Foto: Dok. Kemenag RI

Foto: Dok. Kemenag RI

Berandascoped-by-BerandaInternasionalscoped-by-InternasionalBangga, 2 Hafiz Indonesia Sabet Juara MTQ Internasional di Amerika

Bangga, 2 Hafiz Indonesia Sabet Juara MTQ Internasional di Amerika

Amerika | Rabu, 22 Juni 2022

Berita Internasional, PIFA - Kabar membanggakan, dua hafiz asal Indonesia berhasil menyabet juara pada ajang The American International Tibyan Competition for the Quran and Its Recitations, pada Minggu (19/6/2022) lalu.

Melansir kemenag.go.id (22/6), kedua hafiz tersebut adalah Jihan Afifah yang berhasil menyabet juara 2 dalam lomba hafalan 30 juz dan Khairurrazaq Al-Hafiz yang dipilih juri sebagai Peserta Suara Terbaik. Khairurrazaq pun didaulat tampil di acara penutupan. 

Dalam ajang yang digelar di Diyanet Center of America di Maryland itu, Jihan finish di posisi kedua, meski selisih poinnya sangat kecil dari juara pertama hafizah asal Mesir. Di kategori putra, juara pertama diraih hafiz tuan rumah Amerika Serikat.

Sebagai informasi ajang lomba bergengsi tingkat internasional itu diikuti peserta dari dari 22 negara, di antaranya dari Palestina, Libya, Australia, Inggris, Tunisia, Libanon, Norwegia, Prancis, Kenya, Afghanistan, dan lainnya. Suasana pengumuman lomba sangat meriah. Sejumlah diaspora Indonesia turut hadir menjadi supporter.

"Kami sangat senang wakil Indonesia meraih juara di ajang internasional ini. Saya sangat bangga!," kata Indra, diaspora Indonesia di KBRI Washington DC yang menyaksikan langsung pengumuman dan refleks melompat saat nama Jihan diumumkan sebagai juara.

Sementara itu, Syeikh Hasan, salah satu juri lomba, mengumumkan Khairurrazaq sebagai Peserta Suara Terbaik dan memanggil ke panggung untuk melantunkan hafalannya di puncak acara. Decak kagum penonton menggema di ruangan, ajakan berswafoto pun tak terelakkan. 

Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama, Kamaruddin Amin mengatakan, Indonesia patut berbangga lantaran wakil-wakilnya mengharumkan nama negara di pentas MTQ dunia.

"Selamat dan terima kasih untuk kalian berdua," ucapnya dalam sambutan di acara penutupan. (yd)

Rekomendasi

Foto: MUI Jatim Dukung Fatwa Haram Sound Horeg dari Ponpes Besuk Pasuruan | Pifa Net

MUI Jatim Dukung Fatwa Haram Sound Horeg dari Ponpes Besuk Pasuruan

Nasional
| Jumat, 4 Juli 2025
Foto: Update Klasemen Liga Italia, Inter Milan Pepet Napoli di Puncak | Pifa Net

Update Klasemen Liga Italia, Inter Milan Pepet Napoli di Puncak

Italia
| Senin, 27 Januari 2025
Foto: AC Milan Kian Terpuruk, Mimpi Liga Champions Makin Samar | Pifa Net

AC Milan Kian Terpuruk, Mimpi Liga Champions Makin Samar

Italia
| Jumat, 28 Februari 2025
Foto: Biar Amorim Gak Pusing Terus, Ini Cara MU Berjuang Hindari Degradasi | Pifa Net

Biar Amorim Gak Pusing Terus, Ini Cara MU Berjuang Hindari Degradasi

Inggris
| Minggu, 23 Februari 2025
Foto: Dilukis jadi Srikandi Sedang Memanah, Megawati: Aku Harus Membidik Siapa? | Pifa Net

Dilukis jadi Srikandi Sedang Memanah, Megawati: Aku Harus Membidik Siapa?

Politik
| Sabtu, 25 Januari 2025
Foto: Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal Pasar Sport Model Tanah Air | Pifa Net

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal Pasar Sport Model Tanah Air

Indonesia
| Selasa, 21 Januari 2025
Foto: Menteri Satryo Hindari Wartawan Usai Rapat Tertutup 3 Jam di DPR | Pifa Net

Menteri Satryo Hindari Wartawan Usai Rapat Tertutup 3 Jam di DPR

Nasional
| Jumat, 24 Januari 2025
Foto: Hasil Liga Eropa: Gagal Menang vs Sociedad, MU Kehabisan Bensin di 30 Menit Terakhir  | Pifa Net

Hasil Liga Eropa: Gagal Menang vs Sociedad, MU Kehabisan Bensin di 30 Menit Terakhir

Inggris
| Jumat, 7 Maret 2025
Foto: Juventus Tawar Jadon Sancho Rp322 Miliar, Manchester United Masih Bertahan di Harga | Pifa Net

Juventus Tawar Jadon Sancho Rp322 Miliar, Manchester United Masih Bertahan di Harga

Sports
| Jumat, 18 Juli 2025
Foto: Waspadai Perut Kembung yang Berkepanjangan, Bisa Jadi Gejala Penyakit Serius | Pifa Net

Waspadai Perut Kembung yang Berkepanjangan, Bisa Jadi Gejala Penyakit Serius

Lifestyle
| Kamis, 5 Juni 2025

Berita Terkait

Teknologi

Foto: Kebocoran Data Sensitif DeepSeek Terungkap, Pengguna Diminta Waspada | Pifa Net

Kebocoran Data Sensitif DeepSeek Terungkap, Pengguna Diminta Waspada

PIFA.CO.ID, TEKNO - Popularitas DeepSeek, yang kini dianggap lebih unggul dibandingkan ChatGPT dan platform AI Barat lainnya, mendapat sorotan setelah terungkap adanya kebocoran data sensitif.Peneliti dari perusahaan cloud Wiz menemukan database back-end DeepSeek yang terekspos dan tanpa perlindungan password, memungkinkan siapa saja mengakses informasi penting seperti riwayat chat, kunci API, log sistem, dan data sensitif lainnya.Database tersebut menggunakan ClickHouse dan dapat diakses tanpa autentikasi, memberikan akses penuh bagi siapa saja yang menemukannya. Wiz melaporkan temuan ini kepada DeepSeek, yang langsung mengamankan database tersebut. Namun, masih belum diketahui apakah data tersebut telah diakses sebelumnya atau berapa lama kebocoran ini terjadi.Kebocoran ini menambah daftar masalah yang dihadapi DeepSeek setelah popularitasnya melonjak. Beberapa hari lalu, regulator Italia dan Irlandia mulai menyelidiki DeepSeek, sementara aplikasi DeepSeek juga menghilang dari App Store Italia.

Indonesia
| Minggu, 2 Februari 2025

Lokal

Foto: Wakil Ketua DPRD Kalbar Janji Sampaikan Aspirasi Soal Penolakan Kenaikan Harga BBM | Pifa Net

Wakil Ketua DPRD Kalbar Janji Sampaikan Aspirasi Soal Penolakan Kenaikan Harga BBM

Berita Lokal, PIFA – Wakil Ketua DPRD Kalbar, Syarif Amin Muhammad menyatakan akan membawa aspirasi elemen mahasiswa yang melakukan unjuk rasa terkait kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM tersebut, berlangsung sejak Kamis (1/9/2022) dan Jumat (2/9/2022) di gedung DPRD Kalbar. “Apa yang disampaikan mereka, aspirasinya akan kami sampaikan ke pemerintah pusat. Perjuangan mahasiswa menjadi suara kami di tengah masyarakat,” katanya, kemarin. Legislator Nasdem itu juga menilai kenaikan harga BBM bersubsidi memang akan berdampak luar biasa terhadap sendi-sendi kehidupan masyarakat kecil. Misalnya, yang nantinya akan dirasakan masyarakat adalah kenaikan harga kebutuhan pokok sehari-hari. Sementara masyarakat dengan pendapatan yang tidak besar atau pas-pasan, tentu akan membuat mereka kesulitan. “Oleh karenanya, kami tampung dan segera menidaklanjuti ke pempus,” pungkasnya.  Sementara itu, anggota DPRD Kalbar, Suyanto Tanjung menilai wacana pemerintah menaikkan harga BBM kurang tepat. Seharusnya pemerintah melakukan evakuasi terkait subsidi yang diberikan dan mencari solusi, bukan malah menaikkan harga BBM. Politisi Hanura itu, menyatakan saat ini subsidi BBM banyak disalahgunakan oleh oknum. Contohnya, banyak mobil mewah yang masih mengisi BBM jenis pertalite, padahal hanya diperuntukkan bagi roda dua dan masyarakat kecil.  Maka itu dia berkesimpulan, kondisi itu menandakan subsidi BBM tidak tepat sasaran. Pemerintah dituntut punya solusi supaya subsidi tersebut betul-betul sampai ke target sasaran. (ap) 

Pontianak
| Sabtu, 3 September 2022

Nasional

Foto: Heboh Kasus Penganiayaan Santri hingga Tewas di Kediri, Ternyata Sepupu Korban Turut Jadi Pelaku | Pifa Net

Heboh Kasus Penganiayaan Santri hingga Tewas di Kediri, Ternyata Sepupu Korban Turut Jadi Pelaku

PIFA, Nasional - Duka mendalam menyelimuti keluarga BB (14), seorang santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Hanifiyah, Kediri. BB dikabarkan meninggal dunia pada Jumat (23/2) lalu, diduga akibat penganiayaan yang dilakukan oleh empat orang seniornya di pondok tersebut. Salah satu fakta menyedihkan adalah salah satu pelaku penganiayaan tersebut ternyata adalah sepupu korban sendiri. Suryanto, paman korban, mengungkapkan rasa tak percaya atas kejadian tragis ini. "Saya tidak habis pikir, kenapa dia tega memukul BB. Mereka kan sepupu," ujar Suryanto dengan nada lirih, saat mendatangi Ponpes Al Hanifiyah. Ibu korban, Suyanti, juga terkejut atas peristiwa ini. AF, sepupu korban, telah mengakui kepada Suyanti bahwa dia turut serta dalam penganiayaan tersebut. Bagian tubuh korban yang dipukul AF, antara lain pundak kanan kiri, dada, dan dagu. Rasa sedih dan pilu tidak terbendung oleh Suyanti saat ia mengenang kejadian tragis ini. Apalagi, fakta lain yang terungkap bahwa Ponpes Al Hanifiyah, sebagai lokasi kejadian, ternyata tidak memiliki izin operasional.  Jenazah Bintang telah diautopsi, dan pihak kepolisian terus mendalami kasus ini. Para pelaku penganiayaan di Ponpes Al Hanifiyah terancam hukuman berat sesuai dengan Undang-Undang (UU) tentang Perlindungan Anak. (ad)

Kediri
| Jumat, 1 Maret 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5