Selebrasi Timnas Indonesia usai mencetak gol ke gawang Curacao. (Foto: Dok. PSSI)

Selebrasi Timnas Indonesia usai mencetak gol ke gawang Curacao. (Foto: Dok. PSSI)

Berandascoped-by-BerandaSportsscoped-by-SportsBangga, Timnas Indonesia Kalahkan Rangking 84 Dunia di FIFA Matchday dengan Skor 3-2

Bangga, Timnas Indonesia Kalahkan Rangking 84 Dunia di FIFA Matchday dengan Skor 3-2

Bandung | Minggu, 25 September 2022

Berita Sports, PIFA - Timnas Indonesia sukses mengalahkan Curacao yang bertengger di peringkat ke-84 FIFA di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (24/9/2022) malam WIB. Suatu kebanggan bagi Skuad Garuda lantaran mereka yang terpaut jauh peringkatnya yakni ke-155 mampu menaklukan tim asal Laut Karibia itu.

Laga perdana FIFA Matchday ini berakhir dengan skor 3-2. Tiga gol Skuad asuhan Coach Shin Tae-yong dicetak oleh Marc Klok (18'), Fachruddin Aryanto (22'), dan Dimas Drajad (56'). Permainan Timnas Indonesia semakin berkembang di tangan Shin Tae-yong.

Sebelumnya, pelatih asal Korea Selatan itu sukses membawa Timnas Senior lolos ke Piala Asia 2023, mengantarkan Timnas U-20 Indonesia ke Piala Asia. Shin juga sukses membawa skuad Garuda menang saat berhadapan dengan negara Timur Tengah dan memecahkan rekor untuk kembali menang melawan Vietnam.

"Memang Curacao memiliki ranking FIFA jauh di atas kami. Secara postur tubuh mereka lebih baik dari kami. Banyak hal yang susahkan tim kami sampai gol pertama tercipta lawan," kata Shin Tae Yong selepas pertandingan, dikutip dari CNNIndonesia.com (25/9).

"Tapi kami bisa balikkan skor 3-2 karena punya kehausan akan kemenangan di kandang. Para pemain sangat kerja keras. Saya ucapan terima kasih banyak. Pemain bermain sangat baik," tambahnya.

Pertandingan vs Curacao menjadi pembelajaran untuk Timnas Indonesia. Sebab, rata-rata pemain Curacao berkarier di Eropa dengan pengalaman yang lebih banyak.

Pada match kedua, Fachruddin Aryanto dan kawan-kawannya diharapkan dapat kembali memetik kemenangan agar rangking FIFA Indonesia meningkat. Saat ini Indonesia naik ke peringkat 153 FIFA setelah mengalahkan Curacao.

Menurut Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, Timnas Indonesia makin paten permainannya.

“Paten. Paten. Alhamdulillah menang. Permainan seru dan menghibur. Terima kasih semuanya,” katanya, dikutip dari laman PSSI.

“Tim ini terus berkembang. Bagus. Bagus. Saya ingin timnas kembali menang di laga kedua,” timpalnya.

Laga FIFA Matchday kedua akan dilaksanakan di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, pada Selasa (27/9/2022). (yd)

Rekomendasi

Foto: 2 Bocah Perempuan di Serang Jadi Korban Penculikan Setelah Berkenalan Lewat Game Online | Pifa Net

2 Bocah Perempuan di Serang Jadi Korban Penculikan Setelah Berkenalan Lewat Game Online

Banten
| Selasa, 25 Maret 2025
Foto: Kristo Immanuel Debut sebagai Sutradara Lewat Film Tinggal Meninggal | Pifa Net

Kristo Immanuel Debut sebagai Sutradara Lewat Film Tinggal Meninggal

Indonesia
| Kamis, 6 Maret 2025
Foto: Prabowo Dorong Koalisi Permanen hingga 2029 | Pifa Net

Prabowo Dorong Koalisi Permanen hingga 2029

Indonesia
| Senin, 17 Februari 2025
Foto: Pria di Pontianak Sodomi Bocah 9 Tahun di Rumah Kosong | Pifa Net

Pria di Pontianak Sodomi Bocah 9 Tahun di Rumah Kosong

Pontianak
| Selasa, 22 April 2025
Foto: Vatikan: Paus Fransiskus Tidak Akan Mundur | Pifa Net

Vatikan: Paus Fransiskus Tidak Akan Mundur

Vatikan
| Sabtu, 22 Maret 2025
Foto: Menkomdigi Meutya Hafid Akan Resmikan Regulasi eSIM dalam Dua Pekan | Pifa Net

Menkomdigi Meutya Hafid Akan Resmikan Regulasi eSIM dalam Dua Pekan

Indonesia
| Rabu, 5 Februari 2025
Foto: Berangkat Lebih Awal ke Piala Asia, PSSI Targetkan Lolos ke Piala Dunia U-17 | Pifa Net

Berangkat Lebih Awal ke Piala Asia, PSSI Targetkan Lolos ke Piala Dunia U-17

Indonesia
| Jumat, 14 Maret 2025
Foto: AEROX TRACK DAY, Enjoy Sensasi Berkendara Super Sport AEROX ALPHA di Lintasan Sirkuit | Pifa Net

AEROX TRACK DAY, Enjoy Sensasi Berkendara Super Sport AEROX ALPHA di Lintasan Sirkuit

Bogor
| Kamis, 16 Januari 2025
Foto: Prabowo Tegaskan Indonesia-Malaysia Komitmen Dukung Palestina Merdeka | Pifa Net

Prabowo Tegaskan Indonesia-Malaysia Komitmen Dukung Palestina Merdeka

Malaysia
| Selasa, 28 Januari 2025
Foto: Saaih Halilintar Kembali Dituduh Jiplak Konten, Netizen Beri Kritik Tajam | Pifa Net

Saaih Halilintar Kembali Dituduh Jiplak Konten, Netizen Beri Kritik Tajam

Pifabiz
| Minggu, 23 Maret 2025

Berita Terkait

Nasional

Foto: Kasus Gagal Ginjal Akut Menurun Sejak 18 Oktober Lalu | Pifa Net

Kasus Gagal Ginjal Akut Menurun Sejak 18 Oktober Lalu

Berita Nasional, PIFA - Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Muhammad Syahril menyampaikan bahwa dalam seminggu terakhir, jumlah kasus baru Gangguan Ginjal Akut pada anak menurun signifikan, sejak 18 Oktober lalu.  Kabar tersebut disampaikan oleh dr. Syahril dalam Konferensi Pers Update Penanganan COVID-19 dan Gangguan Ginjal Akut (AKI) di Indonesia pada Jumat (4/11), ''Penambahan kasus baru dan jumlah kematian setelah tanggal 18 Oktober 2022 menurun jauh dibandingkan dengan sebelum tanggal 18 Oktober 2022,'' katanya, mengutip laman Kemenkes.  Dia menerangkan, penurunan kasus tidak hanya terjadi pada kasus harian, tapi juga terjadi pada kasus yang dirawat dan kasus kematian. Bahkan ada daerah yang seluruh kasusnya telah sembuh. Penurunan kasus tersebut, katanya, dipengaruhi beberapa hal. Salah satunya kebijakan pemerintah yang melarang memberikan obat sirup yang diduga mengandung unsur kimia EG dan DEG kepada anak. Sebagai gantinya, masyarakat bisa memberikan obat dalam bentuk sediaan lain seperti tablet, kapsul, suppositoria (anal), atau lainnya. Instruksi ini tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor SR.01.05/III/3461/2022 tentang Kewajiban Penyelidikan Epidemiologi dan Pelaporan Kasus Gangguan Ginjal Akut Atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury) Pada Anak, yang di terbitkan pada 18 Oktober lalu. Instruksi tersebut kemudian dilanjutkan dengan dikeluarkannya Surat Plt. Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan No. HK.02.02/III/3515/2022 tanggal 24 Oktober 2022, tentang Petunjuk Penggunaan Obat Sediaan Cair/ Sirup pada Anak dalam rangka Pencegahan Peningkatan Kasus Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA)/(Atypical Progressive Acute Kidney Injury). ''Pada akhir Agustus kan naik, setelah kita lakukan pengumuman dengan melarang penggunaan obat sirup atau cair, maka penambahan kasus baru maupun angka kematian menurun dengan drastis. Kalau kemarin kenaikan kasus bisa mencapai 75 sampai 100 pasien, tapi setelah tanggal 18 (Oktober) itu, hanya 4-5 kasus, dan akhirnya sampai saat ini dibawah 5 kasus,'' terang Jubir Syahril. Sementara untuk penurunan tren kasus dan kematian, turut dipengaruhi oleh pemberian obat penawar GGA yakni Fomepizole yang diberikan secara gratis sebagai bagian dari terapi/pengobatan pada pasien GGA. Kemenkes mengungkapkan, obat tersebut telah diujicobakan pada pasien GGA yang dirawat di RSCM Jakarta. Hasilnya, sebagian besar pasien mengalami perbaikan yang signifikan. Melihat perkembangan yang baik ini, Kemenkes terus berupaya mendatangkan obat injeksi Fomepizole dari berbagai negara sebagai langkah mitigasi penyakit GGA. Jubri Syahril menambahkan, hingga saat ini, tercatat 246 vial obat Fomepizole bantuan dari Jepang, Singapura dan Australia telah tiba di Indonesia, untuk selanjutnya didistribusikan ke rumah sakit rujukan di seluruh Indonesia. ''Kami sampaikan bahwa sekitar 87% Fomepizole injeksi adalah hibah gratis dan tidak ada komersialiasi, ini semata-mata untuk menyelamatkan anak-anak Indonesia dari GGA,'' imbuhnya.  Dokter Syahril merinci, dari total donasi 246 vial Fomepizole, sekitar 146 vial telah didistribusikan ke 17 RS rujukan di Indonesia. Sementara sisanya, sekitar 100 vial Fomepizole akan dijadikan buffer stok pusat. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan per tanggal 3 November 2022 pukul 16.00 WIB, jumlah kasus GGA di Indonesia tercatat sebanyak 323 orang terdiri dari 99 kasus sembuh, 34 kasus dirawat dan 190 kematian. Adapun 5 provinsi dengan jumlah kasus terbanyak diantaranya DKI Jakarta, Jawa Barat, Aceh, Jawa Timur, dan Sumatera Barat.

Indonesia
| Senin, 7 November 2022

Pifabiz

Foto: Sudah 8 Tahun Menikah, Sandra Dewi Tak Tahu Berapa Gaji Harvey Moeis | Pifa Net

Sudah 8 Tahun Menikah, Sandra Dewi Tak Tahu Berapa Gaji Harvey Moeis

PIFAbiz - Sandra Dewi memberikan kesaksian dalam sidang lanjutan kasus dugaan korupsi tata niaga timah di wilayah Izin Usaha Petambangan (IUP) PT Timah Tahun 2015-2022 yang menjerat suami, Harvey Moeis. Sidang ini berlanjut di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta.Pada saat persidangan, Ketua Majelis Hakim, Eko Aryanto, sempat bertanya kepada Sandra Dewi, berapa penghasilan yang dihasilkan oleh Harvey Moeis.Jawaban Sandra Dewi membuat terkejut majelis hakim karena Sandra Dewi mengaku tidak tahu dan tidak pernah bertanya tentang penghasilan sang suami."Saudara jujur, penghasilan Saudara dengan penghasilan suami Saudara lebih banyak siapa?," tanya Ketua Majelis Hakim, Kamis (10/10/2024)."Saya tidak pernah bertanya, Yang Mulia," jawab Sandra Dewi.Hakim kemudian mencecar apa profesi Harvey Moeis. Dengan tegas, Sandra Dewi menyatakan bahwa suaminya adalah pengusaha batu bara, bukan timah.Suami saya pengusaha tambang batu bara. Ketika saya menikah, saya melakukan press con bersama teman-teman media, saya mengatakan suami saya pengusaha batu bara," tegas Sandra Dewi.Pengakuan Sandra Dewi itu langsung menuai beragam kritik dari warganet. Tak sedikit yang merasa heran wanita kelahiran Bangka Belitung itu begitu cepat menjawab tanpa jeda.“Dari sini banyak pembelajaran soal kejujuran. Ternyata Allah SWT buka aib dan tabiat buruk mereka yang konon katanya orang-orang dengan IQ bagus. Namun ternyata komunikasinya sangat mencerminkan kebohongan dan dusta," komentar warganet. (ly)

Jakarta
| Sabtu, 12 Oktober 2024

Nasional

Foto: Modus Pasutri Bobol Uang Rp5,1 Miliar dari Bank Gunakan 41 KTP Palsu | Pifa Net

Modus Pasutri Bobol Uang Rp5,1 Miliar dari Bank Gunakan 41 KTP Palsu

PIFA, Nasional - Kepolisian Banten telah berhasil mengungkap kasus pembobolan dana bank yang melibatkan pasangan suami istri FRW alias Febriana dan Hade alias HS. Kajati Banten, Didik Farkhan Alisyahdi, mengungkapkan bahwa pasangan tersebut menggunakan tidak kurang dari 41 identitas palsu dalam menjalankan aksinya. Kajati Didik menjelaskan bahwa pasangan ini menggunakan identitas palsu untuk membuka rekening bank dan memperoleh fasilitas kartu kredit dengan nilai ratusan juta rupiah. "Itu yang digunakan adalah 41 KTP fiktif, ketika kita tangkap, si suaminya ini memiliki banyak KTP fiktif yang kita temukan," ungkap seperti dikutip dari detikcom, Kamis (26/10/2023). Pembobolan ini berlangsung mulus karena tersangka FRW adalah seorang pegawai bank. Mereka memulai dengan modal sebesar Rp 500 juta untuk membuka rekening dan mendapatkan fasilitas kartu kredit. Setelah berhasil membuka rekening, mereka mengambil modal tersebut dan menguras fasilitas kartu kredit dengan jumlah yang bervariasi hingga total kerugian mencapai Rp 5,1 miliar. "Diisi modal Rp 500 juta, otomatis dia sebagai nasabah prioritas bisa mendapatkan kartu kredit dengan limit yang sama, yaitu 500 juta. Kemudian dari uang yang ada di tabungan tadi, dia menariknya dan kemudian membuat KTP palsu lagi, mencapai total 41 KTP fiktif," jelas Didik. Tersangka HS bahkan menggunakan fotonya sendiri untuk menciptakan 10 KTP palsu demi membuka rekening dan mendapatkan kartu kredit. Namun, identitas lainnya adalah palsu. "Nama dia karang sendiri, dia punya identitas banyak yang lainnya itu, fotonya dia banyak, namanya banyak," tambahnya. Didik menegaskan bahwa tim penyidik masih terus mendalami keterangan tersangka untuk mengidentifikasi 41 identitas yang digunakan dalam KTP tersebut, serta apakah ada hubungan dengan keluarga, kerabat, atau orang terdekat. Sejauh ini, pelaku telah melakukan kejahatannya sepanjang tahun 2020 hingga 2021, dan masih ada potensi penelusuran lebih lanjut. Didik mengatakan, "Masih kami telusuri, nama-nama ini (di rekening dan kartu kredit) bukan nasabah yang sah." (ad)

Banten
| Jumat, 27 Oktober 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5