Banjir Melanda 7 Kabupaten di Kalbar, 148.693 Jiwa Terdampak
Kalbar | Kamis, 30 Januari 2025
Banjir melanda 7 Kabupaten di Kalbar, sebanyak 148.693 jiwa terdampak. (Dok. Istimewa)
Kalbar | Kamis, 30 Januari 2025
Internasional
PIFA.CO.ID, INTERNASIONAL - Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, menuding Israel berupaya menghindari kewajibannya dalam kesepakatan gencatan senjata yang berlaku di Jalur Gaza. Pernyataan ini disampaikan oleh juru bicara Brigade Al-Qassam, Abu Ubaida, dalam siaran televisi yang dikutip Anadolu pada Jumat (7/3)."Jalan pintas menuju stabilitas kawasan adalah memaksa Israel mematuhi ketentuan (gencatan senjata) yang telah mereka teken," ujar Abu Ubaida.Ia juga menuding Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, lebih mengutamakan kepentingan politik pribadinya dibandingkan upaya pembebasan para sandera yang masih berada di Gaza.Menurut Abu Ubaida, faksi-faksi Palestina telah mematuhi perjanjian gencatan senjata yang mulai berlaku sejak 19 Januari, termasuk ketentuan pertukaran tahanan."Apa pun yang gagal dicapai Israel dalam perang, tak akan diperoleh lewat ancaman dan penipuan," tegasnya.Lebih lanjut, ia memperingatkan bahwa pasukannya tetap memiliki kemampuan untuk menyerang Israel jika konflik terus berlanjut. Ia juga menyebut ancaman yang dilontarkan Israel sebagai "tanda kelemahan dan kehinaan."Situasi di Jalur Gaza masih bergejolak meskipun gencatan senjata telah diberlakukan. Upaya mediasi internasional terus dilakukan untuk mencapai stabilitas yang lebih permanen di kawasan tersebut.
Lokal
Berita Pontianak, PIFA - Wakil Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Drs. H. Ria Norsan M.M., M.H., menerima audiensi Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Pontianak Santo Thomas More di ruang kerjanya, Kantor Gubernur Kalbar, Selasa (15/2/2022). Dalam audiensi tersebut, DPC PMKRI Kota Pontianak bertujuan menjalin komunikasi dan sinergitas yang baik bersama Pemerintah Provinsi Kalbar. "Kami tadi menyampaikan hasil dari rekomendasi Konferensi Studi Regional (KSR) yang diadakan di kabupaten Melawi beberapa waktu lalu. Dimana kegiatan ini merupakan pengkajian isu-isu strategis yang ada di Kalbar dan kita juga sudah membuat forum dan mendapatkan hasil rekomendasi yang kita perlu dibahas dan sudah disampaikan kepada Wakil Gubernur Kalbar," ungkap Ketua DPC PMKRI Kota Pontianak Albertus Trio Kusuma. Adapun beberapa rekomendasi tersebut antara lain yaitu: Meminta Pemerintah lebih memaksimalkan program CSR di setiap perusahaan yang diatur dalam UU No. 40 tahun 2007 tentang perseroan terbatas (UU PT) menyebut Corporate Social Responsibility (CSR) dengan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL). Meminta Pemerintah membuka lapangan pekerjaan sebesar-besarnya kepada masyarakat dengan memanfaatkan potensi yang ada di daerah. Meminta Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui aparat penegak hukum untuk menindak tegas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) serta tambang bauksit yang tidak bertanggung jawab atas dampak negatif yang terjadi kepada masyarakat yang terdampak di Kalimantan Barat. Pemerintah bekerjasama dengan lembaga yang berwenang dalam usaha meningkatkan mutu dan kualitas sumber daya manusia melalui pelatihan dan pendampingan terhadap masyarakat di Kalimantan Barat yang terdapat peti. (rs)
Sports
Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti mengalami dua kekalahan berturut-turut di babak penyisihan grup Olimpiade Paris 2024, yang mengakhiri perjalanan mereka di ajang ini. Pada hari Minggu (28/7) waktu WIB, Apriyani dan Fadia berhadapan dengan unggulan pertama dari China, Chen Qing Chen dan Jia Yifan, di La Chapelle Arena Court 1. Dalam pertandingan tersebut, Apriyani dan Fadia harus mengakui keunggulan lawan mereka setelah kalah dua set langsung, 12-21 dan 22-24. Kemenangan ini membuat Chen Qing Chen dan Jia Yifan sementara memimpin Grup A dengan dua kemenangan, sementara Apriyani dan Fadia berada di posisi terakhir dengan dua kekalahan. Sebelumnya, Apriyani dan Fadia juga mengalami kekalahan dari pasangan Jepang, Mayu Matsumoto dan Wakana Nagahara. Mereka kalah dalam dua set, 22-24 dan 15-21. Dalam format grup ganda putri Olimpiade Paris 2024, terdapat empat grup, dan hanya dua tim teratas dari masing-masing grup yang berhak melaju ke babak semifinal. Namun, peluang Apriyani dan Fadia untuk melanjutkan perjuangan dari Grup A, yang dikenal sebagai "grup neraka," telah tertutup. Meski demikian, mereka masih harus menghadapi pasangan Malaysia, Pearly Tan dan Thinaah Muralitharan, di laga terakhir mereka. Pertandingan ini sangat bergantung pada hasil laga antara Chen/Jia dan Matsumoto/Nagahara yang juga akan memainkan pertandingan terakhirnya. Jika Chen/Jia dan Apriyani/Fadia sama-sama menang, maka akan terjadi tie-break di antara tiga pasangan untuk memperebutkan peringkat kedua (dengan semua pasangan memiliki satu kemenangan dan dua kekalahan). Jika terjadi tie-break antara dua pasangan atau lebih dengan rekor pertandingan yang sama, maka peringkat akan ditentukan berdasarkan selisih set yang diperoleh dalam pertandingan sebelumnya. Saat ini, Apriyani dan Fadia memiliki selisih set -4, dan jika mereka berhasil memenangkan pertandingan dengan dua set langsung melawan Tan/Muralitharan, selisih mereka akan menjadi -2. Kemenangan dua set dari Apriyani dan Fadia juga akan memperburuk rasio set Tan/Muralitharan menjadi 2:5 (-3). Namun, Matsumoto/Nagahara masih memiliki peluang untuk finis dengan selisih set minimal -1 jika kalah dua set langsung dari Chen/Jia.