Garuda Indonesia dijadikan maskapai untuk rotasi pasukan misi pemeliharaan perdamaian PBB. (Wikimedia Commons)

PIFA, Internasional - Pertama dalam sejarah, rotasi pasukan Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB menggunakan Maskapai Garuda Indonesia. Pada kesempatan tersebut, Indonesia ​telah mengirimkan pasukan sebesar 1.090 orang ke UNIFIL (Lebanon) dalam 4 (empat) gelombang, sebagai bagian dari rotasi pasukan Misi Pemeliharaan Perdamaian (MPP) PBB. 

"Dengan fasilitasi PTRI New York dan berbagai instansi terkait, untuk pertama kalinya dalam sejarah pengiriman pasukan ke MPP PBB dilakukan menggunakan maskapai nasional Garuda Indonesia," demikian dikutip dari pernyataan Kemlu RI.

Dalam laman resminya Kemlu RI menjelaskan bahwa upaya tersebut merupakan bagian perwujudan komitmen tinggi Indonesia untuk terus meningkatkan kontribusi bagi MPP PBB, baik secara kualitas maupun kuantitas.

"Tidak hanya itu, penggunan maskapai Garuda Indonesia merupakan bagian strategi besar Pemri, melalui PTRI New York, untuk meningkatkan manfaat ekonomi dari peran Indonesia di berbagai MPP PBB," lanjut pernyataan tersebut.

Diketahui, Indonesia merupakan negara kontributor pasukan ke-8 terbesar di dunia, dengan lebih dari 2.700 personel, termasuk 170 personel perempuan, di 9 (sembilan) MPP PBB.

Seremonial pelepasan pasukan menggunakan maskapai Garuda Indonesia dilaksanakan pada 6 Maret 2023 di Bandara Halim Perdanakusuma, yang rencananya akan dihadiri oleh jajaran Kementerian BUMN, Kementerian Pertahanan, TNI, serta Kementerian Luar Negeri. (yd)

PIFA, Internasional - Pertama dalam sejarah, rotasi pasukan Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB menggunakan Maskapai Garuda Indonesia. Pada kesempatan tersebut, Indonesia ​telah mengirimkan pasukan sebesar 1.090 orang ke UNIFIL (Lebanon) dalam 4 (empat) gelombang, sebagai bagian dari rotasi pasukan Misi Pemeliharaan Perdamaian (MPP) PBB. 

"Dengan fasilitasi PTRI New York dan berbagai instansi terkait, untuk pertama kalinya dalam sejarah pengiriman pasukan ke MPP PBB dilakukan menggunakan maskapai nasional Garuda Indonesia," demikian dikutip dari pernyataan Kemlu RI.

Dalam laman resminya Kemlu RI menjelaskan bahwa upaya tersebut merupakan bagian perwujudan komitmen tinggi Indonesia untuk terus meningkatkan kontribusi bagi MPP PBB, baik secara kualitas maupun kuantitas.

"Tidak hanya itu, penggunan maskapai Garuda Indonesia merupakan bagian strategi besar Pemri, melalui PTRI New York, untuk meningkatkan manfaat ekonomi dari peran Indonesia di berbagai MPP PBB," lanjut pernyataan tersebut.

Diketahui, Indonesia merupakan negara kontributor pasukan ke-8 terbesar di dunia, dengan lebih dari 2.700 personel, termasuk 170 personel perempuan, di 9 (sembilan) MPP PBB.

Seremonial pelepasan pasukan menggunakan maskapai Garuda Indonesia dilaksanakan pada 6 Maret 2023 di Bandara Halim Perdanakusuma, yang rencananya akan dihadiri oleh jajaran Kementerian BUMN, Kementerian Pertahanan, TNI, serta Kementerian Luar Negeri. (yd)

0

0

You can share on :

0 Komentar

Berita Lainnya