Wakil Ketua DPRD Kalbar, Syarif Amin Muhammad menerima cendera mata dari DPRD Jawa Timur. (Foto: Dok. DPRD Kalbar)

Berita Lokal, PIFA – Badan Anggaran DPRD Jawa Timur melakukan kunjungan kerja ke DPRD Kalimantan Barat, Selasa (27/9/2022). Kedatangan mereka, untuk bertukar pikiran sekaligus mendapat masukan terkait anggaran daerah.

Kunjungan kerja wakil rakyat dari timur Pulau Jawa itu, disambut oleh Wakil Ketua DPRD Kalbar, Syarif Amin Muhammad beserta anggota Banggar DPRD Kalbar, Ery Iriansyah di Ruang Rapat Banggar, Kantor DPRD Kalbar.

“Selain itu, juga didampingi jajaran Badan Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Barat,” kata Amin.

Pertemuan dua perwakilan DPRD ini, beragendakan pembahasan soal Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Provinsi Jawa Timur sendiri, akan segera menggelar rapat pembahasan APBD tersebut.  

“Agenda kunjungan dalam rangka persiapan pembahasan APBD Jatim tahun anggaran 2023,” ujarnya.

Banggar DPRD Jawa Timur, mendapat masukan-masukan dari DPRD Kalbar, terkait pendapatan yang bisa dimaksimalkan di dalam APBD. Mulai dari porsi hingga sektor-sektor tertentu dalam pendapatan daerah tersebut.

“Dalam rangka koordinasi dan konsultasi, mencari masukan tentang sumber-sumber pendapatan daerah di luar dari PBB dan BPKB. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan nilai PAD Jawa Timur,” ujarnya.

Sementara itu menilik APBD Kalbar 2023, dalam KUA-PPAS, Pemprov menargetkan pertumbuhan ekonomi 5,02 sampai 5,68 persen. Angka ini, sedikit lebih kecil dari tingkat pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,3 dampai 5,7 persen.

Kendati demikian, angka itu sudah lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi Kalbar tahun 2021 sebesar 4,7 persen. Target pertumbuhan ekonomi itu, dinilai DPRD cukup optimis di tengah kondisi krisis ekonomi global.

Di sisi lain, pendapatan daerah dalam RAPBD 2023 mendatang ditargetkan sebesar Rp5,8 triliun. Sementara belanja daerah ditargetkan Rp6,2 triliun. Kekurangannya, ditutup dari SILPA/sisa lebih perhitungan anggaran tahun 2022 dan dari pendapatan daerah dari deviden BUMD.

Usai rapat bersama, dilakukan penyerahan cendera mata antara DPRD Provinsi Kalbar dan DPRD Provinsi Jawa Timur yang diterima oleh para anggota yang hadir diantaranya HM Bin Mua'fi Zaini, H Suwandy Firdaus, Moch Aziz dan Mathur Husyairi. (ap)

Berita Lokal, PIFA – Badan Anggaran DPRD Jawa Timur melakukan kunjungan kerja ke DPRD Kalimantan Barat, Selasa (27/9/2022). Kedatangan mereka, untuk bertukar pikiran sekaligus mendapat masukan terkait anggaran daerah.

Kunjungan kerja wakil rakyat dari timur Pulau Jawa itu, disambut oleh Wakil Ketua DPRD Kalbar, Syarif Amin Muhammad beserta anggota Banggar DPRD Kalbar, Ery Iriansyah di Ruang Rapat Banggar, Kantor DPRD Kalbar.

“Selain itu, juga didampingi jajaran Badan Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Barat,” kata Amin.

Pertemuan dua perwakilan DPRD ini, beragendakan pembahasan soal Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Provinsi Jawa Timur sendiri, akan segera menggelar rapat pembahasan APBD tersebut.  

“Agenda kunjungan dalam rangka persiapan pembahasan APBD Jatim tahun anggaran 2023,” ujarnya.

Banggar DPRD Jawa Timur, mendapat masukan-masukan dari DPRD Kalbar, terkait pendapatan yang bisa dimaksimalkan di dalam APBD. Mulai dari porsi hingga sektor-sektor tertentu dalam pendapatan daerah tersebut.

“Dalam rangka koordinasi dan konsultasi, mencari masukan tentang sumber-sumber pendapatan daerah di luar dari PBB dan BPKB. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan nilai PAD Jawa Timur,” ujarnya.

Sementara itu menilik APBD Kalbar 2023, dalam KUA-PPAS, Pemprov menargetkan pertumbuhan ekonomi 5,02 sampai 5,68 persen. Angka ini, sedikit lebih kecil dari tingkat pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,3 dampai 5,7 persen.

Kendati demikian, angka itu sudah lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi Kalbar tahun 2021 sebesar 4,7 persen. Target pertumbuhan ekonomi itu, dinilai DPRD cukup optimis di tengah kondisi krisis ekonomi global.

Di sisi lain, pendapatan daerah dalam RAPBD 2023 mendatang ditargetkan sebesar Rp5,8 triliun. Sementara belanja daerah ditargetkan Rp6,2 triliun. Kekurangannya, ditutup dari SILPA/sisa lebih perhitungan anggaran tahun 2022 dan dari pendapatan daerah dari deviden BUMD.

Usai rapat bersama, dilakukan penyerahan cendera mata antara DPRD Provinsi Kalbar dan DPRD Provinsi Jawa Timur yang diterima oleh para anggota yang hadir diantaranya HM Bin Mua'fi Zaini, H Suwandy Firdaus, Moch Aziz dan Mathur Husyairi. (ap)

0

0

You can share on :

0 Komentar

Berita Lainnya