan pecah dan kaca depan sebelah kanan retak. Ayu Ting Ting juga menunjukkan surat laporan kepolisian yang mencatatkan kejadian tersebut terjadi pada Minggu (14/7).

Ketika ditanya mengenai kejadian tersebut setelah kembali ke Indonesia, Ayu Ting Ting mengungkapkan bahwa pelaku pertama kali mencoba untuk membobol kaca depan sopir, namun akhirnya berhasil membobol kaca bagian belakang mobil untuk mencuri barang-barang berharga tersebut.

Meskipun mengalami kejadian yang tidak menyenangkan ini, Ayu Ting Ting bersyukur karena tidak berada di dalam mobil saat kejadian berlangsung. Ia juga menekankan pentingnya untuk lebih berhati-hati saat berpergian. (b)

Rekomendasi

Foto: Resmi, PSSI Tunjuk Patrick Kluivert Jadi Pelatih Baru Timnas Indonesia | Pifa Net

Resmi, PSSI Tunjuk Patrick Kluivert Jadi Pelatih Baru Timnas Indonesia

Indonesia
| Rabu, 8 Januari 2025
Foto: Dari Jam Tangan hingga AC, Xiaomi Luncurkan Beragam Perangkat Baru di Indonesia | Pifa Net

Dari Jam Tangan hingga AC, Xiaomi Luncurkan Beragam Perangkat Baru di Indonesia

Indonesia
| Jumat, 14 Maret 2025
Foto: Ultah ke-20, Betrand Peto Dihadiahi Mobil Listrik Mewah dari Sarwendah | Pifa Net

Ultah ke-20, Betrand Peto Dihadiahi Mobil Listrik Mewah dari Sarwendah

Indonesia
| Selasa, 18 Maret 2025
Foto: Kata Asisten Pelatih Timnas Indonesia Soal Rumor Shin Tae-yong Diganti dengan Pelatih Eropa | Pifa Net

Kata Asisten Pelatih Timnas Indonesia Soal Rumor Shin Tae-yong Diganti dengan Pelatih Eropa

Indonesia
| Sabtu, 4 Januari 2025
Foto: Pesta Ulang Tahun Mewah Lamine Yamal Picu Kontroversi, Pemerintah Spanyol Minta Investigasi | Pifa Net

Pesta Ulang Tahun Mewah Lamine Yamal Picu Kontroversi, Pemerintah Spanyol Minta Investigasi

Sports
| Selasa, 15 Juli 2025
Foto: Dishub Kalbar Prediksi Lonjakan Arus Mudik Terjadi H-3 Sebelum Lebaran | Pifa Net

Dishub Kalbar Prediksi Lonjakan Arus Mudik Terjadi H-3 Sebelum Lebaran

Pontianak
| Kamis, 20 Maret 2025
Foto: Terungkap! Sindikat Jual Beli Bayi Lewat Pontianak, 24 Bayi Dijual ke Singapura | Pifa Net

Terungkap! Sindikat Jual Beli Bayi Lewat Pontianak, 24 Bayi Dijual ke Singapura

Nasional
| Rabu, 16 Juli 2025
Foto: Arsenal Bantai Real Madrid 3-0, Declan Rice: Malam Bersejarah, Kami Ingin Menangkan Kompetisi | Pifa Net

Arsenal Bantai Real Madrid 3-0, Declan Rice: Malam Bersejarah, Kami Ingin Menangkan Kompetisi

Inggris
| Rabu, 9 April 2025
Foto: PAP Pimpinan Lawrence Wong Menang Telak di Pemilu Singapura, Mandat Kuat untuk Stabilitas | Pifa Net

PAP Pimpinan Lawrence Wong Menang Telak di Pemilu Singapura, Mandat Kuat untuk Stabilitas

Indonesia
| Selasa, 6 Mei 2025
Foto: BPK Kalbar Serahkan LHP dan IHPD TA 2024, Pemprov Kalbar Raih Opini WTP Keenam Berturut-turut | Pifa Net

BPK Kalbar Serahkan LHP dan IHPD TA 2024, Pemprov Kalbar Raih Opini WTP Keenam Berturut-turut

Kalbar
| Selasa, 3 Juni 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Over Kapasitas Lebih dari 400 %, Kakanwil Kemenkumham Kalbar Prioritaskan Renovasi Lapas Ketapang | Pifa Net

Over Kapasitas Lebih dari 400 %, Kakanwil Kemenkumham Kalbar Prioritaskan Renovasi Lapas Ketapang

Berita Lokal, PIFA – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Barat Pria Wibawa menegaskan renovasi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Ketapang harus menjadi prioritas utama di antara Lapas se-Kalimantan Barat (Kalbar). Hal ini disampaikannya saat melakukan kunjungan kerja di Lapas Kelas IIB Katapang, Pria menyampaikan, kunjungannya kali ini dalam rangka melihat kondisi Lapas terkini di Lapas Kelas II B Ketapang, Rabu (8/9/2022) Menurut Pria situasi dan kondisi Lapas Ketapang sangat-sangat over crowded dan tidak memadai. "Ini adalah tanggung jawab yang diberikan negara, kita tidak boleh mengeluh. Jadi dengan segala kekurangan kita tetap bekerja secara maksimal dan menjunjung tinggi integritas. Seluruh Petugas Lapas dan pejabatnya harusbtetap konsisten untuk melaksanakan tugas dan fungsinya," tegas Pria. Ia menambahkan kunjungannya juga untuk mengevaluasi kondisi Lapas. Kemudian membuat usulan ke Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, terkait renovasi bangunan Lapas agar lebih memadai. "Kita lihat kondisinya maka Lapas Ketapang harus jadi prioritas utama. Mudah-mudahan usulan kami disetujui sehingga nanti bisa merenovasi Lapas Ketapang agar sesuai dengan jumlah kapasitas yang ada," tuturnya. Jangan sampai dalam satu blok hunian, warga binaan pemasyarakatan (WBP) melebihi kapasitas yang ditetapkan. "Renovasi atau penambahan blok hunian di Lapas Ketapang merupakan salah satu upaya kita mencegah terjadinya pelanggaran HAM dan memastikan keamanan di sini," jelas Pria. Pria mengaku ke Ketapang juga bersama tim termasuk konsultan. Sehingga setelah kunjungannya nanti akan dibuatkan gambar sesuai tanah dan situasi Lapas Ketapang. "Kemudian kita ajukan untuk rencana renovasinya nanti, semoga segera disetujui," harapnya. Sementara itu Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Ika Yusanti mengatakan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Ketapang over kapasitas hingga 400 persen lebih,  dari kapasitas yang seharusnya  menampung 200 penghuni, saat ini diisi 929 jiwa. "Melihat penghuni yang 400 persen melebihi kapasitas, memang sudah selayaknya kita lakukan renovasi atau pemambahan blok hunian," ucap Ika. Kepala Lapas kelas IIB Ketapang Ali Imran memaparkan untuk narapidana penghuni Lapas Ketapang saat ini 649 Orang. Yakni meliputi 635 pria, 13 wanita dan satu anak laki-laki. Kemudian untuk berstatus tahanan 280 orang meliputi 251 pria dan 29 wanita. Penghuni Lapas Ketapang dari dua Kabupaten yakni Ketapang dan Kayong Utara. "Jumlah total penghuni Lapas Ketapang 929 Orang ditambah satu bayi sebagai bawaan tahanan. Kondisi ini tentu sangat perlu pembenahan agar kedepan penghuni Lapas Ketapang bisa mendapatkan tempat sebagai mana mestinya," tutur Ali Imran yang berharap semoga Lapas Ketapang bisa menjadi perhatian Pusat dan segera direnovasi. Setelah melakukan kunjungan di Lapas Kelas IIB Ketapang, rombongan Kakanwil melanjutkan peninjauan pada Kantor Imigrasi Kelas III Non TPI Ketapang. Pria Wibawa didampingi Kepala Divisi Pemasyarakatan Ika Yusanti, Kepala Sub Bagian Program dan Perancanaan Iwan Pramori, Kepala Sub Bagian Humas, Reformasi Birokrasi dan TI Zulzaeni Mansyur, meninjau fasilitas pelayanan publik yang ada di Kanim Kelas III Non TPI Ketapang. "Melihat kondisi Kabupaten Katapang, sudah selayaknya Kanim Ketapang diusulkan peningkatan kelas menjadi Kanim Kelas II Non TPI Ketapang," ujar mantan Direktur Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian ini. Pria Wibawa juga berkesempatan melakukan dialog bersama dengan Petugas yang ada di Kanim Ketapang. "Dari dialog inilah kita dapat mengetahui hal apa saja yang perlu kami tindaklanjuti. Kita tampung semua jika bisa kita atasi ditingkat Kantor Wilayah kita atasi, tapi apabila perlu ke tingkat lebih tinggi, seperti peningkatan kelas Kanim Ketapang,"pungkasnya. Dalam kunjungannya ke Lapas Ketapang, Kakanwil Kemenkumham Kalimantan Barat turut meresmikan rumah maggot dan barbershop yang dikelola langsung oleh warga binaan Lapas Ketapang. (j)

Ketapang
| Kamis, 8 September 2022

Nasional

Foto: Tunggu Fasilitas Siap, Jokowi Ngaku Tak Terburu-buru Berkantor di IKN Nusantara | Pifa Net

Tunggu Fasilitas Siap, Jokowi Ngaku Tak Terburu-buru Berkantor di IKN Nusantara

PIFA, Nasional - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan dirinya tidak ingin terburu-buru untuk mulai berkantor di Istana Kepresidenan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Jokowi menegaskan bahwa ia masih menunggu kesiapan fasilitas sebelum berkantor di sana. "Kita tidak ingin memaksa-maksa yang nanti akan menurunkan kualitas interior, kualitas bangunan, enggak. Selama itu benar-benar siap ya saya akan masuk," ujar Jokowi usai menghadiri acara peluncuran Golden Visa di Hotel Ritz Carlton, Jakarta Selatan, Kamis (25/7). Pernyataan ini juga merespons kemungkinan sidang kabinet perdana di IKN dalam waktu dekat. Jokowi menyebutkan bahwa sidang tersebut bisa terlaksana jika semua fasilitas, termasuk kursi, sudah terpenuhi. "Ya kalau semuanya sudah siap, kalau kursinya belum ada gimana mau duduk, masa lesehan, sidang kabinet lesehan," ujarnya sambil berseloroh. Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan bahwa ia akan segera berkantor di IKN setelah infrastruktur air dan listrik siap. Dalam perkembangan terbaru, Plt Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono menyatakan bahwa air minum sudah mulai dialirkan ke IKN. Pengaliran air minum ini sudah melewati tes ketiga pekan ini. Tes dilakukan dengan mengalirkan air dari Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA) Sepaku menuju Reservoir Induk IKN Nusantara. Basuki menargetkan air minum tersebut sudah bisa digunakan pada akhir bulan ini.

Ikn Nusantara
| Kamis, 25 Juli 2024

Lokal

Foto: Remaja di Pontianak Meninggal Dunia Akibat Dianiaya Setelah Ketahuan Mencuri | Pifa Net

Remaja di Pontianak Meninggal Dunia Akibat Dianiaya Setelah Ketahuan Mencuri

PIFA, Lokal – Seorang remaja berinisial A (16) di Kecamatan Pontianak Utara meninggal dunia setelah menjadi korban main hakim sendiri oleh empat orang warga. Insiden ini terjadi setelah korban ketahuan mencuri mesin molen di sebuah proyek perumahan. Pelaku penganiayaan berinisial AN, YS, ER, dan AR.Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Adhe Hariadi, dalam konferensi pers di Polresta Pontianak, menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu, 28 September 2024, sekitar pukul 14.30 WIB.Adhe mengungkapkan bahwa korban ketahuan mencuri peralatan mesin molen oleh seorang sopir truk di lokasi proyek. Setelah itu, korban diserahkan kepada AN, pengawas proyek di perumahan tersebut. AN kemudian menampar korban sekali.“Korban tertangkap saat mengambil alat dari mesin molen, lalu dilaporkan kepada AN, pengawas proyek. Di situlah terjadi aksi main hakim sendiri yang melibatkan empat orang tersangka,” jelas Adhe pada Kamis (3/10/2024).Kombes Pol Adhe menjelaskan bahwa setiap tersangka memiliki peran dalam insiden tersebut, namun penganiayaan berat yang menyebabkan korban meninggal dunia dilakukan oleh dua pelaku utama, YS dan ER.“Masing-masing tersangka memiliki peran, namun dua tersangka, yaitu YS dan ER, melakukan penganiayaan berat yang menyebabkan korban meninggal dunia,” ungkapnya.“Berdasarkan keterangan saksi, bagian kepala korban dipukul lalu diinjak hingga membentur lantai semen yang kasar. Hal ini mengakibatkan luka parah pada kepala. Selain itu, korban mengalami luka-luka seperti bibir pecah dan mata lebam,” tambahnya.Hasil autopsi menunjukkan bahwa korban mengalami pendarahan pada bagian atas kepala yang menyebabkan gangguan pernapasan, hingga akhirnya meninggal dunia.“Hasil visum menunjukkan bahwa korban meninggal akibat pendarahan di otak, yang menyebabkan kesulitan bernapas. Saat itu korban sempat mengalami kejang-kejang sebelum meninggal dunia,” jelas Adhe.Saat ini, keempat pelaku telah ditahan. Mereka dijerat dengan Pasal 80 Ayat 1 dan Pasal 80 Ayat 2 Undang-Undang Perlindungan Anak.“Ancaman hukumannya sangat berat, karena korban masih anak-anak dan meninggal dunia,” tutup Kombes Pol Adhe Hariadi. (ly)

Pontianak
| Kamis, 3 Oktober 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5