Barbie Hsu Tutup Usia Usai Terkena Pneumonia Pasca-Influenza, Apa Itu?
Indonesia | Senin, 3 Februari 2025
Barbie Hsu meninggal dunia karenaPneumonia Pasca-Influenza. (Dok. Istimewa)
Indonesia | Senin, 3 Februari 2025
Internasional
PIFA, Internasional - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan rencana untuk memberlakukan tarif menyeluruh sebesar 15 hingga 20 persen kepada sebagian besar mitra dagang AS. Pengumuman ini dilakukan Trump dalam wawancara dengan NBC News pada Kamis (10/7), di mana dia menegaskan keputusannya tanpa memberi peringatan terlebih dahulu kepada negara-negara yang terkena dampak. "Saya hanya akan mengatakan, semua negara yang tersisa akan membayar, entah itu 20 persen atau 15 persen. Kita akan mengatur itu sekarang," ujar Trump, sambil merespons dengan positif terhadap reaksi pasar. Indeks S&P 500 mencatat rekor tertinggi pada hari Kamis, meskipun keputusan ini datang di tengah periode volatilitas yang signifikan di pasar saham AS. Pernyataan Trump juga menanggapi kekhawatiran dari CEO Hasbro, Chris Cocks, mengenai potensi kenaikan harga mainan di AS akibat tarif yang lebih tinggi. Trump menolak kekhawatiran tersebut, mengklaim bahwa inflasi sudah menurun. Dia juga menyoroti perlunya produksi lokal untuk mencegah lonjakan harga. Dalam konteks geopolitik, Trump juga memberikan pernyataan terkait konflik Rusia-Ukraina, di mana dia menyatakan kekecewaannya terhadap Rusia dan merencanakan untuk membuat pernyataan lebih lanjut pada Senin mendatang mengenai masalah ini. Dia juga mengungkapkan rincian tentang pengiriman senjata ke NATO dan Ukraina, dengan menekankan bahwa NATO akan membayar penuh untuk senjata-senjata yang dikirimkan. Pengumuman Trump ini memberikan gambaran mengenai strategi ekonomi dan diplomasi AS di tengah dinamika global yang kompleks.
Internasional
PIFA, Internasional - Dunia internasional dikejutkan oleh insiden penembakan yang menimpa mantan Presiden sekaligus Calon Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, saat sedang berpidato di Pennsylvania. Berikut adalah rangkuman lengkap mengenai kejadian ini. 1. Serangan Saat Pidato Mengutip laporan dari AP News, insiden terjadi pada Sabtu sekitar pukul 18:02 saat Donald Trump berada di panggung pekan raya di Butler, Pennsylvania. Setelah melambaikan tangan kepada pendukungnya, Trump mulai menyampaikan pidatonya. Namun, tak lama kemudian, terdengar suara tembakan yang mengejutkan semua orang di lokasi. Menurut saksi mata, terdengar lima kali tembakan berturut-turut. Trump terlihat segera menutup telinga kanannya, yang ternyata terluka akibat tembakan tersebut. Agen Dinas Rahasia segera merespons dengan cepat, melindungi Trump dan membawanya ke tempat aman. Meski terluka, Trump berhasil selamat dari insiden ini. 2. Trump Sudah Merasakan Firasat Buruk Sebelum penembakan terjadi, Trump mengungkapkan bahwa dirinya sudah merasakan sesuatu yang tidak beres. Dalam unggahannya di media sosial, Trump mengatakan bahwa ia mendengar suara mendesing dan tembakan sebelum merasakan peluru mengenai tubuhnya. “Saya langsung tahu ada yang tidak beres. Saya mendengar suara mendesing, tembakan, dan merasakan peluru menembus kulit. Darah segera mengalir, dan saya menyadari situasi yang terjadi,” tulis Trump di akun media sosialnya, dikutip dari New York Times. 3. Penembak Trump Tewas di Tempat Dilansir dari USA Today, Juru Bicara Dinas Rahasia, Anthony Guglielmi, mengonfirmasi bahwa pelaku penembakan tewas di tempat kejadian. Pelaku melepaskan beberapa tembakan dari posisi tinggi di luar area tempat Trump berpidato. Agen Dinas Rahasia yang bertindak cepat berhasil melumpuhkan pelaku dengan tembakan balik. 4. Identitas Pelaku: Thomas Matthew Crooks Melansir dari Hindustan Times, pelaku penembakan diidentifikasi sebagai Thomas Matthew Crooks, seorang pemuda berusia 20 tahun dari Bethel Park, Pennsylvania. Desa ini berjarak sekitar 40 mil dari lokasi tempat Trump berpidato. Thomas Matthew Crooks menggunakan senapan tipe AR dalam aksinya. Barang bukti berupa senapan ditemukan di lokasi kejadian setelah pelaku dilumpuhkan oleh penembak jitu Dinas Rahasia. 5. Motif Penembakan Masih Misterius Pihak berwenang hingga kini masih menyelidiki motif di balik aksi nekat Thomas Matthew Crooks. Agen Khusus FBI, Kevin Rojek, mengaku terkejut atas kemampuan pelaku dalam melancarkan serangan yang nyaris fatal tersebut.
Lokal
Innalillahi wainnalillahi radziun, kabar duka datang dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Pontianak, Syahdan Lazis yang telah meninggal dunia pada Selasa (6/7/2021). Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono sampaikan rasa belasungkawa yang mendalam kepada keluarga almarhum. Sebelumnya, almarhum sempat mendapat perawatan di Ruang ICU Rumah Sakit Mitra Medika pada pagi di hari yang sama. Menanggapi kabar duka itu, Edi turut mendoakan almarhum semoga husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran. “Saya akan bertakziah ke rumah duka setelah Salat Ashar sore ini,” ucapnya. Di mata Edi, almarhum Syahdan adalah orang yang istiqomah dalam menjalankan tugas dan cukup lama mengabdikan diri di dunia pendidikan, terkhususnya di Disdikbud Kota Pontianak. Terkait karirnya di bidang pendidikan, almarhum memulainya dari guru, Sekretaris Disdikbud hingga jabatan yang diembannya terakhir Kepala Dinas Dikbud Kota Pontianak. “Saya melihat beliau melaksanakan tugas sangat optimal dan beliau orang yang sangat sabar,” pungkas Edi. Menurut Edi selain sabar, dalam berkomunikasi, almarhum juga dikenal sangat sopan dan halus bertutur kata. “Tetapi Allah berkehendak lain. Kita doakan semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah, SWT,” tutupnya.