Tim Indonesia yang mendapatkan Medali dan Penghargaan di ICYS ke-29 di Serbia. (Dok. KBRI Beograd)

PIFA, Internasional - Perwakilan Indonesia sukses meraih Medali dan Penghargaan dalam International Conference of Young Scientist (ICYS) ke-29 yang berlangsung di Beograd, Serbia. Ada enam pelajar yang mewakili Indonesia pada ajang tersebut, diantaranya Dhavina P. Tjahjadi, Gabrielle R. Susanto, Teresa A. G. Lamiang, Fiona Lee, Veronica J. Sudjana, dan Jason M. Dihardja. Tim tipimpin oleh Antonius M. Barus.

Pada ajang itu, tim Indonesia memenangkan dua medali perak dan tiga penghargaan lainnya, yaitu best poster in environmental science, best poster in computer science dan best poster in mathematics.

Mengutip laman resmi Kemlu RI, ICYS merupakan pertemuan tingkat siswa sekolah menengah untuk mempertandingkan penelitian ilmiah dalam topik/tema tertentu pada tingkat internasional. Konferensi ICYS ke-29 ini dihadiri oleh lebih dari 80 pelajar dari berbagai negara di seluruh dunia. 

Adapun judul penelitian Tim Indonesia yang memenangkan medali maupun penghargaan adalah

  • Mucilage and Bamboo Charcoal Based Wound Dressing: Malabar Spinach (Basella alba) Mucilage and Cendani Bamboo (Phyllostachys aurea) Charcoal as A Biodegradable Hydrogel Powder for Wound Dressing.
  • Styrofoam Biodegradation by Superworm.
  • DontDrown: An Artificial Intelligent System for Beach Surveillance, and (4) Program to Optimize MSME’s Profit Using Linear Program.

"Tim Indonesia yang tampil dalam ICYS 2023 merupakan hasil seleksi berjenjang Lomba Peneliti Belia (LPB) 2022 yang dimulai dari tingkat provinsi hingga nasional," tulis Kemlu RI dalam keterangan tertulisnya, Jumat (14/4).

Pemenang LPB Nasional 2022 yang terseleksi hingga ke tahap internasional mendapatkan pembinaan dari Center for Young Scientist dibawah pimpinan Dr. Monika Raharti.​​ (yd)

PIFA, Internasional - Perwakilan Indonesia sukses meraih Medali dan Penghargaan dalam International Conference of Young Scientist (ICYS) ke-29 yang berlangsung di Beograd, Serbia. Ada enam pelajar yang mewakili Indonesia pada ajang tersebut, diantaranya Dhavina P. Tjahjadi, Gabrielle R. Susanto, Teresa A. G. Lamiang, Fiona Lee, Veronica J. Sudjana, dan Jason M. Dihardja. Tim tipimpin oleh Antonius M. Barus.

Pada ajang itu, tim Indonesia memenangkan dua medali perak dan tiga penghargaan lainnya, yaitu best poster in environmental science, best poster in computer science dan best poster in mathematics.

Mengutip laman resmi Kemlu RI, ICYS merupakan pertemuan tingkat siswa sekolah menengah untuk mempertandingkan penelitian ilmiah dalam topik/tema tertentu pada tingkat internasional. Konferensi ICYS ke-29 ini dihadiri oleh lebih dari 80 pelajar dari berbagai negara di seluruh dunia. 

Adapun judul penelitian Tim Indonesia yang memenangkan medali maupun penghargaan adalah

  • Mucilage and Bamboo Charcoal Based Wound Dressing: Malabar Spinach (Basella alba) Mucilage and Cendani Bamboo (Phyllostachys aurea) Charcoal as A Biodegradable Hydrogel Powder for Wound Dressing.
  • Styrofoam Biodegradation by Superworm.
  • DontDrown: An Artificial Intelligent System for Beach Surveillance, and (4) Program to Optimize MSME’s Profit Using Linear Program.

"Tim Indonesia yang tampil dalam ICYS 2023 merupakan hasil seleksi berjenjang Lomba Peneliti Belia (LPB) 2022 yang dimulai dari tingkat provinsi hingga nasional," tulis Kemlu RI dalam keterangan tertulisnya, Jumat (14/4).

Pemenang LPB Nasional 2022 yang terseleksi hingga ke tahap internasional mendapatkan pembinaan dari Center for Young Scientist dibawah pimpinan Dr. Monika Raharti.​​ (yd)

0

0

You can share on :

0 Komentar