Bahlil Lahadalia: Golkar Miliki 8 Menteri di Kabinet Prabowo, Terbanyak Pasca Reformasi
Indonesia | Rabu, 11 Desember 2024
Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, sampaikan keterangan pers. (CNN Indonesia)
Indonesia | Rabu, 11 Desember 2024
Lokal
PIFA, Lokal - Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kian pekat di Pontianak, Kalimantan Barat, terutama pada malam hari. Kondisi tersebut menyebabkan kualitas udara masuk dalam kategori “tidak sehat”, dan tentunya menggangu saluran pernafasan. Untuk itu, Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar, Harisson mengimbau agar masyarakat dapat mengurangi aktivitas di luar rumah. Jika pun akan berpergian diingatkan untuk menggunakan masker. “Saya mengingatkan kepada seluruh masyarakat di Kalbar, kualitas udara masuk kategori tidak sehat itu setelah jam 6 sore sampai subuh. Jadi untuk masyarakat kurangi aktivitas malam hari. Kalaupun terpaksa keluar pada malam hari gunakan masker,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (30/7/2024). Terkait Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) akibat karhutla, Harisson bilang di Kalbar belum begitu meningkat. Namun, ia mengimbau dinas terkait untuk tetap siaga dan menyiapkan fasyaken terutama rumah oksigen jika terjadinya lonjakan. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, dr. Erna Yulianti menambahkan telah mengintruksikan agar setiap Dinas Kesehatan di Kabupaten/Kota untuk mensiagakan fasyankes, sebagai upaya penanganan dampak meningkatnya intesitas udara atau asap sesuai prosedur penanganan. “Serta yang tak kalah penting adalah menyiapkan fasyankes seperti rumah oksigen pada wilayah yg berdampak tingginya perubahan intensitas udara (masyarakat yg terdampak asap),” ujarnya. Kemudian, langkah lainnya dengan menyiapkan logistik kesehatan terkait dampak asap. Serta aktif berkoordinasi dengan instansi dan stakeholder/ lintas sektor dan lintas program terkait meningkatnya intesitas udara, seperti BPBD, Dinas Pendidikan kabupaten/kota, dan sebagainya. “Melihat kondisi cuaca yang kurang sehat seperti saat ini, saya mengimbau agar masyarakat menggunakan masker ketika beraktivitas diluar rumah. Kemudian saya juga mengimbau masyarakat untuk perbanyak minum air putih dan makan makanan bergizi,” tukasnya. (ly)
Pifabiz
PIFAbiz – Festival musik Pestapora akan kembali menggebrak dengan kehadiran ratusan musisi tanah air pada 20 hingga 22 September 2024. Salah satu yang patut dinantikan adalah penampilan dari Lavndear, sebuah band asal Pontianak, Kalimantan Barat. Dengan personel yang terdiri dari Farah sebagai vokalis, Fitro di drum, Azmi dan Rio di gitar, serta Ario di bass, Lavndear siap mengguncang panggung Pestapora, pada tanggal 21 September 2024. Mereka akan menampilkan lima lagu, termasuk dua lagu baru yang belum pernah didengar sebelumnya. “Rencananya kami akan main di tanggal 21 September dengan Hallam Foe, Sourmilk, Binal, Hardik, dan lain-lain. Kami bakal bawain 3 lagu dari debut EP kami Fosfena, sama 2 lagu baru yang semoga rilis dalam waktu dekat,” ungkap Fitro, drummer Lavndear saat dihubungi PIFA pada, Jumat (5/7/2024). Lavndear mendapat kesempatan untuk tampil di Pestapora 2024 setelah dihubungi oleh Ponco Iskandar dari Paguyuban Crowd Surf yakni kolektif yang sering buat gigs di Jakarta pada Februari lalu. Ponco Iskandar mengajak Lavndear untuk main di stage mereka saat Pestapora nanti. “Tentu kami senang sekaligus deg-degan. Entah dari mana mereka bisa notice Lavndear. Kemungkinan besar memang dari spotify atau waktu kita rilis split EP dengan Binal,”ujarnya. Sebagai band yang terinspirasi dari genre shoegaze seperti My Bloody Valentine dan Slowdive, Lavndear telah merilis mini album dengan empat lagu, serta EP bersama band noise eksperimental Binal. Kehadiran mereka di Pestapora 2024 akan menjadi penampilan ketiga setelah sebelumnya tampil di berbagai gigs termasuk yang diselenggarakan oleh 411 Studio. Dengan antusiasme yang membara, Lavndear siap memberikan penampilan terbaik mereka di panggung Pestapora 2024, menyuguhkan enerji dan musik yang akan membuat penggemar setia dan pendengar baru terkesima. (ly)
Lokal
PIFA.CO.ID, LOKAL - Kementerian Kesehatan RI mendukung pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, dengan anggaran lebih dari Rp170 miliar. Dana tersebut mencakup Rp150 miliar untuk pembangunan fisik dan sarana, serta Rp20 miliar untuk pengadaan alat kesehatan.Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya, Wan Iwansyah, menyebutkan RSUD ini ditargetkan rampung pada 2026 dan diharapkan naik status dari tipe D ke tipe C, memungkinkan layanan kesehatan lebih lengkap dengan tambahan tenaga medis, termasuk dokter spesialis.Menteri Kesehatan RI, Budi Gundi Sadikin, menegaskan pembangunan RSUD ini merupakan bagian dari program nasional Presiden Prabowo untuk meningkatkan akses layanan kesehatan di daerah tertinggal. Program ini mencakup pembangunan 66 rumah sakit di seluruh Indonesia.Pembangunan RSUD Rasau Jaya diharapkan memberi dampak besar bagi masyarakat sekitar dengan fasilitas kesehatan yang lebih memadai, mendukung pemerataan layanan kesehatan di wilayah terpencil. (ad)