Pada Senin (6/1), Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengumumkan pemutusan kontrak Shin Tae-yong, yang sebenarnya masih berlaku hingga 2027. Keputusan tersebut membuat publik terkejut, terlebih Shin telah meninggalkan jejak manis selama masa kepelatihannya.

Posisi Shin kini digantikan oleh Patrick Kluivert, yang akan memimpin Skuad Garuda menghadapi Australia dan Bahrain dalam lanjutan Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Maret mendatang.

Dalam empat tahun kariernya, Shin berhasil membawa perubahan besar bagi sepak bola Indonesia. Pencapaian-pencapaiannya mencakup peningkatan peringkat FIFA sebanyak 48 posisi, keberhasilan membawa Timnas Indonesia ke ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia untuk pertama kalinya, serta lolos ke Piala Asia baik untuk tim senior maupun U-23.

“Saya telah meletakkan fondasi yang penting bagi sepak bola Indonesia,” ujarnya dalam sebuah acara yang diselenggarakan oleh Kamar Dagang Korea (KOCHAM) di Indonesia, sebagaimana dilaporkan oleh Yonhap TV.

Meski telah resmi meninggalkan posisinya, Shin Tae-yong mengungkapkan bahwa hatinya tetap terpaut pada Indonesia. Ia menyampaikan keinginannya untuk kembali ke Indonesia di masa depan.

“Saya akan sering kembali datang karena saya mencintai Indonesia,” tuturnya dengan penuh emosional.

Shin Tae-yong memang telah mencetak sejarah bersama Timnas Indonesia. Walaupun kebersamaan ini harus berakhir, rasa cintanya terhadap Tanah Air menjadi bukti bahwa sepak bola bisa melampaui sekadar permainan di atas lapangan.