Emina Cosmetics membagikan Sunscreen Gratis di acara GLOW N GLOSS di SMAN 1 Pontianak. (Dok. Istimewa)

Emina Cosmetics membagikan Sunscreen Gratis di acara GLOW N GLOSS di SMAN 1 Pontianak. (Dok. Istimewa)

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalBagi Sunscreen Gratis, Emina Cosmetics Gelar GLOW N GLOSS di SMAN 1 Pontianak

Bagi Sunscreen Gratis, Emina Cosmetics Gelar GLOW N GLOSS di SMAN 1 Pontianak

Pontianak | Senin, 17 Juli 2023

PIFA, Lokal - Emina Cosmetics gelar GLOW N GLOSS ini mereka yang sedang melaksanakan kegiatan MPLS mendapat kan Gratis Sunscreen & Lip serum dari Emina cosmetic.

Emina promotor Tanti menuturkan,Emina datang ke sekolah ga cuma bagi-bagi sunscreen gratis dan lip serum secara gratis.

“Mereka juga bisa berkonsultasi masalah wajah yang di alami sama anak remaja & mengedukasi kasi betapa penting nya memakai sunscreen setiap hari,” jelasnya.

Dikatakannya lagi, sunscreen ini tidak hanya cewek saja yang dapat free sunscreen dari Emina, yang cowok juga mendapatkan free sunscreen dari Emina.

“Kalau sunscreen itu penting banget untuk perlindungan matahari Karna paparan dari Sinar UVA & UVB yang bikin wajah kita terlihat kusam/gosong,cewek cwok bisa memakai sunscreen,” katanya. (rs)

Rekomendasi

Foto: Bayern Munich Mulai Dekati MU untuk Datangkan Antony | Pifa Net

Bayern Munich Mulai Dekati MU untuk Datangkan Antony

Spanyol
| Minggu, 16 Februari 2025
Foto: Agustiani Tio Mengaku Ditawari Rp2 Miliar Sebelum Diperiksa KPK Terkait Kasus Hasto    | Pifa Net

Agustiani Tio Mengaku Ditawari Rp2 Miliar Sebelum Diperiksa KPK Terkait Kasus Hasto

Indonesia
| Minggu, 9 Februari 2025
Foto: Joan Laporta Pastikan Barcelona Segera Perpanjang Kontrak Frenkie de Jong | Pifa Net

Joan Laporta Pastikan Barcelona Segera Perpanjang Kontrak Frenkie de Jong

Sports
| Sabtu, 28 Juni 2025
Foto: 5 Prediksi Tren Diet 2025 yang Bisa Kamu Coba, Ada dengan Bantuan AI | Pifa Net

5 Prediksi Tren Diet 2025 yang Bisa Kamu Coba, Ada dengan Bantuan AI

Indonesia
| Senin, 6 Januari 2025
Foto: Pelaku Penganiayaan Pelajar hingga Tewas Saat Pawai Obor Ditangkap, Ngaku Dipicu Emosi Sesaat | Pifa Net

Pelaku Penganiayaan Pelajar hingga Tewas Saat Pawai Obor Ditangkap, Ngaku Dipicu Emosi Sesaat

Pontianak
| Selasa, 4 Maret 2025
Foto: PSSI Umumkan Naturalisasi Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy | Pifa Net

PSSI Umumkan Naturalisasi Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy

Indonesia
| Minggu, 23 Februari 2025
Foto: Sidang Cerai Baim Wong dan Paula Verhoeven: Pihak Tergugat Serahkan 42 Bukti | Pifa Net

Sidang Cerai Baim Wong dan Paula Verhoeven: Pihak Tergugat Serahkan 42 Bukti

Indonesia
| Rabu, 12 Februari 2025
Foto: Arsenal Bantai Real Madrid 3-0, Declan Rice: Malam Bersejarah, Kami Ingin Menangkan Kompetisi | Pifa Net

Arsenal Bantai Real Madrid 3-0, Declan Rice: Malam Bersejarah, Kami Ingin Menangkan Kompetisi

Inggris
| Rabu, 9 April 2025
Foto: DPR Desak Potongan Aplikator Ojol Diturunkan Menjadi 10% | Pifa Net

DPR Desak Potongan Aplikator Ojol Diturunkan Menjadi 10%

Indonesia
| Kamis, 6 Maret 2025
Foto: Pentingnya Menyesuaikan Jadwal Tidur dengan Siklus Alami Tubuh | Pifa Net

Pentingnya Menyesuaikan Jadwal Tidur dengan Siklus Alami Tubuh

Indonesia
| Kamis, 20 Februari 2025

Berita Terkait

Nasional

Foto: Oknum Polisi Penembak Siswa SMKN 4 Semarang Ditahan  | Pifa Net

Oknum Polisi Penembak Siswa SMKN 4 Semarang Ditahan

PIFA, Nasional - Oknum polisi berinisial R, yang diduga menembak siswa SMKN 4 Semarang berinisial GRO hingga tewas, telah ditahan dan menjalani penempatan khusus selama 20 hari dalam rangka penyelidikan kasus tersebut."Yang bersangkutan akan menjalani sidang etik atas tindakan eksesif yang dilakukan," ujar Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol. Artanto, di Semarang, Rabu. Ia menegaskan bahwa penyelidikan terhadap R dilakukan oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) bersama Bidang Propam Polda Jawa Tengah, dengan asistensi dari Mabes Polri.Artanto memastikan bahwa proses hukum akan dilakukan secara transparan dan sesuai fakta yang ada.Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol. Irwan Anwar, menjelaskan bahwa R melepaskan dua kali tembakan dalam insiden tersebut."Dua kali tembakan, korban ada tiga orang," jelas Irwan.Menurutnya, tembakan pertama mengenai pinggang korban GRO, yang berujung pada kematian. Sementara tembakan kedua menyerempet badan korban berinisial A dan melukai tangan korban lainnya, berinisial S.Peristiwa ini bermula dari tawuran antargangster di kawasan Simongan, Semarang Barat, pada Minggu dini hari (24/11). GRO diduga terlibat dalam tawuran tersebut. Polisi yang datang ke lokasi untuk melerai kericuhan akhirnya menembakkan senjata api karena merasa terancam.Dalam penyelidikan kasus ini, polisi telah memeriksa 17 saksi."Empat pelaku tawuran dari kedua kelompok sudah ditetapkan sebagai tersangka," tambah Irwan.Korban GRO, seorang siswa kelas XI SMKN 4 Semarang dan warga Kembangarum, telah dimakamkan oleh keluarganya di Sragen pada Minggu siang.Polda Jawa Tengah berjanji akan mengusut tuntas peristiwa ini dan memberikan sanksi tegas jika terbukti ada pelanggaran prosedur oleh anggota polisi. (ad)

Semarang
| Kamis, 28 November 2024

Lokal

Foto: Ketua Komisi V DPRD Kalbar Harap Pemprov Perhatikan Masalah Kurangnya Dokter Spesialis di RSUD Soedarso | Pifa Net

Ketua Komisi V DPRD Kalbar Harap Pemprov Perhatikan Masalah Kurangnya Dokter Spesialis di RSUD Soedarso

PIFA, Lokal – Ketua Komisi V DPRD Kalbar, Heri Mustamin berharap Pemprov Kalbar terkhusus Gubernur Sutarmidji agar memperhatikan masalah masih kurangnya dokter spesialis di RSUD dr Soedarso. Hal ini disampaikannya menanggapi perlakuan organisasi perhimpunan dokter spesialis yang mempersulit mengeluarkan rekomendasi untuk praktek dokter spesialis di Kalbar. Heri Mustamin menegaskan, peran pemerintah terkhusus Gubernur Sutarmidji sangat penting untuk mengatasi kondisi ini. Ia menilai perlu ada regulasi dari pemprov terkait masalah tersebut. Heri juga meminta agar Pemprov Kalbar berkoordinasi organisasi kedokteran di pusat supaya tidak ada lagi yang menghambat dokter spesialis masuk ke Kalbar. “Kepada pemeritah kita berharap yang seperti ini harus diperhatikan. Percuma punya gedung rumah sakit yang megah tapi tenaga dokter spesialisnya tidak ada. Kalu memang perlu, hapus saja organisasi dokter spesialis kalo ternyata hanya menghambat,” ujarnya Rabu (18/1) kemarin, seperti dikutip dari Suara Pemred Kalbar. Sebelumnya, Heri turut menyayangkan kondisi tersebut mengingat saat ini RSUD dr Soedarso telah menjadi rumah sakit rujukan nasional yang artinya pasien yang dilayani tidak hanya di lingkup Kalbar tapi juga dari luar Kalbar. “Dengan status RSUD Soedarso saat ini tentunya perlu banyak dokter spesialis, tapi yang ada malah sekarang dokter spesialis yang mau masuk ke Kalbar dipersulit untuk mendapatkan rekomendasi praktek dari organisasi dokter spesialis di Kalbar,” katanya, Rabu (18/1) Hal senada, sebelumnya juga disampaikan oleh Sekda Kalbar, Harisson. Dilansir dari Suara Pemred Kalbar, Harisson mengaku geram dengan organisasi tersebut. Bahkan, ia juga menyayangkan organisasi perhimpunan dokter spesialis yang terkesan sulit mengeluarkan izin bagi dokter spesialis dan subspesialis untuk berpraktek di Kalbar. Padahal disisi lain, keberadaan dokter spesialis dan subspesialis sangat dibutuhkan. “Dokter spesialis urologi di Kalbar ini yang paling sedikit hanya satu orang. Terakhir memang ada tambahan dua dokter urolog di RS Anton Soedjarwo,” kata Harisson, kemarin. Masalah ini terungkap ketika Harisson melakukan pembicaraan dengan tim sub urologi FKUI/RSCM. Berdasarkan hasil analisis, kekurangan dokter spesialis urologi atau spesialis akibat terhambat mendapatkan izin atau rekomendasi dari organisasi perhimpunan dokter spesialis di Kalbar. Harisson mencontohkan, misalnya untuk spesialis bedah harus ada rekomendasi dari IKABI (Ikatan Ahli Bedah Indonesia) wilayah Kalbar, atau PAPDI (Persatuan Ahli Penyakit Dalam Indonesia) wilayah Kalbar. Para dokter harus mendapatkan rekomendasi atau izin dari organisasi perhimpunan dokter spesialis. “Mereka (organisasi perhimpunan dokter spesialis) selalu memberikan alasan bahwa dokter spesialis atau subspesialis sudah cukup. Sehingga menolak merekomendasikan dokter-dokter baru yang akan masuk Kalbar,” sambungnya. Berita lengkapnya terkait masalah izin praktek Dokter Spesialis dipersulit di Kalbar dapat dibaca melalui laman Suara Pemred Kalbar pada link artikel berikut: https://www.suarapemredkalbar.com/read/ponticity/18012023/takut-tersaingi-rekomendasi-dokter-spesialis-dipersulit (pi/yd)

Kalbar
| Jumat, 20 Januari 2023

Internasional

Foto: Hubungan Iran dan AS Semakin Panas | Pifa Net

Hubungan Iran dan AS Semakin Panas

PIFA, Internasional - Hubungan antara Iran dan Amerika Serikat (AS) semakin memanas di tengah meningkatnya konflik di Gaza dan perkembangan terbaru lainnya, termasuk pembunuhan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran pada akhir Juli lalu. Dalam situasi yang penuh ketegangan ini, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, baru-baru ini menyampaikan peringatan penting kepada pemerintah baru Iran yang dipimpin oleh Presiden Masoud Pezeshkian. Dalam pertemuan pertamanya dengan kabinet pemerintahan baru, Khamenei menegaskan bahwa meskipun hubungan dengan Barat tidak dilarang, Iran tidak boleh menggantungkan harapan pada negara-negara tersebut. Pezeshkian, yang terpilih sebagai presiden bulan lalu, telah berjanji untuk membuka kembali saluran komunikasi dengan Barat guna meringankan sanksi yang telah lama membebani Iran. Namun, Khamenei memperingatkan bahwa pemerintahan baru tidak boleh bergantung pada musuh-musuh negara atau menunggu persetujuan mereka untuk melangkah maju. Pesan ini menandakan bahwa negosiasi di masa depan akan tetap berpijak kuat pada kepentingan nasional Iran. "Ini tidak berarti bahwa kita tidak dapat terlibat dengan musuh dalam situasi tertentu. Tidak ada salahnya dalam hal itu, tetapi jangan menaruh harapan pada mereka. Jangan percaya pada musuh," ujar Khamenei, seperti yang dilaporkan oleh situs web resminya. Iran juga telah berjanji untuk membalas kematian Haniyeh dengan operasi militer balasan, meskipun belum ada detail lebih lanjut tentang bentuk atau waktu pasti respons tersebut. Dalam pernyataan tambahan yang disampaikan pada hari Selasa, Khamenei menasihati presiden baru dan kabinetnya untuk tidak takut menghadapi hambatan, menekankan bahwa setiap program atau upaya pasti akan menghadapi tantangan. Ketegangan ini juga terjadi di tengah ketidakpastian terkait kesepakatan nuklir tahun 2015 antara Iran dan kekuatan dunia, yang selama ini terhambat oleh perbedaan yang terus berlangsung antara Teheran dan Washington. (ad)

Iran
| Rabu, 28 Agustus 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5