Foto: Istimewa

Berita Pontianak, PIFA — Lurah Bangka Belitung Laut, Junarta menampilkan sebanyak 18 inovasi kepada Tim Penilaian Lomba Kelurahan tahun 2022 tingkat kecamatan se-Kota Pontianak. Dari inovasi tersebut, dibagi ke beberapa bidang, mulai dari bidang kesehatan, ekonomi dan kemasyarakatan.

"Kalau di bidang kesehatan ada aplikasi Posyandu Digital, di bidang ekonomi terdapat produk UMKM yang dibuat masyarakat untuk dijual. Kemudian di bidang kemasyarakatan ada kelompok ikan penyadas," tuturnya di Kantor Lurah BBL, Rabu (11/5/2022).

Junarta menyebut, terdapat 15 RW yang berada di wilayah BBL. Namun yang paling diunggulkan adalah RW 15 atau yang biasa dikenal dengan nama Kampong Pokok Telok. Kendati demikian, lanjut Junarta, setiap RW memiliki keunggulan masing-masing.

"Ada 18 inovasi yang berada di Kampong Pokok Telok. Tapi setiap RW punya unggulannya," ungkapnya.

Terkait persiapan lomba, pihaknya telah mengikuti seluruh tahap dan melengkapi syarat lomba dengan baik. Junarta mengatakan, persiapan lomba sudah dilakukan sejak tahun 2019 dengan fokus membenahi pemberdayaan masyarakat.

"Kita bangun kepercayaan masyarakat terlebih dahulu, kita bantu, kita dorong. Kita juga sering melakukan komunikasi dengan mereka," lanjut dia.

Camat Pontianak Tenggara, Rendrayani menjelaskan, dipilihnya Kelurahan Bangka Belitung Laut sebagai perwakilan Kecamatan Pontianak Tenggara karena dinilainya menunjukkan perkembangan yang signifikan, baik dalam pelestarian lingkungan, pelestarian adat budaya, pendidikan, maupun upaya mendorong pemberdayaan masyarakat.

"Perlu juga kami sampaikan, pelaksanaan lomba dilakukan dengan menyesuaikan kepada kondisi sekarang, seperti penerapan prokes dan membuat aplikasi digital," paparnya.

Ketua Tim Penilai Lomba Kelurahan, Multi Juto Bhatarendro menyambut baik setiap inovasi dan kreativitas yang disampaikan oleh Kelurahan BBL. Dia berharap, inovasi tersebut tidak hanya dilaksanakan saat menghadapi lomba saja, tetapi juga konsisten menjalankannya usai mengikuti kompetisi.

"Lomba Kelurahan ini adalah program tahunan yang terus dikembangkan dan inisasinya dari Kemendagri. Kita ingin setiap kelurahan itu maju, sendiri dan sejahtera," ujarnya.

Multi menambahkan, tujuan dilaksanakannya perlombaan ini agar setiap kelurahan berbondong untuk meningkatkan kualitas wilayahnya, dengan mendorong swasembada.

"Jadi masyarakatnya sejahtera. Artinya bisa mandiri, dan ekonomi pun tumbuh," pungkasnya. (rs)

Berita Pontianak, PIFA — Lurah Bangka Belitung Laut, Junarta menampilkan sebanyak 18 inovasi kepada Tim Penilaian Lomba Kelurahan tahun 2022 tingkat kecamatan se-Kota Pontianak. Dari inovasi tersebut, dibagi ke beberapa bidang, mulai dari bidang kesehatan, ekonomi dan kemasyarakatan.

"Kalau di bidang kesehatan ada aplikasi Posyandu Digital, di bidang ekonomi terdapat produk UMKM yang dibuat masyarakat untuk dijual. Kemudian di bidang kemasyarakatan ada kelompok ikan penyadas," tuturnya di Kantor Lurah BBL, Rabu (11/5/2022).

Junarta menyebut, terdapat 15 RW yang berada di wilayah BBL. Namun yang paling diunggulkan adalah RW 15 atau yang biasa dikenal dengan nama Kampong Pokok Telok. Kendati demikian, lanjut Junarta, setiap RW memiliki keunggulan masing-masing.

"Ada 18 inovasi yang berada di Kampong Pokok Telok. Tapi setiap RW punya unggulannya," ungkapnya.

Terkait persiapan lomba, pihaknya telah mengikuti seluruh tahap dan melengkapi syarat lomba dengan baik. Junarta mengatakan, persiapan lomba sudah dilakukan sejak tahun 2019 dengan fokus membenahi pemberdayaan masyarakat.

"Kita bangun kepercayaan masyarakat terlebih dahulu, kita bantu, kita dorong. Kita juga sering melakukan komunikasi dengan mereka," lanjut dia.

Camat Pontianak Tenggara, Rendrayani menjelaskan, dipilihnya Kelurahan Bangka Belitung Laut sebagai perwakilan Kecamatan Pontianak Tenggara karena dinilainya menunjukkan perkembangan yang signifikan, baik dalam pelestarian lingkungan, pelestarian adat budaya, pendidikan, maupun upaya mendorong pemberdayaan masyarakat.

"Perlu juga kami sampaikan, pelaksanaan lomba dilakukan dengan menyesuaikan kepada kondisi sekarang, seperti penerapan prokes dan membuat aplikasi digital," paparnya.

Ketua Tim Penilai Lomba Kelurahan, Multi Juto Bhatarendro menyambut baik setiap inovasi dan kreativitas yang disampaikan oleh Kelurahan BBL. Dia berharap, inovasi tersebut tidak hanya dilaksanakan saat menghadapi lomba saja, tetapi juga konsisten menjalankannya usai mengikuti kompetisi.

"Lomba Kelurahan ini adalah program tahunan yang terus dikembangkan dan inisasinya dari Kemendagri. Kita ingin setiap kelurahan itu maju, sendiri dan sejahtera," ujarnya.

Multi menambahkan, tujuan dilaksanakannya perlombaan ini agar setiap kelurahan berbondong untuk meningkatkan kualitas wilayahnya, dengan mendorong swasembada.

"Jadi masyarakatnya sejahtera. Artinya bisa mandiri, dan ekonomi pun tumbuh," pungkasnya. (rs)

0

0

You can share on :

0 Komentar