Foto: Kominfo Kota Pontianak

Foto: Kominfo Kota Pontianak

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalBahasan Ajak Masyarakat Proaktif Laporkan Masalah Perkotaan

Bahasan Ajak Masyarakat Proaktif Laporkan Masalah Perkotaan

Pontianak | Rabu, 25 Mei 2022

Berita Pontianak, PIFA - Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan mengajak masyarakat di Kota Pontianak untuk proaktif mengadukan masalah perkotaan lewat laman lapor.go.id. Dia mengatakan perlunya keterlibatan seluruh pihak untuk meningkatkan pembangunan, salah satunya dengan melaporkan masalah yang ditemukan di sekitar.

“Saya mengajak masyarakat untuk mengadukan persoalan sekitarnya, mulai dari infrastruktur, pelayanan, dan hal lainnya yang berkaitan tentang Kota Pontianak di platform Lapor,” ungkapnya, di Meeting Room Pontive Center, Rabu (25/5/2022).

Dalam menanggapi setiap laporan tersebut, Bahasan meminta seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak untuk selalu siaga menerima aduan dari publik, terutama yang menggunakan platform Lapor. Dia menyebut, hal itu dilakukan agar penyelesaian masalah dapat terintegrasi dengan baik.

“Namun saya juga pesan, supaya setiap penyelesaian itu dilakukan dengan bijaksana dan humanis,” tuturnya 

Bahasan memaparkan, di tahun 2021, terdapat 120 pengaduan yang masuk ke laman lapor tersebut. Dari total itu, 50 persen pengaduan sudah diselesaikan. Hal itu meningkat dari tahun sebelumnya. Bahasan menargetkan, di tahun 2024 nanti, 95 persen pengaduan harus diselesaikan.

“Harapannya semuanya bisa diselesaikan. Tapi tentu ini memerlukan waktu. Dengan keterlibatan masyarakat, saya yakin bisa meningkat,” sebutnya.

Dia menilai, meningkatnya pengaduan secara tidak langsung akan menumbuhkan kepedulian warga kota dengan lingkungannya. Menurutnya, platform lapor membantu warga yang merasa belum mampu menyelesaikan masalah secara langsung.

“Dan ini menunjukkan jika Pemkot Pontianak hadir untuk menerima aduan. Selama masih dalam wewenang kami, akan ditindaklanjuti,” pungkasnya. (rs)

Rekomendasi

Foto: Ribuan Ilmuwan Desak Royal Society Keluarkan Elon Musk dari Keanggotaan | Pifa Net

Ribuan Ilmuwan Desak Royal Society Keluarkan Elon Musk dari Keanggotaan

Amerika Serikat
| Minggu, 16 Februari 2025
Foto: Tidak Perlu ke Gym, Olahraga Singkat Ini Ampuh Lawan Efek Duduk Lama di Kantor | Pifa Net

Tidak Perlu ke Gym, Olahraga Singkat Ini Ampuh Lawan Efek Duduk Lama di Kantor

Indonesia
| Selasa, 28 Januari 2025
Foto: TNI AL dan Warga Bongkar Pagar Laut di Tanjung Pasir | Pifa Net

TNI AL dan Warga Bongkar Pagar Laut di Tanjung Pasir

Tangerang
| Sabtu, 18 Januari 2025
Foto: Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal Pasar Sport Model Tanah Air | Pifa Net

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal Pasar Sport Model Tanah Air

Indonesia
| Selasa, 21 Januari 2025
Foto: Disdikbud Kalbar Tegaskan Tidak Ada Pemotongan dalam Penyaluran Dana PIP | Pifa Net

Disdikbud Kalbar Tegaskan Tidak Ada Pemotongan dalam Penyaluran Dana PIP

Kalbar
| Senin, 17 Februari 2025
Foto: Ini Menu Makanan Bergizi Gratis Selama Ramadhan di Kota Pontianak | Pifa Net

Ini Menu Makanan Bergizi Gratis Selama Ramadhan di Kota Pontianak

Pontianak
| Senin, 10 Maret 2025
Foto: Pelantikan Kepala Daerah Batal Digelar 6 Februari 2025 | Pifa Net

Pelantikan Kepala Daerah Batal Digelar 6 Februari 2025

Indonesia
| Sabtu, 1 Februari 2025
Foto: AS Usul Kebijakan Imigran Wajib Serahkan Profil Medsos | Pifa Net

AS Usul Kebijakan Imigran Wajib Serahkan Profil Medsos

Amerika Serikat
| Senin, 10 Maret 2025
Foto: Jumlah Korban Kebakaran Los Angeles Bertambah jadi 11 Orang, Kerugian Capai Ribuan Triliun | Pifa Net

Jumlah Korban Kebakaran Los Angeles Bertambah jadi 11 Orang, Kerugian Capai Ribuan Triliun

Los Angeles
| Sabtu, 11 Januari 2025
Foto: KPK Tangkap Paulus Tannos, Buronan Kasus Korupsi KTP Elektronik di Singapura | Pifa Net

KPK Tangkap Paulus Tannos, Buronan Kasus Korupsi KTP Elektronik di Singapura

Nasional
| Jumat, 24 Januari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Rekomendasi Jamu Tradisional yang dapat Meningkatkan Imun Tubuh | Pifa Net

Rekomendasi Jamu Tradisional yang dapat Meningkatkan Imun Tubuh

Menjaga daya tahan tubuh di tengah lonjakan kasus Covid-19 saat ini sangatlah penting. Selain dengan mengonsumsi buah dan sayur yang bergizi seimbang, meningkatkan imunitas tubuh juga dapat dilakukan dengan minum jamu-jamu tradisional. Daya tahan tubuh dapat ditingkatkan dengan rutin berolahraga, tidur cukup, dan menghindari stres. Beberapa makanan diketahui dapat meningkatkan sistem imun, seperti sayur dan buah-buahan. Begitu pula dengan minuman, termasuk jamu tradisional. Melansir dari CNN Indonesia, beragam jamu dipercaya dapat menyembuhkan penyakit dan bahkan membentengi tubuh dari paparan penyakit. Berikut jenis jamu tradisional yang berkhasiat dalam meningkatkan daya tahan tubuh, seperti dilansir dari CNN Indonesia, Selasa (13/7/2021). 1. Jamu Kunyit Asam Jamu campuran kunyit dan asam ini dapat digunakan sebagai penawar racun serta menetralisir racun yang ada di dalam tubuh. Selain itu, jamu ini juga dapat membantu membuang racun melalui urine dan keringat. Manfaat lain dari jamu asam kunyit ialah dapat mengatasi pegal-pegal yang dirasakan setelah kerja berat dan kecapekan. Dalam asamnya, terdapat kandungan Vitamin C yang cukup tinggi yang dapat membuat kulit jadi lebih cerah dan sehat. 2. Jamu Beras Kencur Pada umumnya, beras kencur dimanfaatkan sebagai obat tradisional saat keseleo atau bengkak dengan efek dinginnya. Beras kencur juga dipercaya dapat membantu mengatasi nyeri badan, rasa mual sampai perut kembung. Dilansir dari Halodoc, jamu beras kencur juga memiliki manfaat seperti meningkatkan energi, mengatasi kelelahan, serta meredakan batuk. Telah sejak lama, beras kencur juga dipercaya dapat meningkatkan nafsu makan. Dengan nafsu makan yang baik ini maka tubuh akan lebih kuat dan tahan terhadap berbagai jenis penyakit. Meski ampuh, belum ada penelitian lebih lanjut yang membuktikan hal ini. 3. Jamu Temulawak Ada banyak khasiat yang terkandung dalam Temulawak, hingga sekarang jenis rempah ini juga banyak dijadikan sebagai bahan utama dalam beragam produk vitamin atau minuman energi. Adapun manfaat dari Temulawak adalah untuk menambah nafsu makan, dapat mengobati gangguan pencernaan, menghilangkan kram perut saat menstruasi, mempengaruhi metabolisme dari lemak, membantu pengobatan kanker, sampai membantu dalam mengatasi radang sendi. Dengan nafsu makan yang baik, tubuh akan lebih kuat dan tahan terhadap penyakit. 4. Jamu Brotowali Jamu yang pahit ini menyimpan banyak manfaat untuk tubuh. Brotowali mengandung zat fitokimia, yaitu alkaloid, flavonoid, flavon glikosida, triterpen, diterpen, diterpen glikosida, firoditerpen, lakton, sterol, dan lignan. Kemudian, Brotowali juga dipercaya dapat menjaga kadar gula darah dalam tubuh, mencegah aterosklerosis, menurunkan tekanan darah tinggi, serta mengatasi beberapa permasalahan kulit. “Namun, perlu diingat untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan. Pasalnya, konsumsi brotowali secara berlebihan dapat mengganggu fungsi hati dan ginjal,” seperti dikutip dari CNN Indonesia.

Admin
| Selasa, 13 Juli 2021

Lokal

Foto: Zulfydar Zaidar Mochtar Dukung Pemerintah Percepat Penanganan Kesehatan Masyarakat melalui Pembangunan Puskesmas | Pifa Net

Zulfydar Zaidar Mochtar Dukung Pemerintah Percepat Penanganan Kesehatan Masyarakat melalui Pembangunan Puskesmas

PIFA, Lokal - Anggota DPRD Kota Pontianak, Zulfydar Zaidar Mochtar, mengakui bahwa pembangunan Puskesmas di kota tersebut merupakan sebuah keberhasilan dari upaya pemerintah dalam merencanakan program yang berdampak luas bagi masyarakat terkait penanganan kesehatan. Zulfydar menyampaikan apresiasinya terhadap rencana pembangunan tiga Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskemas) di kota tersebut, yaitu Puskesmas Siantan Hulu, Puskesmas Telaga Biru, dan Puskesmas Tanjung Hulu. Sebagai wakil ketua komisi 4 DPRD, ia menyatakan dukungannya terhadap inisiatif pemerintah untuk mempercepat penanganan kesehatan masyarakat melalui pembangunan Puskesmas. Menurut Zulfydar, keberadaan Puskesmas diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap permasalahan kesehatan, stunting, dan masalah gizi di masyarakat. Ia menekankan bahwa dengan adanya Puskesmas, tindakan awal atau penanganan kesehatan yang tidak bersifat berat dapat dilakukan secara cepat, sementara tindakan lebih lanjut dapat dirujuk ke rumah sakit setempat. "Tentu dengan penanganan ini, baik tindakan rumah sakit atau penyuluhan berkaitan dengan stunting, penyuluhan bidang kesehatan yang berkaitan dengan kesehatan itu sendiri maupun sanitasi kita harapkan menjadikan daerah Siantan Hulu dan Telaga Biru mempunyai percepatan dalam rangka kesehatan pembangunan Kota Pontianak," ungkap Zulfydar. Ia juga menyoroti bahwa isu stunting telah menjadi perhatian serius dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kota. Dengan pembangunan Puskesmas, diharapkan penanganan masalah tersebut dapat lebih efektif dan berdampak positif bagi kesehatan masyarakat di Kota Pontianak. (ad)

Pontianak
| Rabu, 10 Januari 2024

Pifabiz

Foto: Tayang Hari Ini di Netflix, Film Kabut Berduri Terinspirasi dari Penelitian Perbatasan di Kalimantan | Pifa Net

Tayang Hari Ini di Netflix, Film Kabut Berduri Terinspirasi dari Penelitian Perbatasan di Kalimantan

PIFAbiz - Film berjudul “Kabut Berduri” yang angkat kisah perbatasan Kalimantan ini resmi tayang hari ini, 1 Agustus 2024 di Netflix. Film bergenre crime-investigative thriller ini mengangkat kisah pembunuhan misterius yang terjadi di perbatasan Indonesia yakni Kalimantan Barat dan Malaysia.   Film Kabut Berduri ini dibintangi Putri Marino, Yoga Pratama, Lukman Sardi, Yudi Ahmad Tajudin, Yusuf Mahardika, Iedil Dzuhrie Alaudin, Kiki Narendra, Siti Fauziah, dan Sita Nursanti.  Melansir dari berbagai sumber, ide film 'Kabut Berduri' ini disebut lahir dari riset yang dilakukan antropolog Dave Lumenta, pada masa 2000-an. Saat itu Dave tengah meneliti tentang kawasan perbatasan antara Indonesia dan Malaysia di Kalimantan pada masa transisi dari orde baru ke era reformasi. Pembalakan liar sedang marak terjadi, antara tahun 2005-2008. Saat itu Dave tidak melihat kawasan perbatasan antara Indonesia dan Malaysia dari sudut pandang nasionalisme, tetapi melihat negara sebagai pendatang baru di kawasan perbatasan tersebut. Untuk kebutuhan film, Palari Films, rumah produksi yang menggarap film ini pun lalu melakukan riset kembali pada 2012. Pada saat itu, Dave pun mengajak Edwin bersama penulis skenario Ifan Ismail. Kabut Berduri menceritakan kisah seorang detektif menelusuri kasus pembunuhan misterius di perbatasan Indonesia dan Malaysia. Kasus ini memaksanya menghadapi masa lalunya. Kabut Berduri menggabungkan elemen investigasi kejahatan yang intens dengan eksplorasi tentang isu-isu sosial.

Kalimantan
| Kamis, 1 Agustus 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5