Panggung  Apeksi XVI 2023 di Makassar memberikan kesempatan kepada tiga Bacapres potensial Pilpres 2024 sampaikan gagasan. (Dok. Pemkot Bogor)

Panggung Apeksi XVI 2023 di Makassar memberikan kesempatan kepada tiga Bacapres potensial Pilpres 2024 sampaikan gagasan. (Dok. Pemkot Bogor)

Berandascoped-by-BerandaPolitikscoped-by-PolitikBacapres Anies, Ganjar, dan Prabowo Pukau Rakernas Apeksi XVI dengan Gaya Pidato Berbeda

Bacapres Anies, Ganjar, dan Prabowo Pukau Rakernas Apeksi XVI dengan Gaya Pidato Berbeda

Makassar | Jumat, 14 Juli 2023

PIFA, Politik - Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto, yang merupakan tiga calon potensial untuk posisi presiden (Bacapres), turut hadir dalam acara Rakernas XVI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) yang diadakan di Makassar, Sulawesi Selatan, pada hari Kamis (13/7/2023).

Ketiganya pun diberikan kesempatan untuk menyampaikan pandangan dan visi Indonesia ke depan jika mereka terpilih sebagai Presiden Indonesia. Dilansir dari suara.com, dalam acara tersebut, Anies, Ganjar, dan Prabowo memaparkan beragam isu mulai dari kelanjutan IKN, korupsi, hingga pembangunan infrastruktur.

Tidak hanya memberikan paparan, ketiganya juga berinteraksi dengan para peserta, termasuk para wali kota dari seluruh Indonesia. Salah satu hal yang menarik perhatian adalah gaya pidato yang berbeda dari masing-masing bacapres. Mereka memiliki pesona tersendiri saat menyampaikan paparan mereka.

Ganjar Pranowo tampil sebagai pembicara pertama yang diberikan waktu untuk memaparkan pandangannya. Dalam paparannya, Gubernur Jawa Tengah itu membahas berbagai tema seperti korupsi, lingkungan hidup, dan birokrasi dalam pemerintahan. Ia tampil santai dan luwes, sering kali menyapa peserta dengan senyuman yang menarik.

Setelah Ganjar, giliran Anies Baswedan naik panggung dalam acara Rakernas Apeksi XVI di Makassar, Sulawesi Selatan. Seperti Ganjar, Anies juga tampil santai dalam menyampaikan paparannya. Ia berjalan di atas panggung dengan aktif, sesekali melemparkan senyuman terutama saat membahas tata ruang perkotaan. Presentasinya mencakup topik pendidikan, lingkungan hidup, serta permasalahan dan perilaku masyarakat di DKI Jakarta.

Terakhir, Prabowo Subianto menjadi pembicara pamungkas dalam acara tersebut. Berbeda dengan dua pembicara sebelumnya yang tampil santai dan luwes, Prabowo terlihat kaku dan tetap berdiri di atas podium sambil menguraikan presentasinya dengan gaya yang tegas.

Meskipun diminta untuk membahas isu perkotaan, Menteri Pertahanan dan Ketua Umum Partai Gerindra ini lebih memfokuskan pada pertahanan dan hilirisasi. Di tengah paparannya itu, Prabowo beberapa kali memberikan pujian kepada Presiden Joko Widodo yang dianggap berhasil menjalankan tugasnya.

Dalam Rakernas Apeksi XVI, hadirnya Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto memberikan warna dan gaya pidato yang berbeda. Ketiganya berhasil memukau dengan paparan visi dan pandangan mereka untuk Indonesia ke depan.

Dengan gaya santai dan interaktif, Ganjar dan Anies berhasil menarik perhatian, sementara Prabowo dengan gaya tegasnya memberikan paparan yang fokus pada pertahanan. Acara ini menjadi panggung bagi ketiga bacapres untuk berbagi wawasan dan meraih dukungan dalam perjalanan politik mereka menuju kursi presiden. (hs)

Rekomendasi

Foto: Pengantin Iblis Raih Rekor MURI, Film Horor Pertama yang Diadaptasi Jadi Game | Pifa Net

Pengantin Iblis Raih Rekor MURI, Film Horor Pertama yang Diadaptasi Jadi Game

Indonesia
| Rabu, 5 Februari 2025
Foto: Buntut Konten Masak Rendang 200 Kg, Willy Salim Dilaporkan ke Polda Sumsel | Pifa Net

Buntut Konten Masak Rendang 200 Kg, Willy Salim Dilaporkan ke Polda Sumsel

Pifabiz
| Senin, 24 Maret 2025
Foto: Barcelona Gusur Real Madrid, Puncaki Klasemen Liga Spanyol 2024/2025 | Pifa Net

Barcelona Gusur Real Madrid, Puncaki Klasemen Liga Spanyol 2024/2025

Spanyol
| Selasa, 18 Februari 2025
Foto: Perang Israel Lumpuhkan Pendidikan di Gaza, 85 Persen Sekolah Tak Beroperasi | Pifa Net

Perang Israel Lumpuhkan Pendidikan di Gaza, 85 Persen Sekolah Tak Beroperasi

Palestina
| Sabtu, 8 Februari 2025
Foto: UGM Pecat Guru Besar Fakultas Farmasi Terbukti Lakukan Kekerasan Seksual terhadap Mahasiswa | Pifa Net

UGM Pecat Guru Besar Fakultas Farmasi Terbukti Lakukan Kekerasan Seksual terhadap Mahasiswa

Yogyakarta
| Senin, 7 April 2025
Foto: Pemkot Pontianak Terbitkan Surat Edaran untuk Tingkatkan Keselamatan Berkendara | Pifa Net

Pemkot Pontianak Terbitkan Surat Edaran untuk Tingkatkan Keselamatan Berkendara

Pontianak
| Jumat, 10 Januari 2025
Foto: Presiden Prabowo Pastikan THR dan Gaji ke-13 ASN Dibayar Penuh, Ini Jadwal Pencairannya | Pifa Net

Presiden Prabowo Pastikan THR dan Gaji ke-13 ASN Dibayar Penuh, Ini Jadwal Pencairannya

Indonesia
| Rabu, 12 Maret 2025
Foto: PSSI: Transformasi Sepak Bola Indonesia Genjot Peningkatan Peringkat FIFA Timnas | Pifa Net

PSSI: Transformasi Sepak Bola Indonesia Genjot Peningkatan Peringkat FIFA Timnas

Indonesia
| Kamis, 10 April 2025
Foto: Bayindir Dipuji Legenda Premier League Usai Jadi Pahlawan MU saat Kalahkan Arsenal di FA Cup | Pifa Net

Bayindir Dipuji Legenda Premier League Usai Jadi Pahlawan MU saat Kalahkan Arsenal di FA Cup

Inggris
| Senin, 13 Januari 2025
Foto:  Manchester United Capai Kesepakatan Boyong Matheus Cunha dari Wolves Senilai Rp1,6 Triliun | Pifa Net

Manchester United Capai Kesepakatan Boyong Matheus Cunha dari Wolves Senilai Rp1,6 Triliun

Sports
| Rabu, 28 Mei 2025

Berita Terkait

Teknologi

Foto: Netflix akan Tayangkan Sejumlah Serial HBO | Pifa Net

Netflix akan Tayangkan Sejumlah Serial HBO

PIFA, Tekno - Netflix dan Warner Bros. Discovery baru-baru ini mengumumkan kesepakatan yang mengejutkan, di mana sejumlah serial HBO akan ditayangkan di platform streaming Netflix. Ini adalah langkah besar bagi kedua perusahaan tersebut karena keduanya dikenal saling bersaing. Salah satu judul serial HBO yang akan hadir di Netflix adalah "Insecure". Serial ini telah berhasil mencapai lima musim yang sukses, menghibur penonton sejak tahun 2016 hingga 2021. Keberhasilan "Insecure" membuatnya menjadi pilihan yang tepat untuk memperluas jangkauan penontonnya melalui Netflix. Selain "Insecure", beberapa serial HBO lainnya juga akan tersedia di Netflix. Serial ikonik seperti "Band of Brothers", "The Pacific", "Six Feet Under", dan "Ballers" akan dapat dinikmati oleh pengguna Netflix di berbagai negara. Namun, ada satu pengecualian: "True Blood" akan disiarkan di Netflix di luar Amerika Serikat. Meskipun serial-serial klasik HBO ini merupakan tambahan yang menyenangkan bagi pengguna Netflix, ada beberapa judul ikonik HBO yang tidak akan tersedia. Serial fenomenal seperti "Game of Thrones", "Succession", "The Sopranos", dan "The Wire" tidak termasuk dalam kesepakatan ini. Hal ini karena lisensi hak tayang mereka masih berada di bawah kendali platform HBO Max. Bagi Warner Bros. Discovery, kesepakatan ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan pemasukan mereka. Dengan memanfaatkan popularitas dan jangkauan global Netflix, mereka dapat menjangkau penonton baru dan memperluas audiens untuk serial-serial HBO yang telah terbukti sukses. Tidaklah aneh bagi Warner Bros. Discovery untuk menjual lisensi tayang kepada platform lain. Sebelumnya, pada tahun 2014, mereka telah memberikan hak penayangan serial "True Blood", "The Sopranos", "The Wire", dan "Six Feet Under" kepada platform Amazon Prime. Langkah ini membuktikan bahwa Warner Bros. Discovery tidak ragu untuk menjajaki kesepakatan dengan berbagai platform streaming terkemuka. Kesepakatan antara Netflix dan Warner Bros. Discovery telah menciptakan sinergi yang menarik antara dua raksasa industri hiburan ini. Serial HBO yang hadir di Netflix memberikan kesempatan baru bagi penggemar untuk menikmati konten berkualitas HBO tanpa harus berlangganan HBO Max. Sementara itu, Netflix mendapatkan tambahan konten menarik yang dapat memperkuat posisinya sebagai salah satu platform streaming terbaik di dunia.

Indonesia
| Selasa, 4 Juli 2023

Politik

Foto: PDIP Yakin Elektabilitas Ganjar Pranowo akan Bergerak Naik Menuju Pilpres 2024 | Pifa Net

PDIP Yakin Elektabilitas Ganjar Pranowo akan Bergerak Naik Menuju Pilpres 2024

PIFA, Politik - Elektabilitas Ganjar Pranowo sebagai calon presiden dari Partai Persatuan Indonesia (Perindo) mengalami kenaikan menuju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Partai politik (parpol) koalisi pendukung Ganjar Pranowo memperhatikan dinamika hasil survei yang menjadi salah satu perhatian penting dalam kontestasi lima tahunan Pilpres. Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Andreas Hugo Pareira, menyatakan bahwa ke depan parpol akan meningkatkan sosialisasi untuk meningkatkan elektabilitas Ganjar. PDIP telah menyiapkan Juru Kampanye Ganjar, termasuk Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, yang juga terlibat dalam kampanye pemenangan Ganjar. Meskipun hasil survei tidak selalu menempatkan Ganjar Pranowo di posisi teratas, parpol pendukungnya tidak alergi dengan hasil survei dan memanfaatkannya sebagai alat untuk mengevaluasi strategi politik. Andrea menyebut Ganjar Pranowo memiliki modal yang baik, yaitu kesukaan masyarakat terhadapnya yang lebih tinggi dibandingkan dengan kandidat presiden lainnya. Namun, tingkat kedikenalan Ganjar masih perlu ditingkatkan agar elektabilitasnya bisa mencapai maksimal. "Memang tingkat kedikenalan GP (Ganjar Pranowo) belum maksimal, sedangkan tingkat kesukaan kepada GP relatif lebih baik dari bacapres lain. Sehingga kalau kedikenalan GP ini maksimal, saya yakin elektabilitas GP akan naik, dan tendensi kita lihat sedang bergerak naik," ungkap Andreas, mengutip SindoNews, Selasa (25/7/2023). Dengan sisa waktu sebelum pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden, Ganjar dan partai pendukungnya berencana untuk meningkatkan intensitas pertemuan dengan masyarakat dalam upaya untuk memperkenalkan Ganjar Pranowo lebih luas dan meningkatkan tingkat kesukaan masyarakat terhadapnya.

Indonesia
| Rabu, 26 Juli 2023

Internasional

Foto: Presiden Korsel, Yoon Suk Yeol Terancam Hukuman Mati atau Penjara Seumur Hidup atas Tuduhan Pengkhianatan | Pifa Net

Presiden Korsel, Yoon Suk Yeol Terancam Hukuman Mati atau Penjara Seumur Hidup atas Tuduhan Pengkhianatan

PIFA, Internasional - Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, menghadapi ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup setelah ditetapkan sebagai tersangka atas tuduhan pengkhianatan tingkat tinggi dan penyalahgunaan kekuasaan. Tuduhan ini terkait dengan keputusan kontroversial Yoon yang menetapkan status darurat militer di Korea Selatan pada 4 November lalu, sebelum mencabutnya secara tiba-tiba.Langkah tersebut menuai kritik keras dari publik dan oposisi politik, yang menyebut tindakan itu sebagai "drama politik" yang mengganggu stabilitas negara. Kepala tim penyelidikan khusus kejaksaan, Park Se Hyun, mengonfirmasi bahwa penyelidikan resmi terhadap Yoon telah dimulai, menyusul sejumlah pengaduan yang diajukan."Kasus ini melibatkan pejabat publik yang menyalahgunakan kewenangan untuk memprovokasi pemberontakan dengan tujuan mengganggu tatanan konstitusi. Tindakan ini memenuhi kriteria pengkhianatan dan penyalahgunaan kekuasaan berdasarkan hukum," kata Park dalam konferensi pers pada Minggu (8/12).Meski penyelidikan tengah berlangsung, upaya parlemen Korea Selatan untuk memakzulkan Yoon tidak berhasil karena kurangnya dukungan dari mayoritas anggota parlemen. Namun, tekanan politik tetap menguat, dengan beberapa pihak mendesak Yoon untuk mengundurkan diri dari jabatannya.Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari Yoon Suk Yeol terkait tuduhan tersebut. Kasus ini menjadi salah satu krisis politik terbesar dalam sejarah kepresidenan Korea Selatan, yang berpotensi membawa implikasi serius bagi stabilitas politik negara tersebut. (ad)

Korea Selatan
| Selasa, 10 Desember 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5