Banding Real Madrid Ditolak, Bellingham Tetap Kena Sanksi
Spanyol | Sabtu, 22 Februari 2025
Momen saat Jude Bellingham diganjar kartu merah. (X @brfootball)
Spanyol | Sabtu, 22 Februari 2025
Lokal
Berita Sekadau, PIFA - Bupati Sekadau Aron, berkenan menghadiri Peresmian dan Pemberkatan Gereja Santo Fransiskus, Stasi Landau Kumpai Paroki Nanga Mahap Keuskupan Sanggau, Kabupaten Sekadau, Minggu (15/5/2022). Peresmian dan pemberkatan Gereja tersebut dihadiri oleh kurang lebih 500 umat Stasi Landau Kumpai dan beberapa tamu undangan dari berbagai stasi. Acara diawali dengan ritual Pancung Buluh Muda oleh Bupati Sekadau dan dilanjutkan pembukaan plang nama gereja oleh Ketua DPRD Kabupaten Sekadau Radius Effendy, pengguntingan pita oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sekadau Ny. Magdalena Susilawati Aron dan pembukaan pintu serta penyerahan kunci gereja kepada Pemimpin Umat Stasi Landau Kumpai oleh Pastor Kristianus, CP mewakili Uskup Yulius Mencuccini, CP. Bupati Sekadau Aron, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Sekadau konsisten dalam membina mental spiritual masyarakat melalui pembangunan sarana dan prasarana ibadah. Ia berharap kebijakan Pemerintah ini hendaknya disambut dengan sikap reseptif oleh masyarakat melalui peningkatan kualitas praktek hidup beragama. “Gereja sudah dibangun, lantas jangan dibiarkan seolah-olah hanya sebuah monumen agama, rawatlah dan pergunakanlah seoptimal mungkin sebagai tempat beribadah dalam rangka meningkatkan kualitas mental spiritual umat,” ungkap Aron. “Jadi, kalau jaman dulu gereja yang megah hanya dapat kita lihat di Pusat Keusukupan atau Pusat Paroki, tapi sekarang hampir semua kampung memiliki gereja yang megah, ini menandakan bahwa kesadaran umat untuk mengembangkan kualitas sarana ibadah semakin merata dan meningkat, ditambah lagi dengan semakin mudahnya mengakses bantuan baik dari Pemerintah Daerah maupun dari donatur,” lanjutnya. Sementara itu, Ketua Panitia Pembangunan dan Peresmian Gereja Antonius Sukarman atas nama Umat Stasi Landau Kumpai menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak terutama Keusukupan Sanggau melalui Paroki Nanga Mahap, Pemkab Sekadau, Para Donatur, dan Umat Stasi Landau Kumpai yang telah terlibat dan berpartisipasi dalam pembangunan Gereja sampai dengan acara peresmian hari ini. “Gereja dengan ukuran 16 x 9 meter persegi ini dibangun dengan total biaya sebesar 425.620.000 Rupiah, yang bersumber dari Bantuan Pemerintah Kabupaten, Uskup Keuskupan Sanggau, Swadaya Umat, dan sumbangan dari para donator termasuk para anggota DPRD,” jelas Sukarman. “Kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas bantuan dan sumbangan dari berbagai pihak tersebut, semoga menjadi amal baik yang mendapat berkat dari Tuhan Yang Maha Esa,” tuturnya. Selanjutnya, Uskup Keusukupan Sanggau yang diwakili oleh Pastor Ketua Dekanat Sekadau P. Kristianus, CP menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh Umat Stasi Landau Kumpai yang telah berhasil menyelesaikan pembangunan sehingga saat ini telah memiliki gereja yang baru. “Gereja merupakan simbol persaudaraan dan persatuan umat, oleh karenanya harus tetap terawat dan yang terpenting harus selalu digunakan seoptimal mungkin sebagai tempat beribadah, saya tidak mau melihat gereja ini kosong terutama pada hari Minggu dan Hari Raya, dan saya berharap seiring dengan peningkatan kualitas bangunan fisik gereja, demikian jugalah hendaknya meningkat pula kualitas iman dan praktek keagamaan umat di stasi ini,” tutur Pastor Kris. Hadir pada acara tersebut anggota DPRD Kabupaten Sekadau yaitu Hasan, dan Moloi, Kasat Pol PP Paulus Yohanes, Kadis Kominfo Matius Jon, Kadis Porapar Bayu Dwi Harsono, Camat Nanga Mahap Martinus Ridi, Sekretaris Dinsos PP dan PA Acung Yulius. (ja)
Nasional
PIFA, Nasional - Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) diguncang oleh tragedi memilukan saat seorang pria berinisial DR (30 tahun) menikam temannya hingga tewas. Kejadian tragis ini terjadi di Jalan Poros Raha-Lakapera, Desa Labasa, Kecamatan Tongkuno Selatan pada Rabu (24/7) sekitar pukul 17.00 Wita. Menurut keterangan Kasat Reskrim Polres Muna, AKP La Ode Arsangka, peristiwa itu berawal dari pertemuan korban dan pelaku yang sedang menghadiri pesta minuman keras (miras) di sebuah rumah warga. "Korban datang untuk membayar utang kepada salah satu saksi, dan kemudian diajak minum oleh pelaku," ujarnya kepada seperti dikutip dari detikSulsel. Arsangka menjelaskan bahwa situasi menjadi tegang ketika pelaku melemparkan dua teka-teki kepada korban, salah satunya tentang apakah yang duluan lahir, ayam atau telur. "Pertanyaan ini memicu perdebatan di antara mereka," tambahnya. Korban kemudian memutuskan untuk pamit pulang saat berdebat, meninggalkan pelaku di tempat kejadian. Namun, pelaku tidak terima dan pulang ke rumahnya untuk mengambil badik. Tanpa pikir panjang, pelaku kembali mengejar korban dan mengakhiri hidupnya dengan kejam. Pelaku saat ini telah diamankan oleh pihak kepolisian dan proses penyelidikan sedang berlangsung untuk mengungkap motif sebenarnya di balik tragedi ini. Kisah tragis ini menjadi peringatan akan bahaya dari konflik yang terjadi bahkan dari hal-hal yang terlihat sepele seperti teka-teki sederhana. Polisi masih mendalami lebih lanjut perkembangan kasus ini untuk memastikan keadilan bagi korban dan keluarganya. (ad)
Nasional
Berita Nasional, PIFA - Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji S.H., M.Hum., menghadiri Persiapan Program Strategis Nasional dalam Pembangunan Titik Nol Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Senin (14/3/2022). Di Titik Nol, Gubernur Sutarmidji menyerahkan dua buah tempayan kecil yang berisikan tanah dari titik 0 garis Equator bumi dan air dari pertemuan antara Sungai Kapuas dan Sungai Landak kepada Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo, untuk simbolis penyatuan tanah dan air Nusantara. “Hari Senin tanggal 14 Maret tahun 2022, kita hadir bersama-sama di sini dalam rangka mewujudkan sebuah cita-cita besar dan pekerjaan besar yang akan segera kita mulai, yaitu pembangunan Ibu Kota Nusantara. Saya hadir di sini bersama 34 gubernur dari seluruh tanah air dan 15 orang tokoh masyarakat Kalimantan Timur,” kata Presiden Jokowi saat menyampaikan sambutan, dikutip PIFA dari Setkab RI (15/3/2022). Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, Ph.D., mendapat kesempatan pertama untuk menyerahkan tanah dan air yang dibawanya kepada Presiden. Kemudian, secara bergiliran masing-masing kepala daerah melakukan hal yang serupa dan ditutup dengan air dan tanah yang diberikan oleh Gubernur Kalimantan Timur, Dr. Ir. H. Isran Noor, M.Si. “Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para Gubernur. Ini merupakan bentuk dari kebhinekaan dan persatuan yang kuat diantara kita dalam rangka membangun Ibu Kota Nusantara. Kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI, Polri, swasta, dan seluruh masyarakat dalam mendukung pembangunan IKN ini akan sangat membantu agar apa yang kita cita-citakan bisa segera terwujud,” ujar Kepala Negara RI. Menutup sambutannya, Presiden menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh komponen bangsa yang telah mendukung dimulainya pembangunan Ibu Kota Nusantara. “Ucapan terima kasih juga saya tujukan kepada lembaga-lembaga tinggi negara yakni MPR RI, DPR RI, DPD RI, Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, Badan Pemeriksa Keuangan, Komisi Yudisial, dan seluruh komponen masyarakat, dalam mendukung dimulainya pembangunan Ibu Kota Nusantara ini. Kita berdoa, semoga mendapat hidayah dan barakah dari Allah Swt untuk memberikan kemudahan dan kelancaran dalam membangun Ibu Kota Nusantara,” harap Ir. H. Joko Widodo. Usai prosesi, Presiden dan Ibu Negara, Ny. Hj. Iriana Joko Widodo, melakukan penanaman pohon di Titik Nol IKN. Presiden menanam pohon meranti merah, sedangkan ibu negara menanam pohon kamper. Pada kesempatan tersebut, para kepala daerah juga menanam tanaman khas dari masing-masing daerah. Turut hadir pada acara tersebut Ketua MPR, Bambang Soesatyo, Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Siti Nurbaya, Menteri BUMN Republik Indonesia, Erick Thohir, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia, Basuki Hadimuljono, Menteri Investasi/Kepala BKPM Republik Indonesia, Bahlil Lahadalia, Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono, serta Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe. (rs)