Bus Damri mogok di jalan Trans Kalimantan gegara habis bensin. (Dok. Istimewa)

PIFA, Lokal - Bus milik Damri mendadak mati mesin saat melintas di Jalan Trans Kalimantan, Desa Simpang Pak Mayam, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, Senin (8/1/2024).

Usut punya usut, bus bernomor polisi KB 7586 S yang membawa 34 penumpang dari Sintang menuju Kota Pontianak itu, kehabisan bahan bakar solar.

Sopir bus, Yanto  menuturkan, saat akan berangkat dari Sintang pada pukul 10.15 WIB, dirinya sudah mengajukan penambahan BBM kepada pihak manajemen. Namun tak disetujui.

"Pihak manejemen tidak menyetujuinya," ujarnya.

Atas kejadian ini, sejumlah penumpang mengaku kecewa dengan pelayanan bus Damri tersebut. Bus Damri itu mesti membeli solar eceran yang dibeli di pinggiran jalan. Sehingga penumpang harus menunggu.

"Tentu ini tidak boleh terjadi, bagaimana jika saat bus naik tanjakan tiba-tiba habis BBM kan berabe urusannya," tutur Nasir seorang penumpang yang kesal. (ap)

PIFA, Lokal - Bus milik Damri mendadak mati mesin saat melintas di Jalan Trans Kalimantan, Desa Simpang Pak Mayam, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, Senin (8/1/2024).

Usut punya usut, bus bernomor polisi KB 7586 S yang membawa 34 penumpang dari Sintang menuju Kota Pontianak itu, kehabisan bahan bakar solar.

Sopir bus, Yanto  menuturkan, saat akan berangkat dari Sintang pada pukul 10.15 WIB, dirinya sudah mengajukan penambahan BBM kepada pihak manajemen. Namun tak disetujui.

"Pihak manejemen tidak menyetujuinya," ujarnya.

Atas kejadian ini, sejumlah penumpang mengaku kecewa dengan pelayanan bus Damri tersebut. Bus Damri itu mesti membeli solar eceran yang dibeli di pinggiran jalan. Sehingga penumpang harus menunggu.

"Tentu ini tidak boleh terjadi, bagaimana jika saat bus naik tanjakan tiba-tiba habis BBM kan berabe urusannya," tutur Nasir seorang penumpang yang kesal. (ap)

0

0

You can share on :

0 Komentar