Foto: Kalbar Online

Berita Sekadau, PIFA - Bencana banjir di kabupaten Sekada semakin meluas, akses Jalan Sekadau-Sanggau tepatnya di Dusun Peniti, Desa  Peniti, Kecamatan Sekadau Hilir pun mulai terendam, Kamis sore, (4/11/2021).

Banjir yang semakin meninggi pun membuat pengendara motor kesulitan untuk melintas. Beberapa pengendara motor terpaksa mendorong sepeda motornya yang mogok lantaran nekat menerobos banjir. Sementara hingga saat ini untuk kendaraan roda empat masih dapat melintasi jalan tersebut.

Menyikapi hal itu, warga setempat pun berinisiatif membuat rakit untuk mengangkut pengendara dan sepeda motor melewati banjir setinggi lebih dari lutut orang dewasa itu. Apalagi banjir menggenangi jalan sepanjang kurang lebih 110 meter.

“Banjir dari tadi malam parah. Rakit untuk mengangkut motor ini baru ada hari ini,” kata Safar, seorang warga yang memandu pengendara motor melintas saat ditemui di lokasi banjir dilansir dari Kalbar Online.

Safar mengatakan, pengendara yang ingin motornya diangkut menggunakan rakit cukup membayar secara sukarela. Tidak ada batasan tarif yang dikenakan. Menurut Safar, hal itu mereka lakukan juga untuk membantu membawa sepeda motor melintasi banjir. Mengantisipasi ketinggian air yang diperkirakan akan meningkat.

Safar bersama rekannya berencana menambah unit rakit untuk membantu para pengendara melintasi banjir.

“Saat ini, hanya dua rakit yang digunakan untuk membawa sepeda motor,” katanya.

Berdasarkan pantauan, pengendara motor yang hendak melintasi jalan tersebut harus mengantre untuk diangkut menggunakan rakit. Namun beberapa pengandara lainnya tetap nekat menerobos banjir.

Safar berharap, air segera surut dan banjir cepat berlalu.

“Supaya warga bisa beraktivitas kembali seperti biasa,” katanya.

Berita Sekadau, PIFA - Bencana banjir di kabupaten Sekada semakin meluas, akses Jalan Sekadau-Sanggau tepatnya di Dusun Peniti, Desa  Peniti, Kecamatan Sekadau Hilir pun mulai terendam, Kamis sore, (4/11/2021).

Banjir yang semakin meninggi pun membuat pengendara motor kesulitan untuk melintas. Beberapa pengendara motor terpaksa mendorong sepeda motornya yang mogok lantaran nekat menerobos banjir. Sementara hingga saat ini untuk kendaraan roda empat masih dapat melintasi jalan tersebut.

Menyikapi hal itu, warga setempat pun berinisiatif membuat rakit untuk mengangkut pengendara dan sepeda motor melewati banjir setinggi lebih dari lutut orang dewasa itu. Apalagi banjir menggenangi jalan sepanjang kurang lebih 110 meter.

“Banjir dari tadi malam parah. Rakit untuk mengangkut motor ini baru ada hari ini,” kata Safar, seorang warga yang memandu pengendara motor melintas saat ditemui di lokasi banjir dilansir dari Kalbar Online.

Safar mengatakan, pengendara yang ingin motornya diangkut menggunakan rakit cukup membayar secara sukarela. Tidak ada batasan tarif yang dikenakan. Menurut Safar, hal itu mereka lakukan juga untuk membantu membawa sepeda motor melintasi banjir. Mengantisipasi ketinggian air yang diperkirakan akan meningkat.

Safar bersama rekannya berencana menambah unit rakit untuk membantu para pengendara melintasi banjir.

“Saat ini, hanya dua rakit yang digunakan untuk membawa sepeda motor,” katanya.

Berdasarkan pantauan, pengendara motor yang hendak melintasi jalan tersebut harus mengantre untuk diangkut menggunakan rakit. Namun beberapa pengandara lainnya tetap nekat menerobos banjir.

Safar berharap, air segera surut dan banjir cepat berlalu.

“Supaya warga bisa beraktivitas kembali seperti biasa,” katanya.

0

0

You can share on :

0 Komentar