Banjir Rendam Puluhan Desa di Sekadau
Sekadau | Kamis, 28 November 2024
Banjir merendam puluhan Desa di Kabupaten Sekadau hingga Kamis (28/11/2024). (Divhumas Polri)
Sekadau | Kamis, 28 November 2024
Teknologi
PIFA, Tekno - Satelit Republik Indonesia (Satria)-1 sukses meluncur dibawa roket Falcon 9 milik SpaceX dari landasan di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, pada Senin (19/6/23) pukul 5.21 WIB. Satelit terbesar milik Indonesia ini digadang-gadang akan meratakan akses internet di area tertinggal, terdepan, terluar (3T). Satria-1 disebut akan memiliki kemampuan memfasilitasi layanan internet di 50 ribu titik fasilitas publik dengan kecepatan 4 Mbps. Pembangunan Satria-1 dilakukan oleh Satelit Nusantara 3 dan dirakit Thales Alenia Space (TAS) di Prancis memakai platform SpaceBus NEO. Biaya investasi pembuatan Satria-1 sendiri mencapai US$540 juta (sekitar Rp8 triliun). Awalnya, biaya investasi pembuatan Satria-1 hanya US$450 juta (sekitar Rp6,6 triliun), namun biaya membengkak karena satelit tersebut gagal diangkut menggunakan pesawat Antonov mengingat kondisi perang Rusia dan Ukraina. Mengutip CNN, pengangkutan Satria-1 akhirnya terpaksa dilakukan menggunakan kapal kargo Nordic dari perancis menuju Cape Canaveral melalui jalur laut yang membutuhkan waktu 17 hari. (ad)
Lokal
PIFA, Lokal - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya terus berupaya meningkatkan potensi pendapatan daerah untuk mengurangi ketergantungan pada pendapatan transfer dari APBN. Hal ini diungkapkan oleh Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan dalam sebuah rapat paripurna tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kubu Raya Tahun Anggaran 2022. Bupati Muda Mahendrawan menekankan komitmen pemerintah kabupaten dalam menggali potensi pendapatan asli daerah melalui ekstensifikasi dan intensifikasi yang dilakukan secara maksimal dan berkesinambungan. Saat ini, pendapatan daerah masih didominasi oleh pendapatan transfer dari APBN, yang berkontribusi sebesar 86,35 persen. “Pemerintah Kabupaten Kubu Raya terus berupaya menggali potensi pendapatan asli daerah melalui ekstensifikasi dan intensifikasi yang dilakukan secara maksimal dan berkesinambungan,” kata Bupati Kubu Raya Muda Pemerintah kabupaten berfokus pada peningkatan ekonomi rumah tangga dan pertumbuhan ekonomi daerah untuk memperkuat pendapatan daerah. Investasi, pembelian properti, restoran, parkir, dan sektor-sektor lain yang menjadi kewenangan daerah menjadi fokus utama dalam upaya meningkatkan pendapatan melalui pajak. Selain itu, Bupati Muda Mahendrawan berharap adanya regulasi baru dari pemerintah pusat terkait dana bagi hasil yang dapat memberikan tambahan pendapatan daerah. Selain peningkatan pendapatan, penting juga untuk meningkatkan kinerja dalam menyerap pendapatan tersebut, sehingga pendapatan yang tinggi benar-benar dapat digunakan untuk memperkuat berbagai indikator. Bupati Muda Mahendrawan juga menyoroti pentingnya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, terdistribusi dengan baik tanpa ketimpangan antardesa dan kecamatan. Pertumbuhan sektor UMKM menjadi salah satu fokus dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, mengurangi pengangguran, dan mendorong produktivitas. Wakil Ketua DPRD Kubu Raya, Suharso, mengapresiasi Bupati Muda Mahendrawan atas komitmennya dalam mengembangkan pendapatan daerah. Rapat ini menjadi wadah sinergi antara pemerintah daerah dan DPRD dalam mencapai tujuan peningkatan pendapatan dan kualitas pelayanan publik. (hs)
Sports
PIFA.CO.ID, SPORTS - Thiago Motta tengah menghadapi tekanan besar sebagai pelatih Juventus. Meski Direktur Olahraga Cristiano Giuntoli membantah kabar pemecatan, posisi Motta di kursi kepelatihan masih belum aman. Kekalahan mengejutkan dari Empoli di ajang Coppa Italia semakin memperburuk situasinya. Juventus yang seharusnya menjadi kandidat kuat juara justru tersingkir lebih awal, menambah ketidakpuasan di internal klub.Media Italia melaporkan bahwa Motta perlu memperbaiki taktik dan dinamika di ruang ganti. Jika tidak, meskipun berhasil membawa Juventus finis di zona Liga Champions, posisinya tetap terancam. Klub dikabarkan ingin memastikan penggantinya sebelum Piala Dunia Antarklub 2025 yang akan dimulai pada 14 Juni mendatang.Nama-Nama Calon Pelatih BaruSejumlah pelatih telah dikaitkan dengan kemungkinan menggantikan Motta. Beberapa nama yang mencuat memiliki pengalaman dan rekam jejak yang impresif di sepak bola Eropa. Berikut adalah empat kandidat yang dianggap paling potensial:1. Gian Piero GasperiniSebagai arsitek di balik kebangkitan Atalanta, Gasperini dikenal dengan gaya permainan menyerang yang atraktif. Formasi 3-4-3 khasnya sukses membawa Atalanta bersaing di papan atas Serie A dan kompetisi Eropa. Ia juga memiliki keahlian dalam mengembangkan pemain muda, menjadikan klubnya sebagai lumbung talenta baru. Juventus dapat mempertimbangkan Gasperini sebagai opsi menarik untuk membangun proyek jangka panjang.2. Antonio ConteNama Antonio Conte selalu dikaitkan dengan Juventus, mengingat kesuksesannya saat membawa klub ini kembali mendominasi Serie A dengan tiga gelar beruntun. Pengalaman dan kedekatannya dengan Juventus membuatnya menjadi kandidat kuat. Meski dikenal memiliki hubungan yang kurang harmonis dengan manajemen klub di masa lalu, keahliannya dalam membangun tim yang solid tetap menjadi daya tarik utama bagi Juventus.3. Igor TudorTudor, yang merupakan mantan pemain Juventus, memiliki pengalaman melatih di berbagai liga Eropa, termasuk Italia, Prancis, dan Turki. Pendekatan taktisnya yang fleksibel serta pengalaman bekerja sebagai asisten di Juventus menjadikannya opsi menarik. Setelah sempat menangani Lazio, ia kini berstatus bebas dan berpotensi kembali ke Turin.4. Roberto ManciniSebagai pelatih yang memiliki pengalaman menangani tim besar seperti Inter Milan, Manchester City, dan Timnas Italia, Mancini adalah pilihan yang menjanjikan. Ia berhasil membawa Italia menjuarai Euro 2020 dan memiliki filosofi permainan yang rapi serta menyerang. Setelah meninggalkan Timnas Arab Saudi pada Oktober 2024, Mancini disebut-sebut ingin kembali ke panggung Serie A.Juventus harus segera mengambil keputusan terkait masa depan Thiago Motta. Jika performa tim tidak menunjukkan perbaikan signifikan, kemungkinan pergantian pelatih bisa terjadi sebelum musim berakhir. Dengan sejumlah nama besar yang tersedia, Juventus memiliki banyak pilihan untuk memastikan stabilitas dan kesuksesan klub ke depan. Siapakah yang akan menjadi nakhoda baru Si Nyonya Tua? Kita tunggu keputusan manajemen dalam waktu dekat.