Banjir Rop di Ketapang, Balita Usai 15 Tahun Ditemukan Meninggal di Kolong Rumah
Ketapang | Rabu, 18 Desember 2024
Balita berusia 15 bulan di Desa Suka Baru, Kecamatan Benua Kayong, Kabupaten Ketapang, tewas tenggelam. (Ilustrasi)
Ketapang | Rabu, 18 Desember 2024
Nasional
Berita Nasional, PIFA - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyampaikan imbauan kepada masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022/2023. Dia mengatakan, dalam periode sepekan ke depan terdapat potensi signifikan dinamika atmosfer yang dapat berdampak pada peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah Indonesia. Dwikora menerangkan, berdasarkan platform informasi Prakiraan Berbasis Dampak BMKG, beberapa wilayah dengan potensi siaga yang perlu diwaspadai pada periode tanggal 21 hingga 23 Desember 2022 adalah sebagian wilayah Aceh, sebagian wilayah Sumatera Utara, sebagian wilayah Riau, sebagian wilayah Jawa Barat, sebagian wilayah Jawa Tengah, sebagian wilayah Jawa Timur, sebagian wilayah Nusa Tenggara Timur, sebagian wilayah Kalimantan Barat, sebagian wilayah Kalimantan Timur, sebagian wilayah Kalimantan Utara, sebagian wilayah Maluku, dan sebagian wilayah Papua “Khusus untuk tanggal 24 Desember 2022, potensi siaga dari prakiraan berbasis dampak perlu diwaspadai di sebagian wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan,” ujar Dwikora dalam keterangan tertulisnya, kemarin. Dia pun mengimbau, potensi hujan dengan intensitas signifikan selama periode tanggal 25 Desember 2022 hingga 1 Januari 2023 agar perlu diwaspadai di beberapa wilayah. Hujan lebat hingga sangat lebat berpotensi terjadi di wilayah Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Maluku. Kemudian, lanjutnya, hujan sedang hingga lebat berpotensi terjadi di wilayah Aceh, Lampung, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua. Dalam rilisnya, Kepala BMKG juga mengingatkan adanya potensi gelombang tinggi di wilayah perairan Indonesia pada periode 23 hingga 27 Desember 2022 yang perlu diwaspadai. “Kategori tinggi gelombang 4,0 hingga 6,0 meter di Samudra Hindia selatan Banten, Samudra Hindia selatan Jawa Barat, Samudra Hindia selatan Jawa Tengah, Samudra Hindia selatan Jawa Timur, Samudra Hindia selatan Bali, Laut Natuna Utara, Selat Makassar bagian selatan,” ujar dia. Kemudian gelombang dengan kategori tinggi gelombang 2,5 hingga 4,0 meter berpotensi terjadi di Perairan Aceh, Laut Natuna, Selat Karimata, Laut Jawa, Laut Bali, Laut Sumbawa, Laut Flores, Selat Sunda, Perairan selatan Banten, Perairan selatan Jawa, Perairan selatan Bali, Perairan selatan Lombok, Perairan selatan Sumbawa, Perairan P. Sumba, Perairan barat Sulawesi Selatan, Selat Makassar bagian utara, Perairan Halmahera, Laut Arafuru bagian barat, Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara Barat, dan Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara Timur. Dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem tersebut, Kepala BMKG meminta pihak-pihak terkait untuk melakukan persiapan, antara lain: Memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan. Melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak melakukan pemotongan lereng atau penebangan pohon yang tidak terkontrol serta melakukan program penghijauan secara lebih masif. Melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh serta menguatkan tegakan/tiang agar tidak roboh tertiup angin kencang. Menggencarkan sosialisasi, edukasi, dan literasi secara lebih masif untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian pemerintah daerah, masyarakat serta pihak terkait dalam pencegahan/pengurangan risiko bencana hidrometeorologi (banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang, puting beliung, dan gelombang tinggi). Lebih mengintensifkan koordinasi, sinergi, dan komunikasi antarpihak terkait untuk kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometeorologi. Kepala BMKG juga meminta masyarakat pengguna transportasi angkutan penyeberangan untuk meningkatkan kewaspadaan sebagai salah satu upaya adaptasi dan mitigasi kondisi tersebut. Selanjutnya, Kepala BMKG juga meminta semua pihak untuk terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG, secara lebih rinci dan detail untuk tiap kecamatan di seluruh wilayah Indonesia. Informasi tersebut dapat diperoleh melalui website BMKG untuk prakiraan cuaca hingga level kecamatan, akun media sosial @infobmkg, aplikasi berbasis seluler di iOS dan android “Info BMKG”, serta call center 196 BMKG. “Atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat,” tutupnya. (yd)
Internasional
Berita Internasional, PIFA - Sejumlah negara di dunia resmi mengusir diplomat Rusia. Salah satu negara yang baru beberapa hari lalu melakukan pengusiran tersebut adalah Jepang yang secara tegas mengusir delapan diplomat Rusia pada hari Jumat (8/4). Keputusan tersebut diambil setelah terjadinya rentetan aksi militer Rusia yang melakukan pembunuhan terhadap warga sipil di Ukraina. Salah satu insiden tersebut adalah ketika rudal militer Rusia menghantam sebuah stasiun di Kramatorsk yang mengakibatkan 52 orang termasuk anak-anak dan orang tua tewas di tempat. Bahkan, sebelumnya insiden pembantaian juga dilakuakn oleh militer Rusia di kota Bucha, kota tetangga Ibukota Ukraina, Kyiv. Insiden biadab tersebut menyisakan sekitar 200 mayat bergeletakan di jalanan kota Bucha. Dari sejumlah mayat tersebut terlihat ada yang tangannya diikat hingga luka tembak di kepala. Atas deretan kejadian mengenaskan tersebut, sejumlah negara dunia memutuskan untuk mengusir sejumlah diplomat Rusia dari negaranya. 1. Norwegia mengusir 3 diplomat. 2. Yunani mengusir 12 diplomat. 3. Spanyol mengusir 25 diplomat. 4. Jerman mengusir 40 diplomat. 5. Prancis mengusir 35 diplomat. 6. Italia mengusir 30 diplomat. 7. Slovenia mengusir 33 diplomat. 8. Estonia mengusir 7 diplomat. 9. Swedia mengusir 3 diplomat. 10. Rumania mengusir 10 diplomat. 11. Denmark mengusir 15 diplomat. 12. Latvia mengusir 13 diplomat. 13. Lithuania usir duta besar Rusia. 14. Jepang usir 8 diplomat. Secara keseluruhan, setidaknya ada 200 diplomat Rusia dari berbagai negara telah diusir dari tempatnya bertugas. (b)
Lokal
Berita Lokal, PIFA – Peralihan televisi analog ke digital tengah berprogres. Tak terkecuali di Kalimantan Barat, pemerintah setempat bahkan telah melaksanakan tahap pembagian set top box (STB) gratis yang dikhususkan untuk warga miskin. Terkait hal ini, Ketua Komisi I DPRD Kalbar, Angeline Fremalco menyebutkan, pemerintah mesti melakukan pendataan ketat terkait penerima STB tersebut. Hal ini penting dilakukan agar distribusi STB itu benar-benar sampai kepada masyarakat yang membutuhkan. “Pihak kami terus berkoordinasi dengan Dinas Komunikasi dan Informasi terkait pembagian set top box gratis untuk masyarakat miskin di Kalbar. Saat ini pembagiannya masih bertahap," katanya, belum lama ini. Menurutnya, target distribusi STB gratis agar tepat sasaran ini, masih menemui kendala. Misalnya soal data masyarakat miskin yang belum terkumpul, sebab semuanya berasal dari pemerintah pusat. Sehingga sering terjadi beda data pemerintah daerah dan pusat. "Meski kementerian bilang bisa dilakukan verfikasi atau diperbaiki lagi datanya. Tapi memang kenyataan yang ada, susah juga," jelasnya. Politisi PDI- Perjuangan ini berpendapat, distribusi STB semestinya dilaksanakan oleh pemerintah daerah saja. Sehingga bisa dilakukan verifikasi kepada penerima yang berhak. Di sisi lain terkait sosialisasi peralihan siaran analog dan digital, Angeline menilai sudah dilakukan oleh Diskominfo kepada masyarakat. Terutama terkait Analog Switch Off (ASO). “Meski memang, migrasi siaran analog ke digital di berbagai daerah masih memiliki kendala. Misalnya blank spot. Itu jadi PR ke depan untuk berkoordinasi dengan kementerian," pungkasnya. Sebelumnya, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menyatakan, peralihan siaran televisi analog ke televisi digital tahap satu sudah dimulai pada 30 April 2022 lalu. Analog Switch Off (ASO) atau penghentian siaran analog televisi di seluruh wilayah di Indonesia akan diberlakukan paling lambat 2 November 2022. Kendati demikian, KPI tak menampik jika target peralihan itu bakal terlambat jika belum terpenuhinya STB di sejumlah daerah. Kementerian Komunikasi dan Informatika, juga mencatat hingga kini masih terdapat 226 daerah yang belum terjangkau siaran televisi analog. (anp)