Foto: ABCNews

Foto: ABCNews

Berandascoped-by-BerandaInternasionalscoped-by-InternasionalBaku Tembak dengan Kelompok Perlawanan Bersenjata di Papua Tewaskan 3 TNI

Baku Tembak dengan Kelompok Perlawanan Bersenjata di Papua Tewaskan 3 TNI

Papua | Senin, 31 Januari 2022

Berita Internasional, PIFA - Baku tembak antara dengan kelompok bersenjata dari Tentara Pembebasan Papua Barat menewaskan tiga Tentara Nasional Indonesia (TNI). Perisitiwa ini terjadi saat anggota kelompok perlawanan menyerang pos militer di kawasan Distrik Gome, Kabupaten Puncak, daerah yang sudah dikuasai sejak lama oleh kelompok bersenjata Papua.

Melansir ABCNews, Juru bicara TNI Kolonel, Aqsha Erlangga, mengungkapkan, seusai baku tembak terjadi, anggota kelompok bersenjata melarikan diri ke hutan. Kemudian, mereka melakukan serangan kedua ketika TNI sedang mengevakuasi tentara yang terluka.

Seperti diberitakan kantor berita The Associated Press, juru bicara kelompok perlawanan Papua, Sebby Sambom mengonfirmasi bahwa mereka melakukan serangan yang berlangsung selama empat jam. Dia mengatakan penyerangan merupakan bagian dari upaya untuk mencapai kemerdekaan, tidak ada yang menjadi korban di pihak mereka. 

"Ini adalah bagian dari perjuangan mencapai kemerdekaan. Para pemimpin kami sudah menyerukan kepada seluruh pejuang di 34 kawasan pertahanan untuk melanjutkan perang di seluruh tanah Papua," kata Sebby, mengutip ABCNews, (28/1/2022).

Sementara, data yang dihimpun kantor berita AP menunjukkan, sudah 30 tentara Indonesia tewas selama dua tahun terakhir akibat baku tembak, termasuk empat orang di tahun 2022 sejauh ini.

Diberitakan juga, serangan dari kelompok bersenjata meningkat dalam setahun terakhir. Serangan ini menewaskan belasan anggota kelompok bersenjata, tentara dan penduduk sipil.

Konflik warga Papua dengan tentara Indonesia sudah terjadi sejak tahun 1969 ketika referendum yang dilakukan PBB memasukkan Papua menjadi bagian dari Indonesia. Meski demikian, masih ada warga yang menentangnya.

Mereka mengatakan referendum tidak dilakukan dengan cara yang adil dan terbuka. Sejak saat itulah kelompok perlawanan bersenjata dalam skala kecil terjadi di kawasan yang kini terbagi dalam dua provinsi, yakni Papua dan Papua Barat. (yd)

Rekomendasi

Foto: Effendi Simbolon Nilai Megawati Seharusnya Mundur dari Jabatan Ketum PDIP | Pifa Net

Effendi Simbolon Nilai Megawati Seharusnya Mundur dari Jabatan Ketum PDIP

Indonesia
| Kamis, 9 Januari 2025
Foto: Polres Kayong Utara Gelar Panen Raya Jagung untuk Dukung Ketahanan Pangan Nasional | Pifa Net

Polres Kayong Utara Gelar Panen Raya Jagung untuk Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Polres Kalbar
| Selasa, 3 Juni 2025
Foto: Dua Pemain Indonesia Masuk Skuad ASEAN All Stars vs Manchester United di Malaysia | Pifa Net

Dua Pemain Indonesia Masuk Skuad ASEAN All Stars vs Manchester United di Malaysia

Pontianak
| Senin, 21 April 2025
Foto: Disebut Rudy Mas'ud sebagai Gubernur Konten, Dedi Mulyadi Jawab Begini | Pifa Net

Disebut Rudy Mas'ud sebagai Gubernur Konten, Dedi Mulyadi Jawab Begini

Jabar
| Rabu, 30 April 2025
Foto: Elon Musk Dukung Gagasan AS Keluar dari PBB dan NATO | Pifa Net

Elon Musk Dukung Gagasan AS Keluar dari PBB dan NATO

Amerika Serikat
| Senin, 3 Maret 2025
Foto: Prilly Latuconsina Kembali Perankan Risa di Film Horor Danur 4 | Pifa Net

Prilly Latuconsina Kembali Perankan Risa di Film Horor Danur 4

Pifabiz
| Jumat, 21 Februari 2025
Foto: Atletico Madrid Permanenkan Clement Lenglet hingga 2028 | Pifa Net

Atletico Madrid Permanenkan Clement Lenglet hingga 2028

Sports
| Rabu, 11 Juni 2025
Foto: Serangan Rudal Iran Tutup Kilang Minyak Terbesar Israel di Haifa | Pifa Net

Serangan Rudal Iran Tutup Kilang Minyak Terbesar Israel di Haifa

Internasional
| Selasa, 17 Juni 2025
Foto: Megawati Soroti Perlakuan Hukum terhadap PDIP dan Kasus Hasto Kristiyanto | Pifa Net

Megawati Soroti Perlakuan Hukum terhadap PDIP dan Kasus Hasto Kristiyanto

Indonesia
| Sabtu, 11 Januari 2025
Foto: Evakuasi Penumpang Saudi Airlines di Bandara Kualanamu Usai Teror Bom, Kopasgat dan Jihandak Dikerahkan | Pifa Net

Evakuasi Penumpang Saudi Airlines di Bandara Kualanamu Usai Teror Bom, Kopasgat dan Jihandak Dikerahkan

Nasional
| Selasa, 17 Juni 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Wako Pontianak Edi Kamtono Menilai Waterfront Sungai Kapuas Dongkrak Perekonomian Warga | Pifa Net

Wako Pontianak Edi Kamtono Menilai Waterfront Sungai Kapuas Dongkrak Perekonomian Warga

Berita Pontianak, Kalbar - Pifa, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menilai, keberadaan waterfront dan promenade secara tidak langsung ikut menunjang perekonomian masyarakat sebab kawasan itu memiliki potensi alam Sungai Kapuas dan wisata yang menjadi daya pikat wisatawan. Saat ini kawasan waterfront Sungai Kapuas Kota Pontianak sedang dalam tahap penataan dan peningkatan infrastrukturnya. Meski secara langsung tidak berdampak signifikan terhadap perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD), tetapi menurut Edi Kamtono secara tidak langsung waterfront mampu meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitarnya. Menurutnya, para pedagang kaki lima yang meningkat pendapatannya dapat berdampak pada usaha lainnya. “Termasuk wisatawan yang berkunjung ke Pontianak yang tentunya akan menginap di hotel-hotel di Kota Pontianak,” cetusnya, dikutip dari rilis Prokopim Pemkot Pontianak, Minggu (19/9/2021) Dalam kesempatan itu, ia menyebut pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak akan menata ulang kawasan ini menjadi potensi wisata budaya dengan waterfront yang ada di pinggir Sungai Kapuas. Penataan sepanjang pinggiran Sungai Kapuas dinilainya memiliki nilai plus untuk mengangkat potensi wisata di Kota Pontianak. “Karena viewnya indah, termasuk kehidupan masyarakat yang berada di sepanjang pinggir Sungai Kapuas,” sebutnya. Saat ini Pemkot Pontianak tengah membangun waterfront mulai dari Kapuas Indah hingga Pelabuhan Senghie. Pembangunan itu ditargetkan rampung pada tahun 2022. Edi meyakini pembangunan waterfront akan merubah wajah kawasan pinggir Sungai Kapuas menjadi daya tarik untuk dikunjungi. “Serta lebih rapi dan tertata,” cetusnya. Wali Kota menjelaskan, ke depannya penataan kawasan wisata pinggiran kapuas itu akan menonjolkan konsep waterfront dengan promenadenya. Kemudian, bangunan-bangunan lainnya yang ada di lokasi tersebut bisa menyesuaikan dengan keberadaan waterfront tersebut. “Baik itu konstruksinya maupun bentuk serta fungsinya sehingga bisa menunjang keberadaan waterfront,” terangnya. Edi berharap, bangunan-bangunan yang ada di sepanjang waterfront nantinya bisa menyesuaikan, dengan membuat bagian belakang menghadap ke sungai menjadi muka bangunan. “Dengan begitu tampilan bangunan di sepanjang waterfront akan lebih menarik, ditambah lagi adanya penghijauan,” tutupnya.

Pontianak
| Senin, 20 September 2021

Nasional

Foto: Komisi X Dukung Sikap Guru Husein: Berani Jujur Harus Jadi Karakteristik ASN di Indonesia | Pifa Net

Komisi X Dukung Sikap Guru Husein: Berani Jujur Harus Jadi Karakteristik ASN di Indonesia

PIFA, Nasional - Komisi X DPR RI yang membidangi Pendidikan, Riset, Olahraga dan Kepariwisataan, mendukung penuh aksi Husein Ali Rafsanjani (HAR) yang berani jujur melaporkan dugaan pungutan liar saat pelatihan dasar CPNS 2020 di Kabupaten Pangandaran. Dukungan tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih. Dia menilai sikap Husein harus menjadi karakteristik bagi seluruh ASN di Indonesia. Meskipun masih tergolong ASN baru, baginya, Husein telah berani bersikap jujur. "Bagi dunia pendidikan, contoh kasus ini bisa jadi bahan untuk penguatan pendidikan karakter kita," ungkapnya mengutip laman resmi DPR RI, Minggu (14/5/2023). Sebagai informasi, kasus HAR viral usai dirinya melaporkan dugaan pungutan liar saat pelatihan dasar CPNS 2020. Husein mengaku diintimidasi dan diancam karena melaporkan itu. Politisi Fraksi PKS itu pun tak mengerti alasan pelaku tega memberatkan CPNS yang notabene masih baru dengan menarik iuran-iuran seperti itu. Menurutnya, keputusan HAR untuk melaporkan dugaan pungutan liar saat pelatihan dasar CPNS 2020 adalah sikap berani meskipun dihantui oleh resiko dipecat sebagai PNS. Diketahui, dampak adanya laporan tersebut, HAR dipersekusi saat diminta menghadap BKPSDM Pangandaran, bahkan diteror. Usai peristiwa itu viral di dunia maya, Husein mendapat kesempatan untuk mengadukan kasus itu langsung kepada Gubernur Jawa Barat. Bahkan, setelah melakukan pertemuan dengan Bupati Pangandaran, Husein diputuskan tetap menjadi guru ASN. Sebagai mantan PNS, Fikri menilai bahwa tindakan pungli merupakan contoh perilaku negatif. Akibat perilaku tersebut, sejumlah orang harus berhutang untuk membayar pungli tersebut. Mendukung keputusan HAR, legislator Daerah Pemilihan Jawa Tengah IX itu menekankan agar PNS tidak bermental 'asal bapak senang' atau 'yang penting jadi PNS'. (yd)

Pangandaran
| Minggu, 14 Mei 2023

Lokal

Foto: Profil Muda Mahendrawan, Bupati Kubu Raya 2009-2014 dan 2019-2024 | Pifa Net

Profil Muda Mahendrawan, Bupati Kubu Raya 2009-2014 dan 2019-2024

PIFA, Lokal - H. Muda Mahendrawan, S.H., M.Kn, adalah salah satu figur utama dalam dunia kepemimpinan dan pemerintahan Indonesia yang patut diperhatikan. Lahir pada tanggal 17 Agustus 1970 di Pontianak, beliau telah mengukir prestasi gemilang dalam menjalankan tugasnya sebagai Bupati Kubu Raya. Dikenal sebagai penggagas tagline 'Kubu Raya Menanjak', Muda Mahendrawan telah menciptakan dampak positif yang signifikan di wilayahnya. Muda Mahendrawan memulai karirnya dalam dunia pemerintahan sebagai Bupati Kubu Raya pada tahun 2008. Keberhasilannya di masa jabatan pertamanya mengukuhkan namanya sebagai pemimpin yang mampu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakatnya. Kualitas kepemimpinannya mengantarkannya pada pemilihan kembali sebagai Bupati Kubu Raya untuk masa jabatan 2018-2023, yang menunjukkan dukungan dan kepercayaan yang besar dari masyarakatnya. Salah satu hal yang membuat Muda Mahendrawan begitu dikenal adalah tagline yang diusungnya, yaitu 'Kubu Raya Menanjak'. Tagline ini bukan sekadar slogan kosong, melainkan sebuah visi yang menjadi landasan bagi pembangunan wilayah Kubu Raya dan kesejahteraan masyarakatnya. Dengan tekad kuat dan komitmen yang tinggi, Bupati Muda Mahendrawan berusaha mewujudkan visi ini menjadi kenyataan yang dirasakan oleh semua lapisan masyarakat. Salah satu aspek yang membuat Muda Mahendrawan menjadi pemimpin yang inspiratif adalah latar belakang pendidikannya yang kuat. Ia adalah anak kelima dari Prof. H. Mahmud Akil, S.H., dan Puspitawati Mahmud Akil, seorang tokoh akademis yang pernah menjabat sebagai rektor Universitas Tanjungpura (Untan) selama dua periode pada tahun 1991-1999. Dalam keluarganya, pendidikan bukanlah sekadar tradisi, melainkan sebuah nilai yang dijunjung tinggi. Muda Mahendrawan menunjukkan keteguhan semangatnya dalam mengejar pendidikan. Ia memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura pada tahun 1994, membuktikan kecintaannya terhadap ilmu hukum. Kepenjuruan pendidikannya berlanjut saat ia mengambil Pendidikan Spesialis Magister Notariat di Universitas Gadjah Mada dari tahun 1995 hingga 1998. Pendidikan di tingkat magister ini memberikannya pemahaman yang lebih mendalam mengenai hukum dan administrasi. Tidak hanya berhenti pada level pendidikan, Muda Mahendrawan juga berperan aktif dalam memajukan daerahnya. Ia mendirikan kantor Notaris dan PPAT di Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, sebagai wujud nyata komitmennya untuk memberikan pelayanan hukum yang berkualitas kepada masyarakat. Tindakan ini mencerminkan peran aktifnya dalam memastikan bahwa warga Kubu Raya memiliki akses mudah ke layanan hukum yang mereka butuhkan.

Kubu Raya
| Jumat, 1 September 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5