Balita yang ditemukan terlantar di Malaysia telah dipulangkan, pada Jumat (1/9/2023). (Dok. KJRI Kuching)

Balita yang ditemukan terlantar di Malaysia telah dipulangkan, pada Jumat (1/9/2023). (Dok. KJRI Kuching)

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalBalita Telantar Asal Indonesia Dipulangkan dari Malaysia

Balita Telantar Asal Indonesia Dipulangkan dari Malaysia

Pontianak | Jumat, 1 September 2023

PIFA, Lokal - Konsulat Jenderal RI (KJRI) Kuching, Raden Sigit Witjaksono didampingi Pelaksana Fungsi Konsuler-1 KJRI Kuching dan staf, Jumat (1/9) sore mengantarkan seorang anak Bawah Lima Tahun (Balita) laki-laki berinisial FA berusia 1 tahun 3 bulan ke Pontianak Kalimantan Barat.

FA bernasib malang karena di terlantarkan di Rumah Sakit Miri, Sarawak Malaysia yang kemudian diserahkan kepada Kementerian Sosial RI melalui Dinas Sosial Kalbar.

“FA ini lahir di Miri pada tanggal 22 Juni 2022 dan anak ini lahir dari seorang ibu bernama Luluk Mukarohmah, asal Surabaya, hal itu diketahui berdasarkan keterangan identitas Luluk

Mukarohmah saat mengantar anak itu ke rumah sakit di Miri,” kata Konjen RI Kuching Raden Sigit Witjaksono.

Sigit mengatakan, berdasarkan keterangan Luluk pula diketahui FA ini sudah kurang lebih seminggu sakit. Namun, karena tak kunjung sembuh kemudian FA dibawa ke rumah sakit Miri.

“Namun setelah dua minggu dirawat di rumah sakit Miri, ibu bayi tersebut tidak pernah lagi menjenguk bayi tersebut, bahkan hingga delapan bulan di rumah sakit Luluk tidak pernah mengunjubgi FA yang saat di tinggal masih berumur kurang lebih 5 bulan. kemudian, keberadaan Luluk pun tidak dapat ditemukan, dan ketika dicek identitas pada paspornya ternyata yang bersangkutan menggunakan data identitas palsu,” ungkap Sigit.

Selama delapan bulan berada di rumah sakit Miri beberapa pihak di Sarawak ada yang ingin mengadopsi FA, akan tetapi sesuai prosedur adopsi anak dari warga asing harus merujuk kepada keputusan pengadilan.

Oleh karena itu, FA kemudian diserahkan kepada Jabatan Kebajikan di Miri (Dinas Sosial Miri) untuk selanjutnya diserahkan kepada Pengadilan di Miri.
Untuk proses selanjutnya, pada tanggal 16 Agustus 2023, Mahkamah di Miri memutuskan bahwa FA diserahkan kepada pihak KJRI Kuching untuk dikembalikan ke Indonesia.

“Hari ini, kami dari KJRI Kuching membawa FA dalam keadaan sehat ke Pontianak melalui perbatasan Entikong dan anak itu sudah kami serahkan Dinsos Kalbar. Sementara ini FA di titipkan di Lembaga Kesejahteraan Ibu dan Anak (LKIA) Permata Ibu di Pontianak,” tutup Konjen RI. (ap)

Rekomendasi

Foto:  KPK Selidiki Dugaan Korupsi Kuota Haji Khusus 2024, Sejumlah Pihak Dipanggil | Pifa Net

KPK Selidiki Dugaan Korupsi Kuota Haji Khusus 2024, Sejumlah Pihak Dipanggil

Nasional
| Sabtu, 21 Juni 2025
Foto: Simeone Fokus ke Derby, Tak Peduli Drama Wasit yang Dikeluhkan Madrid | Pifa Net

Simeone Fokus ke Derby, Tak Peduli Drama Wasit yang Dikeluhkan Madrid

Spanyol
| Minggu, 9 Februari 2025
Foto:  Israel Gempur Teheran Usai Pidato Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Khamenei | Pifa Net

Israel Gempur Teheran Usai Pidato Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Khamenei

Internasional
| Rabu, 18 Juni 2025
Foto: KPK dan ICAC Hong Kong Perkuat Sinergi untuk Pendidikan Antikorupsi Sejak Dini di Indonesia | Pifa Net

KPK dan ICAC Hong Kong Perkuat Sinergi untuk Pendidikan Antikorupsi Sejak Dini di Indonesia

Indonesia
| Rabu, 7 Mei 2025
Foto: Pemerintah Resmi Hapus Pengecer dalam Distribusi LPG 3 Kg, Harga Diklaim Lebih Terkontrol | Pifa Net

Pemerintah Resmi Hapus Pengecer dalam Distribusi LPG 3 Kg, Harga Diklaim Lebih Terkontrol

Indonesia
| Selasa, 4 Februari 2025
Foto: Juventus Babak Belur di Kandangnya, Dihajar Atalanta 4-0 | Pifa Net

Juventus Babak Belur di Kandangnya, Dihajar Atalanta 4-0

Italia
| Senin, 10 Maret 2025
Foto: AC Milan Gagal Lolos Otomatis ke 16 Besar UCL Usai Dikalahkan Dinamo Zagreb | Pifa Net

AC Milan Gagal Lolos Otomatis ke 16 Besar UCL Usai Dikalahkan Dinamo Zagreb

Italia
| Kamis, 30 Januari 2025
Foto: Dean James Siap Bela Timnas Indonesia, Fokus di Go Ahead Eagles Lebih Dulu | Pifa Net

Dean James Siap Bela Timnas Indonesia, Fokus di Go Ahead Eagles Lebih Dulu

Indonesia
| Sabtu, 8 Februari 2025
Foto: Resep Gohyong Enak dan Gurih, Cocok untuk Disantap Saat Weekend | Pifa Net

Resep Gohyong Enak dan Gurih, Cocok untuk Disantap Saat Weekend

Indonesia
| Sabtu, 15 Februari 2025
Foto: Arsenal Capai Kesepakatan Boyong Christian Norgaard dari Brentford | Pifa Net

Arsenal Capai Kesepakatan Boyong Christian Norgaard dari Brentford

Sports
| Kamis, 26 Juni 2025

Berita Terkait

Lifestyle

Foto: Awas! Kucing Dapat Tularkan Rabies, Kenali Ciri-cirinya | Pifa Net

Awas! Kucing Dapat Tularkan Rabies, Kenali Ciri-cirinya

PIFA, Lifestyle - Kucing merupakan salah satu hewan yang kerap menjadi peliharaan di rumah. Seperti halnya anjing, kucing juga dapat menularkan rabies, sebuah penyakit yang sangat berbahaya bagi manusia. Mengetahui ciri-cirinya sangat penting untuk melindungi kucing peliharaan dan diri sendiri dari ancaman penyakit ini. Pada fase awal, ciri-ciri rabies pada kucing sulit untuk dikenali. Selama 2-4 hari pertama, kucing mungkin mengalami demam, kelelahan yang tidak biasa, dan penurunan nafsu makan. Namun, gejala rabies pada kucing cenderung berkembang dengan cepat. Berikut ini adalah beberapa gejala yang perlu diwaspadai jika Anda mencurigai kucing mengidap rabies: 1. Kelemahan atau Kelumpuhan di Kaki Kucing mungkin kesulitan berjalan atau mengalami kelemahan pada anggota tubuhnya jika terinfeksi rabies. 2. Kejang Kucing yang terinfeksi rabies dapat mengalami kejang-kejang yang tidak terkendali. 3. Kesulitan Bernapas Rabies dapat menyebabkan kesulitan pernapasan pada kucing. 4. Hipersaliva atau Mengeluarkan Banyak Air Liur Kucing yang menderita rabies biasanya mengalami peningkatan produksi air liur yang berlebihan. Kucing biasanya akan mengalami Hipersaliva atau kondisi di mana mulut kucing mengeluarkan air liur dalam jumlah yang banyak. 5. Perilaku Abnormal Rabies dapat mempengaruhi perilaku kucing secara signifikan. Kucing yang biasanya tenang dapat menjadi agresif atau ganas, sementara kucing yang biasanya ekstrovert mungkin terlihat depresi atau mengasingkan diri. 6. Delusi Beberapa kucing yang terinfeksi rabies mungkin tampak berhalusinasi dan menyerang sekelilingnya tanpa alasan yang jelas. Jika kucing mengalami kelumpuhan atau kejang berkepanjangan, kondisi koma dan kematian dapat terjadi. Oleh karena itu, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter hewan jika Anda melihat ciri-ciri rabies pada kucing. Kucing dapat terkena rabies melalui gigitan hewan liar yang terinfeksi. Risiko tertularnya semakin tinggi jika kucing memiliki kontak yang lebih sering dengan hewan liar. Untuk mencegah penularan rabies, pastikan kucing peliharaan Anda mendapatkan vaksinasi yang tepat sesuai dengan jadwal yang direkomendasikan oleh dokter hewan.

Indonesia
| Kamis, 22 Juni 2023

Politik

Foto: Djarot Sebut Proyek IKN Tergesa-gesa, Grace Natalie Tantang Datang ke Kalimantan untuk Tinjau Langsung  | Pifa Net

Djarot Sebut Proyek IKN Tergesa-gesa, Grace Natalie Tantang Datang ke Kalimantan untuk Tinjau Langsung 

PIFA, Politik - Staf Khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi), Grace Natalie, merespons pernyataan Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat yang mengkritik pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur sebagai proyek yang tergesa-gesa. Grace menantang Djarot untuk datang langsung ke lokasi dan menyaksikan sendiri perkembangan pembangunan megaproyek tersebut. "Silakan Pak Djarot datang sendiri ke IKN. Kalau hanya melihat dari jauh, sangat mungkin tidak akurat. Bahaya, banyak info menyesatkan. Hati-hati, bisa kepeleset," kata Grace pada Kamis (11/7). Grace menegaskan bahwa pembangunan IKN dilakukan dengan perhitungan cermat dan tanpa pemaksaan. Menurutnya, seluruh prosedur telah dilalui dengan baik dan tidak ada yang terlewat. Dalam rangka persiapan HUT RI ke-78, Grace memastikan bahwa seluruh fasilitas umum, termasuk infrastruktur dasar seperti air minum, kelistrikan, dan akses jalan, telah dipersiapkan dengan baik. "IKN adalah wajah Indonesia. Pasti dibuat sebagus mungkin, sesempurna mungkin. Pemerintah tidak akan mempertaruhkan wajah Indonesia," tegas Wakil Ketua Dewan Pembina PSI itu. Sebelumnya, Djarot mengkritik pernyataan Presiden Jokowi yang tidak terburu-buru menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) untuk pemindahan IKN. Dia menilai ambisi Jokowi dalam memindahkan ibu kota terlalu memaksakan dan menyebut beberapa fasilitas dasar, seperti listrik dan air, belum siap karena proyek yang tergesa-gesa. "Inilah salah satu konsekuensi dari kebijakan yang tergesa-gesa, terutama dalam implementasi dan eksekusinya," kata Djarot di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa (9/7). (ad)

Ikn Nusantara
| Jumat, 12 Juli 2024

Lokal

Foto: Harga Cabai di Pontianak Melambung Tinggi hingga 2 Kali Lipat | Pifa Net

Harga Cabai di Pontianak Melambung Tinggi hingga 2 Kali Lipat

PIFA.CO.ID, LOKAL - Harga cabai yang melambung tinggi tidak hanya terjadi di Pulau Jawa, tetapi juga terjadi di Kalimantan Barat. Seperti di pasar flamboyan, Pontianak, harga cabai saat ini menembus angka Rp 85.000 per kilogram.Kenaikan yang cukup signifikan itu telah terjadi sejak sebulan terakhir. Cabai rawit yang semula dihargai Rp 35.000 per kilogram, kini melonjak hingga Rp85.000 per kilogram. Cabai keriting juga mengalami kenaikan harga dari Rp 25.000 menjadi Rp 65.000 per kilogram.Salah satu pedagang Marianto menuturkan, kenaikan harga cabai disebabkan oleh kurangnya pasokan dari Jawa. "Karena tidak ada stok dari Jawa. Saat ini, pasokan cabai hanya berasal dari Sanggau Ledo dan Rasau Jaya,” ujar Marianto, di Pasar Flamboyan, Rabu (15/01/25).Marianto menjelaskan bahwa kenaikan harga cabai disebabkan oleh minimnya pasokan dari Pulau Jawa akibat musim hujan yang menghambat panen.“Cabai rawit sudah sebulan ini naik. Karena stok dari Jawa tidak ada. Cuma ada dari Kalimantan, cabai lokal seperti dari Sanggau Ledo dan Rasau Jaya,” jelasnya.Ia mengatakan, kondisi kenaikan harga cabai ini berdampak pada kebiasaan belanja masyarakat.”Biasa cabai beli sekilo, sekarang paling beli Rp10.000, pembeli kini cenderung mengurangi jumlah pembelian cabai,” jelasnya.Kendati demikian, tidak semua komoditas mengalami kenaikan. Bawang merah misalnya, justru mengalami penurunan harga.“Kalau bawang merah agak turun karena ada bawang dari luar datang. Biasa bawang merah harga Rp 45 ribu, sekarang ada yang Rp 35 ribu, bahkan ada yang Rp 30 ribu,” katanya.

Pontianak
| Rabu, 15 Januari 2025
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5