Foto: Dok. PIFA

Foto: Dok. PIFA

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalBanjir Rob di Pontianak, Bebby Himbau Masyarakat Peduli Lingkungan

Banjir Rob di Pontianak, Bebby Himbau Masyarakat Peduli Lingkungan

Pontianak | Kamis, 9 Desember 2021

Berita, Pontianak, PIFA - Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Pontianak, Bebby Nailufa berkata, warga harus teredukasi mana banjir yang disebabkan penanganan infrastruktur dan banjir disebabkan alam.

“Jadi tidak semua bisa yang disalahkan Pemerintahan dan Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan masyarakat,” ujarnya Kamis 9 Desember 2021.

Ia menilai, banjir Rob saat ini merupakan dari alam langsung, bukan kesalahan Pemerintah

Bebby menjelaskan, adapun kesadaran peran masyarakat terutama menjaga lingkungan dari sampah.

“Cara minimal yaitu hindari buang sampah sembarangan terutama plastik, dan setiap gang kerja bakti membuang lumpur di parit-parit kecil agak tidak tersumbat. Namun, sekarang minimnya masyarakat adakan kerja bakti,” jelasnya.

Ia menilai, harus adanya kesadaran masyarakat yang ditingkatkan, dan introspeksi diri terkait penjagaan alam di sekitar Kota Pontianak khususnya.

Bebby menghimbau, adanya perubahan cuaca dan iklim yang tidak menentu warga harus berhati-hati. (RS)

Rekomendasi

Foto: Prabowo Targetkan Penghematan Anggaran Rp 750 Triliun untuk Investasi dan Program Sosial | Pifa Net

Prabowo Targetkan Penghematan Anggaran Rp 750 Triliun untuk Investasi dan Program Sosial

Indonesia
| Minggu, 16 Februari 2025
Foto: Kekhawatiran soal Dominasi Teknologi Meningkat, AS Pertimbangkan Batasi Perusahaan AI China DeepSeek | Pifa Net

Kekhawatiran soal Dominasi Teknologi Meningkat, AS Pertimbangkan Batasi Perusahaan AI China DeepSeek

Amerika Serikat
| Kamis, 17 April 2025
Foto: Apresiasi Perjuangan Timnas U-17 di Piala Asian2025, PSSI Janji Bakal Matangkan Persiapan Menuju Pildun | Pifa Net

Apresiasi Perjuangan Timnas U-17 di Piala Asian2025, PSSI Janji Bakal Matangkan Persiapan Menuju Pildun

Indonesia
| Selasa, 15 April 2025
Foto: AC Milan Dominasi Derby, Inter Tak Mampu Menang di 5 Pertemuan Musim Ini | Pifa Net

AC Milan Dominasi Derby, Inter Tak Mampu Menang di 5 Pertemuan Musim Ini

Indonesia
| Kamis, 24 April 2025
Foto: Musisi Gustiwiw Meninggal Dunia di Penginapan Kawasan Lembang, Ini Penyebabnya | Pifa Net

Musisi Gustiwiw Meninggal Dunia di Penginapan Kawasan Lembang, Ini Penyebabnya

Pifabiz
| Senin, 16 Juni 2025
Foto: Ini 5 Tren Konten YouTube yang Bakal Booming di 2025 | Pifa Net

Ini 5 Tren Konten YouTube yang Bakal Booming di 2025

Indonesia
| Kamis, 2 Januari 2025
Foto: Prank Inter Milan hingga Menit Akhir, AC Milan Sabet Trofi Supercoppa Italiana | Pifa Net

Prank Inter Milan hingga Menit Akhir, AC Milan Sabet Trofi Supercoppa Italiana

Italia
| Selasa, 7 Januari 2025
Foto: 4 Kuliner Menggoda Khas Singkawang yang Wajib Dicoba | Pifa Net

4 Kuliner Menggoda Khas Singkawang yang Wajib Dicoba

Singkawang
| Kamis, 6 Februari 2025
Foto: Marselino Ferdinan Tegaskan Indonesia Tidak Mau Seri, Hanya Targetkan Kemenangan | Pifa Net

Marselino Ferdinan Tegaskan Indonesia Tidak Mau Seri, Hanya Targetkan Kemenangan

Indonesia
| Selasa, 25 Maret 2025
Foto: Fazzio Hybrid Bergaya F1ZR: Modifikasi “Modern Racing Style” Ala Putut Wijanarko Bikin Nostalgia Sekaligus Stylish | Pifa Net

Fazzio Hybrid Bergaya F1ZR: Modifikasi “Modern Racing Style” Ala Putut Wijanarko Bikin Nostalgia Sekaligus Stylish

Otomotif
| Rabu, 9 Juli 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Donald Trump Gugat Google, Twitter dan Facebook, Dalilnya: Korban Penyensoran | Pifa Net

Donald Trump Gugat Google, Twitter dan Facebook, Dalilnya: Korban Penyensoran

Presiden Amerika Serikat (AS) periode 2017-2021 Donald Trump mengumumkan rencana penggugatan raksasa teknologi Google, Twitter dan Facebook, dengan dengan dia adalah korban penyensoran. Gugatan class action juga menyasar CEO tiga perusahaan tersebut. Menurut laporan yang beredar, Trump diskors akun media sosialnya pada Januari lalu karena masalah keamanan publik setelah kerusuhan Capitol yang dilakukan oleh para pendukungnya. Melansir dari SindoNews.com, gugatan tersebut meningkatkan pertempuran kebebasan berbicara selama bertahun-tahun antara Trump dengan raksasa teknologi dunia asal Amerika itu. “Hari ini, bersama dengan America First Policy Institute, saya mengajukan sebagai perwakilan kelas utama, gugatan class action besar terhadap raksasa teknologi besar termasuk Facebook, Google dan Twitter serta CEO mereka, Mark Zuckerberg Sundar Pichai dan Jack Dorsey, tiga pria yang sangat baik,” ujar Trump kepada wartawan di klub golfnya di Bedminster New Jersey, seperti dikutip dari SindoNews.com. Kepada media, Trump mengatakan bahwa perusahaan teknologi papan atas negara itu telah menjadi penegak sensor ilegal dan tidak konstitusional. Politisi Partai Republik yang kini berusia 75 tahun itu pun marah besar karena dilarang memposting di Facebook dan Twitter.

Admin
| Kamis, 8 Juli 2021

Lifestyle

Foto: Jalani Rehabilitasi 6 Bulan, Ardhito Pramono Kembali Berkarya: Izinkan Saya | Pifa Net

Jalani Rehabilitasi 6 Bulan, Ardhito Pramono Kembali Berkarya: Izinkan Saya

Pifabiz - Setelah menjalani rehabilitasi selama 6 bulan, musisi Ardhito Pramono kini telah memulai aktivitasnya sebagai seorang musisi.  Musisi Ardhito Pramono kembali aktif sebagai musisi. Awal comeback musisi ini pun ditandai dengan munculnya unggahan baru di media sosial pribadinya setelah terjerat kasus penyalahgunaan narkoba pada 12 Januari lalu. Dalam unggahan terbarunya itu, Ardhito meminta izin untuk berkarya lagi. "Halo teman-teman, izinkan saya untuk kembali. Maafkan kesalahan saya yang lalu. Mungkin sebagian banyak dari teman teman kecewa, melihat berita yang ada di awal tahun 2022 ini," tulis Ardhito melalu akun Instagramnya pada hari Kamis (9/6) lalu. Ardhito juga mengungkapkan bahwa dirinya telah menghadapi konsekuensi dari apa yang telah dilakukannya dengan menjalani rehabilitasi selama enam bulan di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Jakarta Timur. Keputusan tersebut pun merupakan hasil terbaik yang didapatnya dari Tim Asesmen Terpadu dari Badan Narkotika Nasional DKI Jakarta. "Namun, saya sendiri sudah menjalani konsekuensi dari hal buruk yang saya lakukan," lanjutnya. Di akhir unggahannya, Ardhito Pramono meminta maaf jika tindakannya telah mengecewakan banyak pihak. Selain itu, ia minta izin untuk kembali berkarya. "Sekali lagi, saya meminta maaf yang sebesar besarnya jika saya mengecewakan teman teman. Izinkan-lah saya kembali berkarya, kembali berjalan untuk menghibur teman teman semua," pungkasnya. Sebelumnya, Ardhito Pramono ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba jenis ganja. Ia dijerat Pasal 127 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman pidana empat tahun penjara. Selain itu, pelantun lagu berjudul Bitterlove ini mengaku jika dirinya sempat berhenti menggunakan ganja setelah penggunaan pertamanya pada tahun 2011 silam. Namun, pada tahun 2020 lalu, ia kembali mengonsumsi kembali hingga akhirnya tertangkap. Ardhito juga mengaku dirinya mengonsumsi ganja untuk memberikan rasa tenang dan agar fokus dalam bekerja. Dalam prosesnya, Polres Metro Jakarta Barat menyetop proses penyelidikan dan penyidikan kasus penyalahgunaan narkoba yang menjerat musisi Ardhito Pramono. Keputusan ini diambil sesuai dengan hasil rekomendasi dari Tim Asesmen Terpadu di Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta yang menyatakan bahwa Ardhito masuk dalam kategori pengguna. Meskipun demikian, kata Ady, Ardhito Pramono tetap menjalani rehabilitasi di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO), Cibubur, Jakarta Timur, selama 6 bulan. (b)

Indonesia
| Jumat, 10 Juni 2022

Politik

Foto: 2024, Menag Yaqut: Pilih Pemimpin yang Rekam Jejak Baik dan Tak Manfaatkan Isu Agama | Pifa Net

2024, Menag Yaqut: Pilih Pemimpin yang Rekam Jejak Baik dan Tak Manfaatkan Isu Agama

PIFA, Politik - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengingatkan masyarakat Indonesia tentang pentingnya memilih pemimpin dengan rekam jejak baik dan tanpa memanfaatkan agama dalam proses pemilihan. Imbauan ini disampaikan dalam sebuah tablig akbar yang dihadiri oleh puluhan ribu peserta, yang dipimpin oleh Gus Men. Dalam pidatonya, Menteri Agama menekankan bahwa memilih pemimpin adalah suatu tugas yang serius dan penting bagi setiap warga negara. Dia menyoroti bahaya memilih pemimpin yang mencoba memecah belah umat dengan memanfaatkan isu agama. Menurutnya, pemilihan pemimpin harus didasarkan pada penelusuran rekam jejak calon pemimpin tersebut. "Saya berpesan kepada seluruh ikhwan dan akhwat ini agar nanti ketika memilih para pemimpin, memilih calon pemimpin kita, calon presiden dan wakil presiden, kita, lihat betul rekam jejaknya," tegas Gus Men, dikutip dari laman Kemenag RI. Menteri Agama berharap bahwa dengan melihat rekam jejak calon pemimpin, bangsa Indonesia dapat memilih pemimpin yang amanah dan dapat memimpin dengan baik untuk kemajuan negara ini. Beliau juga berharap bahwa tahun politik mendatang, tarekat Tijaniyah dapat memainkan peran yang lebih besar dalam mendamaikan umat. "Yaitu bagaimana umat ini bisa tetap tenang, tetap teduh, tetap damai meskipun berbeda-beda dalam pilihannya. Tentu saya juga berharap tarekat Tijaniyah ini menjadi contoh, bagaimana memilih pemimpin yang baik," kata Menag menambahkan. Menteri Agama juga menekankan bahwa memilih pemimpin yang bisa dipercaya adalah kunci keberhasilan bagi bangsa Indonesia, yang memiliki keragaman dan perbedaan yang menjadi kekuatan. Imbauan ini merupakan pengingat penting bagi masyarakat Indonesia ketika memasuki periode politik yang krusial, di mana pemilihan pemimpin akan memengaruhi arah masa depan negara ini.

Indonesia
| Senin, 4 September 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5