Evakuasi korban banjir. (Foto: Dok. Kecamatan Serawai)

Berita Lokal, PIFA - Kabupaten Sintang, tepatnya Kecamatan Serawai kembali dilanda banjir bandang, Selasa (4/10/2022). Debit air masih tinggi hingga mencapai dekat atap rumah warga.

Camat Serawai, Rafael menjelaskan, banjir bandang ini dipicu oleh luapan debit air sungai Melawi akibat diguyur hujan deras. Banjir tersebut mulai terjadi pada Sabtu (2/10/2022).

"Ketika tanggal 3, banjir makin besar sebab curah hujan tinggi. Di perhuluan banjir hingga air juga turun ke Serawai," katanya.

Banjir tersebut merendam ruas jalan pemukiman, perumahan penduduk dan juga sekolah. Bahkan aktivitas di pasar ikut lumpuh akibat bencana banjir bandang tersebut. 

"Ketinggian air di beberapa titik bisa mencapai 2-3 meter," ujarnya.

Sementara itu, Kasi Trantib sekaligus Pj Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Serawai, K Ngawan menerangkan, banjir termasuk tertinggi setelah musibah yang sama di Oktober tahun lalu.

Pihaknya bersama unsur Forkopimcam melakukan upaya cepat tanggap menangani banjir tersebut. Salah satunya memberikan pelayanan kesehatan keliling bagi warga terdampak banjir.

"Diprakarsai oleh pihak Puskesmas melaksanakan pengobatan keliling kepada warga kita," katanya.

Ngawan menjelaskan, unsur Forkopimcam terus bersinergi dalam penanganan banjir ini. Lintas sektoral terlibat untuk memberikan upaya-upaya dalam bantuan kemanusiaan terhadap para korban terdampak banjir itu.

Di sisi lain, untuk mempermudah evakuasi serta pemantauan di lapangan, pihak kecamatan juga menyediakan perahu karet sebagai sarana dan prasarana pendukung pelayanan dan penanganan warga terdampak tersebut.  

"Ke depannya memang perlu semacam tim yang mantap dari lintas sektoral untuk tanggap darurat bencana di lingkup kecamatan. Agar jika terjadi bencana bisa ditangani secara tepat dan cepat," pungkasnya. (ap)

Berita Lokal, PIFA - Kabupaten Sintang, tepatnya Kecamatan Serawai kembali dilanda banjir bandang, Selasa (4/10/2022). Debit air masih tinggi hingga mencapai dekat atap rumah warga.

Camat Serawai, Rafael menjelaskan, banjir bandang ini dipicu oleh luapan debit air sungai Melawi akibat diguyur hujan deras. Banjir tersebut mulai terjadi pada Sabtu (2/10/2022).

"Ketika tanggal 3, banjir makin besar sebab curah hujan tinggi. Di perhuluan banjir hingga air juga turun ke Serawai," katanya.

Banjir tersebut merendam ruas jalan pemukiman, perumahan penduduk dan juga sekolah. Bahkan aktivitas di pasar ikut lumpuh akibat bencana banjir bandang tersebut. 

"Ketinggian air di beberapa titik bisa mencapai 2-3 meter," ujarnya.

Sementara itu, Kasi Trantib sekaligus Pj Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Serawai, K Ngawan menerangkan, banjir termasuk tertinggi setelah musibah yang sama di Oktober tahun lalu.

Pihaknya bersama unsur Forkopimcam melakukan upaya cepat tanggap menangani banjir tersebut. Salah satunya memberikan pelayanan kesehatan keliling bagi warga terdampak banjir.

"Diprakarsai oleh pihak Puskesmas melaksanakan pengobatan keliling kepada warga kita," katanya.

Ngawan menjelaskan, unsur Forkopimcam terus bersinergi dalam penanganan banjir ini. Lintas sektoral terlibat untuk memberikan upaya-upaya dalam bantuan kemanusiaan terhadap para korban terdampak banjir itu.

Di sisi lain, untuk mempermudah evakuasi serta pemantauan di lapangan, pihak kecamatan juga menyediakan perahu karet sebagai sarana dan prasarana pendukung pelayanan dan penanganan warga terdampak tersebut.  

"Ke depannya memang perlu semacam tim yang mantap dari lintas sektoral untuk tanggap darurat bencana di lingkup kecamatan. Agar jika terjadi bencana bisa ditangani secara tepat dan cepat," pungkasnya. (ap)

0

0

You can share on :

0 Komentar