Banjir dan Longsor Nepal: 148 Meninggal, 58 Hilang
Nepal | Senin, 30 September 2024
Update korban banjir dan longsor yang menerjang Nepal. (ANTARA)
Nepal | Senin, 30 September 2024
Lokal
PONTIANAK, LOKAL - Kasipenkum Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat (Kalbar), I Wayan Gedin Arainta, dengan tegas membantah kabar yang menyebut bahwa pihaknya akan segera memanggil mantan Gubernur Kalbar terkait kasus dugaan penyelewengan dana hibah Pemprov Kalbar kepada Yayasan Mujahidin Pontianak.Dalam klarifikasinya kepada media pada Rabu (09/10/2024), Wayan mengatakan bahwa omongannya sebelumnya telah dipelintir oleh beberapa media online yang membuat judul mengenai pemanggilan mantan Gubernur. Ia menjelaskan bahwa mantan Gubernur sebelumnya memang pernah dipanggil satu kali, namun tidak hadir dalam pemanggilan tersebut, sehingga mungkin akan dijadwalkan ulang oleh penyidik."Kewenangan untuk memanggil seseorang sepenuhnya berada di tangan penyidik. Saat ini, kami sedang fokus mengumpulkan keterangan dari saksi ahli terkait konstruksi bangunan dalam kasus ini," kata Wayan.Lebih lanjut, Wayan menegaskan bahwa dengan adanya proses pilkada saat ini, sesuai instruksi dari Jaksa Agung untuk menunda proses hukum terhadap calon kepala daerah, pemanggilan mantan Gubernur tidak akan dilakukan dalam waktu dekat ini."Tentunya, jika penyidik merasa diperlukan, pemanggilan akan dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Namun saat ini, kami mengikuti arahan untuk menunda hal tersebut selama periode pilkada berlangsung," tambahnya.
Lokal
Berita Lokal, PIFA - Sekretaris Daerah Kubu Raya, Yusran Anizam mengajak semua elemen untuk bersama-sama menjaga infrastruktur jalan yang telah dibangun oleh pemerintah daerah. Menurut dia, banyak jalan yang telah dibangun pemerintah kemudian rusak karena adanya kendaraan yang Over Dimension Over Loading (ODOL). Fenomena ODOL pada angkutan barang di Indonesia ini, ujarnya, bahkan telah menjadi masalah yang serius. Over Dimension Over Loading adalah keadaan di mana kendaraan mengangkut muatan yang melebihi beban yang ditetapkan dan dimensi pengangkut tidak sesuai dengan standar produksi dan ketentuan. "Terkait dengan ini, saya juga mohon bantuan dari seluruh jajaran pemerintahan sampai ke desa, dusun, RT dan RW, termasuk TNI/Polri serta para tokoh masyarakat, mari sama-sama kita kawal ini. Karena banyak jalan yang sudah kita bangun belum berapa lama rusak lagi karena adanya ODOL. Mohon bantuan untuk sama-sama kita kontrol,” kata Yusran Anizam, kemarin. Karena hal itu, Yusran mengungkapkan Bupati Kubu Raya telah membuat peraturan bupati tentang penanganan masalah kendaraan ODOL. Ia berharap peraturan tersebut dapat ditindaklanjuti oleh pemerintah desa dengan membuat peraturan desa serupa. "Bupati sudah membuat peraturan bupatinya. Nah, ini boleh ditindaklanjuti dengan peraturan desa untuk penanganan kendaraan ODOL. Jadi jangan masyarakat main hakim sendiri, tidak boleh. Tidak boleh juga main cegat kalau ada kendaraan ODOL. Jadi harus diatur penanganannya. Laporkan ke pihak yang berwajib,” tuturnya. Yusran menerangkan infrastruktur fisik jalan dan jembatan menjadi bagian dari program-program prioritas Pemerintah Kabupaten Kubu Raya. Sejak tahun 2007 silam hingga kini, pemerintah kabupaten baru bisa membangun infrastruktur jalan sekitar 65 persen. “Memasuki usia 16 tahun membangun, pemerintah kabupaten baru bisa menjangkau 65 persen jalan kabupaten. Itu belum termasuk jalan kecamatan, jalan desa, dan jalan lingkungan. Artinya, untuk menyelesaikan sampai 100 persen jalan kabupaten, masih dibutuhkan waktu sekitar delapan tahun lagi, itu pun kalau jalan-jalan yang sudah dibangun tidak rusak-rusak,” paparnya. Yusran menyebut pembangunan infrastruktur dilakukan secara bertahap. Sebab disesuaikan dengan kondisi kemampuan keuangan daerah. “Tapi dengan percepatan-percepatan ini, kita sudah bersyukur karena dibandingkan beberapa daerah lain di Kalbar, persentase capaian pembangunan infrastruktur jalan kita masih lebih besar dari mereka,” ujarnya. (ap)
Sports
PIFA, Sports - Austria mengejutkan Jerman dengan kemenangan 2-0 dalam laga persahabatan di Stadion Ernst-Happel pada Rabu (22/11/2023) dinihari WIB. Marcel Sabitzer membuka keunggulan Austria di babak pertama, sementara Christoph Baumgartner memastikan kemenangan tim tuan rumah dengan mencetak gol di menit ke-73. Kemenangan Austria semakin terkesan karena mereka berhasil memaksimalkan keunggulan jumlah pemain setelah Leroy Sane dari Jerman mendapatkan kartu merah di awal babak kedua. Meskipun Jerman lebih dominan dalam penguasaan bola dengan perbandingan 56:44, Austria tampil lebih agresif dengan 16 percobaan (7 on goal) dibandingkan delapan percobaan dari Jerman, yang hanya mengarahkan tiga ke gawang lawan. Austria memimpin 1-0 sejak pertandingan setengah jam berjalan ketika Sabitzer mencetak gol setelah menerima umpan dari Baumgartner di sisi kiri lapangan. Situasi semakin sulit bagi Jerman setelah Leroy Sane mendapatkan kartu merah langsung karena mendorong bek Austria, Phillip Mwene. Keuntungan Austria semakin bertambah saat Baumgartner mencetak gol setelah memaksimalkan umpan Michael Gregoritsch di menit ke-73. Dengan hasil ini, Jerman mengalami kegagalan dalam tiga pertandingan terakhirnya menjelang Piala Eropa 2024. Sebelumnya, Jerman bermain imbang 2-2 melawan Meksiko dan kalah 2-3 dari Turki. Satu-satunya kemenangan di era Julian Nagelsmann datang dari pertandingan melawan Amerika Serikat dengan skor 3-1. (hs)