Foto: Humas Polres Sintang

Berita Sintang, PIFA - Akibat curah hujan yang sangat tinggi mengguyur sebagian wilayah kabupaten Sintang, menyebabkan bencana alam tanah longsor di sertai banjir yang memakan korban jiwa terjadi di  kaki bukit Muran,  Desa Kemantan, Kecamatan Sepauk pada Jumat (04/02/2022).
 
Kapolsek Tempunak, AKP Supriyanto membenarkan korban meninggal dunia terseret tanah longsor Desa Kemantan,  merupakan warga Dusun Lebuk Lantang, Desa Riam Batu.
 
“Korban meninggal dunia kena longsor di Desa Kemantan (Sepauk) 1 orang, warga Riam Batu (Tempunak),” kata Supriyanto dilansir dari rilis humas Polres Sintang, pada  Sabtu (05/02/2022).
 
Selain tanah longsor, hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Sintang, juga menyebabkan banjir, termasuk di beberapa desa di Kecamatan Tempunak, termasuk Desa Kemantan, Kecamatan Sepauk.
 
“Hujan tadi malam membawa banjir. Sungai buluh informasi ada banjir, bang, tapi sudah surut. Di dusun muran desa, Kemantan ada korban meninggal kena longsor 1 orang warga Ruam Batu,” ujar Kapolsek.
 
Diberitakan sebelumnya, bencana alam tanah longsor disertai banjir bandang menerjang Desa Kemantan, Kecamatan Sepauk, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat pada Jumat, 4 Februari 2022.
 
Longsoran tanah bukit muran menerjang pondok warga, menyebabkan satu anak berusia 6 tahun meninggal dunia.
 
Tanah longsor di bukit muran terjadi akibat curah hujan tinggi yang mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Sintang.
 
“Anak 6 tahun meninggal terseret banjir,” kata Paulinus, paman korban.
 
Bocah berinisial SL, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pukul 08.00 wib di tepi sungai, akibat terseret longsoran tanah.
 
Menurut Paulinus, kedua orangtua korban Sukan dan Pinun, dirujuk ke RSUD Sintang.
 
“Anak yang meninggal masih keponakan. Bapak sama mamaknya dirujuk ke rumah sakit. Anaknya ditemukan meninggal sekitar jam 8 pagi tadi di tepi sungai, terseret arus,” katanya.
 
Menurut Paulinus tanah longsor terjadi sekitar 04.00 wib. Longsoran tanah menerjang pondok yang berada di kaki bukit muran.
 
“Rumah korban di Desa Lebung Lantang, Kecamatan Sepauk. Kebetulan kerja di Kemantan,” ungkapnya. (ja) 

Berita Sintang, PIFA - Akibat curah hujan yang sangat tinggi mengguyur sebagian wilayah kabupaten Sintang, menyebabkan bencana alam tanah longsor di sertai banjir yang memakan korban jiwa terjadi di  kaki bukit Muran,  Desa Kemantan, Kecamatan Sepauk pada Jumat (04/02/2022).
 
Kapolsek Tempunak, AKP Supriyanto membenarkan korban meninggal dunia terseret tanah longsor Desa Kemantan,  merupakan warga Dusun Lebuk Lantang, Desa Riam Batu.
 
“Korban meninggal dunia kena longsor di Desa Kemantan (Sepauk) 1 orang, warga Riam Batu (Tempunak),” kata Supriyanto dilansir dari rilis humas Polres Sintang, pada  Sabtu (05/02/2022).
 
Selain tanah longsor, hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Sintang, juga menyebabkan banjir, termasuk di beberapa desa di Kecamatan Tempunak, termasuk Desa Kemantan, Kecamatan Sepauk.
 
“Hujan tadi malam membawa banjir. Sungai buluh informasi ada banjir, bang, tapi sudah surut. Di dusun muran desa, Kemantan ada korban meninggal kena longsor 1 orang warga Ruam Batu,” ujar Kapolsek.
 
Diberitakan sebelumnya, bencana alam tanah longsor disertai banjir bandang menerjang Desa Kemantan, Kecamatan Sepauk, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat pada Jumat, 4 Februari 2022.
 
Longsoran tanah bukit muran menerjang pondok warga, menyebabkan satu anak berusia 6 tahun meninggal dunia.
 
Tanah longsor di bukit muran terjadi akibat curah hujan tinggi yang mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Sintang.
 
“Anak 6 tahun meninggal terseret banjir,” kata Paulinus, paman korban.
 
Bocah berinisial SL, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pukul 08.00 wib di tepi sungai, akibat terseret longsoran tanah.
 
Menurut Paulinus, kedua orangtua korban Sukan dan Pinun, dirujuk ke RSUD Sintang.
 
“Anak yang meninggal masih keponakan. Bapak sama mamaknya dirujuk ke rumah sakit. Anaknya ditemukan meninggal sekitar jam 8 pagi tadi di tepi sungai, terseret arus,” katanya.
 
Menurut Paulinus tanah longsor terjadi sekitar 04.00 wib. Longsoran tanah menerjang pondok yang berada di kaki bukit muran.
 
“Rumah korban di Desa Lebung Lantang, Kecamatan Sepauk. Kebetulan kerja di Kemantan,” ungkapnya. (ja) 

0

0

You can share on :

0 Komentar