Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalBadan Litbangkes Kemenkes Laporkan Virus Corona Varian Eta Pertama di Jakarta

Badan Litbangkes Kemenkes Laporkan Virus Corona Varian Eta Pertama di Jakarta

Admin | Selasa, 6 juli 2021

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan melaporkan temuan varian baru Virus Corona di Ibu Kota Indonesia yaitu varian Eta atau B.1.525, Selasa (6/7/2021).

Data Badan Litbangkes Kemenkes RI pada Selasa 6 Juni 2021 menunjukkan bahwa temuan tersebut merupakan kasus pertama varian Eta di Jakarta.

Melansir dari situs resmi Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, sampel varian Eta telah ditemukan di banyak negara pada Desember 2020 dan ditunjukkan pada 17 Maret 2021. Sementara itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat atau CDC menyebut varian Eta pertama kali teridentifikasi di Inggris Raya atau Nigeria, Afrika Barat pada Desember 2020.

WHO menggolongkan Eta sebagai variants of interest atau VOI. Dijelaskan bahwa virus yang termasuk dalam VOI itu merupakan salah satu dari virus yang telah teridentifikasi menyebabkan penularan komunitas (beberapa kasus) atau cluster Covid-19.

Seperti dilansir dari Kompas.com Per Maret 2020, data GISAID menunjukkan varian Eta telah terdeteksi di Inggris, Amerika Utara, Eropa, Asia, Afrika, dan Australia.

Hingga saat ini, para ilmuwan masih mengawasi varian baru Eta karena varian tersebut memiliki beberapa mutasi pada gen protein spike virus Corona. 

“Sejauh ini belum ada bukti bahwa varian Eta lebih menular atau mengarah ke penyakit yang lebih parah. Para ahli sedang mempelajarinya untuk memahami seberapa besar risiko varian Eta,” dikutip dari Kompas.com, Selasa (6/7/2021).

Rekomendasi

Foto: Kepala Daerah PDI Perjuangan Siap Mengikuti Retret di Akmil Magelang | Pifa Net

Kepala Daerah PDI Perjuangan Siap Mengikuti Retret di Akmil Magelang

Indonesia
| Minggu, 23 Februari 2025
Foto: Jadwal Liga Italia Pekan Ini, Derby Milan Jadi Sorotan | Pifa Net

Jadwal Liga Italia Pekan Ini, Derby Milan Jadi Sorotan

Italia
| Jumat, 31 Januari 2025
Foto: Polda Kalbar Perkuat Langkah Pemberantasan Judi Online di Tahun 2025 | Pifa Net

Polda Kalbar Perkuat Langkah Pemberantasan Judi Online di Tahun 2025

Kalbar
| Senin, 6 Januari 2025
Foto: Coach Indra Sjafri Fokus Benahi Tim Jelang Piala Asia U-20 | Pifa Net

Coach Indra Sjafri Fokus Benahi Tim Jelang Piala Asia U-20

Indonesia
| Jumat, 31 Januari 2025
Foto: Polda Metro Jaya Tetapkan Nikita Mirzani sebagai Tersangka Kasus Pemerasan | Pifa Net

Polda Metro Jaya Tetapkan Nikita Mirzani sebagai Tersangka Kasus Pemerasan

Jakarta
| Kamis, 20 Februari 2025
Foto: Ritual Naga Buka Mata Awali Perayaan Cap Go Meh di Pontianak | Pifa Net

Ritual Naga Buka Mata Awali Perayaan Cap Go Meh di Pontianak

Pontianak
| Senin, 10 Februari 2025
Foto: Alasan Kluivert Tunjuk Gerald Vanenburg Jadi Asistennya di Timnas Indonesia | Pifa Net

Alasan Kluivert Tunjuk Gerald Vanenburg Jadi Asistennya di Timnas Indonesia

Indonesia
| Senin, 27 Januari 2025
Foto: PSSI dan KNVB Perkuat Kerja Sama untuk Sepak Bola Indonesia | Pifa Net

PSSI dan KNVB Perkuat Kerja Sama untuk Sepak Bola Indonesia

Indonesia
| Kamis, 30 Januari 2025
Foto: LM Putri Nikita Mirzani Kini Menyesal Tak Kuliah di Luar Negeri, akan Kembali Sekolah? | Pifa Net

LM Putri Nikita Mirzani Kini Menyesal Tak Kuliah di Luar Negeri, akan Kembali Sekolah?

Indonesia
| Kamis, 13 Februari 2025
Foto: Beda Nasib: MU Tumbang, Antony Makin Gemilang di Liga Spanyol | Pifa Net

Beda Nasib: MU Tumbang, Antony Makin Gemilang di Liga Spanyol

Spanyol
| Senin, 17 Februari 2025

Berita Terkait

Lifestyle

Foto: Resep Tempe Bacem yang Legit dan Gurih, Cocok untuk Teman Nasi Hangat | Pifa Net

Resep Tempe Bacem yang Legit dan Gurih, Cocok untuk Teman Nasi Hangat

PIFA.CO.ID, LIFESTYLE - Tempe bacem, salah satu hidangan khas Indonesia, memang selalu berhasil memanjakan lidah dengan cita rasa yang gurih dan manis. Makanan yang satu ini sangat populer di berbagai daerah, terutama di Jawa. Tempe yang dimasak dengan bumbu khas, memberikan rasa yang begitu lezat dan nikmat saat disantap bersama nasi hangat. Bagi Anda yang ingin mencoba membuat tempe bacem di rumah, berikut adalah resep yang sangat mudah dan pastinya membuat ketagihan.Bahan-bahan yang Diperlukan1 papan tempe, potong-potong sesuai selera500 ml air kelapa (bisa diganti air biasa jika tidak ada)3 sdm kecap manis2 sdm air asam jawa1 sdt gula merah serut2 lembar daun salam2 batang serai, memarkan1 sdt garam1/2 sdt kaldu bubuk (opsional)Bumbu Halus5 siung bawang merah3 siung bawang putih2 butir kemiri, sangrai1 sdt ketumbar1/2 sdt mericaCara MemasakHaluskan Bumbu: Pertama-tama, haluskan bawang merah, bawang putih, kemiri, ketumbar, dan merica. Anda bisa menggunakan blender atau cobek untuk menghaluskan bumbu-bumbu tersebut.Tumis Bumbu: Panaskan sedikit minyak di wajan. Tumis bumbu halus bersama daun salam dan serai hingga harum.Masak Tempe: Setelah bumbu harum, tambahkan air kelapa, kecap manis, air asam jawa, gula merah, garam, dan kaldu bubuk. Aduk rata hingga semua bahan tercampur dengan baik.Masukkan Tempe: Masukkan potongan tempe ke dalam wajan dan aduk rata. Masak dengan api kecil hingga tempe menyerap semua bumbu dan air hampir menyusut.Angkat dan Sajikan: Setelah air sedikit menyusut dan tempe bacem tampak mengental, angkat dan sajikan tempe bacem selagi hangat. Tempe Bacem ini sangat nikmat disajikan dengan nasi putih hangat dan sambal terasi. Rasanya yang gurih, manis, dan legit akan membuat Anda ketagihan. Cobalah resep ini di rumah dan rasakan sensasi lezatnya!

Indonesia
| Selasa, 25 Februari 2025

Nasional

Foto: Pria di Cianjur Baru Sadar Ternyata Istrinya Laki-Laki Setelah 12 Hari Menikah, Pelaku Ngaku Bernama Adinda padahal Aslinya Erik | Pifa Net

Pria di Cianjur Baru Sadar Ternyata Istrinya Laki-Laki Setelah 12 Hari Menikah, Pelaku Ngaku Bernama Adinda padahal Aslinya Erik

PIFA, Nasional - Seorang pria di Cianjur berinisial AK (26) mengalami nasib pahit. Ia baru saja menikahi seorang perempuan yang ternyata adalah laki-laki berinisial ESH (26). Penipuan ini terbongkar setelah 12 hari pernikahan mereka. AK dan ESH berkenalan melalui media sosial setahun lalu. ESH menyamar sebagai perempuan bernama Adinda Kanza dan meyakinkan AK dengan mengenakan pakaian wanita muslim dan cadar saat bertemu. Setelah yakin, AK melamar ESH dan mereka menikah pada 12 April 2024 secara siri di rumah AK. ESH meminta wali nikah dari tokoh agama setempat dengan alasan tidak memiliki ibu dan ayahnya pergi entah kemana. Kecurigaan keluarga AK muncul karena ESH selalu menolak untuk berhubungan badan dan tidak mau bergaul dengan keluarga dan tetangga. "Kalau diajak berhubungan selalu menolak dengan berbagai alasan," kata Kanit Reskrim Polsek Naringgul Bripka Ridwan Taupik, Sabtu (4/5/2024). Merasa curiga, orang tua AK pun menelusuri latar belakang ESH dan menemukan fakta bahwa ESH adalah seorang laki-laki. Merasa ditipu dan dirugikan, AK melaporkan ESH ke pihak kepolisian. ESH mengakui bahwa dia menipu AK untuk mendapatkan uang. "Pengakuannya untuk mendapatkan uang dari korban. Karena setiap kali meminta uang selalu diberi. Kini pelaku dijerat pasal 378 KUHP dengan ancaman penjara 4 tahun," pungkasnya. Atas perbuatannya,  ESH dijerat pasal 378 KUHP dengan ancaman penjara 4 tahun. (ad)

Cianjur
| Minggu, 5 Mei 2024

Lokal

Foto: World Stroke Day, RSUD dr Soedarso Skrining dan Edukasi Resiko Penyebab Penyakit | Pifa Net

World Stroke Day, RSUD dr Soedarso Skrining dan Edukasi Resiko Penyebab Penyakit

Berita Lokal, PIFA - RSUD dr Soedarso menggelar sejumlah kegiatan memperingati Hari Stroke Sedunia, Jumat (28/10/2022). Rangkaian kegiatan tersebut dimulai dari senam pencegahan, edukasi hingga skrining potensi serta faktor resiko penyakit stroke.  Wakil Direktur Pelayanan RSUD dr Soedarso, Eko Rusdianto berharap kegiatan ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat.  "Kami berharap acara memberi manfaat bagi warga," ujarnya. Dia mengutarakan, edukasi terkait penyakit stroke memang masih rendah. Padahal penyakit ini masih menempati peringkat teratas resiko kematian.  "Ada pun program kami dari saraf dalam memperingati world stroke day, memberikan edukasi ke masyarakat. Sebab kematian karena stroke masih tertinggi se-Indonesia," paparnya. Eko menjelaskan, setelah edukasi dan screening, bagi mereka yang memiliki resiko stroke segera menyadari bahaya penyakit tersebut dan menindaklanjutinya dengan melakukan kontrol untuk pencegahan. Dia mengingatkan, stroke berawal dari gangguan saraf di otak. Otak merupakan organ dengan karakteristik berbeda yang perlu ditangani secara baik. "Ketika sudah rusak, sulit untuk bisa diperbaiki, sulit sembuh. Sayangi otak anda. Jangan dibiarkan tidak sehat," katanya. Sementara itu, edukasi pencegahan dini stroke diberikan oleh dokter ahli saraf, Dini. Dia menjelaskan pentingnya peringatan hari stroke ini. "Kenapa harus diperingati? Karena harus peduli stroke. Sebab penyebab kematian nomor 1 di dunia," katanya.  Dia menerangkan, pasien post stroke akan mengalami penurunan fungsi diri. Sulit beraktivitas. Jika tidak ditangani akan menyebabkan kematian. "Di Indonesia kematian pertama akibat stroke," ujarnya. Lebih jauh dia menjelaskan, stroke akan menyebabkan cacat dan kematian jika terlambat ditangani. Keterlambatan penanganan itu akibat sejumlah faktor. "Misalnya kurangnya pemahaman penyakit ini. Pertimbangan biaya, akses transportasi dari daerah pedalaman. Kemudian mitos stroke yang salah atau kurang tepat," jelasnya. Dini pun mengimbau agar tak percaya mitos-mitos salah tentang stroke. "Tidak dapat dicegah, padahal bisa dicegah supaya menghindari potensi," jelasnya. Mitos lainnya, stroke tak dapat diobati. Padahal hal ini bisa dilakukan jika ditangani secara cepat dan tepat. Lalu ada pula, sambung Dini, stroke hanya menyerang lansia, padahal banyak juga menyerang anak muda.   Dini menjelaskan, stroke adalah kerusakan otak yang mendadak. Kurangnya aliran darah ke otak karena penyumbatan dan pecah pembuluh darah. "Pertahankan tekanan darah jangan melebihi 135/90. Gula darah jangan sampai di atas 120, kemudian turunkan berat badan jangan sampai obesitas," katanya. Sementara itu, Dokter Ahli Saraf Shinta menerangkan jumlah penderita stroke yang ditangani di RSUD dr Soedarso terus meningkat.  "Dalam 10 tahun terakhir dari awal hanya 500, kini di tahun 2022 menjadi 1.500 pasien," katanya. Dia pun mengajak masyarakat untuk sadar akan potensi resiko stroke. "Mari kita cegah stroke dengan rutin memeriksakan diri," tandasnya. (ap) 

Pontianak
| Sabtu, 29 Oktober 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5