Banjir di Lebak. (Foto Ilustrasi: Istimewa)

Banjir di Lebak. (Foto Ilustrasi: Istimewa)

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalBanjir Bandang Kapuas Hulu, Jembatan Antar Desa Putus

Banjir Bandang Kapuas Hulu, Jembatan Antar Desa Putus

Kapuas Hulu | Kamis, 15 September 2022

Berita Lokal, PIFA - Desa Tekalong, Kecamatan Mentebah, Kabupaten Kapuas Hulu, diterjang banjir bandang, Rabu (14/9/2022) pagi. Peristiwa tersebut mengakibatkan sebuah jembatan penghubung antar desa putus dan sejumlah rumah terendam banjir 1 meter. 

“Selain itu, jalan lingkar desa juga mengalami abrasi. Fasilitas umum, seperti rumah ibadah dan sekolah juga terdampak," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu, Gunawan.

Dia menjelaskan, peristiwa banjir bandang terjadi dengan cepat. Warga pemilik rumah hanya bisa mengevakuasi barang seadanya. 

"Tim Posko Batingsor sudah menuju lokasi kejadian untuk melakukan monitoring dan verifikasi serta memberi paket bantuan," katanya.

Dalam bencana ini, gunawan memastikan, tidak terdapat korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa banjir bandang tersebut. Sementara untuk data rumah dan warga terdampak masih dalam pendataan. 

"Saat ini cuaca masih mendung, masih berpotensi kembali terjadj hujan," pungkasnya. (ap)

Rekomendasi

Foto: Perang Israel Lumpuhkan Pendidikan di Gaza, 85 Persen Sekolah Tak Beroperasi | Pifa Net

Perang Israel Lumpuhkan Pendidikan di Gaza, 85 Persen Sekolah Tak Beroperasi

Palestina
| Sabtu, 8 Februari 2025
Foto: Trump: Kesepakatan Dagang dengan China Akan Adil, AS Tak Mau Jadi Bahan Tertawaan Dunia | Pifa Net

Trump: Kesepakatan Dagang dengan China Akan Adil, AS Tak Mau Jadi Bahan Tertawaan Dunia

Indonesia
| Kamis, 24 April 2025
Foto: Diusung PDIP, PPP, dan Hanura saat Pilkada, Ria Norsan Justru Bergabung Gerindra Setelah Menang Pilkada | Pifa Net

Diusung PDIP, PPP, dan Hanura saat Pilkada, Ria Norsan Justru Bergabung Gerindra Setelah Menang Pilkada

Pontianak
| Senin, 5 Mei 2025
Foto: Viral Video Warga Sanggau Palak Sopir Bus Lewati Banjir, 3 Orang Ditangkap | Pifa Net

Viral Video Warga Sanggau Palak Sopir Bus Lewati Banjir, 3 Orang Ditangkap

Sanggau
| Minggu, 2 Februari 2025
Foto: Apple Jelaskan Alasan iPhone 16e Tak Dilengkapi MagSafe | Pifa Net

Apple Jelaskan Alasan iPhone 16e Tak Dilengkapi MagSafe

Indonesia
| Jumat, 28 Februari 2025
Foto: Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Dapat Ancaman Pembunuhan, Polisi Siap Selidiki | Pifa Net

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Dapat Ancaman Pembunuhan, Polisi Siap Selidiki

Pontianak
| Kamis, 24 April 2025
Foto: Dokter Anak Peringatkan Bahaya Balita Konsumsi Popcorn | Pifa Net

Dokter Anak Peringatkan Bahaya Balita Konsumsi Popcorn

Indonesia
| Minggu, 9 Maret 2025
Foto: Komisi V DPR Lasarus Sebut Dalam Waktu Dekat Status Bandara Supadio Kembali Internasional | Pifa Net

Komisi V DPR Lasarus Sebut Dalam Waktu Dekat Status Bandara Supadio Kembali Internasional

Pontianak
| Jumat, 2 Mei 2025
Foto: Tips Pulihkan Pola Tidur Secara Bertahap Usai Libur Lebaran | Pifa Net

Tips Pulihkan Pola Tidur Secara Bertahap Usai Libur Lebaran

Indonesia
| Selasa, 8 April 2025
Foto: Denise Chariesta Laporkan Doktif ke Polisi atas Dugaan Pencemaran Nama Baik | Pifa Net

Denise Chariesta Laporkan Doktif ke Polisi atas Dugaan Pencemaran Nama Baik

Pifabiz
| Senin, 17 Februari 2025

Berita Terkait

Internasional

Foto: Selain Hijab, Pemerintah Tajikistan juga Larang Warga Memanjangkan Jenggot | Pifa Net

Selain Hijab, Pemerintah Tajikistan juga Larang Warga Memanjangkan Jenggot

PIFA, Internasional - Pemerintah Tajikistan saat ini menjadi sorotan internasional setelah melarang perempuan mengenakan hijab melalui undang-undang baru. Selain itu, kebijakan informal yang diterapkan oleh kepolisian juga melarang warga pria memiliki jenggot panjang dengan alasan dianggap sebagai indikasi ekstremisme. Menurut laporan dari The Guardian, pada April 2015, seorang blogger terkenal, Rustam Gulov, mengaku dipaksa mencukur jenggotnya setelah ditahan oleh polisi. Di ruangan cukur, Gulov melihat rambut-rambut yang diperkirakan milik sekitar 250 pria lainnya yang juga dipaksa mencukur jenggot mereka. Pada September 2015, seorang pria berusia 23 tahun bernama Umar Bobojonov meninggal di rumah sakit setelah diduga dipukuli oleh polisi karena memiliki jenggot. Keluarganya mengklaim bahwa dia dipukul hingga tewas akibat janggutnya. Namun, Kementerian Dalam Negeri Tajikistan membantah adanya larangan pemerintah terhadap pria berjanggut. Mereka menyatakan bahwa polisi hanya diperbolehkan memastikan kebersihan pribadi pria berjanggut. Laporan BBC pada 2016 juga menunjukkan bahwa di ibu kota Dushanbe, para pria berjenggot dibawa ke kantor polisi dan dicukur secara paksa sebagai bagian dari "kampanye anti-radikalisasi". Polisi di wilayah Khatlon mengklaim telah mencukur jenggot hampir 13 ribu pria dalam kampanye ini. Radio Free Europe (RFE) pada 2019 melaporkan bahwa pria di Tajikistan sulit mendapatkan paspor jika memiliki janggut. Banyak pria mengaku diminta untuk mencukur jenggot mereka jika ingin mendapatkan dokumen perjalanan internasional. Soleh Navruzov, seorang pria berusia 51 tahun, mengatakan bahwa dia ditolak pembuatan paspor karena fotonya menunjukkan dia berjanggut. Pada 2011, pemain sepak bola Parviz Tursunov dilarang bermain di pertandingan kejuaraan nasional Tajikistan karena menolak untuk memendekkan janggutnya. Tursunov akhirnya keluar dari Liga Tajik dan pindah ke Dubai sebelum mencari suaka di Eropa. Kebijakan ini memicu banyak kritik dari berbagai pihak yang menilai pemerintah Tajikistan melanggar hak asasi manusia dengan mengatur cara berpakaian dan penampilan warga negara. Presiden Tajikistan, Emomali Rahmon, yang dianggap anti-Islam, juga menuai kritik karena kebijakan-kebijakan ini. (ad) 

Tajikistan
| Jumat, 28 Juni 2024

Lokal

Foto: Rita Hastarita Sidak SMA di Pontianak, Temukan Guru Tidak Hadir di Hari Pertama Masuk Sekolah Usai Libur Lebaran | Pifa Net

Rita Hastarita Sidak SMA di Pontianak, Temukan Guru Tidak Hadir di Hari Pertama Masuk Sekolah Usai Libur Lebaran

PIFA.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat, Rita Hastarita, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah sekolah untuk memastikan kehadiran para guru pada hari pertama masuk sekolah usai libur Lebaran, Rabu (9/4/25).Sekolah-sekolah yang dikunjungi oleh Rita antara lain SMA Negeri 2 Pontianak dan SMA Negeri 13 Pontianak. Sementara itu, untuk sekolah lainnya, monitoring dilakukan oleh kepala bidang dan tim Disdik Kalbar.Rita mengatakan bahwa, hasil dari monitoring masih ditemukan beberapa guru tidak hadir pada hari pertama masuk sekolah usai libur lebaran. “Masih ada beberapa guru yang kita dapati belum hadir dan kita akan melakukan tindakan tegas untuk melakukan teguran kepada guru-guru yang belum hadir di sekolah,” ungkapnya.Rita juga menambahkan bahwa pihaknya akan memeriksa terlebih dahulu alasan ketidakhadiran para guru tersebut.“Akan cek dulu alasan mereka tidak hadir ini, apakah kendala mudik yang mungkin melakukn perjalanan atau lainnya. Tapi initinya proses belajar mengajar di beberap sekolah telah berjalan dengan lancar,” ujarnya.Terkait sanksi, Rita dengan tegas menyatakan bahwa guru-guru dan tenaga pendidik yang tidak hadir tanpa alasan yang jelas akan diberikan surat peringatan.“Sanksi yang diberikan yakni surat teguran kepada guru-guru dan tenaga pendidikan yang belum masuk hari ini,” tegasnya.Selain memantau kehadiran guru, sidak ini juga bertujuan untuk memastikan bahwa proses pembelajaran siswa berjalan dengan baik pada hari pertama masuk sekolah setelah libur panjang.

Pontianak
| Rabu, 9 April 2025

Nasional

Foto: Presiden Minta Jajarannya Antisipasi Dampak Cuaca Ekstrem dan Krisis Pangan | Pifa Net

Presiden Minta Jajarannya Antisipasi Dampak Cuaca Ekstrem dan Krisis Pangan

Berita Nasional, PIFA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya untuk memaksimalkan informasi cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebagai peringatan dini dan mitigasi bencana. Hal ini disampaikannya saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna (SKP) pada Selasa (6/12/2022), di Istana Negara, Jakarta. “Yang pertama, antisipasi bencana, cuaca ekstrem, dan yang berkaitan dengan keselamatan lalu lintas. Agar kita semuanya memberikan perhatian, memaksimalkan informasi cuaca dari BMKG sebagai peringatan dini dan juga mitigasi bencana di seluruh daerah yang memiliki potensi bencana harus diperhatikan,” ujar Presiden, mengutip Setkab RI (7/12).  Seperti diketahui beberapa waktu ini Indonesia dilanda bencana alam, diantaranya gempa bumi di Cianjur dan erupsi Gunung Semeru. Untuk itu dalam SKP tersebut, Presiden menyampaikan, ia sebagai Kepala Negara ingin memastikan bahwa negara betul-betul hadir dalam penyaluran bantuan dan rekonstruksi bangunan terdampak. Kemudian hal kedua yang disampaikan oleh Presiden Jokowi adalah mengenai kondisi perekonomian tahun 2023. Presiden kembali mengingatkan jajarannya harus tetap hati-hati dan waspada terhadap krisis keuangan, kemungkinan  ekspor yang menurun, hingga krisis pangan. “Hati-hati mengenai ini, karena nanti bisa larinya pada masalah sosial dan politik. Sehingga utamanya yang berkaitan dengan beras betul-betul hitung-hitungannya itu, betul-betul hitung-hitungan lapangan. Jangan sampai perhitungan kita keliru, sehingga kita tidak menyiapkan reserve (cadangan) dan pada suatu titik cadangan kita habis, dilihat oleh pedagang, dan akhirnya harga beras pasti akan naik. Ini supply dan demand pasti akan menyimpulkan itu,” ujarnya. Presiden Jokowi menambahkan, di tengah situasi dunia yang masih tidak baik-baik saja ini, maka kebijakan yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak harus di kalkulasi. “Kuncinya, sekali lagi, kolaborasi antara kementerian dan lembaga, dan jangan terjebak pada ego sektoral, melakukan konsolidasi data, konsolidasi policy, dan juga konsolidasi dari pelaksanaan atau implementasi,” tambahnya. Ketiga, Presiden menyinggung soal trategi besar di tengah situasi ekonomi dunia yang sedang bergejolak. “Saya ingin mengingatkan kembali yang berkaitan dengan konsumsi, peningkatan konsumsi, terutama yang berkaitan dengan belanja-belanja dari pemerintah, belanja APBN, belanja APBD, belanja BUMN harus diikuti, dikontrol agar bisa menaikkan konsumsi masyarakat. Sehingga yang namanya pembelian produk-produk dalam negeri itu wajib, tidak bisa ditawar lagi,” katanya. Untuk itu, Presiden Jokowi meminta seluruh kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah segera memulai belanja modal dan belanja sosialnya. Berkaitan dengan inflasi, Kepala Negara sudah menginstruksikan kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian untuk terus menyampaikan kepada kepala daerah dalam pengendalian inflasi di wilayahnya. “Ini sudah dilakukan, tapi ada beberapa daerah yang belum, tolong diberikan peringatan. Dan, ini kelihatan sekali inflasi dari tiga bulan yang lalu 5,9 lari turun ke 5,7 lari turun ke 5,4. Ini artinya melakukan, daerah sudah melakukan, tetapi bisa masih diberikan peringatan lagi agar semua melakukan dan saya lihat nanti akan turun dan turun lagi,” tuturnya. Presiden menekankan kunci pertumbuhan ekonomi di tahun 2023 selain belanja konsumsi dan pengendalian inflasi, adalah pada peningkatan investasi. “Tidak bisa ditawar-tawar lagi karena ini sangat mempengaruhi growth kita, sehingga yang namanya hilirisasi industri itu konsisten terus akan kita lakukan. Tadi pagi, kita sudah berbicara mengenai, setelah nikel, tadi pagi kita telah berbicara mengenai bauksit. Dan, segera kita putuskan kapan akan kita larang ekspor bahan mentah dari bauksit,” tegasnya. Sementara berkaitan dengan peningkatan ekspor, Presiden Jokowi meminta kementerian terkait untuk melihat peluang pasar yang memiliki permintaan yang sama. “Kalau pasar-pasar besar kita, baik Tiongkok maupun Amerika permintaannya turun, demand-nya agak menurun atau drop, ya mestinya Kementerian Perdagangan bisa menggeser, mengalihkan ke negara-negara lain yang kira-kira memiliki permintaan yang sama,” ucapnya. Presiden menilai, produk-produk Indonesia punya potensi besar di India tetapi belum dilakukan pendekatan ke sana. Hal yang sama juga yang berkaitan dengan wisatawan mancanegara. Kunjungan wisatawan asing harus didorong utamanya untuk destinasi prioritas di Labuan Bajo, Mandalika, maupun Borobudur. Terakhir, Presiden Jokowi meminta agar antisipasi dan mitigasi terhadap penanganan COVID-19 tetap harus dilakukan, meskipun kasus harian sudah mengalami penurunan. “Setelah sampai naik ke 6 ribu bahkan 7 ribu, per 5 Desember kemarin saya melihat sudah kasus hariannya sudah di angka 2.234. Kemudian, percepatan vaksinasi booster tetap harus digerakkan, agar imunitas masyarakat kita menjadi lebih baik,” tutupnya. (yd)

Indonesia
| Rabu, 7 Desember 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5